NOVEMBER 2020
LAPORAN PELAKSANAAN
Menyetujui:
Senin, 09 November 2020
Dr. Lukman Nulhakim, M.Pd. Adi Nestiadi, M.Pd. Siti Amalia Afridatunisa, S.Pd
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat-Nya, terutama nikmat kesehatan dan kekuatan kepada kami
sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan PPLK ini dengan baik.
i
ABSTRAK
ABSTRACT
Educational Field Experience Practical Activities are field courses that must be
taken by students of the Education study program. PPLK activities are carried out
on October 5 to November 2020 steps. The purpose of this PPLK activity is to
provide experiences to students regarding the learning process in schools in order
to train and develop teacher and educational competencies. Students in
implementing PPLK go through several stages, namely the first observation to the
school by seeing firsthand the teaching and learning activities carried out by the
teacher in the field of study in accordance with the discipline of knowledge. Then
carried out various preparations before direct teaching practice, namely starting
with preparing Learning Tools (Syllabus, RPP, LKPD, Evaluation and Assessment
Sheets), Learning Videos. The results of this PPLK activity provide experience for
students to teach. The implementation of PPLK provides provisions for students on
how to become teachers who have dedication and loyalty to the institution. And
optimal in the learning process.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Simpulan
B. Saran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Orientasi Sekolah
Sekolah menengah pertama merupakan jenjang pendidikan yang berada
pada kategori pendidikan dasar. Sekolah menengah pertama ini sebagai
pondasi untuk menanamkan semangat anak-anak bangsa untuk mengenyam
pendidikan agar menjadi insan yang lebih mulia dalam mengarungi
kehidupan yang semakin maju dan berkembang. Dimana dalam Undang-
Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 17
tentang pendidikan dasar ayat (1) dan (2) berbunyi: (1) Pendidikan dasar
merupakan jenjang pendidikan yang melandasijenjang pendidikan
menengah. (2) Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan
madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah
menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk
lain yang sederajat.
Dalam hal ini, sekolah merupakan lembaga pendidikan yang
memerlukan pengelolaan yang baik, untuk mencapai mutu pendidikan yang
berkualitas dan pada prosesnya akan menciptakan pola pengelolaan secara
efektif dan efisien. Maka dari itu, administrasi pendidikan sebagai
keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber
personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien diharapkan dapat
mewujudkannya. Konsep manajemen peserta didik disini yang menjadi
bahan kajian untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam mencapai
kepuasan siswa, karena didalam manajemen peserta didik ini terdapat
pelayanan-pelayanan yang seyogianya dilaksanakan oleh para pemangku
pendidikan, terutama guru sebagai sentralyang secara aktif menghadiri
situasi kelas secara kontinu. Partisipasi guru dalam pelayanan peserta didik
sudah merupakan kewajiban dan tanggung jawab guru secara formal.
Pelayanan peserta didik perlu penanganan secara serius, karena peserta
1
didik adalahwarga sekolah yang menjadi tujuan akhir sebagai “output” atau
keluaran yang perlu dipertahankan kualitasnya/lulusannya. Fokus
pelayanan peserta didik dari guru bersumber dari kebutuhan peserta didik
setiap saat mereka memperoleh pelajaran, baik berupa teori yang ada
hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.
Menurut Sa’ud (2008:85) keberhasilan lembaga persekolahan dapat
dilihat dari sudut dan tingkat kepuasan dari pelanggannya, yaitu pelanggan
sekolah yang dikategorikan pelanggan internal maupun pelanggan
eksternal. Hal ini memberikan arti bahwa ukuran sebuah keberhasilan
sekolah dapat dilihat dari layanan yang diberikannya. Apakah layanan yang
diberikan itu berada pada taraf yang sama atau sesuai dengan harapan
pelanggan atau bahkan melebihi, seperti apa yang diharapkan oleh
pelanggannya.Selain itu, Alma (2008:13) mengemukakan bahwa apabila
kita melihat lembaga pendidikan dari kacamata sebuah corporate,maka
lembaga pendidikan ini adalah suatu organisasi produksi yang
menghasilkan jasa pendidikan yang dibeli oleh para konsumen. Maka dari
itu, lembaga pendidikan ini seyogianya memperhatikan kepuasan dari
pelanggan itu sendiri yaitu peserta didik/ siswa,kinerja lembaga dan mutu
layanan dari lembaga tersebut. Sedangkan Sopiatin(2010:33)
mengemukakan bahwa kepuasan siswa adalah suatu sikap positif siswa
terhadap pelayanan proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru
karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan dan dibutuhkan
dengan kenyataan yang diterimanya.
