Anda di halaman 1dari 74

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

2019/2020

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA BARAT (UMSB)
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga Buku Pedoman Akademik Program Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) Tahun 2019/2020 dapat
diselesaikan.
Buku Pedoman Akademik Program Pascasarjana ini disusun untuk
memandu pelaksanaan Pendidikan Program Magister di Program
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Tahun Akademik
2019/2020. Buku Pedoman ini berisi aturan pelaksanaan pendidikan dan
kurikulum serta sistem penilaian pada Program Magister Pendidikan Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Panduan akademik ini tidak hanya dapat menjadi pedoman bagi
mahasiswa, tetapi juga dapat menjadi pedoman bagi para pimpinan PPs
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dosen, dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Para pimpinan PPs
dapat memanfaatkan panduan akademik ini sebagai dasar dalam (1)
merumuskan kebijakan bidang akademik; (2) mengelola dan
menyelenggarakan program-program akademik yang terencana, terarah, dan
berkesinambungan; (3) menyusun rencana pengembangan karir, kualifikasi,
dan kompetensi para dosen dan staf akademik; (4) mengontrol pelaksanaan
pelayanan akademik; serta (5) membina kegiatan kemahasiswaan di bidang
akademik. Para dosen dan tenaga kependidikan juga dapat memanfaatkan
panduan ini sebagai dasar dalam memberi layanan akademik dan
administrasi akademik secara baik. Dengan demikian, penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu dapat dilakukan.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan Buku Pedoman Akademik ini, kritik dan saran
perbaikan terhadap materi yang disajikan dalam buku ini sangat dihargai.

Padang, 12 September 2019


Direktur,

Dr. Mahyudin Ritonga, M.A


NBM. 1178150

i
TIM PENYUSUN

Pengarah
Dr. Mahyudin Ritonga, MA

Ketua
Dr. Ahmad Lahmi, MA

Sekretaris
Nurhaida, SE, MM

Anggota
Dr. Yusnaweti, M.Si
Aguswan, Lc, MA, Ph.D
Dr. Syaflin Halim, MA
Dr. Rahmi, MA
Astri Sekar Sari, S.Kom
Riko Gustian, SE

ii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT (UMSB)
Nomor : PPs-152 /II.3.AU/F/2019
tentang
BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM
PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA BARAT

Direktur Program Pascasarjana UMSB, setelah:


Menimbang:
1. Bahwa untuk lebih meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan
produktivitas dalam pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi
Muhammadiyah di Program Pascasarjana UMSB, perlu adanya
Buku Pedoman Akademik sebagai acuan pelaksanaannya.
2. Sehubungan dengan butir 1 di atas, perlu diterbitkan Buku Pedoman
yang memberikan arah pelaksanaan Catur Dharma Perguruan
Tinggi Muhammadiyah di Program Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat.
Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0211/U/1982
tentang Program Pendidikan Tinggi di Lingkungan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
Nomor 26 tahun 2015 tentang Registrasi Pendidikan pada
Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
Nomor 26 tahun 2015 tentang Registrasi Pendidikan pada
Perguruan Tinggi;
8. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.O/2012
tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
9. Statuta UMSB tahun 2015

iii
Memperhatikan:
1. Peraturan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat No.
001/KEP/BPH/II.3.AU/D/2016;
2. Hasil-hasil Rapat Koordinasi Pimpinan Program Pascasarjana
UMSB tentang Buku Pedoman Akademik pada bulan September
2019;
3. Hasil-hasil Workshop Peninjauan Kurikulum Program Studi
Pendidikan Agama Islamm Program Pascasarjana UMSB berbasis
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 17 Februari 2019.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan:
1. Buku Pedoman Akademik Program Pascasarjana UMSB sebagai
acuan dan arah dalam pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi
Muhammadiyah;
2. Buku Pedoman Akademik Program Pascasarjana UMSB ini
diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa Pascasarjana UMSB;
3. Semua aturan yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan
tidak berlaku lagi.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila


terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 12 Muharram 1441 H
12 September 2019 M
Direktur,

Dr. Mahyudin Ritonga, MA


NBM. 1178150

Tembusan Yth. :
1. Rektor UMSB
2. Dekan di lingkungan UMSB

iv
PIMPINAN UNIVERSITAS DAN PROGRAM PASCASARJANA

1. Pimpinan Universitas

Dr. Riki Saputra, MA


Rektor

Dr. Wedy Nasrul, M.Si


Wakil Rektor I dan III

Dr. Mursal, M.Ag


Wakil Rektor II dan IV

v
1. Program Pascasarjana

Dr.Mahyudin Ritonga, MA
Direktur

Dr. Ahmad Lahmi, MA


Ketua Program Studi
2. Staf Program Pascasarjana
a. Kepala Tata Usaha : Nurhaida, SE, MM
b. Bagian Umum : Riko Gustian, SEI
c. Perpustakaan : Yenti Marlina, S.Pdi
d. Staff (IT) : Astri Sekar Sari, S.Kom
3. Dosen Tetap
Dr. Riki Saputra, MA
Dr. Mahyudin Ritonga, MA
Dr. Mursal, M.Ag
Aguswan Rasyid, Lc, MA,
Ph.D Dr. Ahmad Lahmi, MA
Dr. Syaflin Halim, MA Datres
Hidayat, Lc, MA, Ph.D Dr.
Wedy Nasrul, M.Si
Dr. Zulmardi, M.Si

vi
Dr. Mafardi, M.Pd
Dr. Tri Irfa Indrayani, M.Pd
Dr. Usmadi, M.Pd
Dr. Rahmi, MA
Dr. Yusnaweti Amir, M.Si
Dr. Desyanti, M.Si
Dr. Gusmaizal, M.Pd

Dosen Tamu
Dr. Drs. Shofwan Karim, LH, MA
Prof. Dr. Syafruddin Nurdin, M.Pd
Prof. Dr. Zulmuqim
Prof. Dr. Rusydi AM, Lc, MA
Dr. Zulheldi, M.Ag
Dr. Muhammad Sahnan, M.Pd
Dr. Salman M. Nor, M.Pd

vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
TIM PENYUSUN.......................................................................................... ii
PENGESAHAN BUKU PEDOMAN........................................................... iii
PIMPINAN UNIVERSITAS DAN PASCASARJANA............................... v
DAFTAR ISI................................................................................................ viii

BAB I: PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Sejarah Singkat............................................................................. 1
B. Visi, Misi, dan Tujuan.................................................................. 2
C. Sistem Nilai.................................................................................. 3
D. Jenis Program Studi...................................................................... 3
E. Persyaratan Latar Belakang Pendidikan................................... 3
F. Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Baru............................... 4
G. Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Pindahan ...................... 4
H. Prosedur Melamar Bagi Calon Mahasiswa Baru..................... 4

BAB II PROGRAM MAGISTER PAI....................................................... 6


A. Mahasiswa dan Tenaga Akademik........................................... 6
1. Mahasiswa............................................................................... 6
2. Tenaga Akademik................................................................... 6
B. Sistem Pendidikan....................................................................... 6
1. Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS).................. 6
2. Beban Studi.............................................................................. 8
3. Batas Masa Studi...................................................................... 8
4. Cuti Akademik......................................................................... 8
C. Pembimbing Tesis........................................................................ 8
1. Komisi Pembimbing................................................................. 8
2. Tugas Komisi Pembimbing...................................................... 8
3. Perubahan Dosen Pembimbing................................................. 8
D. Tahapan Penyelesaian Tesis......................................................... 9
1. Proposal Tesis........................................................................... 9
2. Ujian Proposal Tesis................................................................. 9
3. Pelaksanaan Penelitian........................................................... 10
4. Ujian Tesis.............................................................................. 10
E. Publikasi Jurnal.......................................................................... 11
F. Evaluasi Kelulusan..................................................................... 11
1. Kelulusan Mata Kuliah.......................................................... 11
2. Kelulusan Tesis..................................................................... 12
3. Kelulusan Program Magister dan Predikatnya..................... 12
G. Persyaratan Wisuda.................................................................... 13

viii
H. Evaluasi Kegagalan................................................................... 14
I. Sanksi Pelanggaran Akademik.................................................. 14

BAB III: KURIKULUM PROGRAM MAGISTER PAI....................... 15


A. Matakuliah Wajib Institusi........................................................ 15
B. Matakuliah Wajib Pascasarjana................................................. 15
C. Mata Kuliah Wajib Program Studi............................................ 16
D. Matakuliah Wajib Pilihan.......................................................... 16

BAB IV: PENULISAN TESIS


A. Penelitian Kuantitatif (Korelasional)........................................ 17
1. Sistematika............................................................................ 17
2. Penjelasan Isi Sistematika.................................................... 19
B. Penelitian Kuantitatif (Komparatif)......................................... 24
1. Sistematika............................................................................ 24
2. Penjelasan Isi Sistematika..................................................... 26
C. Penelitian Kualitatif................................................................... 32
1. Sistematika............................................................................ 32
2. Penjelasan Sistematika.......................................................... 33
D. Penelitian Evaluasi Program...................................................... 36
1. Sistematika ........................................................................... 36
2. Penjelasan Isi Sistematika................................................... 38

BAB V: TEKNIK PENULISAN TESIS.................................................... 42


A. Bentuk ....................................................................................... 42
B. Cetakan Pengetikan dan Memperbanyak.............................. 43
C. Format........................................................................................ 44
D. Susunan dan Isi.......................................................................... 45
Lampiran
FORMAT HALAMAN JUDUL................................................................... 46
FORMAT PERNYATAAN KEASLIAN TESIS......................................... 47
FORMAT-FORMAT PERSETUJUAN
1. Persetujuan Penasehat Akademik terhadap Judul................. 48
2. Persetujuan Komisi Pembimbing untuk Seminar Proposal... 49
3. Pengesahan Perbaikan Seminar Proposal Tesis...................... 50
4. Persetujuan Ujian Tesis.............................................................. 51
5. Pengesahan Tim Penguji Tesis................................................... 52
Format Tabel dan Gambar............................................................................. 61
Format Daftar Pustaka................................................................................... 62

ix
x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Sejarah Singkat
DinamikaperkembanganFakultasSyari‟ahUniversitas
Muhammadiyah Sumatera Barat telah melewati tahapan paling penting.
Fakultas Syari‟ah lahir pada 27 April 1967 sebagai kelanjutan dari Fakultas
Adab yang didirikan pada 18 Nopember 1965. Pendirian Fakultas Syari‟ah
ini dilatarbelakangi oleh keinginan Persyarikatan Muhammadiyah Sumatera
Barat untuk mencetak para ulama yang tangguh di bidang tarjih, yang
merupakan ruh Muhammadiyah. Di samping itu, pendirian Fakultas Syari‟ah
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat merupakan salah satu keputusan
Musyawarah Majelis Tarjih Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sumatera
Barat.
Pembukaan Fakultas Syari‟ah di Kota Padang ini mendapat sambutan
dari kalangan usahawan dan masyarakat pada umumnya. Mahasiswa yang
menuntut ilmu di Fakultas Syari‟ah ini dari tahun ke tahun semakin banyak,
sehingga pada tahun 1968 Fakultas Syari‟ah memperoleh status DIAKUI
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 18 tahun 1968.
Selaras dengan perkembangan dunia pendidikan tinggi di Indonesia,
pada tahun 1987 diterapkan Sistem Kredit Semester, yang secara otomatis
Fakultas Syari‟ah yang semula hanya melaksanakan program sampai tingkat
Sarjana Muda, berubah menjadi program Strata Satu (S1). Sejak tahun
tersebut, maka Fakultas Syari‟ah telah menyelenggarakan pendidikan
program S1.
Perubahan penting terjadi di Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat pada 17 April 1997. Tiga Fakultas Agama yakni Fakultas Syari‟ah di
Padang, Fakultas Ilmu Agama dan Fakultas Tarbiyah di Padang Panjang
dilebur menjadi satu fakultas yang diberi nama Fakultas Agama Islam.
Peleburan ini telah mendapatkan legalisasi dari Menteri Agama RI
berdasarkan Surat Keputusan Nomor E/47/1997 tertanggal 17 April 1997.
Dengan demikian, Fakultas Agama Islam ini memiliki tiga program studi,
yaitu Program Studi Syari‟ah, Program Studi Ushuluddin, dan Program
Studi Tarbiyah.
Perkembangan pendidikan tinggi yang sangat cepat dewasa ini,
ternyata jenjang pendidikan S1 belum memadai bagi para mahasiswa untuk
memperdalam ilmu, sehingga banyak tuntutan dari para alumni agar Fakultas
Agama Islam membuka Program Strata Dua (S2). Hasil Rapat Senat
Fakultas Agama Islam pada tanggal 18 Agustus 2001, yang dihadiri oleh
Rektor dan para Pembantu Rektor menetapkan bahwa Program Magister
(S2) Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dengan

1
Program Studi Ilmu Agama Islam perlu segera dibuka. Kelanjutan pendirian
Program Pascasarjana (S2) Program Magister Ilmu Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat ini kemudian mendapat legalisasi
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam
Nomor DJ.II/380/2002 tanggal 13 November 2002.
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 33 Tahun 2016
tentang perubahan nomenklatur Program Studi (Prodi) Ilmu Agama Islam
ditiadakan, maka nomenklatur Prodi Ilmu Agama Islam dirubah menjadi
nama Prodi Pendidikan Agama Islam dengan Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6122 tahun 2017.
Sejalan dengan perubahan nomenklatur tersebut, Program Studi
Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Sumatera Barat mengajukan reakreditasi tepatnya pada bulan November
2018, dan hasil akreditasi tersebut membuahkan hasil yang positif dengan
peringkat akreditasi B.

B. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi
“Terwujudnya Program Pascasarjana Terkemuka di
Sumatera yang Mengintegrasikan Nilai-nilai Islam
dan Iptek Tahun 2025”
Misi:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu;
b. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian di bidang Ke-
Islaman dan Kemuhammadiyahan
c. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
d. Mengembangkan pembinaan al-Islam dan Kemuhammadiyahan
berwawasan sains dan teknologi;
e. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan berbagai
instansi yang saling menguntungkan.
Tujuan
a. Menghasilkan pendidikan dan pengajaran berbasis riset yang
unggul;
b. Menghasilkan penelitian yang dapat mengembangkan teori dan
praktik;
c. Menghasilkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
d. Menghasilkan pembinaan al-Islam dan Kemuhammadiyahan
berwawasan sains dan teknologi;
e. Menghasilkan kerjasama dengan berbagai pihak.

2
C. Sistem Nilai
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
memiliki nilai-nilai yang digunakan sebagai landasan dan sekaligus arahan
untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai. Nilai-nilai yang
dimaksud adalah:
Spirit:
a. Hope (menciptakan harapan)
b. Inspiring (memberikan inspirasi)
c. Empowering (memberdayakan)
d. Enlightening (memberikan pencerahan)
e. Wisdom (menggapai kebijakan)
Nilai Dasar Filosofis
a. Kesadaran Ketuhanan
b. Kesadaran Kewarganegaraan
c. Kesadaran Kemanusiaan
d. Kesadaran Kealaman
Nilai Dasar Operasional
a. Jujur
b. Amanah
c. Kasih Sayang
d. Ikhlas
e. Progresif
f. Adil
g. Partisipatif
h. Tanggap (responsif)
i. Empati
j. Andal
k. Kekeluargaan

D. Jenis Program Studi


Sampai tahun akademik 2019/2020, Program Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat baru memiliki Magister Program Studi
Pendidikan Agama Islam yang sudah terakreditasi “B” dengan No SK
1482/SK/BAN-PT/Akred/VI/M/2018.
E. Persyaratan Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan yang berpeluang untuk menjadi mahasiswa
baru pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat seperti ditunjukkan oleh Tabel 1:

3
Tabel 1. Latar Belakang Pendidikan Calon Mahasiswa Baru Menurut
Program Studi
Jenjang Program Studi Latar Belakang Pendidikan
Pendidikan
Magister Pendidikan S1 Semua Jurusan
Agama Islam

F. Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Baru


1. Memiliki Ijazah Sarjana (S1) semua jurusan/Prodi dari Program
Studi yang terakreditasi BAN-PT.
2. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif ≥ 3,00 (pada skala 0-4).
3. Memiliki Sertifikat TPA, TOEFL, TOAFL dari lembaga yang
diakui oleh PPs UMSB. Nilai TPA minimal 500 dan TOEFL serta
TOAFL masing-masing minimal 425.
G. Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Pindahan
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
menerima mahasiswa pindahan selama yang bersangkutan memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan. Persyaratan yang diperlukan untuk
diterima adalah sebagai berikut:
1. Tidak berstatus drop-out dari institusi asal di mana calon
mahasiswa tersebut menempuh studinya, yang diperkuat oleh
surat keterangan pindah atau tidak berstatus drop-out.
2. Memiliki nilai TPA, TOEFL, TOAFL sesuai dengan nilai yang
ditetapkan oleh Program Studi pada PPs Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat.
3. Menyetujui penyetaraan yang ditetapkan oleh PPs Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat terhadap beban studi atau mata
kuliah yang sudah diselesaikan oleh calon mahasiswa di institusi
tempat asal studi.
4. Bersedia menjadi mahasiswa PPs Universitas Muhammadiyah
Sumatera Barat sekurang-kurangnya selama satu tahun (dua
semester).

H. Prosedur Melamar Bagi Calon Mahasiswa Baru


1. Melakukan pembayaran di Bank BRI untuk mendapatkan PIN
2. PIN digunakan untuk melakukan registrasi secara online di
https://pmb.umsb.ac.id/
3. Formulir tersebut diprint dan diserahkan ke PPs dengan melengkapi
persyaratan.
a. Salinan ijazah Sarjana yang telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang.

4
b. Salinan daftar nilai Sarjana yang telah disahkan pejabat yang
berwenang.
c. Surat rekomendasi dari dua orang yang dianggap mampu
memberikan jaminan kelayakan akademik pelamar.
d. Daftar Riwayat Hidup.
e. Surat tugas/izin dari atasan (jika pelamar telah bekerja) bahwa
yang bersangkutan dibeberikan izin belajar.
f. Pas-foto berwarna terbaru ukuran 3x4 dan 2x3 sebanyak masing-
masing 3 lembar latar belakang (Merah: laki-laki, Biru:
Perempuan).
g. Fotocopy sertifikat TPA dengan nilai minimal 500, Sertifikat
TOEFL dan TOAFL dari lembaga yang diakui oleh PPs UMSB
dengan nilai minimal masing-masing 425.
h. Fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku.
4. Pendaftaran dapat dilakukan setiap waktu pada jam kerja di Program
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
5. Seleksi Pendaftar dilakukan oleh panitia yang ditetapkan oleh
Direktur.

5
BAB II
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

A. Mahasiswa dan Tenaga Akademik


1. Mahasiswa
Mahasiswa Program Magister adalah peserta didik yang terdaftar
secara resmi pada Program Magister Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat pada semester yang sedang berjalan. Untuk mendapatkan status
sebagai mahasiswa, setiap mahasiswa berkewajiban melakukan daftar ulang
pada setiap semester sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Pendaftaran mahasiswa dilakukan di Bagian Pelayanan Akademik
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dan
dilakukan sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan:
a. Mengisi formulir pendaftaran ulang dan mengisi Kartu Rencana
Studi (KRS). Bagi mahasiswa lama harus menyertakan kopi Kartu
Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya.
b. Menunjukkan bukti pembayaran SPP semester yang bersangkutan.
c. Menyerakan pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak empat lembar.
d. Memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh Program
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
2. Tenaga Akademik
Tenaga akademik meliputi dosen pengampu mata kuliah, pembimbing,
dan penguji. Tenaga akademik adalah dosen dengan jabatan akademik Guru
Besar atau sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Lektor dan
bergelar Doktor (lulusan S3). Tenaga akademik di luar ketentuan ini
ditetapkan oleh Direktur PPS UMSB dengan mempertimbangkan kondisi
obyektif Program Studi yang bersangkutan.

B. Sistem Pendidikan
1. Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS)
Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dengan Sistem Kredit

a. Perkuliahan: satu satuan kredit semester (sks) terdiri dari


kegiatan-kegiatan tatap muka 50 menit, kegiatan terstruktur 60
menit dan kegiatan mandiri 60 menit setiap minggu.
b. Praktikum: nilai satuan dalam satu sks untuk praktikum di
laboratorium adalah beban tugas sebanyak dua jam praktikum di
laboratorium diiringi oleh sekitar 1 sampai 2 jam kegiatan
terstruktur dan sekitar 1 sampai 2 jam kegiatan mandiri setiap
minggu selama satu semester kerja (setara 18 minggu).

6
NB: Satuan waktu penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Kredit
Semester (SKS) seperti tersebut di atas dapat diselenggaran dalam
waktu 6 (enam) bulan atau 4 (empat) bulan.

2. Beban Studi
Jumlah satuan kredit semester (SKS) yang harus diperoleh selama
proses pembelajaran dan telah sesuai dengan Revisi Kemenristek Dikti
Terhadap Permendikbud No. 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, yaitu sekurang-kurangnya 36 SKS. Program Studi P A I P P s U M S
B menyediakan 1 2 SKS Mata Kuliah Wajib Institusi, 6 SKS Mata Kuliah
Wajib Pascasarjana, 17 SKS Mata Kuliah Wajib Program Studi, dan 2 SKS
Mata Kuliah Pilihan. Dengan demikian, secara kumulatif, mahasiswa harus
menyelesaikan 37 SKS untuk mendapatkan gelar akademik Master
Pendidikan Agama Islam.
3. Batas Masa Studi
Masa studi bagi peserta program magister adalah 4 (empat) semester.
Cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi mahasiswa. Bagi
mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studi dalam empat tahun (8
semester) tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka mahasiswa
tersebut dinyatakan gagal mengikuti Program Magister di Program
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Apabila mahasiswa mengalami hambatan studi sehingga belum bisa
lulus sampai habis masa studinya, maka yang bersangkutan dapat
mengajukan permohonan perpanjangan masa studi kepada Rektor
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (dengan persetujuan Ketua
Prodi) sesuai dengan kesanggupan penyelesaian studi dalam waktu tambahan
yang ditetapkan, dengan tambahan waktu maksimum 6 (enam) bulan.
4. Cuti Akademik
Bagi mahasiswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan akademik secara
penuh, kepada yang bersangkutan diperkenankan untuk mengambil cuti
akademik. Prosedur dan ketentuan cuti akademik adalah sebagai berikut:
a. Pengajuan cuti akademik dilakukan pada awal semester kepada
Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dengan
persetujuan Ketua Program Studi.
b. Cuti akademik dinyatakan berlaku setelah mendapatkan
persetujuan resmi dari Rektor Universitas Muhammadiyah
Sumatera Barat.
c. Setelah masa cuti akademiknya berakhir, mahasiswa wajib
mengaktifkan diri dengan melakukan daftar ulang sebagai
mahasiswa. Bila tidak melakukan daftar ulang, mahasiwa
tersebut dianggap mengundurkan diri sebagai mahasiswa

7
Program Magister di Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat.
d. Setiap mahasiswa berhak mengambil cuti akademik sebanyak-
banyaknya 2 (dua) semester dalam masa studinya.

