Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEREKONOMIAN INDONESIA
“PELAKU-PELAKU EKONOMI”

Dosen :
Dra. Hj. Sunarti. MM
Nama Kelompok 8 :
1. Juliarti (19612011533)
2. Nur Fatmawati (19612011540)
3. Neri Okta Viani (19612011541)

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA PANGKALAN-BUN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih‐Nya, atas anugerah
hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk‐Nya sehingga kami diberikan kemampuan
dan kemudahan dalam penyusunan “Makalah PELAKU-PELAKU EKONOMI” Penerimaan dan
Penawaran Serta Nilai Tukar Perdagangan .

Isi makalah ini kami ambil dari berbagai sumber-sumber yang tersedia dengan berdasarkan
panduan yang telah ada. Makalah ini dibuat dengan sedemikian agar dapat melengkapi pembelajaran,
dengan diharapkan dengan bertambahnya wawasan dan pengetahuan mahasiswa dapat berpegang
teguh yang tinggi serta bertanggung jawab.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum cukup baik, kami menyadari masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. kami juga menyadari bahwa kami masih banyak
mempunyai keterbatasan pengetahuan dalam materi, sehingga menjadikan keterbatasan bagi kami
pula untuk memberikan penjelasan yang lebih dalam tentang masalah ini, oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Dra. Hj.Sunarti, MM yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni hingga saat ini.

Akhir kata, kami mohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kekurangan dan kesalahan.
semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita dan juga dapat menambah pengetahuan kita agar
dapat lebih luas lagi.

Pangkalan Bun, 10 November 2021


BAB I
PENDAHULUAN

A
Tiga pelaku ekonomi Indonesia di antaranya adalah Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), swasta dan koperasi, dimana masing-masing telah
memberikan kontribusinya terhadap perkembangan perekonomian
Indonesia. Walaupun pada Era Reformasi saat ini telah dievaluasi bahwa
ketiga pelaku tersebut mempunyai kelemahan-kelemahan yang berakibat
pada merosotnya perekonomian Indonesia. Hal tersebut terjadi pada
usaha skala besar baik BUMN maupun swasta yang dapat menimbulkan
biaya ekonomi tinggi. Koperasi merupakan istilah yang dalam
perekonomian di anggap unik karena mempunyai bentuk dan semangat
yang berbeda dengan usaha bisnis yang lain seperti perseroan terbatas
(PT), dan berbagai bentuk usaha dagang yang lain.
Koperasi mempunyai kedudukan yang kuat dan sangat penting
didalam sistem perekonomian nasional Indonesia, karena koperasi
merupakan guru perekonomian Indonesia, hal tersebut sebagaimana yang
tercantumkan dalam UUD 145 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan”. Pasal tersebut mempunyai kedudukan yang sangat penting,
karena koperasi merupakan usaha yang berdasarkan azas kekeluargaan
tersebut.
Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota, yang merupakan
pemakaian jasa. Fakta ini bahwa orang-orang membentuk koperasi ialah
memenuhi kebutuhan akan pelayanan, yang sebagian besar dinyatakan
dalam tujuan tujuannya, bagaimana koperasi itu diawai, dibiayai, dan di
operasikan serta bagaimana SHU nya didistribusikan.koperasi masih dapat
bertahan dan menjadi tumpuan untuk berperan dalam menjalankan roda
perekonomian nasional. Koperasi sebagai pelaku ekonomi harus mampu
memperoleh hasil atau laba dari kegiatan usahanya. Sebuah koperasi itu
dikatakan sehat apabila perkembangan hasil usahanya semakin meningkat.
Peningkatan hasil usaha koperasi ini ditunjukkan dengan tingkat
rentabilitasnya yang tinggi dan sebaliknya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Keterbatasan Modal.
2. Kesulitan Pemasaran.
3. Kurangnya Sumber Daya Manusia

C. TUJUAN
Untuk mengetahui kurangnya permasalahan utama di bidang UMKM.
BAB II

PEMBAHASAN

PELAKU-PELAKU EKONOMI

Peran dalam pelaku-pelaku ekonomi tersebut di dalam perekonomian


Indonesia selama ini dapat dilihat dari jumlah indikator, terutama dalam
sumbangannya terhadap pembentukan atau pertumbuhan PDB (pasang PBD),
kesempatan kerja (pangsa kesempatan kerja). Dan peningkatan cadangan valuta
asing (devisa), terutama lewat ekspor (pangsa ekspor) dan sumbangannya terhadap
keuangan pemerintah lewat pembayaran pajak dan lain-lainnya.

