JUDUL:
PRODUKSI DAN PEMASARAN TAHU SUSU DI DESA AMPELDENTO
KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG
Oleh:
HANAFI NIM: 201310350311135
UNGGUL BIMA S. NIM: 201310350311142
SANUT NIM: 201310350311152
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK USAHA PRODUKSI DAN PEMASARAN TAHU
SUSU DI DESA AMPELDENTO KECAMATAN KARANGPLOSO
KABUPATEN MALANG
Oleh:
HANAFI 201310350311135
UNGGUL BIMA SETIAWAN 201310350311142
SANUT 201310350311152
Mengetahui,
Ketua Jurusan Dosen Pembimbing PUP,
Dr. Ir. Asmah Hidayati, MS. Dr.Ir. Khusnul Khotimah, MM., MP.
NIP. 19641008199 NIP:11091020208
Mengetahui,
A.n Dekan
Wakil Dekan 1
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Usaha Peternakan (PUP) dengan baik dan tepat waktu. Dalam laporan ini berisi
tentang seluruh kegiatan PUP “Pengolahan Dan Pemasaran Tahu Susu Di Desa
Ampeldento Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang”.
Dalam penulisan laporan ini tidak lepas akan adanya bantuan dari berbagai
pihak. Terima kasih kepada Dr. Ir. Khusnul Khotimah., MM., MP selaku Dosen
Pembimbing dan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
laporan ini.
Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa
Robbal ‘Alamin. Dalam penulisan laporan ini saya menyadari masih banyak
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan masukan
untuk memperbaiki laporan Tugas Akhir ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
iii
4.2 Manajemen Produksi................................................................................11
BAB V: PENUTUP...............................................................................................21
5.1 Kesimpulan...............................................................................................21
5.2 Saran.........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I. PENDAHULUAN
1
Unggul, Hanafi dan TAS artinya Tahu Susu. Tahu susu SUHTAS mempunyai
keunggulan yaitu tahu susu mentah yang sudah mempunyai rasa, sehingga dapat
menarik minat konsumen untuk mengkonsumsi tahu susu. Kelompok PUP Tahu
Susu SUHTAS percaya bahwa produk tahu susu ini dapat meningkatkan
konsumsi protein hewani, dimana merupakan produk pengolahan susu yang masih
belum banyak dilakukan oleh masyarakat. Hal tersebut menjadi peluang bagi kami
untuk menjadikan usaha tahu susu yang sehat, aman, dan dapat meningkatkan
nilali ekonomis dari susu.
2
BAB II. KELAYAKAN USAHA
3
lokasi tersebut dekat dengan kampus 3 UMM sehingga memudahkan dalam hal
pemasaran dan pendistribusian produk ini.
KETUA
Sanut
4
dan pemasaran dari produk tersebut sehingga sebagai bagian operasional
berwenang dalam menjalankan kegiatan dalam usaha Tahu Susu.
3. Bendahara berperan untuk mengatur, mengontrol dan bertanggungjawab pada
uang baik itu uang yang dikeluarkan maupun uang yang diperoleh dari
penjualan Tahu Susu.
5
2.6. Analisis Usaha
Adapun analisa dari praktek usaha peternakan Tahu Susu SUHTAS
sebagai berikut :
Tabel 1. Biaya Tetap dan Biaya Tidak Tetap
A. Biaya Tetap
Biaya Tetap Biaya ( Rp)/ 3 bulan
Sewa tempat Rp.1.800.000
Sewa mesin tahu, dan peralatan Rp.3.000.000
Listrik Rp.1.500.000
Kulkas Rp.300.000
Total Rp.6.600.000
6
Tabel 2. Analisis Usaha Tahu Susu Selama 3 Bulan
No Keterangan Total
1. Modal Rp. 14.100.000
3orang X Rp. 4.700.000
2. Biaya Tetap Rp. 6.600.000
4. Biaya Tidak Tetap Rp. 7.164.000
5. Penerimaan Keuntungan Rp. 30.000.000
=15.000 X 2000
6. Keuntungan Rp. 16.236.000
=Rp. 30.000.000 – Rp. 13.764.000
7. Benefit Cost Ratio atau B/C 2,1
= Rp. 30.000.000 : Rp. 13.764.000
7
BAB III. OPERASIONALISASI
8
3.4 Teknis Pelaksanaan
Pembuatan tahu susu pada prinsipnya adalah sama dengan pembuatan tahu
dari kedelai. Berikut adalah prosedur pembuatan tahu susu pada pelaksanaan
Praktek Usaha Peternakan :
A. Pembuatan Adonan Kedelai
Kedelai
Kedelai Rendaman
Ditiriskan
Digiling
Adonan Kedelai 1
Disaring
Sari Kedelai
Susu
Disaring
Gumpalan adonan
Tahu Susu
Air Bawang
Direndam Selama 30 menit +
10
BAB IV. HASIL KEGIATAN USAHA
11
Gambar 4. Tahu Susu
12
remas kedelai, sehingga kedelai bersih dari kulit ari kedelai. Proses
selanjutnya adalah penggilingan kedelai menggunakan blender sampai
halus. Adonan kedelai ini lalu dipanaskan selama 15-30 menit, agar
menonaktifkan zat antinutrisi kedelai dan meningkatkan nilai cerna.
