EKONOMI INTERNASIONAL
Dosen :
Tika Pranindyastuti SE,MM
Disusun oleh :
1. Juliarti (19612011533)
2. Nur Fatmawati(19612011540)
3. Neri Okta Viani (19612011541)
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA PANGKALAN-BUN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas
anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk‐Nya sehingga kami
diberikan kemampuan dan kemudahan dalam penyusunan “Makalah Ekonomi Internasional”
Penerimaan dan Penawaran Serta Nilai Tukar Perdagangan .
Isi makalah ini kami ambil dari berbagai sumber-sumber yang tersedia dengan
berdasarkan panduan yang telah ada. Makalah ini dibuat dengan sedemikian agar dapat
melengkapi pembelajaran, dengan diharapkan dengan bertambahnya wawasan dan
pengetahuan mahasiswa dapat berpegang teguh yang tinggi serta bertanggung jawab.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum cukup baik, kami menyadari masih
banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. kami juga menyadari bahwa kami
masih banyak mempunyai keterbatasan pengetahuan dalam materi, sehingga menjadikan
keterbatasan bagi kami pula untuk memberikan penjelasan yang lebih dalam tentang masalah
ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan karya tulis ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tika
Pranindiyastuti, SE.MM yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni hingga saat ini.
Akhir kata, kami mohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kekurangan dan
kesalahan. semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita dan juga dapat menambah
pengetahuan kita agar dapat lebih luas lagi.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kurs atau nilai tukar mata uang adalah harga dari mata uang yang digunakan
oleh penduduk negara-negara tersebut untuk saling melakukan perdagangan antara
satu sama lain. (Mankiw, 2007). Kurs dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur
kondisi perekonomian suatu negara. Pertumbuhan nilai mata uang yang stabil
menunjukkan bahwa suatu negara memiliki kondisi ekonomi yang stabil (Salvator,
1997:10).Kurs rupiah di Indonesia mengacu pada dollar Amerika, sebab
perdagangan internasional didominasi dengan transaksi menggunakan dollar
Amerika. Kurs rupiah yang meningkat menyebabkan nilai rupiah melemah terhadap
dollar Amerika.Berikut ini data yang menggambarkan fluktuasi kurs rupiah di
Indonesia sejak tahun 1988 sampai dengan 2016. Naik turunnya nilai tukar terjadi
akibat beberapa hal, namun lazimnya perubahan nilai tukar dipengaruhi oleh empat
faktor (Thobarry, 2009:49) ,yaitu inflasi, suku bunga riil, jumlah uang beredar, dan
balance of payment.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari permintaan dan penawaran.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran.
3. 3. Untuk mengetahui harga pasar dalam permintaan dan penawaran.
D. TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A. PERMINTAAN
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen
dalam suatu pasar dengan berbagai tingkat harga tertentu. Hukum Permintaan “
Jika harga barang/jasa relatif makin rendah maka permintaan terhadap
barang/jasa tersebut akan lebih besar dan sebaliknya,jika barang makin tinggi
maka permintaan atas barang tersebut akan semakin menurun,cateris paribus
yakni menganggap faktor-faktor lain dianggap tetap (constant) “ Faktor-faktor yg
mempengaruhi permintaan :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang terkait
3. Tingkat pendapatan RT dan pendapatan rata-rata masyarakat
4. Selera atau kebiasaan
5. Distribusi pendapatan
6. Perkiraan harga di masa yang akan datang
7. Jumlah penduduk
8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
Jenis – Jenis Permintaan Berdasarkan daya beli :
1. Permintaan efektif : yaitu permintaan konsumen terhadaap suatu barang dan
jasa yang diikuti dengan daya beli atau kemampuan membayar.
2. Permintaan potensial : yaitu permintaan terhadap suatu barang tetapi belum
diikuti untuk melaksanakan pembelian.
3. Permintaan absolut : yaitu permintaan terhadap suatu barang yang tidak
diimbangi dengan kemampuan untuk membeli barang tersebut.
4. Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan
1) Permintaan individu : yaitu permintaan dari seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
2) Permintaan pasar atau kolektif : yaitu permintaan yang dimiliki oleh
masyarakat secara keseluruhan dalam waktu yang sama Fungsi permintaan
dalam ilmu ekonomi adalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan
antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat.
"Fungsi Permintaan" berasal dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan.
"Fungsi" adalah ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya.
Fungsi secara umum ditulis y = F(x). Secara grafik, digambarkan dengan : y =
sumbu vertikal x = sumbu horizontal F menyatakan ketergantungan y
terhadap x. Sedangkan "permintaan" adalah banyaknya barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat. Dalam ilmu ekonomi, fungsi permintaan ditulis
sebagai p = F(q). Dimana p, garis vertikal, adalah Price (harga barang), dan
q, garis horizontal, adalah Quantity of Goods (Banyaknya barang), dan F
menyatakan ketergantungan antara harga dengan jumlah barang. Fungsi
permintaan memiliki beberapa sifat khusus, di antaranya: a) Fungsi
permintaan bersifat negatif. Artinya, jika nilai p bertambah, maka nilai q akan
berkurang, begitu juga sebaliknya. Hingga suatu saat nilai p akan menyentuh
titik tertinggi (harga maksimal), titik q akan menyentuh titik terendah (barang
tidak ada), sebaliknya, q akan menjadi barang bebas jika titik p mencapai titik
terendahnya (harga 0 atau gratis). b) Titik titik pada fungsi permintaan tidak
dapat memiliki nilai negatif dan tidak mungkin bernilai tak terhingga (~), ini
berarti fungsi permintaan selalu terletak di kuadran I. c) Fungsi permintaan
bisa berbentuk linier atau kurva. d) Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-
satu, artinya, satu titik p hanya untuk satu titik q, begitu juga sebaliknya.
Misalnya, pada tingkat harga (p) Rp. 500,00, jumlah barang (q) yang diminta
adalah 5 buah; pada tingkat harga Rp. 100,00 jumlah barang yang diminta
naik menjadi 10 buah. KURVA PERMINTAAN Adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hub. antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah
barang tersebut yang diminta Pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan
bawah . Hubungan antara harga & jumlah barang yang diminta mempunyai
hubungan terbalik atau berlawanan arah
5. Bila terjadi penurunan harga, maka : Jumlah pembeli bertambah, karena yang
sebelumnya tidak dapat membeli barang tersebut jadi mampu membeli saat
harga turun. Banyaknya jumlah pembeli akan menambah jumlah barang yang
diminta.Orang cenderung untuk membeli lebih banyak Bila terjadi kenaikan
harga, maka : Setiap orang yang tidak mampu menurut ukuran harga barang
tersebut akan mengurangi permintaannya dan mengganti dng barang lain
yang setara.
ELASTISITAS PERMINTAAN Adalah ukuran kepekaan yang
menyatakan seberapa jauhkah sesuatu barang yang diminta berubah karena
adanya perubahan harga jika ceteris paribus Permintaan barang sangat
responsif terhadap perubahan harga elastis Perubahan harga relatif besar,
jumlah barang yang diminta tidak banyak berubah permintaan tidak elastis
Elastisitas harga (Elastisitas permintaan) mengukur berapa persen
permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar
satu persen . Merupakan angka yang menggambarkan seberapa besar
perubahan jumlah barang yang diminta bila dibandingkan dengan perubahan
harga. Semakin besar nilai Ep semakin elastis permintaannya sebab
perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding dng perubahan harga
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan Nilai koef elastisitas : 0 - ∞ Ep = 0
Perubahan harga tidak mengubah jumlah barang yang diminta bentuk
kurva // sumbu Y tidak elastis sempurna Ep = ∞ Pada tingkat harga sama
, jumlah barang yang diminta berubah-ubah bentuk kurva // sumbu X elastis
sempurna Ep = 1 (elastisitas uniter)
7. Perubahan jumlah barang yang diminta sebanding dengan perubahan harga
Ep < 1 (permintaan inelastis) Perubahan jumlah barang yang diminta
sedikit terpengaruh oleh perubahan harga Ep > 1 (permintaan elastis)
perubahan harga barang perubahan permintaan yang besar.
