OLEH:
KELOMPOK II
AGUSTIANO LUMBANRAJA (5173331002)
JESICA SIANIPAR (5173331017)
WANNUR DIANA NINGSIH (5173331034)
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Makalah mata kuliah Pemrograman
Komputer. Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca. Tidak
lupa pula penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang ikut
berkontribusi dalam memberikan sumbangan baik ide, masukan, kritikan, maupun materi.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..............................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................2
1.3 TUJUAN........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENCARIAN PADA ELEMEN ARRAY.....................................................................3
2.1 PENGURUTAN PADA ELEMEN ARRAY.................................................................3
2.3 ARRAY MULTIDIMENSI.................................................................………………...4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDALUHAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang Pencarian Pada Elemen Array
2. Mengetahui tentang Pengurutan Pada Elemen Array
3. Mengerti tentang Array Multidimensi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pencarian Pada Elemen Array
Apa itu searching? Searching adalah metode pencarian informasi dalam suatu aplikasi
menggunakan suatu kunci ( key ). Searching diperlukan untuk mencari informasi khusus dari
sekumpulan data yang disimpan dalam sebuah array.
Sesuai dengan judulnya, dalam modul ini kita akan membahas proses pencarian /
searching data pada suatu array / barisan data. Jika diketahui ada sebuah array / barisan data
bernama A yang menampung 10 data yang bertipe integer sbb A={1,2,3,4,8,5,7,9,6,0} dan
kita diberi tugas untuk mencari beberapa data misal:
1. Jika data yang akan dicari dalam array A adalah 6, maka dengan cepat dapat kita
ketahui bahwa data 6 ada dalam array A pada index ke-8 (index pada array dimulai
dari 0).
2. Sedangkan jika data yang akan dicari dalam array A adalah 12, maka dapat
disimpulkan bahwa array A tidak memiliki data 12 tersebut.
Nah, kita sudah memahami proses pencarian data yang sederhana tersebut dalam
pikiran kita, sekarang permasalahannya adalah bagaimana mengimplementasikannya
kedalam program ?.
Pada umumnya dikenal dua metode searching antara lain : Sequensial search dan binary
search, Untuk lebih memahami kedua metode ini lebih baik kita mulai dari metode yang
paling sederhana terlebih dahulu yaitu sequensial search.
A. Sequensial search
Disebut juga sebagai metode pencarian urut adalah metode pencarian yang paling
mudah. Bayangkan saja jika anda dihadapkan pada sebuah rak buku, dan anda diberi tugas
untuk mencari sebuah buku dari rak tersebut. Sudah tentu anda akan mulai mencarinya satu –
persatu entah itu dari atas atau dari bawah sampai buku yang dimaksud ketemu.
B. Binary search
Berikut ini contoh program yang akan melakukan pencarian nilai dari sekumpulan data
yang bertipe int.
2.2 Pengurutan Pada Elemen Array
Metode Bubble
1. Elemen pertama dibandingkan dengan elemen kedua. Apabila elemen kedua lebih
besar dari elemen pertama, maka kedua elemen tersebut ditukar.
2. Elemen kedua dan ketiga dibandingkan, bila elemen ketiga < kedua elemen
ditukar, proses terus berlangsung dengan elemen ketiga dan keempat, dan
seterusnya. Sampai akhir deretan data tercapai.
3. Bila tak ada lagi yang ditukarkan, algoritma berhenti.Bila terjadi pertukaran selama
berurutan, proses akan diulang. Sehingga akhirnya semua elemen tersusun, tidak
ada pertukaran lagi, dan algoritma berhenti.
KELEBIHAN METODE BUBBLE SORT
KELEMAHAN METODE BUBBLE SORT
B. Maximum/Minimum Sort
Pengurutan maksimum didasarkan pada pemilihan elemen maksimum atau
minimum array sebagai basis pengurutan. Gagasannya adalah memilih elemen
maksimim/minimum tersebut kemudian menukarkan elemen tersebut dengan elemen
terujung larik (ujung kiri atau ujung kanan). Selanjutnya elemen terujung tersebut
‘diisolasi’ dan tidak disertakan pada proses selanjutnya. Proses yang sama diulang
untuk elemen larik yang tersisa, yaitu memilih elemen maksimum/minimum berikutnya
dan mempertukarkannya dengan terujung larik sisa. Pengurutan ini dinamakan juga
pengurutan seleksi (selection sort).
Jika terdapat N data dan data terkoleksi dari urutan 0 sampai dengan N-1 maka
algoritma pengurutan dengan metode selection sort adalah sebagai berikut;
A. Array 2 Dimensi
Array dua dimensi adalah array yang terdiri dari n buah baris dan m buah kolom,
atau array dua dimensi juga biasa disebut sebagai array yang mempunyai dua subskrip,
yaitu baris dan kolom. Bentuknya dapat sobat bayangkan seperti matriks atau tabel.
dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom.
Pada ilustrasi array dua dimensi diatas, dimisalkan terdapat sebuah array dua
dimensi dengan nama "A", array A memiliki jumlah elemen baris sebanyak 3
dan jumlah elemen kolom sebanyak 4.
main()
{
int nilai[5][3]={{7,8,9},{3,4,7},{7,4,9},{5,9,4},{6,8,5}};
int m,n=0;
cout<<"Daftar Nilai\n";
cout<<"----------\n";
cout<<"|No|M|F|S|\n";
cout<<"----------\n";
for(n=0;n<5;n++)
{
cout<<"|"<<(n+1)<<" |";
for(m=0;m<3;m++)
cout<<nilai[n][m]<<"|";
cout<<"\n";
}
cout<<"----------";
return 0;
}
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Struktur data merupakan salah satu bahan dasar pembuatan program.
2. Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman, akan
menghasilkan algoritma yang jelas dan tepat sehingga menjadikan program secara
keseluruhan lebih sederhana.
3. Array merupakan bagian dari struktur data yaitu termasuk kedalam struktur data
sederhana yang dapat di definisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara
pada komputer.
4. Apabila kita membuat program dengan data yang sudah kita ketahui batasnya maka
kita menggunakan Array (type data statis), namun apabila datanya belum kita
ketahui batasnya maka gunakan POINTER (type data dinamis).
3.2 Saran
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang ikutan di wawasannya dalam penulisan ini. Tak lupa kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang
membangun selalu kami tunggudan kami perhatikan
DAFTAR PUSTAKA
http://ekayunitasari1996.blogspot.com/2014/03/searching-pencarian-pada-elemen-array.html
http://ihsanpolsky.blogspot.com/2014/01/algorotma-pengurutan-array.html
http://www.materidosen.com/2017/06/array-dua-dimensi-c-lengkap-contoh.html
http://www.materidosen.com/2017/06/array-multidimensi-dimensi-c-lengkap.html