1 Uji Validitas
Uji Validitas yang berarti mengukur item-item variabel ke variabel total dan mengukur
antar item validitas dengan syarat item to total validity dinyatakan valid jika r hitung >0.5 (lebih
Tabel uji validitas variabel X dapat dilihat pada tabel xx dan tabel uji validitas variabel Y
Tabel xx. Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Lingkungan Kerja (X)
Dari tabel xx dapat dilihat bahwa semua pernyataan X1 hingga X10 memiliki rhitung > rtabel.
menunjukkan bahwa semua item dinyatakan valid karena memenuhi syarat yaitu angka diatas
Tabel 14. Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No. Item r hitung r tabel Signifikansi Keterangan
Dari tabel xx dapat dilihat bahwa semua pernyataan Y1 hingga Y10 memiliki rhitung > rtabel.
Berdasarkan hasil uji validitas variabel kinerja karyawan (Y) tabel x menunjukkan bahwa semua
item dinyatakan valid karena memenuhi syarat angka diatas >0,2787 dan sig <0,05.
Reliabilitas menurut Arikunto (2013:221) adalah “bahwa sesuatu instrument cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.
(Priyatno, 2016:158).
Uji reliabilitas dalam penelitian ini didapat dari tabel hasil uji reliabilitas yaitu dengan
yaitu 0,6. Hasil uji reliabilitas penelitian dapat dilihat pada tabel x
Tabel x. Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja (X)
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
0,870 10
Sumber: Data Primer, diolah 2021
Berdasarkan tabelxx, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha menunjukkan angka 0,870
maka dapat dikatakan bahwa item-item didalam instrumen tersebut adalah reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
0,916 10
Sumber: Data Primer, diolah 2019
Berdasarkan tabel 16, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha menunjukkan angka 0,916
maka dapat dikatakan bahwa item-item didalam instrumen tersebut adalah reliabel.
perhitungan korelasi yang mana menunjukkan tingkat keeratan hubungan antar dua variabel.
Menurut Priyatno (2014:123) “Nilai koefisien korelasi berkisar antara 0 sampai 1 atau 0
sampai (-1). Nilai semakin mendekati 1 atau (-1), maka hubungan semakin erat. Jika mendekati
untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Output regresi linier
Y = a + bx
Y = 10,417 + 0,790X
1. Konstanta = 10,417, artinya apabila variabel lingkungan kerja (X) diabaikan atau diasumsikan
nol maka variabel kinerja karyawan (Y) akan sebesar nilai konstannya yaitu 10,417. Jadi jika
variabel Lingkungan Kerja (X) tidak mengalami perubahan atau konstan maka nilai variabel
2. Koefisien regresi lingkungan kerja (X) sebesar 0,790, bernilai positif yang berarti pengaruh
variabel lingkungan kerja (X) berbanding lurus dengan variabel kinerja karyawan (Y), jika
terjadi peningkatan lingkungan kerja (X) maka akan diikuti peningkatan variabel kinerja
karyawan (Y). sebaliknya apabila terjadi penurunan di variabel lingkungan kerja (X) maka
variabel kinerja karyawan (Y) juga akan mengalami penurunan koefisien regresi
menunjukkan bahwa besarnya kontribusi variabel lingkungan kerja (X) terhadap kinerja
karyawan (Y) adalah 0,790 jika terjadi peningkatan di variabel lingkungan kerja (X) maka
akan diikuti oleh variabel kinerja karyawan (Y) yang meningkat sebesar 0,790 satuan.
Sebaliknya jika terjadi penurunan di variabel lingkungan kerja (X) maka akan diikuti oleh
Uji koefisien determinasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa
variabel independen yang digunakan sebagai prediktor variabel dependen memiliki ketetapan
yang menunjukkan persentasi dari variasi variabel lingkungan kerja (X) yang mampu dijelaskan
1. Koefisien R menunjukkan nilai sebesar 0 ≤ 0,728 ≤1, maka dapat diartikan bahwa variabel
Lingkungan Kerja (X) dan kinerja karyawan (Y) memiliki hubungan yang
sangat erat.
2. Koefisien R2 sebesar 0,530 atau 53% , yang berarti variabel Lingkungan Kerja (X)
mempengaruhi variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 47% sedangkan sisanya merupakan
Hipotesis dapat diartikan sebagai dugaan sementara yang akan diuji kebenarannya
seperti yang telah diungkapkan oleh (Arikunto, 2013:110) Hipotesis adalah “suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul”.
Sedangkan menurut Sutrisno Hadi dalam Arikunto (2013:110) hipotesis adalah “jawaban
permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf praktik, dicapai setelah penelitian selesai, yaitu
1. H0 = Tidak ada pengaruh dari lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di WOM Finance
Malang
2. Ha = Ada pengaruh dari lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di WOM Finance
Malang