A. PERUSAHAAN-PERUSAHAAN NONKOPERASI

Walaupun jumlah perusahaan skala besar (UB), termasuk BUMN, saat ini
jauh lebih banyak dibandingkan pada awal orde baru, tetapi masih jauh lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah perusahaan skala kecil (termasuk usaha mikro) dan
menengah (UMK) (tabel 8.1). Tidak heran jika perhatian pemerintah selama ini
terhadap perkembangan UKM di dalam negeri sangat besar. Karena UKM lebih
padat tenaga kerja daripada UB, UKM dianggap sangat penting sebagai sumber
kesempatan kerja atau pendapatan. Oleh karenya, kelompok usaha tersebut dapat
diharapkan dapat berperan penting dalam upaya-upaya nasional menanggulangi
pengangguran, yang setiap tahun jumlahnya terus meningkat.
Tabel 8.1

Jumlah unit usaha menurut skala usaha di semua sektor: 1997-2006 (000 unit)

Skala 1997 1998 1999 2000 2001 2003 2004 2005 2006
usaha
Usaha 39.704. 36.761. 37.804. 39.705.2 39.883 43.372.9 44.684.4 47.006. 48.822.9
kecil (UK) 7 7 5 .1 9
*
Usaha 60.5 51.9 51.8 78.8 80.97 87.4 93.04 95.9 106.7
menenga
h (UM)
UB 2.1 1.8 1.8 5.7 5.9 6.5 6.7 6.8 7.2

Total 39.767. 36.815. 37.858. 39.789.7 39.96 43.446.8 44.784.1 47.109. 48.936.8
3 4 7 9.9 4 6

Dari perspektif dunia, memang sudah diakui bahwa UKM memainkan suatu
peran yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak
hanya di negara-negara sedang berkembang (NSB), tetapi juga di negara-negara
maju (NM).

Di indonesia, sumbangan UKM (termasuk usaha mikro) terhadap


pembentukan atau pertumbuhan PDB relatif bagus dibandingkan sumbangan UB.

Seperti yang dapat dilihat dari gambar 8.1 laju pertumbuhan output usaha
kecil (UK) mengalami kenaikan dari sekitar 3,96% pada tahun 2021 menjadi 5,38%
pada tahun 2006 output dari usaha menengah (UM) juga mengalami peningkatan
dari 45,59% menjadi 5,54% untuk menjadi periode yang sama.

Sumbangan PDB yang besar tersebut dari UKM lebih disebabkan oleh jumlah
unitnya yang lebih banyak dari pada UB, bukan karena produktivitas UKM lebih
tinggi daripada produktivitas UB. UKM lebih dominan di sektor pertanian, sedangkan
UB lebih unggul di sektor pertambangan dan sektor industri. Hal inii mencerminkan
bahwa UKM indonesia belum kuat di sektor-sektor bernilai tambah tinggi, seperti
industri manufaktur, dan hal ini bisa disebabkan banyak kendala, terutama
keterbatasan SDM dan lemahnya penguasaan teknologi.

Dibidang ekspor, UKM indonesia selama ini masih relatif lemah dibandingkan
UB. Survei BPS terhadap ini (Usaha Mikro) dan UK di industri manufaktur
menunjukan permasalahan-permasalahan klasik dua kelompok usaha tersebut di
indonesia. Permasalahn utama yang dihadapi sebagian besar dari responden
adalah keterbatan modal dan kesulitan pemasran.

B. BUMN

Sejak krisis ekonomi 1997-1998, BUMN menjadi suatu perdebatan publik


karena, disuatu sisi, citra selama ini BUMN buruk, antara lain karena dianggap
sebagai saran KKN, sumber pemerasan dari birokrat tidak membawa manfaat bagi
masyarakat banyak maupun sekitarnya, tidak memperoleh hasil atau keuntungan
kecuali dengan berbagai subsidi, konsesi, dan lain-lain menyebabkan BUMN
memperoleh citra negatif.

Menurut santosa (2005) dari 158 BUMN pada tahun 2004 hanya 76 BUMN yang
dapat menyetorkan deviden KAPBN 2004, sebesar Rp.7,8 triliun, di mana angka ini
turun 74% dari tahun 2003 sebagai Rp.12,9 triliun. Sedangkan untuk tahun 2005
waktu itu ditargetkan dividen dari BUMN ini hanya sebesar Rp. 9,42 triliun,
sedangkan untuk tahun 2006 Rp.12,3 triliun. Dari realisasi tahun 2004, 81,77% dari
laba BUMN sebesar Rp. 25,09 triliun diperoleh dari 10 BUMN, yaitu Telkom, Mandiri,
Pertamina, BNI, BRI, Pusri, Jamsostek, PGN, Pelindo II, dan Astek. Sedangkan
jumlah BUMN yang merugi adalah 55 kerugian sebesar Rp.6,48 triliun 2003,
diantarnya 84,87% dari 10 BUMN, yaitu PLN, Bulog, PPI, Pelni, PANN, Indofarma,
KKA, Industri sandang, PTPN II, BBI.

PLN termasuk BUMN yang selalu merugi. Bahkan berita di kompas


september 2008, PT. PLN tidak sanggup membayar tagihan PT.Pertamina yang
mencapai Rp.40 triliun. Tagihan ini untuk penggunaan BBM untuk pembangkit listrik,
yang hingga agustus 2008 sudah mencapai 82% dari rencana kerja dan anggaran
PLN. Menurut berita di kompas (jum’at 11 juli 2008) dalam APBN-P 2008 pemerintah
menetapkan target privatisasi senilai Rp. 50 miliyar dan target ini di upayakan
tercapai lewat saham minoritas di 6 BUMN, karena saham relatif lebih mudah terjual
dengan waktu yang tidak lama.

