KELAS : XI MIPA 4
PON
Pekan Olahraga Nasiaonal (PON) adalah pesta olahraga terbesar yang diikuti oleh
seluruh provinsi di tanah air. Hingga 2021, PON telah diselenggarakan di 10 provinsi yang
tersebar dari Sumatera hingga Papua. DKI Jakarta merupakan provinsi yang terbanyak
menjadi tuan rumah PON. Tahun ini Papua dipercaya menggelar PON ke-20.
Pekan Olahraga Nasional pertama kali digelar pada september 1948 di kota Solo,
Jawa Tengah. Penyelenggara PON pertama itu merupakan hasil konferensi yang
diselenggarakan oleh persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) di Solo pada 2-3 Mei
1948. Jika dirunut lebih jauh, organisasi PORI sendiri lahir pada kongres olahraga di Solo
pada 1946 yang membawahi olahraga sepak bola, bola basket, renang, atletik, bulu tangkis,
tenis, panahan, bola keranjang, pencak silat, dan gerak jalan.
Pekan olahraga tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat
meskipun situasi politik Indonesia belum stabil dan pesertanya pun hanya berasal dari kota
– kota di Pulau Jawa. PON perdana ini dianggap sebagai tongak sejarah persatuan dan
perkembangan olahraga nasioanal di tanah air. Selain menjadi ajang pemersatu bangsa,
PON juga menjadi dasar yang kokoh bagi perkembangan dunia nasioanal.
Adapun PON XX diselenggarakan di Papua. PON yang harusnya digelar pada 2020
diundur setahun menjadi 2021 karena pandemic covid 19 yang melanda tanah air. Menjadi
tuan rumah pesta olahraga empat tahunan itu mempunyai keuntungan tersendiri bagi
daerah penyelenggara. Selain atlet yang berlaga mendapat dukungan langsung dari
warganya, kota/provinsi penyelenggara juga mendapat proyek fasilitas dan arena olahraga
yang digunakan PON. Ajang tersebut bakal diikuti 7.039 atlet yang bersaing memperebutkan
medali PON Papua. Jumlah ini terdiri atas 4.161 atlet laki – laki dan 2.878 atlet perempuan.
DKI Jakarta berhasil mengamankan mendali emas dari cabang olahraga bola basket
putra 5 x 5 PON XX Papua 2021. DKI mengalahkan Sulawesi Utara 72-57 di final yang
berlangsung di mimika sport Complex. DKI Jakarta unggul telak 21-17 di akhir kuarter
pertama setelah Darryl Sebastian memasukkan hadiah dua free throw.
Memasuki kuarter dua, DKI Jkarta terus memperlebar keunggulan. Jump shot dari
Patrick Nikolas membuat DKI Jkarta memimpin 40-27 saat jeda babak pertama. Di kuarter
tiga, Sulut sedikit membaik dan bisa memberikan perlawanan sengit. DKI hanya unggul tipis
18-16 saja kuarter ketiga. Pada kuarter terakhir, DKI Jakarta kembali tampil perkasa dan tak
memberi ampun sulut.
Dominasi Aldy dan Patrick Nikolas sulit dibendung sulut. Yesaya dan Nikolas bintang
kemenangan DKI Jakarta dengan sama – sama menorehkan 14 poin. Niolas bahkan
membuat double-double dengan 13 rebound. Di kubu sulut, Fernando Manangsang menjadi
pencetak angka terbanyak dengan raihan 15 oin ditambah lima rebound.
(https://youtu.be/zE5eTxegCWw)