Gambar 7.
Proses
penyaringan adonan
Adonan
Kedelai tersebut
lalu disaring dengan
kain mori untuk
memisahkan sari
kedelai dengan ampas kedelai. Ampas kedelai dapat digunakan sebagai
pakan ternak dan tempe gambus (menjes). Saat bersamaan susu dididihkan
selama 10 menit agar membunuh bakteri patogen. Susu mendidih
kemudian dicampurkan kedalam sari kedelai, dan ditambahkan bahan
13
penggumpal protein yaitu cuka yang memiliki sifat asam. Bahan Asam ini
akan membentuk gumpalan dari protein sari kedelai dan susu yang
sempurna selama 10 menit. Gumpalan tersebut lalu dicetak menggunakan
cetakan khusus lalu di pres selama 10 menit untuk membuat tahu semakin
padat, setelah padat tahu dipotong sesuai ukuran. Proses selanjutnya
adalah pemberian rasa dalam tahu susu SUHTAS yang dilakukan dengan
cara merendaman tahu jadi menggunakan Bumbu bawang dan garam.
Kendala dalam produksi tahu susu adalah ketika melakukan produksi
dalam jumlah banyak dapat memakan waktu yang lama, karena kapasitas
sekali produksi hanya untuk 4 kg, sehingga ketika produksi lebih dari 4 kg
harus bergantian. Selain itu Produksi tahu susu SUHTAS menggunakan
susu murni yang didapat dari peternak yang masih bagus sehingga produk
tahu susu ini mempunyai harga yang mahal.
14
digunakan dalam pembuatan tahu susu. Selain itu berperan
dalam proses pemasakan tahu susu dan pemotongan tahu susu
dengan ukuran 5Cm X 5Cm X 3Cm. Pada posisi ini harus juga
jeli dalam melakukan proses produksi, karena biasanya
terkadang bisa lupa memberikan bahan yang harus
ditambahkan dan berapa komposisinya.
1. Produk
15
Gambar 8. Tahu Susu Mentah
2. Tempat Distribusi
16
Tahu Susu SUHTAS dipasarkan didekat area produksi,
meliputi kampus UMM dan daerah sekitar kampus UMM. Tahu
Susu SUHTAS mentah juga dititipkan di pedagang sayur terdekat
diarea dekat kampus UMM, sedangkan Tahu Susu dalam bentuk
matang terjual di acara bazzar 3,5 GKB 1 UMM, tetapi juga
melayani pemesanan tahu susu matang diluar kampus, baik secara
online, atau ketemu langsung. Sistem pembayaran penjualan
produh Tahu susu SUHTAS yaitu cash and carry, dimana produk
diterima apabila uang juga diterima.
3. Promosi
17
pada acara bazzar, dimana mahasiswa diberi sampel tahu susu
crispy yang sudah matang.
18
4.5 Manajemen Keuangan
Dana yang didapat dalam Praktek Usaha Peternakan SUHTAS dari
pengumpulan ketiga Anggota masing – masing RP. 3.500.000, sehingga
terkumpul manjadi Rp.10.500.000.
19
nilai ekonomis dari tahu susu menjadi rendah. Dalam mengatasi hal itu, biaya
pengeluaran bisa ditekan dari perubahan komposisi bahan tahu susu. Mulai dari
komposisi kedelai yang dikurangi dan menggunakan susu dibawah substandar.
20
BAB V: PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan Kegiatan Praktek Usaha Peternakan (PUP) Tahu Susu
SUHTAS dapat disimpulkan bahwa:
5.2 Saran
Saran dalam Praktek Usaha Peternakan (PUP) tahu susu SUHTAS
adalah sebagai berikut:
21
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, R., dkk. 2013. Pengaruh Level Enzim Bromelin dari Nanas Masak dalam
Pembuatan Tahu Susu terhadap Rendemen dan Kekenyalan Tahu Susu. Jurnal
Ilmiah Peternakan, 1 (2), hlm.507-513.
Anjarsari, B. 2010. Pangan Hewani. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan. 2015. Statistik Peternakan
dan Kesehatan Hewan 2015. Kementrian Pertanian. Republik Indonesia
Sutama, I. 2008. Pemanfaatan Sumberdaya Ternak Lokal sebagai Ternah Perah
Mendukung Peningkatan Produksi Susu Nasional.Wartazoa, 18 (4), hlm.207-
217.
22