Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN

Pertemuan I

1. Kondisi Pasien
DS : klien mengatakan bahwa dia emosi karena saat pulang kerja istrinya
tidak memasak karena sakit.
DO : pandangan mata tajam, muka merah dan tegang, bicara kasar dan
melempar barang-barang.

2. Diagnosa Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan

3. Tujuan
- Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
- Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda dan pperilaku kekerasan
- Pasien dapat mengontrol diri dari emosi yang meluap

4. Intervensi
- Identifikasi penyebab perilaku kekerasan
- Identifikasi tanda-tanda dan pperilaku kekerasan
- Kontrol diri dari emosi yang meluap

5. Strategi pelaksanaan
Observasi :
“Selamat pagi, Pak. Perkenalkan nama saya Vesthi mahasiswa praktek.
Selama 1 minggu kedepan Bapak akan sering ketemu saya karena dalam 1
minggu ini saya bertugas untuk mengunjungi bapak di rumah untuk
pengecekan kondisi yang sekarang bapak alami”.

“Kalau boleh saya tahu bapak Namanya siapa? Senangnya kalo dipanggil
siapa?”.
“Baik pak Jemy”.
“Bagaimana kabar Pak Jemy hari ini?”
“Baik. Kita akan berbincang-bincang mengenai perasaan marah bapak?
Bapak mau berapa lama? Bagaimana kalua 20menit?”
“Di mana tempat yang menurut bapak paling nyaman untuk bercerita?”
(Taman)
Kerja :
“Apa yang menyebabkan bapak marah? Apakah sebelumnya bapak pernah
marah? Terus penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang? O…iya,
jadi ada 2 penyebab marah bapak”.
“pada saat penyebab marah itu ada, seperti Bapak pulang ke rumah dan istri
belum menyediakan makanan, apa yang bapak rasakan?
“Apakah bapak merasakan kesal kemudian dada bapak berdebar-debar?.
“Apakah bapak sering menghancurkan barang-barang?”
“Nah jika perasaan itu Kembali maka bapak harus melakukan Teknik napas
dalam, dengan cara dalam posisi berdiri, kemudia menarik napas, tahan
sebentar dan kemudia hembuskan. Lakukan berulang sampai 5 kali”.
“Sebaiknya latian ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewatktu-
waktu rasa marah itu muncul Bapak sudah terbiasa melakukannya”.
Terminasi :
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang tentang kemarahan
bapak?”.
“Baik Pak, bagaimana kalua 2 hari lagi saya datang dan kita Latihan cara
lain untuk menegah/mengontrol marah? Tempatnya di rumah Bapak saja ya,
Selamat Pagi!”

Anda mungkin juga menyukai