Pada prosesnya, sebab-sebab timbulnya ketidak puasan menurut
Sopiatin (2010:34) diantaranya adalah (1) tidak sesuainya antara harapan
siswadengan kenyataan yang dialaminya, (2) layanan pendidikan yang
diterima siswa tidak memuaskan, (3) perilaku personil sekolah yang kurang
menyenangkan, (4) suasana dan kondisi fisik bangunan dan
lingkungansekolah yangtidak menunjang untuk belajar, (5) kegiatan
ekstrakulikuler sekolah yang tidak menarik, (6) prestasi siswa yang rendah.
2
Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan
dengan tidak bertatap muka langsung, tetapi menggunakan platformyang
dapat membantu proses belajarmengajar yang dilakukan meskipun jarak
jauh. Tujuan dari adanya pembelajaran daring ialah memberikan layanan
pembelajaran bermutu dalam jaringan yang bersifat masif dan terbuka untuk
menjangkau peminat ruang belajar agar lebih banyak dan lebih
luas(Sofyana& Abdul, 2019:82).
Ada beberapa aplikasi juga dapat membantu kegiatan belajar mengajar,
misalnya whatsapp, zoom, web blog, edmododan lain-lain. Pemerintah juga
mengambil peran dalam menangani ketimpangan kegiatan belajar selama
pandemi covid 19ini. Melansir laman resmi Kemendikbud RI, ada 12
platform atau aplikasi yang bisa diakses pelajar untuk belajar dirumah yaitu
(1) Rumah belajar; (2) Meja kita; (3) Icando; (4) Indonesiax; (5) Google for
education; (6)Kelas pintar; (7) Microsoft office 365; (8) Quipper school(9)
Ruang guru; (10) Sekolahmu; (11) Zenius; (12) Cisco webex.
Mts 1 Lebak ini didirikan di bawah Kementerian Agama pada tahun
1979, kemudian berubah menjadi MTs Negeri pada tahun 1983 dengan
nama MTs Model Pasir Sukarayat. Hingga nanti berubah menjadi MTs
Negeri 1 Lebak pada tahun 2013. Sekolah ini memiliki 2 gedung sekolah
dengan jarak sekolah yang berdekatan. Dua Gedung tersebut dijumlahkan
fasilitas yang dimiliki diantaranya :
1. 2 Lapagan
2. 19 Ruang Kelas
3. 1 Ruang Kepala Madrasah
4. 2 Ruang Guru
5. 1 Ruang TU (di Gedung sekolah baru)
6. 2 Lab Computer
7. 1 Laboratorium IPA
8. 1 Laboratorium Bahasa
9. 1 Perpustakaan
10. 1 Ruang Kesenian
3
11. 2 Mushola
12. 1 Aula
13. 1 Ruang UKS
14. 2 Pos Satpam
15. 2 Kantin
16. 2 Parkiran
17. 3 Toilet Guru
18. 16 Toilet Siswa
19. 3 Ruangan Kegiatan Eskul
1. Potensi Sekolah
Potensi yang dmiliki sekolah MTs 1 lebak dimana mengaitkan
pembelajaran dengan nilai-nilai. Untuk pelaksanaan PPLK di Sekolah MTs
Negeri 1 Lebak pada tahun 2020 ini sangat jauh dari tahun-tahun
sebelumnya, hal ini dikarenakan adanya wabah pandemik COVID-19.
Sehingga sekolah pun menggunakan berbagai sitem pembelajaran untuk
mengupayakan pembelajaran tetap berjalan sebagaimana mestinya. Untuk
itu untuk pihak sekolah melakukan sistem guru kunjung pada rumah rumah
siswa yang mengalami kesulitas pada saat pembelajaran secara daring ini.
3. Hal-hal di Sekolah yang Perlu Ditingkatkan
Efektivitas pembelajaran di era pandemic ini sangat kurang. Hal ini
dikarenakan banyak siswa yang mengalami kesulitasn mengakses internet, dan
juga tidak seluruh siswa memiliki gadget untuk melakukan pembelajaran secara
daring. Hal ini dikarenakan tidak seluruh siswa dapat dikunjungi oleh guru.