C. Pembimbing Tesis
1. Komisi Pembimbing
Komisi Pembimbing adalah dosen yang bertanggung jawab
membimbing tesis. Setiap mahasiswa dibimbing oleh paling banyak 2 (dua)
dosen pembimbing yang salah satu di antaranya berstatus sebagai Ketua
Komisi Pembimbing dan lainya sebagai Anggota Komisi Pembimbing.
Ketua Komisi Pembimbing adalah dosen dengan jabatan akademik
tertinggi dibanding komisi pembimbing lain yang masih aktif dan bergelar
Doktor (lulusan S3), sedangkan anggota Komisi Pembimbing adalah dosen
dengan jabatan fungsional Lektor yang masih aktif dan bergelar Doktor.
Pengecualian dari ketentuan di atas ditetapkan melalui SK Direktur berdasar
usulan Ketua Program Studi Magister dengan mempertimbangkan kondisi
obyektif.
2. Tugas Komisi Pembimbing
Komisi pembimbing memiliki tugas sebagai berikut:
a. Membimbing perencanaan, pelaksanaan penelitian, penulisan
artikel jurnal dan naskah tesis,
b. Memberikan penilaian pada proposal penelitian (ujian proposal
penelitian), pelaksanaan penelitian, penulisan dan ujian tesis,
c. Menghadiri ujian proposal penelitian, dan ujian tesis
(Munaqasyah) mahasiswa yang dibimbing.
3. Perubahan Dosen Pembimbing
Jika karena sesuatu hal perlu diadakan perubahan komisi pembimbing
untuk memperlancar proses pembelajaran, mahasiswa yang bersangkutan
harus mengusulkan komisi pembimbing yang baru dengan mengisi formulir
usulan perubahan komisi pembimbing kepada Ketua Program Studi untuk
dipertimbangkan. Alasan perubahan komisi pembimbing antara lain:
(1) Perubahan topik/judul tesis
(2) Kesesuaian substansi penelitian dengan pembimbing
(3) Mahasiswa dan dosen pembimbing sulit berkomunikasi untuk
konsultasi
(4) Dosen pembimbing pindah kerja
(5) Batas waktu studi
(6) Hal-hal yang berkaitan dengan kode etik/moral/susila/intimidasi
(7) Pembimbing mendapat jabatan baru sehingga tidak
memungkinkan proses pembimbingan dilaksanakan secara efektif.

8
D. Tahapan Penyelesaian Tesis
Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa Program Magister, yaitu karya
tulis yang disusun berdasarkan hasil penelitian. Tesis disusun dengan cara
dan format sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan penyusunannya
dibimbing oleh Komisi Pembimbing. Tahapan, bentuk kegiatan, dan
persyaratan dalam penulisan tesis ditetapkan sesuai dengan Tabel 2.1:
Tabel 2.1: Tahapan Penulisan Tesis

1. Proposal Tesis
Proposal penelitian merupakan karya tulis mahasiswa yang berisi
tentang rencana kegiatan penelitian sebagai tugas akhir mengikuti Program

9
Magister di Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat yang berisi BAB I sampai BAB III.
2. Ujian Proposal Tesis
Naskah proposal penelitian tesis yang sudah dinyatakan layak oleh
komisi pembimbing dapat diajukan untuk ujian proposal penelitian. Aturan
dan prosedur pelaksanaan ujian kelayakan proposal tesis adalah sebagai
berikut:
a. Komisi Pembimbing merekomendasikan ujian proposal dengan
menandatangani lembaran komisi persetujuan
b. Ketua Program Studi mengajukan kepada Direktur untuk
menetapkan dua orang dosen penguji tambahan di luar komisi
pembimbing.
c. Kualifkasi dosen penguji sekurang-kurangnya Lektor dan
bergelar doktor serta memiliki keahlian yang terkait dengan tesis.
d. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh dua orang penguji
dan sekurang-kurangnya satu orang komisi pembimbing.
e. Ujian tidak dapat dilakukan di luar forum ujian.
f. Ujian dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi ujian
adalah proposal penelitian. Komponen penilaian meliputi naskah
proposal penelitian, penyajian/presentasi mahasiswa, dan
kemampuan ilmiah mahasiswa dalam berargumentasi.
g. Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang
diberikan penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang
bersangkutan.
3. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan setelah mahasiswa dinyatakan lulus dalam
ujian proposal dan setelah mendapatkan persetujuan komisi pembimbing
untuk melakukan penelitian. Pelaksanaan penelitian harus sesuai dengan
penjelasan yang disebutkan dalam usulan penelitian.
Pelaksanaan penelitian dibimbing dan disupervisi oleh Komisi
Pembimbing. Selanjutnya hasil supervisi penelitian tersebut dilaporkan
kepada Program Studi atau ke bagian pengajaran, yang selanjutnya
didokumentasikan sebagai salah satu unsur yang dipertimbangkan dalam
menilai pelaksanaan penelitian. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
penelitian tersebut, kemudian mahasiswa dianjurkan secepatnya menyusun
naskah tesis dan naskah artikel yang disarikan dari naskah tesis. Naskah tesis
dan naskah artikel untuk publikasi jurnah yang sudah disetujui oleh komisi
pembimbing dapat diajukan sebagai bahan untuk seminar hasil penelitian.
4. Ujian Tesis
Mahasiswa yang naskah tesisnya telah disetujui oleh Komisi
Pembimbing berhak mengusulkan ujian tesis. Prosedur dan pelaksanaan
ujian tesis adalah sebagai berikut:

10
a. Ujian tesis dilaksanakan berdasarkan Persetujuan Komisi
Pembimbing.
b. Berdasarkan persetujuan, Kaprodi mengajukan Tim penguji
kepada Direktur menetapkan dua orang dosen penguji tambahan
di luar komisi pembimbing yang bergelar doktor dan memiliki
kemapuan yang terkait dengan isi tesis.
c. Selanjutnya KPS memproses penyelenggaraan ujian dan
mengundang Tim Penguji disertai jadwal, tempat ujian tesis, dan
naskah tesis.
d. Ujian tesis dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 3 (tiga) orang penguji.
e. Ujian tesis tidak dapat dilakukan di luar forum ujian.
f. Ujian tesis dilaksanakan paling lama 90 menit, dengan
komponen penilaiannya adalah kualitas naskah tesis,
penyajian/presentasi mahasiswa, dan kemampuan mahasiswa
berargumentasi secara ilmiah dalam ujian tesis.
E. Publikasi Jurnal
Di samping dituntut untuk menyelesaikan perkuliahan dan tesis, sesuai
tentang Peraturan Akademik Program Magister UMSB, mahasiswa program
magister berkewajiban untuk melakukan publikasi pada jurnal ilmiah
nasional terakreditasi atau jurnal internasional. Ketentuan publikasi ini
adalah sebagai berikut:
a. Topik publikasi terkait dengan tesis atau bidang studi mahasiswa.
b. Naskah yang akan dipublikasikan harus mendapatkan
persetujuan dosen pembimbing.
c. Publikasi yang dilakukan adalah publikasi bersama antara
mahasiswa dan dosen pembimbing.
d. Pencantuman urutan nama penulis didasarkan pada kesepakatan
antara mahasiswa dan pembimbing yang disesuaikan dengan
kontribusi masing-masing.
e. Mahasiswa dan dosen yang melakukan publikasi harus dan
hanya mencantumkan institusi Program Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat.

F. Evaluasi Kelulusan.
1. Kelulusan Mata Kuliah
Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan
digunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Penilaian hasil evaluasi suatu mata kuliah dilakukan oleh
masing-masing dosen (atau tim dosen) dengan menggunakan
Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti Tabel 2.2:
Tabel 2.2: Nilai Angka, Mutu, Angka Mutu, dan Golongan Kemampuan

11
Konversi Nilai
Angka Huruf
85 – 100 A
80–84 A-
75–79 B+
70–74 B
65–69 B-
60–64 C+
55–59 C
50–54 C-
40- 49 D
<39 E
00 -00 T
b. Nilai akhir bagi satu mata kuliah yang diampu oleh lebih dari
satu dosen merupakan nilai gabungan dari semua dosen yang
digabungkan oleh dosen koordinatornya.
c. Nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan dari nilai: tugas
terstruktur dan/atau tugas mandiri, nilai ujian tengah semester,
dan nilai ujian akhir. Selanjutnya nilai akhir ditentukan dengan
kriteria pada butir (1).
d. Nilai lulus untuk mata kuliah minimum B (3).

2. Kelulusan Tesis
Nilai akhir tesis adalah nilai gabungan antara nilai ujian tesis dan nilai-
nilai lain yang diperoleh mahasiswa ketika melakukan kegiatan-kegiatan
penulisan tesis yang dilakukan sebelum melaksanakan ujian tesis. Komponen
dan bobot masing-masing komponen untuk mendapatkan nilai akhir diatur
sesuai Tabel 2.3:
Tabel 2.3: Komponen dan Bobot Nilai Kelulusan Tesis
No. Komponen Bobot (%)
1. Nilai Ujian Proposal Penelitian 10
2. Nilai Pelaksanaan Penelitian 20
3. Nilai Penulisan Artikel Jurnal 30
4. Nilai Ujian Akhir Tesis 40
Jumlah 100

Penilaian untuk setiap komponen nilai akhir tersebut menggunakan


Nilai Angka (dengan kisaran 0 sampai 100) yang kemudian dikonversikan ke
dalam Huruf Mutu, Angka Mutu dan semuanya mengikuti pedoman seperti

12
dalam penilaian kelulusan mata kuliah. Nilai akhir minimum untuk lulus
tesis adalah 3,00.
3. Kelulusan Program Magister dan Predikatnya.
Mahasiswa dinyatakan lulus dari Pendidikan Program Magister
sehingga yang bersangkutan berhak menyandang gelar magister apabila:
a. Menyelesaikan sekurang-kurangnya 37 sks (termasuk tesis)
dengan IPK ≥ 2,75 dan tidak ada nilai D.
b. Lulus ujian tesis.
Selanjutnya, predikat kelulusan bagi mahasiswa yang sudah lulus
diatur sebagai berikut:

a. Mempunyai IPK untuk mata kuliah di luar tesis ≥ 3,75 dan tanpa
nilai C.
b. Lama studi maksimal 5 (lima) semester.
c. Nilai ujian tesis A.
Kemudian lulus dengan predikat sangat memuaskan jika :
a. Tidak memenuhi persyaratan pada butir (a).
b. Mempunyai IPK ≥ 3,50 (untuk nilai gabungan perkuliahan dan
tesis).
Lulus dengan predikat memuaskan apabila memiliki IPK < 3,50.

G. Persyaratan Wisuda
Untuk mengikuti wisuda dan sekaligus mengambil ijazah, yang
bersangkutan harus:
1. Lulus dari Program Magister.
2. Telah melakukan publikasi berbobot yang terkait dengan tesisnya
pada jurnal ilmiah nasional diutamakan terakreditasi atau jurnal
internasional.
3. Memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh PPs Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat.

H. Evaluasi Kegagalan
Untuk menilai kelangsungan dan kegagalan mahasiswa pada Program
Magister Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat,
digunakan ketentuan sebagai berikut:
1. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat
mencapai IPK=2,75 untuk 8 (delapan) sks terbaik akan diberi
peringatan agar berusaha lebih keras dalam belajar untuk
memperbaiki prestasi pada semester berikutnya.
2. Mahasiswa yang pada akhir semester ke dua belum dapat
mencapai IPK 2,75 untuk 16 (enam belas) SKS terbaik, maka
mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal dan tidak

13
diperkenankan melanjutkan studinya di Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
3. Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C
atau C+ dapat diulang untuk memperbaiki nilai akhir mata
kuliah. Pengulangan perkuliahan untuk mata kuliah tertentu
hanya dapat dilakukan satu kali, nilai akhir diambil yang terbaik.
4. Mahasiswa yang tidak lulus ujian proposal diberi kesempatan
untuk ujian proposal penelitian yang kedua kalinya setelah
melakukan perbaikan atau perubahan yang disetujui oleh komisi
pembimbing. Apabila pada ujian kedua tidak lulus, maka
mahasiswa tersebut dinyatakan gagal dan tidak diperkenankan
untuk melanjutkan studinya.
5. Mahasiswa yang tidak lulus ujian tesis diberi kesempatan satu
kali lagi ujian. Apabila mahasiswa tersebut tidak lulus pada ujian
kedua, maka studi yang bersangkutan di Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dinyatakan gagal.
6. Mahasiswa yang belum bisa menyelesaikan beban studinya
sesuai dengan batas masa studi yang sudah ditetapkan,
dinyatakan gagal dari Program Magister Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat.

