Anda di halaman 1dari 7

4.4.

1 Uji Validitas

Uji Validitas yang berarti mengukur item-item variabel ke variabel total dan mengukur

antar item validitas dengan syarat item to total validity dinyatakan valid jika r hitung >0.5 (lebih

dari 0.5) dengan sig <0.05 (kurang dari 0.05).

Tabel uji validitas variabel X dapat dilihat pada tabel xx dan tabel uji validitas variabel Y

dapat dilihat pada tabel xx

Tabel xx. Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Lingkungan Kerja (X)

No. Item r hitung r tabel Signifikansi Keterangan

1 X1 0,580 0,2787 0.000 Valid

2 X2 0,596 0,2787 0.000 Valid

3 X3 0,729 0,2787 0.000 Valid

4 X4 0,804 0,2787 0.000 Valid

5 X5 0,419 0,2787 0.000 Valid

6 X6 0,708 0,2787 0.000 Valid

7 X7 0,763 0,2787 0.000 Valid

8 X8 0,841 0,2787 0.000 Valid

9 X9 0,788 0,2787 0.000 Valid

10 X10 0,703 0,2787 0.000 Valid

Sumber: Data Primer, diolah 2021

Dari tabel xx dapat dilihat bahwa semua pernyataan X1 hingga X10 memiliki rhitung > rtabel.

Berdasarkan hasil uji validitas variabel Lingkungan Kerja (X) tabel x

menunjukkan bahwa semua item dinyatakan valid karena memenuhi syarat yaitu angka diatas

>0,2787 dan sig <0,05.

Tabel 14. Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No. Item r hitung r tabel Signifikansi Keterangan

1 Y1 0,736 0,2787 0.000 Valid

2 Y2 0,649 0,2787 0.000 Valid

3 Y3 0,826 0,2787 0.000 Valid

4 Y4 0,786 0,2787 0.000 Valid

5 Y5 0,744 0,2787 0.000 Valid

6 Y6 0,828 0,2787 0.000 Valid

7 Y7 0,771 0,2787 0.000 Valid

8 Y8 0,777 0,2787 0.000 Valid

9 Y9 0,790 0,2787 0.000 Valid

10 Y10 0,704 0,2787 0.000 Valid

Sumber: Data Primer, diolah 2021

Dari tabel xx dapat dilihat bahwa semua pernyataan Y1 hingga Y10 memiliki rhitung > rtabel.

Berdasarkan hasil uji validitas variabel kinerja karyawan (Y) tabel x menunjukkan bahwa semua

item dinyatakan valid karena memenuhi syarat angka diatas >0,2787 dan sig <0,05.

4.4.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menurut Arikunto (2013:221) adalah “bahwa sesuatu instrument cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.

“Metode pengumpulan keputusan untuk uji reliabilitas menggunakan Batasan 0,6”

(Priyatno, 2016:158).

Uji reliabilitas dalam penelitian ini didapat dari tabel hasil uji reliabilitas yaitu dengan

menganalisa nilai Cronbach Alpha kemudian dibandingkan dengan koefisien reliabilitasnya

yaitu 0,6. Hasil uji reliabilitas penelitian dapat dilihat pada tabel x
Tabel x. Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja (X)

Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
0,870 10
Sumber: Data Primer, diolah 2021

Berdasarkan tabelxx, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha menunjukkan angka 0,870

maka dapat dikatakan bahwa item-item didalam instrumen tersebut adalah reliabel.

Tabel xx, Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
0,916 10
Sumber: Data Primer, diolah 2019

Berdasarkan tabel 16, dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha menunjukkan angka 0,916

maka dapat dikatakan bahwa item-item didalam instrumen tersebut adalah reliabel.

4.4.3 Uji Regresi Linier Sederhana

Analisa regresi linier sederhana bertujuan untuk mengetahui hasil

perhitungan korelasi yang mana menunjukkan tingkat keeratan hubungan antar dua variabel.

Menurut Priyatno (2014:123) “Nilai koefisien korelasi berkisar antara 0 sampai 1 atau 0

sampai (-1). Nilai semakin mendekati 1 atau (-1), maka hubungan semakin erat. Jika mendekati

0, maka hubungan semakin lemah”.