B. Saran Peningkatan Mutu Sekolah
Pada saat pelaksanaan pembelajaran seharusnya dibuat sebelumnya
rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi. Dikarenakan diera
pandemic ini tidak dilakukannya pertemuan secara langsung, maka RPP
perlu dibuat secara daring, dan ini mempengaruhi banyak hal baik dari proses
pembelajaran, penilaian pembelajaran hingga nanti hasil pembelajaran yang
nanti dihasilkan. Berdasarkan asil wawancara dari kepala sekolah MTs
Negeri 1 Lebak semenjak diterapkannya proses pembelajaran secara daring
4
ini, siswa mengalami kebingungan dalam melaksanakan pembelajaran
karena sebagian siswa banyak yang memiliki kekurangan dalam ekonomi.
5
BAB II
PELAKSANAAN PPLK
6
kali ini dibuat dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Based
Learning dengan ini diharapkan siswa terangsang pemikirannya untuk
mengetahui materi yang akan disampaikan pada hari itu.
B. Pembuatan Video Pembelajaran
Setelah pembuatan perangkat pembelajaran, maka dibuatlah video
pembelajaran. Hal ini agar mempemudah penyampaian pe,belajaran yang telah
direncanakan pada perangkat pembelajaran. Setelah dibuat video pembelajaran,
kemudian digunakan pada saat pembelajaran video tersebut memang
memudahakan penyampaian materi.
Media video yang dipilih untuk digunakan dalam aktivitas pembelajaran
perlu mempertimbangkan kurikulum. Pemanfaatan media harus dapat
menunjang aktivitas pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk mencapai
kompetensi yang diinginkan. Isi informasi dan pengetahuan yang terdapat
dalam program video yang dipilih sebaiknya baru (up to date). Pada aspek
kognitif, video dapat dimanfaatkan untuk membelajarkan hal-ha yang terkait
dengan pengetahuan dan intelektual siswa. Pada aspek afektif, program video
dapat dimanfaatkan untuk melatih unsur emosi, empati, dan apresiasi terhadap
suatu aktivitas atau keadaan.
C. Peer Teaching Pembelajaran Daring
Peer teaching dilakukan secara daring bersama dosen pembimbing dan
kawan sejawat yang bertindak sebagai murid. Peer teaching dilakukan sebagai
uji coba sebelum dilakukannya praktik mengajar secara langsung bersama guru
dari pihak sekolah dan juga siswa dari pihak sekolah. Dari hasil pelaksanaan
ada beberapa hal yang dikoreksi agar pada saat praktik pembelajaran tidak
diulanginya dan hasilnya menjadi baik
D. Praktik Pembelajaran
Praktik pembelajaran disesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan
sebelumnya bersama dengan guru dari pihak sekolah, dengan menggunakan
perangkat pembelajaran yang telah disiapkan, dan direvisi dari peniliaian guru
pihak sekolah. Praktik pembelajaran yang digunakan pula menyesuaikan
dengan media yang digunakan pada saat pembelajaran. Pada MTs Negeri 1
7
Lebak mengunakan media whatsapp untuk hamper seluruh pembelajarannya.
Hal ini dikarenakan banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam proses
pembelajaran secara daring. Namun ada saat pelaksaan pembelaharan secara
daing ini ada beberapa kesulitan, karena dilakukan dalam aplikasi whatsapp
guru tidak bisa mnegontrol murid pada saat itu dan juga pada saat pengumpulan
tugas banyak sekali yang tidak bisa tepat waktu sehingga batas waktu
pengumpulan tugas dimundurkan.
E. Refleksi dan Laporan Mandiri
Refleksi dilakukan bersama dosen pembimbing membahas serangkaian
kegiatan PPLK yang telah dilakukan. Baik membahas mengenai kendala dan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pada saat pelaksanaan PPLK banyak
hal yang didapatkan, terutama dalam hal komunikasi, baik komunikasi yang
dilakukan Bersama pihak sekolah, maupun komnikasi yang dilakukan pada saat
proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan jika ada miss comunication maka
proses belajar mengajar bisa saja melenceng dari tujuan yang kita harapkan atau
bahkan nanti siswa tidak menangkap maksud yang kita sampaikan. Berdasarkan
hasil praktik pengajaran yang telah dilakukan bahwa banyak hal perlu
ditingkatkan salah satunya adalah ketelitian dalam pembuatan perangkat
pembelajaran dan LKS yang dibuat sudah sesuai atau belum.