I. Sanksi Pelanggaran Akademik.


1. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80%
(delapan puluh persen) tanpa alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan, tidak diperbolehkan menempuh ujian akhir semester
untuk mata kuliah yang bersangkutan.
2. Mahasiswa yang curang dalam ujian dinyatakan tidak lulus untuk
matakuliah yang bersangkutan.
3. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan/atau
mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain, maka
mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus.
4. Matakuliah yang bersangkutan dan diberikan skorsing selama 1
(satu) semester yang tidak diperhitungkan sebagai terminal.
5. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai yang tidak sah akan
diberikan skorsing paling lama 2 (dua) semester dan tidak
diperhitungkan sebagai terminal.
6. Mahasiswa yang membatalkan suatu matakuliah di luar waktu
yang telah ditentukan, maka matakuliah tersebut tidak dapat
dibatalkan dan tetap diperhitungkan untuk menentukan Indeks
Preastasi.

14
7. Mahasiswa yang melakukan perubahan Kartu Rencana Studi
(KRS) secara tidak sah akan diberikan sanksi pembatalan KRS
untuk semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.
8. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut di
atas, apabila disertai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu,
atau janji atau tipu muslihat, akan diberikan sanksi dikeluarkan
dari Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat.
9. Mahasiswa yang diketahui melakukan penjiplakan (plagiat)
diberikan sanksi mulai dari yang paling ringan (teguran) sampai
yang paling berat (pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah
lulus) sesuai Pasal 12 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Penaggulangan
Plagiat di Perguruan Tinggi.

15
BAB III
KURIKULUM PROGRAM MAGISTER PAI

Penyusunan Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam


Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
dihasilkan dari kegiatan Workshop Kurikulum Program Pascasarjana dengan
merujuk pada kurikulum beberapa Pascasarjana sejenis, seperti kurikulum
Prodi Pendidikan Agama Islam PPs UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Prodi Magister Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Kependidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prodi Pendidikan Agama
Islam PPs UIN Imam Bonjol Padang.
Kurikulum Program Magister Pendidikan Agama Islam terstruktur
dalam 4 (empat) Kelompok Matakuliah, yakni: (1) Matakuliah Wajib
Institusi, (2) Matakuliah Wajib Pascasarjana, (3) Matakuliah Wajib Program
Studi, dan (4) Matakuliah Pilihan Program Studi. Beban Studi Program
Magister adalah 37 (tiga puluh tujuh) SKS. Distribusi beban studi menurut
Kelompok Matakuliah adalah sebagai berikut:
Kelompok Mata Kuliah Beban SKS
Wajib Institusi 12
Wajib Fakultas/Pasca 6
Wajib Program Studi 17
Pilihan Program Studi 2
Total 37

Matakuliah
Nama mata kuliah pada Program Magister Pendidikan Agama Islam
menurut Kelompok Matakuliah beserta beban SKS-nya adalah seperti
berikut ini:
1. Matakuliah Wajib Institusi
No Kode Nama Mata Kuliah SKS SMT
1. 18WI00001 AIK (Studi Integrasi Islam dan 2 I
Sains)
2. 18WI00005 Studi Naskah Bahasa Arab 2 I
3. 18WI00006 Studi Naskah Bahasa Inggris 2 I
4. 18WI00010 Thesis 6 IV
Jumlah sks 12

2.Matakuliah Wajib Pascasarjana


No Kode Nama Mata Kuliah SKS SMT
1. 18WF01001 Filsafat Ilmu 2 II
2. 18WF01002 Studi Alquran dan Hadis 2 II

16
3. 18WF01003 Pendekatan Studi Islam 2 I
Jumlah SKS 6

3. Matakuliah Wajib Program Studi


No Kode Nama Mata Kuliah SKS SMT
1. 18WP10101 Metodologi Penelitian Pendidikan 3 II
Islam
2. 18WP10102 Pengembangan Kurikulum PAI 3 III
3. 18WP10103 Media Pembelajaran Pendidikan 3 III
Islam
4. 18WP10104 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan 3 III
Islam
5. 18WP10106 Pembelajaran PAI di Sekolah dan 3 II
Madrasah
6. 18WP10107 Bimbingan Konseling Pendidikan 2 II
Islam
Jumlah SKS 17

4. Matakuliah Pilihan Program Studi


No Kode Nama Mata Kuliah SKS SMT
1. 18PP10101 Inovasi Pembelajaran Metodologi 2
2 18PP10102 Inovasi Pembelajaran Al-Quran 2
/Hadis
3 18PP10103 Inovasi Pembelajaran Fikih 2 III
4 18PP10104 Inovasi Pembelajaran Akidah/Akhlak 2
5 18PP10105 Inovasi Pembelajaran Tarikh 2
Jumlah 2
Catatan :
1. Mahasiswa wajib memilih satu Matakuliah (2 sks).
2. Untuk matakuliah pilihan, perkuliahan baru akan dilaksanakan
jika jumlah peserta minimal 15 mahasiswa

17
BAB IV
PENULISAN TESIS

A. Penelitian Kuantitatif (Korelasional)


Penelitian kuantitatif korelasional menggunakan teknik atau model
korelasi ganda/jamak/multiple atau dapat juga menggunakan model analisis
jalur. Peneliti yang akan menggunakan model korelasi ganda jika variabel-
variabel bebas dari penelitiannya secara teoretik diyakini independen atau
tidak ada variabel intervening diantara variabel-variabel bebasnya. Jika
variabel-variabel bebas penelitiannya secara teoretik tidak independen atau
satu atau lebih dari satu variabel bebas merupakan variabel intervening,
maka peneliti menggunakan model analisis jalur.
1. Sistematika
Sampul Pernyataan
Keaslian
Persetujuan Komisi Pembimbing
Persetujuan Tim Penguji
Kata Pengantar
Pedoman Transliterasi
Abstract
Abstrak Daftar
Isi Daftar
Tabel Daftar
Gambar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Deskripsi Teori Variabel Terikat
2. Deskripsi Teori Variabel Bebas
B. Hasil Penelitian Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Populasi dan Sampel

18
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan
Data E. Teknik Analisis Data
F. Hipotesis Statistik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Persyaratan Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian

A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian Variabel Terikat Sebelum Ujicoba
Lampiran 2 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Pertama sebelum uji coba
Lampiran 3 Instrumen Penelitian Variabel Bebas kedua sebelum ujicoba
Kedua
Lampiran 4 Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Terikat Lampiran
5 Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas Pertama Lampiran 6
Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas Kedua Lampiran 7 Uji
Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Terikat Lampiran 8 Uji
Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas pertama
Lampiran 9 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas kedua
Lampiran 10 Instrumen Penelitian Variabel Terikat Setelah Ujicoba Tes
Lampiran 11 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Pertama Setelah
ujicoba Lampiran 12 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Kedua Setelah
ujicoba Lampiran 13 Deskripsi Data Penelitian
Lampiran 14 Pengujian Normalitas Data Penelitian
Lampiran 15 Pengujian Linearitas Data Penelitian
Lampiran 16 Pengujian Independensi Antar Variabel Bebas
Lampiran 17 Perhitungan Korelasi Sederhana/Tunggal
Lampiran 18 Perhitungan Korelasi Ganda Lampiran 19
Perhitungan Korelasi Parsial
Lampiran 20 Perhitungan Analisis Regresi Sederhana/Tunggal
Lampiran 21 Perhitungan Analisis Regresi Ganda

RIWAYAT HIDUP

19
2. Penjelasan Isi Sistematika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau apa yang
ada (das sein) dengan harapan atau apa yang seharusnya (das sollen) sebagai
masalah penelitiaan. Das sein adalah paparan mengenai fakta yang ada
sekarang berupa data skunder, hasil observasi, atau hasil penelitian lainnya,
sedangkan das sollen adalah paparan mengenai harapan atau apa yang
diinginkan yang berupa undang-undang, peraturan, visi-misi, rencana
strategis, kurikulum, atau teori-teori dari literatur atau jurnal. Untuk
mendukung paparan pada latar belakang masalah maka wajib disajikan
tulisan atau hasil penelitian yang dikutip dari jurnal.

B. Identifikasi Masalah
Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara das sein dan das sollen. Dalam hal ini masalah-masalah
yang menjadi penyebab munculnya masalah utama penelitian yang telah
diungkapkan pada latar belakang masalah. Masalah yang diidentifikasi
dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti dengan memilih
beberapa masalah dari sejumlah masalah yang telah diidentifikasi, misalnya
dari banyak faktor atau variabel yang diidentifikasi mempengaruhi variabel
terikat. Hal ini dibatasi dengan menetapkan dua variabel yang akan diteliti
sebagai variabel bebas. Pembatasan masalah dinyatakan dalam bentuk
pernyataan.

D. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian
yang berkaitan dengan hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat.
Contoh: Apakah terdapat hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja
guru?
Apakah terdapat hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja
guru?
Apakah terdapat hubungan kompetensi profesional dan kompetensi
paedagogik secara bersama-sama terhadap kinerja guru?

E. Tujuan Penelitian

20
Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan
rumusan masalah penelitian.
Contoh:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja guru.
2. Hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja guru.
3. Hubungan kompetensi profesional dan kompetensi paedagogik
secara bersama-sama terhadap kinerja guru.

F. Kegunaan Penelitian
Penelitian menjelaskan manfaat dari hasil penelitian, baik manfaat
teoretis maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis berkenaan dengan
keilmuan sedangkan manfaat praktis berkenaan dengan pemecahan masalah
pendidikan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Peneliti mendeskripsikan variabel penelitian secara konseptual dari
berbagai teori dan konsep dari literatur. Deskripsi dimulai dari variabel
terikat, variabel bebas dan kemudian variabel moderator/intervening/ antara.
Deskripsi teori mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai
sumber literatur (sains dan kajian ke-Islaman) dan dilengkapi dengan analisis
antar konsep sehingga menemukan persamaan dan atau perbedaan.
Melalui analisis tersebut menjadi dasar penulis untuk mensintesis
konsep-konsep variabel yag dianalisis bermuara pada konstruk variabel
penelitian. Kajian teori/konseptual dimulai dari variabel terikat (Y)
kemudian dilanjutkan dengan variabel bebas.
B. Hasil Penelitian Relevan
Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya peneliti
menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan
dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian
relevan yang disajikan.
C. Kerangka Berpikir
Peneliti mendeskripsikan penalaran yang bersifat deduktif dari konsep-
konsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antar variabel yang
mengarah kepada hubungan sebab akibat variabel bebas dan variabel terikat.
Kerangka berpikir yang dideskripsikan merupakan dasar dalam perumusan
hipotesis penelitian. Jumlah subjudul kerangka berpikir sama jumlahnya
dengan butir rumusan masalah.
Contoh:

21
1. Hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja guru.
2. Hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja guru.
3. Hubungan kompetensi profesional dan kompetensi paedagogik
secara bersama-sama terhadap kinerja guru.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah suatu proporsi atau pernyataan tentang
karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan
penelitian yang terdapat dalam perumusan masalah.
Peneliti merumuskan hipotesis masalah berdasarkan kerangka berpikir.
Banyaknya rumusan hipotesis penelitian sama dengan banyaknya subjudul
pada kerangka teoretik atau sama banyaknya dengan butir pada rumusan
masalah.
Contoh:
1. Terdapat hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja guru.
2. Terdapat hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja guru.
3. Terdapat hubungan kompetensi profesional dan kompetensi
paedagogik secara bersama-sama terhadap kinerja guru.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan setting penelitian dilakukan dan waktu yang
digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana penelitian
(proposal) hingga penyusunan laporan penelitian selesai dilakukan.

B. Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan, variabel
penelitian dan konstelasi penelitian yang menggambarkan bagan hubungan/
pengaruh antar variabel.

C. Populasi dan Sampel


Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti yang meliputi
populasi, teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap dalam pengambilan
sampel sehingga diperoleh sampel yang representatif mewakili populasi.

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data


Peneliti menjelaskan jenis instrumen penelitian dan skala pengukuran
yang digunakan pada masing-masing variabel penelitian. Di samping itu juga
peneliti menjelaskan tahap-tahapan pengembangan instrumen penelitian
terdiri atas definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi instrumen,
proses validasi konsep instrumen, pengujian validitas dan reliabilitas.

22
E. Teknik Analisis Data
Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi
analisis data dengan statistik deskriptif dan analisis data dengan statistik
inferensial. Analisis statistik deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram. Analisis data dengan statistik inferensial
sesuai dengan hipotesis penelitian.

F. Hipotesis Statistik
Peneliti menuliskan hipotesis statistik dengan simbol atau lambang
parameter statistik yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik
populasi sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Banyaknya
hipotesis statistik sesuai dengan jumlah hipotesis.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data variabel
terikat yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram yang dilengkapi dengan interpretasi data. Banyaknya subjudul
untuk penyajian data variabel terikat pada setiap kelompok sesuai dengan
desain penelitian.

B. Pengujian Persyaratan Analisis


Peneliti menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data. Uji persyaratan
analisis data disesuaikan dengan statistik inferensial yang digunakan. Dalam
hal ini uji persyaratan adalah uji normalitas dan linearitas.

C. Pengujian Hipotesis
Peneliti menyajikan hasil perhitungan statistika uji hipotesis. Setiap
hipotesis yang diuji dinyatakan dalam subjudul tersendiri, sehingga
banyaknya subjudul sesuai dengan banyak hipotesis penelitian yang diuji.

D. Pembahasan Hasil Penelitian


Peneliti membahas hipotesis yang teruji maupun tidak teruji dengan
mengemukakan argumentasi-argumentasi. Hipotesis yang teruji maupun
yang tidak teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil penelitian yang
relevan untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian mendukung atau tidak
mendukung teori dan atau hasil-hasil penelitian yang relevan.

23
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan tesis atau
hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian maupun hipotesis
penelitian yang tidak teruji.

B. Implikasi
Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari
kesimpulan penelitian dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan
C. Saran
Peneliti menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan operasional
implikasi penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai pihak yang terkait
dengan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti mencantumkan seluruh literatur yang telah dikutip pada isi
tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan,
jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal-hal
lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

24
B. Penelitian Kuantitatif (Komparatif)
Penelitian kuantitatif komparatif menggunakan metode penelitian
eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2 (minimal).
1. Sistematika Halaman
Sampul Pernyataan
Keaslian
Persetujuan Komisi Pembimbing
Abstract
Abstrak
Kata Pengantar
Pedoman Transliterasi
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Landasan Teori
1. Deskripsi Teori Variabel Terikat
2. Deskripsi Teori Variabel Bebas
3. Deskripsi Teori Variabel Moderator/intervening/antara
B. Hasil Penelitian Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Rancangan Perlakuan
E. Validitas Internal dan Validitas Eksternal
F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data
H. Hipotesis Statistik

25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Persyaratan Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Tes Hasil Belajar (variabel terikat)
Lampiran 2 Tes/Kuesioner (variabel moderator/intervening/antara)
Lampiran 3 Silabus
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 5 Uji Validitas Tes Hasil Belajar
Lampiran 6 Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar
Lampiran 7 Uji Indek Kesukaran Tes Hasil Belajar
Lampiran 8 Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar
Lampiran 9 Uji Validitas Tes/Kuesioner (variabel moderator, jika instrumen
dirancang oleh peneliti)
Lampiran 9 Uji Reliabilitas Tes/Kuesioner (variabel moderator, jika
instrumen dirancang oleh peneliti).
Lampiran 10 Uji Indek Kesukaran Tes Hasil Belajar (variabel moderator, jika
instrumen dirancang oleh peneliti)
Lampiran 11 Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar (variabel moderator, jika
instrumen dirancang oleh peneliti)
Lampiran 12 Deskripsi Data Penelitian
Lampiran 13 Pengujian Normalitas Data Penelitian
Lampiran 14 Pengujian Homogenitas Data
Lampiran 15 Pengujian Hipotesis Lampiran 16
Pengujian Lanjut

26
2. Penjelasan Isi Sistematika

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau apa yang
ada (das sein) dengan harapan atau apa yang seharusnya (das sollen) sebagai
masalah penelitiaan. Das sein adalah paparan mengenai fakta yang ada
sekarangn berupa data skunder, hasil observasi, atau hasil penelitian lainnya,
sedangkan das sollen adalah paparan mengenai harapan atau apa yang
diinginkan berupa undang-undang, peraturan, visi-misi, rencana strategi,
kurikulum, atau teori-teori dari literatur atau jurnal. Untuk mendukung
paparan di latar belakang masalah wajib disajikan tulisan atau hasil
penelitian yang dikutip dari jurnal.

B. Identifikasi Masalah
Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara das sein dan das sollen. Masalah yang diidentifikasi
dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti dengan memilih
beberapa masalah dari sejumlah masalah yang telah diidentifikasi.
Pembatasan masalah dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

D. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian
yang berkaitan dengan perbedaan variabel terikat berdasarkan variabel bebas
dan variabel moderator/intervening.
Contoh:
a. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama
Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
konstruktivisme dengan strategi pembekajaran ekspositori?
b. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama
Islam siswa dengan tingkat kemampuan berpikir logis yang
berbeda?
c. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan
kemampuan berpikir logis dalam mempengaruhi belajar
Pendidikan Agama Islam?

27
E. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan
rumusan masalah penelitian.
Contoh: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang
diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dengan
strategi pembekajaran ekspositori.
2. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa dengan
tingkat kemampuan berpikir logis yang berbeda.
3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir
logis dalam mempengaruhi belajar Pendidikan Agama Islam.

F. Kegunaan Penelitian
Penelitian menjelaskan manfaat hasil penelitian, baik manfaat teoretis
maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis berkenaan dengan keilmuan
sedangkan manfaat praktis berkenaan dengan pemecahan masalah.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Peneliti mendeskripsikan variabel penelitian secara konseptual dari
berbagai teori dan konsep dari literatur. Deskripsi dimulai dari variabel
terikat, variabel bebas dan kemudian variabel moderator/intervening/ antara.
Deskripsi teori mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai
sumber literatur dan dilengkapi dengan analisis antar konsep sehingga
menemukan persamaan dan/atau perbedaan. Melalui analisis tersebut
menjadi dasar penulis untuk mensintesis konsep-konsep variabel yag
dianalisis bermuara pada konstruk variabel penelitian.

B. Hasil Penelitian Relevan


Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya peneliti
menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan
dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian-penelitian
relevan yang disajikan.

C. Kerangka Berpikir
Peneliti mendeskripsikan penalaran yang bersifat deduktif dari konsep-
konsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antar variabel yang
mengarah kepada hubungan sebab akibat variabel bebas/ moderator dan
variabel terikat.

28
Kerangka berpikir yang dideskripsikan merupakan dasar dalam
perumusan hipotesis penelitian. Jumlah subjudul kerangka berpikir sama
banyaknya dengan banyaknya butir pada rumusan masalah.
Contoh:
1. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang
diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dengan
strategi pembekajaran ekspositori.
2. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa dengan
tingkat kemampuan berpikir logis yang berbeda.
3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir
logis dalam mempengaruhi belajar Pendidikan Agama Islam.

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah suatu proporsi atau pernyataan tentang
karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan
penelitian yang terdapat dalam perumusan masalah.
Peneliti merumuskan hipotesis masalah berdasarkan kerangka berpikir.
Banyaknya rumusan hipotesis penelitian sama dengan jumlahnya subjudul
pada kerangka berpikir.
Contoh:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa
yang diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dengan
strategi pembekajaran ekspositori.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa
dengan tingkat kemampuan berpikir logis yang berbeda.
3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan
berpikir logis dalam mempengaruhi belajar Pendidikan Agama
Islam.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan setting lokasi penelitian dilakukan dan waktu
yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana penelitian
(proposal) hingga penyusunan laporan penelitian selesai dilakukan.
B. Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu
eksperimen, variabel penelitian dan desain eksperimen yang dipilih. Desain
eksperimen disajikan dalam bentuk konstelasi penelitian sehingga dapat
memberikan gambaran untuk menguji efektivitas perlakuan.
Contoh: Rancangan Penelitian Faktorial 2 x 2
Kemampuan Strategi Pembelajaran (A)

29
Berpikir
Logis (B) Konstruktivisme (A1) Ekspositori (A2)
Tinggi (B1) A1B1 A2B1
Rendah (B2) A B
1 2 A2B1
Keterangan :
A1B1= Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dan kemampuan
berpikir logis tinggi.
A1B2= Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dan kemampuan
berpikir logis rendah.
A2B1= Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran ekspositori dan kemampuan
berpikir logis tinggi.
A2B2= Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran ekspositori dan kemampuan
berpikir logis rendah.

C. Populasi dan Sampel


Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti yang meliputi
populasi, teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap dalam pengambilan
sampel sehingga diperoleh sampel yang representatif mewakili populasi.

D. Rancangan Perlakuan
Peneliti mendeskripsikan definisi konseptual dan definisi operasional
dari variabel perlakuan serta menyusun dan menguraikan secara rinci
kegiatan dan tahap-tahap perlakuan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
penelitian sesuai variabel perlakuan, sehingga terlihat perbedaan perlakuan
yang dibandingkan.

E. Kontrol Validitas Internal dan Validitas Eksternal


Peneliti menjelaskan cara mengontrol ancaman terhadap validitas
internal dan eksternal. Validitas internal dapat berupa sejarah, kematangan,
pemberian pretest, pengaruh penggunaan instrumen, regresi statistika,
pemilihan subjek yang berbeda, mortalitas, seleksi kelompok, serta
kombinasi subjek dan kontaminasi perlakuan. Sedangkan validitas eksternal
adalah seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi.
Untuk menjamin validitas internal penelitian eksperimen, peneliti
memberi penjelasan yang meyakinkan bahwa perubahan variabel terikat
benar-benar terjadi sebagai akibat dari perlakuan bukan akibat dari faktor
lain.

30
F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menjelaskan jenis instrumen penelitian dan skala pengukuran
yang digunakan pada masing-masing variabel penelitian. Di samping itu juga
peneliti menjelaskan tahapan pengembangan instrumen penelitian yang
terdiri dari definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi instrumen,
proses validasi konsep instrumen, pengujian validitas, reliabilitas, indeks
kesukaran dan daya beda.

G. Teknik Analisis Data


Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi
analisis data dengan statistika deskriptif dan analisis data dengan statistika
inferensial. Analisis statistika deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram. Analisis data dengan statistika inferensial
sesuai dengan hipotesis penelitian.

H. Hipotesis Statistik
Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan simbol atau lambang
parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik
populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian.
Banyaknya hipotesis statistik sesuai dengan banyaknya jumlah hipotesis.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data variabel
terikat yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram yang dilengkapi dengan interpretasi data. Banyaknya subjudul
untuk penyajian data variabel terikat pada setiap kelompok sesuai dengan
desain penelitian.