Berikut merupakan persamaan umum linier sederhana menurut Priyanto (2014:142):


Y = a = bX
Keterangan:
Y = Nilai prediksi variabel dependen
a = Konstanta, yaitu nilai Y jika X=0
b = Koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y yang didasarkan
variabel X
X = Variabel independent
Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis linier sederhana yang bertujuan

untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Output regresi linier

sederhana tersaji pada tabel xx.

Tabel xxOutput Linier Regression


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,417 4,442 2,356 0,023
Lingkungan
0,790 0,108 0,728 7,350 0,000
Kerja
Dependent Variable: total_Kinerja Karyawan
Dependent Variable: total item Kinerja Karyawan
Sumber: Data Primer, diolah 2021
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel linier sederhana tersebut adalah:

Y = a + bx

Y = 10,417 + 0,790X

Berdasarkan persamaan regresi linier sederhana tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Konstanta = 10,417, artinya apabila variabel lingkungan kerja (X) diabaikan atau diasumsikan

nol maka variabel kinerja karyawan (Y) akan sebesar nilai konstannya yaitu 10,417. Jadi jika

variabel Lingkungan Kerja (X) tidak mengalami perubahan atau konstan maka nilai variabel

kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 10,417.

2. Koefisien regresi lingkungan kerja (X) sebesar 0,790, bernilai positif yang berarti pengaruh

variabel lingkungan kerja (X) berbanding lurus dengan variabel kinerja karyawan (Y), jika

terjadi peningkatan lingkungan kerja (X) maka akan diikuti peningkatan variabel kinerja

karyawan (Y). sebaliknya apabila terjadi penurunan di variabel lingkungan kerja (X) maka

variabel kinerja karyawan (Y) juga akan mengalami penurunan koefisien regresi

menunjukkan bahwa besarnya kontribusi variabel lingkungan kerja (X) terhadap kinerja
karyawan (Y) adalah 0,790 jika terjadi peningkatan di variabel lingkungan kerja (X) maka

akan diikuti oleh variabel kinerja karyawan (Y) yang meningkat sebesar 0,790 satuan.

Sebaliknya jika terjadi penurunan di variabel lingkungan kerja (X) maka akan diikuti oleh

variabel kinerja karyawan (Y) yang menurun sebesar 0,790 satuan.

4.4.4 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa

variabel independen yang digunakan sebagai prediktor variabel dependen memiliki ketetapan

preduksi yang semakin tinggi.

Berdasarkan model persamaan tersebut maka dapat dihitung coefficient of determination

yang menunjukkan persentasi dari variasi variabel lingkungan kerja (X) yang mampu dijelaskan

oleh model. Tabel pendekatan R2 dapat dilihat pada tabel xx.

Tabel xx. Pendeteksian R


2

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square
Square Estimate
a
1 0,728 ,530 ,520 3,959
Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja
Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data Primer, diolah 2021

Berdasarkan tabel 18 maka dijelaskan sebagai berikut:

1. Koefisien R menunjukkan nilai sebesar 0 ≤ 0,728 ≤1, maka dapat diartikan bahwa variabel

Lingkungan Kerja (X) dan kinerja karyawan (Y) memiliki hubungan yang

sangat erat.
2. Koefisien R2 sebesar 0,530 atau 53% , yang berarti variabel Lingkungan Kerja (X)

mempengaruhi variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 47% sedangkan sisanya merupakan

kontribusi variabel lain yang tidak diteliti.

4.4.5 Uji Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai dugaan sementara yang akan diuji kebenarannya

berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Hal ini

seperti yang telah diungkapkan oleh (Arikunto, 2013:110) Hipotesis adalah “suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul”.

Sedangkan menurut Sutrisno Hadi dalam Arikunto (2013:110) hipotesis adalah “jawaban

permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf praktik, dicapai setelah penelitian selesai, yaitu

setelah pengolahan terhadap data”.

1. H0 = Tidak ada pengaruh dari lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di WOM Finance

Malang

2. Ha = Ada pengaruh dari lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di WOM Finance

Malang

Tabel x Hasil Uji Hipotesis

Pengaruh Lingkungan Kerja Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


t Hitung t Tabel Sig (p) Keterangan
7,350 2,010 0,000 0,05 Hipotesis Diterima

Dependent Variable: Total Kinerja Karyawan


Sumber: Data Primer, diolah 2021
Hasil dari pengujian hipotesis adalah nilai t hitung 7.350 > nilai t tabel 1,679 sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak atau Ha diterima, yang artinya bahwa variabel independen
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap variabel dependen

Anda mungkin juga menyukai