Untuk menjadi guru yang professional banyak hal yang perlu
diperhatikan, dimulai dari image yang ingin kita berikan pada siswa seperti apa,
kemudia bersikap seperti layaknya guru hal ini karena kita tidak mungkin
menyandang predikat sebagai kakak mahasiswa atau mahasiswi secara terus
menerus.
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari kegiatan PPLK yang dilaksanakan di Mts Negeri 1 Lebak selama
kurang lebih 6 minggu, dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar yang
dilakukan belum sudah cukup baik. Dengan mendapatkan pengetahuan lebih
untuk situasi dan kondisi pembelajaran yang terjadi diera pandemic ini, menjadi
pembelajaran lebih bahwa pembelajaran tetap dapat dilakukan dalam kondisi
apapun.
SARAN
Dari hasil kegiatan PPLK yang telah dilakukan bahwa sebagai
mahasiswa yang melakukan PPLK harus melakukanobservasi dengan serius,
hal ini dikarenakan observasi menjadi modal utama dalam perancangan
perangkat pembelajaran yang akan dibuat sehingga tidak banyak yang perlu
direvisi nantinya. Serta, pentingnya menjaga komunikasi dengan guru dari
pihak sekolah agar mudah seperti apa baiknya membawakan materi yang akan
disampaikan pada murid di sekolah tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2008. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.
Bandung: Alfabeta.
10
LAMPIRAN
11
RPP YANG DIKUMPULKAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Kompetensi Inti:
1. KI.1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. KI.2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. KI.3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. KI.4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Indikator Materi Metode dan Model Focus Karakter Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Dasar Pencapaian Pembelajaran pembelajaran waktu
Kompetensi
3.4 Menganalisis 3.4.1. Biologi: Metode : Meningkatkan Observasi 1 x 40 Buku IPA Kelas
keterkaitan Menjelaskan Struktur Diskusi online rasa ingin tahu , menggunakan menit VII Kurikulum
tumbuhan melalui WA mandiri, kritis, lembar 2013
struktur jaringan struktur bagian- Kemendikbud,
tumbuhan dan bagian Pemberian berfikir logis dan observasi
Internet
fungsinya, serta tumbuhan pada Video menghargai Tes
pembelajaran keberagaman tertulis/kuis
teknologi yang organ daun
Penugasan (PG)
terinspirasi oleh 3.4.2.
Model : menggunakan
struktur Menganalisis
Problem quizziz
tumbuhan keterkaitan Based unjuk kerja
struktur bagian Learning (pembuatan
tumbuhan Poster)
dengan
fungsinya pada
organ daun.
3.4.3
Menganalisis
teknologi
dengan
keterkaitannya
dengan struktur
dan fungsi
tumbuhan
4.4 Menyajikan 4.4.1. Membuat
karya dari hasil poster mngenai
penelusuran teknologi yang
berbagai sumber terinpirasi dari
struktur tumbuhan
informasi
yang bersumber
tentang dari hasil berbagai
teknologi yang sumber
terinspirasi dari penelusuran.
hasil
pengamatan
struktur
tumbuhan
Catatan :
1. Ukuran kerta F4
2. Jenis Huruf Times New Roman, ukuran 11, paragraf 1 (single)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan struktur bagian-bagian tumbuhan pada organ daun pada saat
tes evaluasi dengan baik.
2. Siswa dapat menganalisis keterkaitan struktur bagian daun dengan fungsinya dengan baik.
3. Siswa dapat menyajikan karya berupa poster mengenai teknologi yang terinspirasi dari struktur
tumbuhan terutama pada organ daun.
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)
Melalui grup Whatapps melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
Materi sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan
materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat) dengan mempelajari
materi : Struktur dan Fungsi Tumbuhan tentang Daun Bagi kehidupan
Menjelaskan hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang
akan ditempuh.
Kegiatan Inti (20 Menit)
Pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
Rangsangan pada topik materi dengan cara melihat, mengamati, gambar yang diberikan pada
(Stimulation) ruang chat whatsapp.
Identifikasi • Menanyakan kepada siswa mengenai penampampakan gambar yang
Masalah telah diberikan
(Problem • Berdasarkan gambar tersebut, dapatkah kalian menjelaskan fungsi bagian
Statement) bagiannya? Dan bagaimana system kerja dari organ daun tersebut?