B. Pengujian Persyaratan Analisis


Peneliti menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data. Uji persyaratan
analisis data disesuaikan dengan statistika inferensial yang digunakan. Untuk
penelitian komparatif, maka uji persyaratan analisis data adalah uji
normalitas dan uji homogenitas varians data variabel terikat.
C. Pengujian Hipotesis
Peneliti menyajikan hasil perhitungan statistika uji hipotesis. Setiap
hipotesis yang diuji dinyatakan dlaam subjudul tersendiri, sehingga
banyaknya subjudul sesuai dengan banyak hipotesis penelitian yang diuji.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Peneliti membahas hipotesis yang teruji maupun tidak teruji dengan
mengemukakan argumentasi-argumentasi. Hipotesis yang teruji maupun

31
yang tidak teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil penelitian yang
relevan untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian mendukung atau tidak
mendukung teori dan atau hasil-hasil penelitian yang relevan

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan tesis atau
hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian maupun hipotesis
penelitian yang tidak teruji.
B. Implikasi
Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari
kesimpulan penelitian dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan
C. Saran
Peneliti menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan operasional
implikasi penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai pihak yang terkait
dengan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Peneliti mencantumkan seluruh literatur yang telah dikutip pada isi
tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.
RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan,
jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal-hal
lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

32
C. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif berfokus pada kualitas makna (hakikat dan esensi).
Penelitian kualitatif didasarkan pada sumber data secara langsung
(naturalistik) dan peneliti merupakan instrumen kunci.
1. Sistematika Halaman Sampul
Pernyataan Keaslian Persetujuan
Komisi Pembimbing Abstract

Abstrak
Kata Pengantar
Pedoman Transliterasi
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

A. Latar Belakang Masalah


B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual
B. Hasil Penelitian Relevan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Latar Penelitian
C. Metode dan Prosedur Penelitian
D. Data dan Sumber Data
E. Instrumen dan Prosedur Pengumpulan Data
F. Prosedur Analisis Data
G. Pemeriksaaan Keabsahan Data

A. Gambaran Umum Tentang Latar Penelitian


B. Temuan Penelitian
C. Pembahasan

A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

33
Lampiran 1 Pedoman Observasi
Lampiran 2 Pedoman Wawancara
Lampiran 3 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Dokumen Pendukung (Foto dan dokumen lainnya)

2. Penjelasan Sistematika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari munculnya
permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Konteks permasalahan dapat
berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial dan kultural. Penggambaran
konteks permasalahan penelitian dapat dilakukn dengan menunjukkan
fenomena, fakta empiris, atau kejadian aktual dan unik yang terjadi di
masyarakat baik sudah terpublikasi melalui jurnal, media massa atau sumber
lainnya. Peneliti juga dapat menyertakan data statistik untuk menunjukkan
aktualitas dan trend perkembangan fenomena yang menjadi latar belakang
masalah penelitian.
B. Fokus Penelitian
Peneliti menetapkan fokus penelitian yaitu secara spesifik yang akan
diteliti. Peneliti juga dapat melengkapi dengan sub-sub fokus penelitian.
C. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk kalimat tanya
yang bersifat umum sebagai pertanyaan utama. Kemudian rumusan masalah
ini dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih spesifik sesuai
dengan sub-sub fokus penelitian.
D. Tujuan Penelitian
Peneliti menguraikan tujuan penelitian yaitu memperoleh pemahaman
yang mendalam tentang fokus dan sub-sub fokus penelitian.
E. Kegunaan Penelitian
Peneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian,
kegunaan yang dapat diklasifikasikan menjadi kegunaan teoretis dan
kegunaan praktis. Kegunaan teoretis adalah bagaimana hasil penelitian
menjadi bagian dari proses pengembangan ilmu, sedangkan manfaat praktis
adalah bagaimana hasil penelitian dapat digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah praktis dalam kehidupan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Konseptual

34
Peneliti mendeskrispkan konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan
penelitian yang berhubungan dengan fokus dan subfokus penelitian. Konsep
tersebut didasarkan pada kajian teoretik dari berbagai literatur dan jurnal.

B. Hasil Penelitian Relevan


Peneliti mengemukakan hasil penelitian yang berhubungan dengan
topik penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian yang relevan
dimaksudkan untuk menunjukkan posisi penelitian yang dilakukan diantara
penelitian-penelitian terkait yang pernah dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian menjelaskan setting penelitian dilakukan dan kapan
penelitian dilakukan. Waktu penelitian adalah sejak melakukan observasi
awal sebagai persiapan penulisan proposal sampai pada penulisan laporan
penelitian. Khusus penelitian analisis isi tidak terkait dengan tempat tertentu.
B. Latar Penelitian
Peneliti menjelaskan situasi sosial dan budaya yang menjadi latar
penelitian yang menggambarkan karakteristik subjek penelitian.
C. Metode dan Prosedur Penelitian
Peneliti menjelaskan pendekatan dan metode penelitian yang
digunakan serta prosedur pelaksanaannya. Pendekatan penelitian yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian sesuai
dengan jenis penelitian kualitatif yang digunakan misalnya etnografi, studi
kasus, fenomenologi, grounded theory, naratif atau analisis isi. Prosedur
penelitian menggambarkan langkah-langkah penelitian sesuai dengan metode
penelitian kualitatif yang digunakan.
D. Data dan Sumber Data
Peneliti menjelakan informasi atau data yang dikumpulkan sehubungan
dengan fokus dan subfokus penelitian. Kemudian dijelaskan sumber-sumber
data primer maupun skunder yang digunakan dalam penelitian baik
informan, peristiwa maupun dokumen.
E. Instrumen dan Prosedur Pengumpulan Data
Penelitian menjelaskan instrumen dan proses pengumpulan data yang
digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumen maupun focus group
discussion.
F. Prosedur Analisis Data
Peneliti menjelaskan prosedur analisis data, baik selama proses
pengumpulan data maupun setelah data terkumpul. Prosedur analisis dapat
menggunakan salah satu model analisis data kualitatif yang sesuai dengan
jenis metode penelitian kualitatif yang digunakan.
G. Pemeriksaaan Keabsahan Data

35
Peneliti menjelaskan bagaimana proses dan teknik yang digunakan
untuk memeriksa keabsahan data. Keabsahan data meliputi credibility,
transferability, dependability, dan confirmability. Peneliti juga melakukan
triangulasi baik triangulasi sumber informasi, triangulasi teknik dan
triangulasi waktu.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Latar Penelitian
Peneliti menguraikan tentang latar sosial, historis, budaya, ekonomi,
demografi, lingkungan, sebagai gambaran umum penelitian yang melatari
temuan penelitian.
B. Hasil Penelitian
Peneliti mendeskripsikan hasil analisis dan temuan penelitian sesuai
dengan fokus dan sub-sub fokus penelitian.
C. Pembahasan
Penelitimembahastemuanpenelitiansebagaimanayang
dideskripsikan temuan penelitian. Pembahasan temuan penelitian sesuai
dengan fokus dan sub-sub fokus masalah dengan menghubungkan dengan
konsep-konsep dan teori yang ada dan dapat didukung dengan jurnal
penelitian.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Peneliti menuliskan kesimpulan penelitian yang berisi proposisi-
proposisi atau tema-tema sebagai hasil interpretasi atau verifikasi temuan
dengan konsep-konsep dan teori yang sesuai dengan fokus dan sub-sub fokus
penelitian.
B. Rekomendasi
Peneliti mengemukakan rekomendasi tentang perlunya penelitian
lanjutan dan implementasi temuan penelitian tersebut dalam pemecahan
masalah praktis.
DAFTAR PUSTAKA
Peneliti mencantumkan seluruh literatur yang telah dikutip pada isi
tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.
RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan,
jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal-hal
lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

36
D. Penelitian Evaluasi Program
1. Sistematika Halaman Sampul
Pernyataan Keaslian Persetujuan
Komisi Pembimbing Abstract

Abstrak
Kata Pengantar
Pedoman Transliterasi
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian

A. Konsep Evaluasi Program


B. Konsep Program yang Dievaluasi
C. Model Evaluasi yang Dipilih
D. Hasil Penelitian Relevan
E. Kriteria Evaluasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data

A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan

A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi
Lampiran 2 Pedoman Wawancara
Lampiran 3 Kuesioner

37
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 5 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 6 Dokumen Pendukung (Foto, Dokumen Program)
RIWAYAT HIDUP

38
2. Penjelasan Isi Sistematika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang mengapa program tersebut penting untuk
diteliti. Alasannya harus berdasarkan kepada fakta empiris yang
dibandingkan dengan konsep program. Dalam menuliskan latar belakang
masalah, peneliti memulai dengan gambaran faktual secara induktif
dibandingkan dengan konsep atau secara deduktif diawali dengan konsep
dilanjutkan dengan faktual. Uraikan secara singkat gambaran model evaluasi
yang sesuai dengan program yang akan dievaluasi. Pada akhir penjelasan
latar belakang masalah perlu ditekankan pentingnya evaluasi program
tersebut dilakukan. Untuk mendukung paparan di latar belakang masalah
wajib disajikan tulisan atau hasil penelitian yang dikutip dari jurnal.
B. Fokus Penelitian
Peneliti menuliskan fokus penelitian, karena dalam suatu penelitian
tidak mungkin meneliti semua permasalahan dalam suatu program. Oleh
karena itu berdasarkan latar belakang masalah, peneliti perlu menetapkan
fokus permasalahan yang mencakup komponen-komponen apa yang akan
dievaluasi pada suatu program. Fokus penelitian dinyatakan dalam bentuk
pernyataan.
C. Rumusan Masalah
Peneliti menjabarkan fokus permasalahan penelitian dalam bentuk
pertanyaan penelitian yang menekankan kepada efektivitas masing-masing
komponen pada model evaluasi yang ditentukan. Rumusan masalah
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
D. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan
rumusan masalah penelitian.
E. Kegunaan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan kegunaan penelitian yang berisi penjelasan
tentang kegunaan hasil penelitian sebagai salah satu bahan informasi bagi
pengambil keputusan/kebijakan dalam rangka perbaikan program.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Evaluasi Program
Peneliti memaparkan konsep yang berkaitan dengan evaluasi program.
Kajian konseptual mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai
sumber dan menyertakan hasil analisis dari berbagai konsep tersebut.
Selanjutnya setelah mengkomparasikan antar konsep dipaparkan persamaan
dan perbedaannya. Persamaan dan perbedaan itu menjadi dasar sintesis dari
konsep yang akan menjadi rujukan dalam evaluasi program.

39
B. Konsep Program yang Dievaluasi
Peneliti memberikan gambaran tentang program yang akan dievaluasi
diantaranya: tujuan, sasaran, kebutuhan, rumusan kebijakan, gambaran
keadaan program secara real di lapangan, termasuk pedoman atau petunjuk
pelaksanaan program.
C. Model Evaluasi yang Dipilih
Peneliti mendeskripsikan model evaluasi program yang relevan dengan
karakteristik program yang diteliti. Selanjutnya peneliti menentukan model
evaluasi yang relevan dengan karakteristik program yang akan diteliti. Model
evaluasi yang telah ditentukan kemudian dijabarkan ke dalam komponen
evaluasi secara rinci dengan mengaitkan pada program yang diteliti. Hasil
penjabaran model evaluasi yang dipilih akan menjadi acuan dalam menyusun
pertanyaan penelitian.
D. Hasil Penelitian Relevan
Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan fokus penelitian. Selanjutnya peneliti
menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan persamaan
dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan penelitian yang
disajikan.
E. Kriteria Evaluasi
Peneliti membahas konsep yang berkaitan dengan aspek yang akan
dievaluasi pada setiap komponen sehingga diperoleh kriteria/standar evaluasi
setiap aspek yang dievaluasi. Kajian konseptual tidak sekedar
mencantumkan konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan
hasil analisis dari berbagai konsep. Sumber yang digunakan untuk penentuan
kriteria dapat dikembangkan dari standar yang telah ada atau peneliti dapat
mengembangkan berdasarkan teori yang didukung argumentasi logis dari
peneliti.
Selanjutnya kriteria atau standar evaluasi yang disajikan dalam bentuk
tabel yang berisi kolom komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, dan
kriteria/standar evaluasi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan setting penelitian dilakukan dan waktu yang
digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana penelitian
(proposal) hingga penyusunan laporan penelitian selesai dilakukan.
B. Metode Penelitian
Peneliti menentukan metode penelitian yang digunakan dan
menjelaskan menurut ahli tertentu. Selanjutnya peneliti menjelaskan desain
evaluasi program yang telah ditetapkan. Desain dapat disajikan dalam bentuk
bagan yang dilengkapi dengan penjelasan.

