Indonesia Malaysia Myanmar Thailand Fhilipina Menurut (Atmaka, Anandito, & Amborowati ,
2012) penambahan sorbitol dengan
konsentrasi 6% pada jenang dodol dapat
meningkatkan karakteristik sensoris pada
dodol.
Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah :
1. Untuk mengetahui
1. Apakah ada pengaruh
pengaruh pemberian
pemberian sorbitol
sorbitol terhadap
terhadap karakteristik
karakteristik sensoris
sensoris dan fisiko kimia
dan fisiko kimia dodol
dodol susu?
susu.
2. Berapa besar
2. Untuk menemukan
pemberian sorbitol
level terbaik
yang dapat
pemberian sorbitol
meningkatkan
dalam meningkatkan
karakteristik sensoris
karakteristik sensoris
dan fisiko kimia dodol
dan fisiko kimia dodol
susu?
susu.
Hipotesis
1. Penambahan sorbitol pada dodol susu berpengaruh terhadap karakteristik sensorik dan
fisiko kimia dodol susu.
2. Diduga level terbaik penambahan sorbitol dengan konsentrasi 6% dapat
mempengaruhi karakteristik sensorik dan fisiko kimia dodol susu.
METODE PENELITIAN
Alat
• Bahan dalam pembuatan 1. Wajan
Materi: dodol susu, 2. Kompor gas
1. Tepung beras ketan 3. Thermometer
1. susu sapi 2. Gula 4. Pengaduk Kayu
jenis sapi 3. Sorbitol 5. Gelas Ukur
Friesien • Bahan yang digunakan untuk 6. Panci
Analisis
Holstein (FH). 7. Baskom
1. H2SO4
8. Loyang
Susu sapi 2. katalisator (bubuk kejedal)
9. Cetakan
3. Aquadest,
diambil dari 4. NaOH 50% 10.Pisau
KUD Jabung 5. HCL 11.Timbangan
6. Indikator PP, Digital
7. NaOH 0,1 N
8. Zinc
BATASAN VARIABEL DAN CARA
PENGAMATAN
Batasan Variabel
Variabel Terikat
1. Karakteristik
Sensorik (Tekstur,
Variabel Bebas Rasa, dan
1. Sorbitol Warna)
2. Fisiko Kimia
(Kadar Air Dan
Kadar Protein)
1. Karakteristik sensorik
Karakteristik Sensorik dodol susu diukur dengan
menggunakan metode uji Hedonik dengan 6 skala
Numerik dan menggunakan 30 Panelis
1. Kadar Air
Kadar air dalam suatu bahan dapat dihitung menggunakan
metode pengeringan dengan rumus sebagai berikut:
Perhitungan Kadar Air ((AOAC), 2005)
𝑨+𝑩 −𝑪
Kadar Air = X 100%
𝑩
Keterangan : - A = Berat cawan kosong
- B = Berat sampel
- C = Berat Cawan dan sampel setelah di Oven
2. Kadar Protein
Analisis protein atau nitrogen dengan metode kjedal terbagi dalam
3 tahap yaitu, proses destruksi (oksidasi), Proses destilasi (penyulingan),
dan Proses titrasi. Rumus dalam menghitung protein sebagai berikut:
Perhitungan Kadar Protein ((AOAC), 2005)
𝑪−𝑩 𝑿 𝑵 𝑿 𝟏𝟒,𝟎𝟎𝟖 𝑿 𝟔,𝟐𝟓
Kadar PK = X 10%
𝑨
Keterangan:
A = Berat sampel
B = Jumlah ml NaOH untuk sampel ( volume Titrasi)
C = Jumlah ml NaOH untuk blanko
N = Normalitas dari NaOH (0,1)
14,008 = Berat atom unsur N
6,25 = Faktor Konversi
METODE PENELITIAN
Metode pnelitian dodol susu ini menggunakan metode
eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Menggunakan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan.
Perlakuan
Perlakuan
(r) Ulangan (t)
1 2 3 4 5 6
P0 P0t1 P0t2 P0t3 P0t4 P0t5 P0t6
Keterangan:
P0 : Tanpa ada penambahan sorbitol
P1 : Penambahan sorbitol dengan konsentrasi 3%
P2 : Penambahan sorbitol dengan konsentrasi 4%
P3 : Penambahan sorbitol dengan konsentrasi 5%
t : Ulangan
JADWAL KEGIATAN