• Apakah ada teknologi yang dibuat terinpirasi dari struktur dan fungsi
tumbuhan?
• Siswa bertanya jawabdengan guru melalui ruang chat whatsapp
• Siswa diarahkan untuk mengisi LKS yang dilaksanakan pada aplikasi
quizziz
Pengumpulan Siswa diminta untuk membuka slideshare (PPT) yang telah disediakan
Data (Data
Collection)
Siswa membuat poster yang berisikan teknologi yang terinspirasi dari struktur
Pengolahan dan fungsi organ tumbuhan. Poster dapat digambar menggunakan tangan
Data (Data ataupun menggunakan aplikasi pembuat poster dalam ukuran A3.
Processing)
Siswa memfoto poster yang sudah dibuat melalui ruang obrolan whatsapp
Pembuktian pada hari itu
(Verivcation)
Penutup (5
mnit(15
Menit)
➢ Guru bersama siswa membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
➢ Guru memberikan penguatan terhadap materi yang sudah dipelajari dengan memberikan
penugasan dan menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya, serta diakhiri salam
penutup.
Durohtunnasihin
LAMPIRAN
Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Kode
Jumlah Skor
No Nama Siswa Nilai
BS JJ TJ DS Skor Sikap
C
1 … 75 75 50 75 275 68,75
...
2 … ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
b. Pengetahuan
- Pilihan Ganda
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang Keterangan
No Peserta Tindakan Setelah
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang struktur tumbuhan dan fungsinya.
2) Mencari informasi secara online tentang organ tumbuhan.
3) Mengamati langsung tentang struktur tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Lampiran PPT
KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN
(TES TERTULIS)
Kisi-Kisi Soal:
a. melakukan fotosintesis
b. menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan
c. mengangkut air dan hara dari tanah ke daun
d. mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke semua bagian tubuh
tumbuhan
Dimana bagian dalam daun yang mempunyai banyak mengandung C
kloroplas ?
A. lentisel
B. Stomata
C. kutikula
D. Kambium
NAMA :
KELAS :
A. Melalui pembelajaran pada materi ini kamu sudah banyak mengetahui berbagai
struktur tumbuhan yang telah menginspirasi banyak orang sehingga diadopsi dalam
pengembangan teknologi. Agar kamu lebih memahami tentang struktur tumbuhan dan
manfaatnya dalam kehidupan , lakukan pengamatan berbagai jenis tumbuhan di
sekitarmu. Buatlah sebuah poster yang berisi tentang beberapa rancangan teknologi
atau struktur bangunan yang terinspirasi dari struktur tumbuhan berdasarkan hasil
pengamatan yang telah kamu lakukan.
b. Permasalahan : Apa sajakah teknologi atau struktur bangunan yang terinspirasi dari
struktur dan jaringan yang ada di lingkungan sekitarmu!
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan struktur bagian-bagian tumbuhan pada organ daun pada saat
tes evaluasi dengan baik.
2. Siswa dapat menganalisis keterkaitan struktur bagian daun dengan fungsinya dengan
baik.
3. Siswa dapat menyajikan karya berupa poster mengenai teknologi yang terinspirasi
dari struktur tumbuhan terutama pada organ daun.
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)
Melalui gmeet melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan Materi sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat) dengan
mempelajari materi : Struktur dan Fungsi Tumbuhan tentang Daun Bagi kehidupan
Menjelaskan hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar
yang akan ditempuh.
Kegiatan Inti (20 Menit)
Pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
Rangsangan perhatian pada topik materi dengan cara melihat, mengamati, gambar
(Stimulation) yang diberikan pada ruang pertemuan Gmeet.
Identifikasi Menanyakan kepada siswa mengenai penampampakan gambar
Masalah yang telah diberikan
(Problem Berdasarkan gambar tersebut, dapatkah kalian menjelaskan fungsi
Statement) bagian bagiannya? Dan bagaimana system kerja dari organ daun
tersebut?
Apakah ada teknologi yang dibuat terinpirasi dari struktur dan
fungsi tumbuhan?
Siswa bertanya jawab dengan guru melalui pertemuan Gmeet
Durohtunnasihin
LAMPIRAN
Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Skor Kode
Jumlah
No Nama Siswa Dinilai Sika Nilai
Skor
BS JJ TJ DS p
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
b. Pengetahuan
- Pilihan Ganda
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
N Baik
Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
o (75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian isi dengan materi
2 Keserasian pemilihan warna
3 Kesesuaian penggunaan gambar
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang Keterangan
No Peserta Tindakan Setelah
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut
:
1) Membaca buku-buku tentang struktur tumbuhan dan fungsinya.