40
C. Instrumen Penelitian
Peneliti merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan komponen dan
aspek yang dievaluasi. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang
berisikan aspek yang dievaluasi, indikator, nomor butir dan jumlah butir
untuk setiap aspek yang dievaluasi. Instrumen yang dirancang dilakukan
validasi teoretik/konstruk oleh expert (pakar). Berkaitan dengan hal ini,
peneliti menjelaskan validasi expert yang menelaah instrumen, prosedur
telaah, dan hasil telaah secara kualitatif.
D. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian yang meliputi observasi, wawancara dan kuesioner. Untuk
memvalidasi data kualitatif dilakukan melalui triangulasi data baik
triangulasi sumber informasi/data, triangulasi teknik maupun perpanjangan
waktu penelitian. Selanjutnya peneliti menyajikan teknik pengumpulan data
dalam bentuk tabel atau bagan yang meliputi komponen evaluasi, aspek yang
dievaluasi, sumber data, instrumen yang digunakan dan sumber data, teknik
pengumpulan data dan jenis instrumen yang digunakan. Peneliti menjelaskan
prosedur pengumpulan data yang disesuaikan dengan komponen-komponen
evaluasi.
E. Teknik Analisis Data
Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi
analisis data dengan statistik deskriptif dan analisis data secara kualitatif.
Analisis data dengan statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel atau
grafik tentang aspek yang diukur dalam evaluasi. Analisis secara kualitatif
dilakukan dengan cara analisis selama pengumpulan data dan analisis setelah
data terkumpul.
Analisis selama pengumpulan data meliputi: mengembangkan catatan
lapangan, mengkategorikan data, memberi kode pada data, memasukkan data
ke dalam format analisis, dan mengembangkan pertanyaan untuk
mengumpulkan data selanjutnya. Analisis data terkumpul meliputi
mengumpulkan dan memberi nomor secara kronologis sesuai dengan waktu
pengumpulan data, meneliti ulang data dan mengelompokkannya dalam satu
format kategori dan klasifikasi data sesuai dengan kodenya, memaparkan
data yang telah dianalisis sesuai dengan komponen model evaluasi, dan
penarikan beberapa kesimpulan. Penarikan kesimpulan diambil setelah
membandingkan data yang telah dianalisis dengan kriteria.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Peneliti menguraikan hasil evaluasi untuk setiap komponen yang
dievaluasi. Data kuantitatif yang dijaring melalui kuesioner disajikan dalam
bentuk tabel atau grafik, sedangkan data kualitatif yang dijaring melalui hasil

41
observasi, wawancara dan data dokumentasi dideskripsikan secara naratif
dan dimaknai untuk setiap komponen evaluasi.
B. Pembahasan
Peneliti membandingkan hasil temuan dengan kriteria evaluasi
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Selanjutnya kesimpulan penelitian
dibahas ke-mengapa-annya dengan dukungan data kualitatif yang telah
dimaknai dan mengaitkan dengan antar komponen-komponen model
evaluasi. Untuk melengkapi pembahasan hasil penelitian dapat juga
membandingkannya dengan teori dan hasil penelitian yang dimuat dalam
jurnal.
BAB V
KESIMPULAN dan REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Peneliti menyajikan kesimpulan hasil evaluasi, baik kesimpulan setiap
komponen maupun kesimpulan umum yang merupakan intisari dari
keseluruhan kesimpulan hasil evaluasi.
B. Rekomendasi
Peneliti memaparkan rekomendasi baik untuk memperbaiki konsep
dan rumusan program maupun untuk memperbaiki implementasi program.
Rekomendasi tidak hanya memuat apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya tetapi juga harus mempertimbangkan kelayakan sesuai
kemampuan atau sumber-sumber yang dimiliki pembuat program yang akan
menerima rekomendasi. Rekomendasi juga mencakup alat dan bahan yang
tersedia bagi kemungkinan implementasi program, waktu impelementasi,
dan kondisi lingkungan yang mendukung kelayakan impelementasi program.
DAFTAR PUSTAKA
Peneliti mencantumkan seluruh nama penulis berikut judul buku yang
telah dikutip pada isi tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.
RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan,
jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal-hal
lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

42
BAB V
TEKNIK PENULISAN TESIS
A. Bentuk
1. Kertas
a. Ukuran kertas tesis adalah A4 (210 mm x 297 mm) dan jenis
kertas dengan berat 70 gsm.
b. Tabel dan gambar, jika ada, disajikan pada kertas yang sama.
2. Pengetikan
a. Jenis huruf dan ukurannya
Tulisan menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin
pada keseluruhan Tesis. Ukuran huruf untuk tulisan Arab 16 poin (Font
Traditional Arabic)
b. Pengetikan Judul
Semua judul (kecuali sub judul) diketik dengan huruf besar tebal
(bold) dan diketik di tengah-tengah antara samping kiri dengan
samping kanan. Petunjuk pengetikan judul-judul berdasarkan jarak
pada margin bagian atas.
c. Margin Teks
Teks diketik rata kiri dan rata kanan
d. Rujukan dalam Naskah
Untuk menuliskan rujukan/sumber PPs Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat menggunakan footnote dengan
1 2 3
format sebagai berikut, buku, journal, hasil observasi,
4 5
wawancara, Dokumentasi.
e. Spasi
Teks umum naskah tesis diketik satu setengah (1,5) spasi. Untuk
memulai paragraf baru, baris pertama diketik dua baris di bawah
kalimat terakhir paragraf sebelumnya.
f. Pengecualian
Teks untuk hal-hal berikut diketik satu spasi.
- Pernyataan keaslian tesis/penelitian
- Kata pengantar
- Abstrak
1
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), h. 76.
2
Mahyudin Ritonga, The Influence of Greek Philosophy on The Development of
Arabic Grammar, Langkawi: Journal of The Association for Arabic and English, Vol. 5, No.
2, 2019, pp. 417-434.
3
Observasi, Proses Perkuliahan Fakultas Agama islam, (Observasi: 12 September
2019).
4
Bambang, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat, (Wawancara: 12 September 2019).
5
Dokumen, Rencana Pembelajaran Semester, (Studi Dokumentasi: 12 September,
2019).

43
- Daftar Isi
- Catatan kaki
- Catatan akhir
- Rujukan/Kepustakaan
g. Paragraf
Parangraf pertama untuk setiap judul sub bab dimulai pada rata
kiri untuk tulisan Latin dan rata kanan untuk tulisan Arab. Paragraf
berikutnya dimulai dengan menekan satu tab. Masing-masing paragraf
minimal harus memiliki satu anak kalimat.

B. Cetakan Pengetikan dan Memperbanyak


1. Cetakan Latin
Dicetak di satu sisi halaman bagian kanan.
2. Cetakan Arab
Dicetak di sebelah kiri halaman
3. Naskah Untuk Ujian
Mahasiswa menyerahkan tesis yang berjilid (kulit lembut) warna biru
laut sebanyak 5 eksemplar. Satu untuk Ketua Penguji dan 4 untuk Penguji 1,
2, 3, dan 4.
4. Naskah Akhir
Mahasiswa menyerahkan tesis yang telah disetujui dan ditandatangani
oleh tim penguji dan berjilid rapi (kulit keras) menurut jumlah yang
ditetapkan oleh PPS UMSB
a. tiga (3) salinan tesis bersama CD-ROOM diserahkan kepada PPS
UMSB
b. Buku kenangan sesuai disiplin ilmu sebanyak 2 (dua) buah
5. Warna Kulit Akhir Tesis
Warna kulit tesis ialah biru laut. Keterangan pada kulit yaitu:
a. Kulit Depan
Informasi diketik dengan huruf besar berwarna hitam berukuran
18 poin untuk semua tesis dan menurut susunan sebagai berikut:
Lambang Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat 60 mm
dari margin atas
Judul Tesis
Disusun dalam bentuk piramid terbalik
Nama lengkap dan NIM mahasiswa
Seperti dalam tanda pengenal resmi
Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat
Tahun Penyelesaian 60 mm dari bawah
b. Tulang Belakang

44
Informasi pada tulang belakang menggunakan huruf besar
berwarna hitam berukuran 18 poin menurut susunan sebagai berikut:
Lambang UMSB
Diketik 60 mm dari margin atas
Nama Penulis
Magister
Singkatan gelar dalam bahasa
Indonesia Tahun tesis diserahkan PPS
UMSB
(Singkatan diketik 60 mm dari margin bawah)

C. Format
1. Margin
Margin atas ukurannya 30 mm dari atas
Margin kanan ukurannya 25 mm dari kanan
Margin kiri ukurannya 40 mm dari kiri
Margin bawah ukurannya 25 mm dari bawah
Ketentuan
a. Semua Permulaan judul Bab kecuali kepustakan dan lampiran
diketik 50 mm dari margin atas.
b. Kalimat terakhir dalam satu halaman berisi sekurang-kurangnya
dua baris teks. Jika kurang dari dua baris, teks tersebut
dipindahkan ke halaman berikutnya sebagai alinea baru.
c. Perkataan terakhir pada baris terakhir satu halaman tidak boleh
menggunakan tanda
2. Penomoran Halaman
a. Nomor Halaman
Nomor halaman ditulis di sudut kanan atas tulisan latin dan
sebelah kiri untuk tulisan Arab 15 mm dari margin atas dan 25 mm dari
margin kanan untuk angka terakhir nomor terkait. Gunakan huruf yang
sama seperti huruf teks tanpa hiasan.
b. Jenis Nomor Latin
Halaman permulaan (dimulai dari halaman judul) diberi nomor
dengan angka kecil romawi secara berturut-turut yaitu i, ii, iii dan
seterusnya. Nomor halaman teks menggunakan angka 1, 2, 3, dan
seterusnya.
c. Jenis Nomor Arab
Halaman permulaan (dimulai dari halaman judul) diberi nomor
dengan menggunakan abjad Arab ‫ ا‬,‫ د‬,‫ خ‬,‫ب‬. Nomor halaman teks
menggunakan huruf 1,2,3 dan seterusnya.

45
Catatan:
a. Halaman permulaan (halaman judul) dianggap sebagai halaman “i”
tetapi nomornya tidak dicetak.
b. Halaman pertama teks dianggap halaman ”1‟ tetapi nomor tidak
dicetak.
c. Halaman pertama setiap permulaan bagian atau bab, tidak ditulis
nomor halamannya tetapi dihitung untuk memberi nomor halaman
berikutnya.
D. Susunan dan Isi
4. Urutan
Susunan dan isi tesis mengikuti urutan sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL (Sesuai Format)
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS/PENELITIAN (Sesuai Format)
PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING (Sesuai Format)
PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI (Sesuai Format)
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITERASI (Sesuai yang digunakan)
ABSTRAK
ABSTRACT (terjemahan abstrak Arab atau Inggris)
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Sesuai Format)
DAFTAR GAMBAR (Sesuai Format)
TEKS/ISI (BAB-BAB TESIS)
DAFTAR KEPUSTAKAAN (Sesuai Format)
LAMPIRAN (Wajib Sesuai Jenis Penelitian)

46
FORMAT HALAMAN JUDUL

ANALISIS KRITIS TERHADAP MATERI AJAR SKI KELAS XI


MAN DALAM DIALEKTIKA DERADIKALISASI

TESIS
Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Sumatera Barat Guna Melengkapi Syarat dalam Mendapatkan Gelar
Magister Pendidikan (M.Pd)

Oleh
Muhammad Aini
Nim 1706002686108167

Pembimbing
Dr. Mahyudin Ritonga, MA (Pembimbing I)
Dr. Ahmad Lahmi, MA (Pembimbing II)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM PROGRAM


PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA
BARAT 1441 H/2019 M

47
FORMAT PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Aini


NIM : 1706002686108167
Tempat dan Tanggal Lahir : Padang, 15 September 1980
Pekerjaan : Guru MAN 1

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis saya yang berjudul",


“Analisis Kritis terhadap Materi Ajar SKI Kelas XI MAN dalam
Dialektika Deradekalisasi" benar-benar karya asli saya, kecuali yang
dicantumkan sumbernya. Apabila dikemudian hari terdapat di dalamnya
kesalahan dan kekeliruan, hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab
saya.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhya untuk
dapat dipergunakan seperlunya.