8. P elastis Q Faktor-faktor yang mempengaruhi Ep
a. Tingkat kemampuan barang lain untuk menggantikan barang
bersangkutan atau substitusi
b. Pentingnya bagi kehidupan
c. Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli
barang tersebut.
d. Jangka waktu permintaan atas suatu barang
E. Faktor Penyebab terjadinya permintaan
1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang
akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun
harga barang tidak berubah.
2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli
lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.
3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang
penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil
berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah.
4. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera
konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di
wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena
tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India).
Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan
makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal
menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung
menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin
sangat mahal. Lima faktor diatas dapat mengakibatkan pergeseran kurva
permintaan, karena merupakan faktor-faktor diluar harga. Perhatikan bahwa
kenaikan/penurunan harga akan mengakibatkan
6. Permintaan berubah di sepanjang kurva permintaan, sedangkan kelima faktor
diatas akan mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.
A. Hukum permintaan Pada saat harga naik permintaan turun dan pada saat
harga turun permintaan naik. Kuantitas permintaan cenderung turun ketika
harga naik karen dua alasan dasar : Efek substitusi. Naiknya harga suatu
produk akan mengakibatkan konsumen mencari substitusi yang harganya
tidak naik. Misalnya saja, harga telur bebek naik, maka dapat diganti dengan
telur ayam. (Produk substitusi adalah produk-produk yang memiliki fungsi
sama/serupa). Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan
konsumen tidak berubah, maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.
Berbanding terbalik dengan harga Pada hukum permintaan dapat dijelaskan
dengan mengamati bahwa perubahan harga secara mendadak akan
mempengaruhi daya beli konsumen. Jika harga menjadi lebih rendah dari
diharapkan, dana yang tersisa itu akan menyebabkan konsumen dapat
membeli lebih banyak. Suatu peningkatan harga secara mendadak akan
menyebabkan konsumen untuk membeli lebih sedikit.
B. PENAWARAN Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang disediakan
untuk dijual pada berbagai tingkatan harga pada waktu dan tempat tertentu.
Pengertian lain dari pesnawaran adalah keinginan dan kemampuan para
penjual atau penyalur untuk menawarkan berbagai jumlah barang dalam
suatu relevansi harga. Hukum Penawaran : Apabila harga naik, maka jumlah
barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah,Jika harga barang/jasa
turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/turun. Hukum
penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak
berlaku mutlak (cateris paribus).
Faktor-faktor yg mempengaruhi penawaran :
a) Harga barang itu sendiri
b) Harga barang lain yg terkait
c) Harga faktor produksi
d) Biaya produksi
e) Teknologi produksi
f) Jumlah pedagang / penjual
g) Tujuan perusahaan
h) Kebijakan pemerintah
ELASTISITAS PENAWARAN (ES) Ratio antara perubahan relatif
jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan relatif harga. % perub.
juml. barang yang ditawarkan Es = ---------------------------------------------------- %
perub.
Harga Terdapat 5 golongan elastisitas :
1. Sempurna
2. Elastis (bila perubahan harga menyebabkan perubahan yang relatif besar
terhadap penawaran)
3. Uniter (bila kurva tsb bermula dari titik 0)
4. Tidak elastis (bila perubahan harga menimbulkan perubahan relatif kecil
terhadap penawaran)
5. Tidak elastis sempurna (penawaran tidak bertambah walau harga
bertambah tinggi). Secara grafis tingkat elastisitas penawaran terlihat dari
slope kurva penawaran : makin datar, makin elastis penawaran suatu
barang.