2) Mencari informasi secara online tentang organ tumbuhan.
3) Mengamati langsung tentang struktur tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Lampiran PPT
KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN
(TES TERTULIS)
Kisi-Kisi Soal:
a. melakukan fotosintesis
b. menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan
c. mengangkut air dan hara dari tanah ke daun
d. mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke semua bagian tubuh
tumbuhan
A. lentisel
B. Stomata
C. kutikula
D. Kambium
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan struktur bagian-bagian tumbuhan pada organ daun pada saat tes
evaluasi dengan baik.
2. Siswa dapat menganalisis keterkaitan struktur bagian daun dengan fungsinya dengan baik.
3. Siswa dapat menyajikan karya berupa poster mengenai teknologi yang terinspirasi dari struktur
tumbuhan terutama pada organ daun.
B. MEDIA PEMBELAJARAN, ALAT DAN SUMBER BELAJAR
• Media : Lembar kerja (siswa), Lembar penilaian, Slideshare (PPT), quizziz
• Alat dan bahan : HP, Kertas Gambar A3, Pensil Warna/Pewarna lainnya.
• Sumber belajar : Buku IPA Kelas VII Kurikulum 2013 Kemendikbud, Internet
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)
Melalui ruang grup whatsapp melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan Materi sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutny
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat) dengan
mempelajari materi : Struktur dan Fungsi Tumbuhan tentang Daun Bagi kehidupan
Menjelaskan hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar
yang akan ditempuh.
Kegiatan Inti (20 Menit)
Pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
Rangsangan perhatian pada topik materi dengan cara melihat, mengamati, gambar
(Stimulation) yang diberikan.
Identifikasi • Menanyakan kepada siswa mengenai penampampakan gambar
Masalah yang telah diberikan
(Problem • Berdasarkan gambar tersebut, dapatkah kalian menjelaskan fungsi
Statement) bagian bagiannya? Dan bagaimana system kerja dari organ daun
tersebut?
• Apakah ada teknologi yang dibuat terinpirasi dari struktur dan
fungsi tumbuhan?
• Siswa bertanya jawab dengan guru
Pengumpulan • Guru akan menjelaskan materi yang akan diberikan pada
Data (Data pertemuan ini dan peserta didik akan menymak
Collection) • Peserta didik diarahkan untuk mengerjakan LKS
Siswa mendiskusikan tentang Struktur dan fungsi Daun secara runtut pada
Pengolahan LKS tersebut
Data (Data
Processing)
• Siswa menyajikan dan mempresentasikan hasil dari pengisian
Pembuktian LKS tersebut di depan
(Verivcation) • Guru ikut membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi
Penutup
(5 Menit)
➢ Guru bersama siswa membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
➢ Guru memberikan tugas berupa praktikum secara mandiri mengenai kapilaritas pada
daun untuk dikumpulkan nanti, dengan laporan hasil praktikumnya dengan mengerjakan
kuis.
➢ Guru memberikan penguatan terhadap materi yang sudah dipelajari dengan memberikan
penugasan dan menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya, serta diakhiri salam
penutup.
Durohtunnasihin
LAMPIRAN
Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Kode
Jumlah Skor
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
b. Pengetahuan
- Pilihan Ganda
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan
berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
N Baik
Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
o (75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian isi dengan materi
2 Keserasian pemilihan warna
3 Kesesuaian penggunaan gambar
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang struktur tumbuhan dan fungsinya.
2) Mencari informasi secara online tentang organ tumbuhan.
3) Mengamati langsung tentang struktur tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Lampiran PPT
KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN
(TES TERTULIS)
Kisi-Kisi Soal:
Soal Jawaban
Lapisan sel hidup paling luar dari bagian daun dinamakan … A
a. Epidermis
b. Stomata
c. Palminervis
d. pembuluh tapis
a. melakukan fotosintesis
b. menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan
c. mengangkut air dan hara dari tanah ke daun
d. mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke semua bagian tubuh
tumbuhan
A. lentisel
B. Stomata
C. kutikula
D. Kambium
Nama :
Kelas :
VIDEO PEMBELAJARAN
PEERTEACHING
PRAKTIK PENGAJARAN