Padang, 10 Juni 2019


Saya yang menyatakan
Pakai Materai 6000

Muhammad Aini
Nim 1706002686108167

48
FORMAT-FORMAT PERSETUJUAN
1. Persetujuan Penasehat Akademik terhadap Judul

PERSETUJUAN PENASEHAT AKADEMIK (PA)


ATAS USULAN JUDUL TESIS

Penasehat

..................................
Padang........................

Mengetahui,
Ketua Prodi

...............................
Padang, ................
Nama :
NIM :
Judul Tesis :

49
Persetujuan Komisi Pembimbing untuk Seminar Proposal

PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING


DIPERSYARATKAN UNTUK SEMINAR PROPOSAL

Pembimbing I Pembimbing II

Mafardi, MPD Dr. Syaflin Halim, MA


Padang........................ Padang........................
Mengetahui,
Ketua Program Studi

Dr. Ahmad Lahmi, MA


Padang, ................
Nama : Irma Syari

NIM : 180600286108025

Judul Tesis : Manajemen Ekstra Kurikuler Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam
di Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman
3. Pengesahan Perbaikan Seminar Proposal Tesis

BUKTI PERBAIKAN SEMINAR PROPOSAL


Nama :
NIM :
Prodi :

Nama Tanda Tanggal


No
Tangan
Ketua
1
Dr. Syaflin Halim, MA
Pembimbing I
2
Dr. Mahyudin Ritonga, MA
Pembimbing II
3
Dr. Ahmad Lahmi, MA
Penguji I
4
Dr. Riki Saputra, MA
Penguji II

Datres Hidayat, MA, Ph.D

51
4. Persetujuan Ujian Tesis

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN TESIS


PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING
DIPERSYARATKAN UNTUK UJIAN TESIS

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Mahyudin Ritonga, MA Dr. Ahmad Lahmi, MA


Padang........................ Padang........................

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Dr. Ahmad Lahmi, MA


Padang, ................
Nama :

NIM :

Judul Tesis :

52
5. Pengesahan Tim Penguji Tesis

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN TESIS


Tim Penguji Tesis Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Sumatera Barat telah melaksanakan ujian tesis pada :
Hari/ Tanggal :
Pukul :
Tempat :

terhadap mahasiswa
Nama :
NIM :
Program Studi :
Judul :

Sesuai dengan hasil rapat Tim Penguji Tesis yang bersangkutan dinyatakan
lulus/tidak lulus dengan nilai _______ (angka) atau _______ (huruf)

Ketua Sekretaris

Dr. Syaflin Halim, MA Nuraida, SE, MM

Penguji I Penguji II

Dr. Riki Saputra, M.A Dr. Aguswan, Lc. M.A

Penguji dan Pembimbing I Penguji dan Pembimbing

Dr. Mahyudin Ritonga, MA Dr. Ahmad Lahmi, MA

Mengetahui
Direktur Program Pascasarjana

Dr. Mahyudin Ritonga, MA

53
TRANSLITERASI
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

1. Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan
dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain
dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan
transliterasinya dengan huruf Latin.

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

‫ا‬ Alif tidak tidak dilambangkan


‫ب‬ Ba B Be
‫ت‬ Ta T Te
‫ث‬ Sa Ṡ es (dengan titik di atas)
‫ج‬ Jim J Je
‫ح‬ Ha Ḥ ha (dengan titik di bawah)
‫خ‬ Kha Kh ka dan ha
‫د‬ Dal D De
‫ذ‬ Zal Ż zet (dengan titik di atas)
‫ﺮ‬ Ra R Er
‫ز‬ Zai Z Zet
‫س‬ Sin S Es
‫ش‬ Syim Sy es dan ye
‫ﺺ‬ Sad Ṣ es (dengan titik di bawah)
‫ﺾ‬ Dad Ḍ de (dengan titik di bawah)
‫ﻄ‬ Ta Ṭ te (dengan titik di bawah)
‫ﻆ‬ Za Ẓ zet (dengan titik di bawah)
‫ع‬ „ain ‘ koma terbalik di atas
‫غ‬ Gain G Ge
‫ؼ‬ Fa F Ef
‫ؽ‬ Qaf Q Qi
‫ؾ‬ Kaf K Ka
‫ؿ‬ Lam L El
‫ـ‬ Mim m Em

54
‫ف‬ Nun N En
‫و‬ Waw w We
‫ﻩ‬ Ha H Ha
‫ﺀ‬ Hamzah ′ Apostrop
‫ﻲ‬ Ya Y Ye

2. Vokal
Vokal bahasa Arab adalah seperti vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri
dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
a. Vokal Tunggal
Vokal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya berup atanda
atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama


fatḥah A A
Kasrah I I
ḍammah U U

b. Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan
antara harkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Tanda dan Nama Gabungan Nama
Huruf Huruf
‫ي‬ fathah dan ya ai a dan i
‫و‬ fathah dan waw au a dan u
Contoh:
kataba : ‫بتك‬
fa’ala : ‫لعف‬

żukira : ‫ﺮكذ‬
yażhabu : ‫بذي‬
Su’ila : ‫لعس‬
Kaifa : ‫فيك‬

55
Haula : ‫ؿوه‬
c. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Tanda dan Huruf dan


Nama Nama
Huruf tanda
‫ا‬ fathah dan alif atau ya ā a dan garis di atas
‫ي ػػػ‬ kasrah dan ya ĩ i dan garis di atas
‫ و ػػػ‬dhammah dan wau ũ u dan garis di atas

Contoh:
qāla : ‫ؿاق‬

ramā : ‫امر‬

qĩla : ‫ليق‬

Yaqūlu : ‫ؿوقي‬

d. Ta marbutah

1) Ta marbuṭah hidup
Tamarbutah yang hidup atau mendapat harkat fathah, kasrah dan
dhmamah, transliterasinya adalah “t”.
2) Ta marbuṭah mati
Tamarbutah yang mati atau mendapat harkat sukun,
transliterasinya adalah “h”.
3) Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah, maka ta marbuṭah itu di transliterasikan dengan ha “h”.
Contoh:
rauḍah al-atfâl : ‫لفطلا ةضور‬

al-Madînah al-munawwarah : ‫ةنيدلام‬ ‫ةرونلمام‬

Ṭalḥah : ‫هحلط‬

56
e. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah atau tasydîd yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydîd, dalam transliterasi ini
tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang
samadengan huruf yang diberi tanda syaddah itu.
Contoh:
rabbanâ: ‫ّانبر‬
nazzala : ‫ؿزن‬
ّّ
al-birr : ‫لا‬
ّّ
al-ḥajj : ‫لحاا‬
ّّ
nu’ima : ‫معن‬
ّّ
f. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf,
yaitu: ‫ ؿا‬, namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan
atas kata sandang yang ikuti yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata
1) Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /i/ diganti dengan huruf
yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang
itu.

2) Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah


Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai
dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya, baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah,
kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan
dihubungkan dengan tanda sempang.
Contoh:
ar-rajulu: ‫لجﺮاا‬
as-sayyidatu : ‫ةديساا‬

57
asy-syamsu : ‫سمشاا‬

al-qalamu : ‫ملقاا‬

al-badî’u : ‫عيدباا‬

al-jalãlu : ‫ؿللجا‬

g. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengana
postrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak
ditengah dan akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak
dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh:
ta’khuźŭna : ‫فوذخأت‬
an-nau’: ‫عوناا‬
sya’un : ‫ءيش‬
inna : ‫فإ‬
umirtu : ‫تﺮمأ‬
akala : ‫لكأ‬

h. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il (kata kerja), isim (kata benda)
maupun harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang
penulisnya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata
lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan ,maka dalam
transliterasi ini penulis kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata
lain yang mengikutinya:
Contoh:
wa innallaha lahua khairar-rãziqin : ‫ينقزاﺮاا يرخ وله للها فإو‬

wa innallaha lahua khairurziqin : ‫فإو‬ ‫ينقزاﺮاا يرخ وله للها‬

fa aufŭ al-kaila wa al-mîzãna : ‫اوفوأف‬ ‫فازيلماو ليكاا‬

fa auful-kaila wal-mizana : ‫اوفوأف‬ ‫فازيلماو ليكاا‬

58
Ibrãhimal-Khalîl : ‫ليللخام مهامﺮبإ‬
: ‫ليللخام مهامﺮبإ‬
Ibrahimul-Khalil
: ‫اهسﺮم و اﻩﺮمج للهام مسب‬
bismillahi majrehã wa mursahã : ‫تيباما خح سامناما ىلع للهو‬
walillãhi‘alan-nãsihijju al-baiti : ‫ليابس هيامإ عامطتسام ن‬
man istata’a ilaihi sabîla : ‫تيباما خح سامناما ىلع للهو‬

walillahi ‘alan-nasi hijjul-baiti :‫ليابس هيامإ عامطتسام ن‬

manistata’a ilaihi sabila

i. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal,
dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan
huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf
kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan
permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang,
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh:
wa maMuhammadun illa rasŭl
inna awwala baitin wudi’a linnasi lallãzî bi bakkata mubarakan
syahru Ramadan al-lazî unzila fihi al-Qur’ânu
syahru ramadanal-lazî unzila fihil Qur’ãnu
wa laqad ra’ãhu bil ufuq al-mubîn
wa laqad ra’ãhu bil ufuqil-mubîn
alhamdu lillãhi rabbil ‘ãlamin

Pengguaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang
dihilangkan, huruf kapital yang tidak dipergunakan.
Contoh:
Nasrun minallãhi wa fathun qarib

59
Lillãhi al-amru jamî’an
Lillãhi-amru jamî’an
Wallãhu bikulli syaî’in ‘alîm

60
Format Tabel

No Nomor Nama Tabel Halaman


Tabel
1 2.1 Data Guru PAI di SMA 2 Padang 54
2 2.2 Data Siswa di SMA 2 Padang 60

Format Gambar
No Nomor Nama Halaman
Tabel
1 3.1 Gambar Lokasi Peenelitian 72
2 3.2 Alur Penelitian 74

61
Format Daftar Pustaka
Daftar Pustaka disusun berdasarkan Abjad setelah nama penulis
dibalik. Berikut contoh penulisan daftar pustaka berdasarkan jenis
sumbernya:

Buku
Syarifuddin, Amir. 2004. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Kencana.

Dua Orang Penulis


Crooks, Robert dan Karla Baur. 2005. Our Sexuality. Belmont C.A:
Thomson Wadsworth.

Journal
Ritonga, Mahyudin. 2016. Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Arab
Berbasis TIK. Arabiyat: Jurnal Bahasa Arab dan Kebahasaaraban.
Vol. 5, No. 2, pp. 15-28.

Disertasi, Tesis dan Skripsi yang Tidak Diterbitkan


Salma, 1990. “Pemikiran Bismar Siregar dan Refleksinya Terhadap Hukum
Pidana Islam dan Hukum Pidana Indonesia”. Skripsi, IAIN Imam
Bonjol Padang.

Wawancara
Prayitno, Irwan. 2013. Gubernur Sumatera Barat, wawancara pribadi, 12
November.

62

Anda mungkin juga menyukai