Pelaksaan privatisasi yang terjadi sampai saat ini masih terkesan ruwet,
berlarut-larut, dan tidak transparan. Oleh sebab itu, menurut santosa 2005,
privatisasi BUMN hendaknya diarahkan dengan menjual saham negara (divestasi)
dan sekaligus mnjual saham baru (dilusi).

C. KOPERASI
1. Sejarah koperasi

Dalam sejarahnya, koperasi sebenarnya bukanlah organisasi khas berasal


dari indonesia. Kegiatan berkoperasi dan organisasi koperasi pada mulanya
diperkenalkan di inggris di sekitar abad pertengahan. Pada waktu itu misi utama
berkoperasi adalah untuk menolong kaum buruh dan petani yang menghadapi
problem-problem ekonomi dengan menggalang kekuatan mereka sendiri. Kemudian
di perancis di dorong dengan gerakan kaum buruh yang tertindas oleh kekuatan
kapitalis sepanjang abad ke 19 dengan tujuan utamanya membangun suatu
ekonomi alternatif dari asosiasi-asosiasi koperasi menggantikan perusahaan-
perusahaan milik kapitalis (MoenedanWalleerstein, 1993). Ide koperasi ini menjalar
ke AS dan negara-negara lainnya di dunia. Di indonesia, baru di koperasi
diperkenalkan oleh abad 20.

Sejak munculnya ide tersebut hingga saat ini, banyak koperasi di negara-negara
maju (NM) seperti di uni eropa (UF) AS menjadi perusahaan-perusahaan besar,
termasuk di sektor pertanian, industri manufaktur, dan perbankan yang mampu
bersaing dengan korporat-korporat kapitalis.

Sejarah kelahiran dan perkembangan di NM dan NSB memang sangat diametral.

2. Perkembangannya selama ini NM

Menurut data dari ICA, di dunia saat ini sekitar 800 juga orang adalah
anggota koperasi dan diestimasi bahwa koperasi-koperasi secara total
memperkerjakan lebih dari 100 juta orang, 20% lebih dari yang diciptakan oleh
perusahaan-perusahaan multinasional. Pada tahun 1994 perserikatan PBB
memperkiraan kehidupan dari hampir 3 miliyar orang atau setengah dari orang
populasi di dunia terjamin oleh perusahaan-perusahaan koperasi.

Di eropa koperasi tumbuh terutama melalui koperasi kredit dan koperasi konsumen
yang kuat disegani hingga berbagai kekuatan. Selain di eropa ada negara-negara
lain yang tumbuh terutama melalui koperasi yaitu:

1. Perancis
2. Sekandinavia
3. Jerman
4. Inggris
5. Selandia baru
6. Belanda
7. AS
8. Jepang
9. Singapore

3. Perkembangan di indonesia
Dalam sistem perekonomian indonesia di kenal ada 3 pilar utama yang
menyangga perekonomian, yakni BUMN, BUMS, dan koperasi. Berdasarkan data
resmi dari departemen koperasi dan UKM, sampai dengan november 2001, jumlah
koperasi indonesia tercatat sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah
keanggotaan ada sebanyak 26.000.000. Jumlah itu jika dibandingkan dengan jumlah
koperasi per desember 1998 mengalami peningkatan sebanyak 2 kali lipat. Jumlah
koperasi aktif mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah
koperasi per november 2001, sebanyak 96.180 unit (88,14%). Hingga tahun 2004
tecatat 130.730, tetapi yang aktif mencapai 71,50%, sedangkan yang mengalami
rapat tahunan anggota (RAT) hanya 35,42% koperasi saja. Tahun 2006 tercatat ada
138.411 unit dengan anggota 27.042.342 orang, akan tetapi yang aktif 94,708 unit
dan yang tidak aktif sebesar 43.703 unit. Sedangkan menurut Ketua Umum Dewan
koperasi indonesia (Dekopin), adisasono, yang diberitakan di kompas, kamis ,per 31
mei 2007 terdapat 138.000 koperasi di indonesia, tetapi 30% nya belum aktif.

Mengenai jumlah koperasi yang meningkat cukup pesat sejak krisis ekonomi
1997/98, menurut soetrisno 2003, pada dasarnya tanggapan terhadap di bukanya
secara luas pendirian koperasi dengan pencabutan inpres 4/1984 dan lahirnya
inpres 18/1998. Sehingga orang bebas mendirikan koperasi pada berbasis
pengembangan dan hingga 2001 sudah lebih dari 35 basis pengorganisasian.
Berdasarkan data provinsi 2006, jumlah koperasi aktif sebagai persentes dari jumlah
koperasi bervariasi antar provinsi. Indikator yang umum digunakan untuk mengukur
kinerja koperasi adalah sisa hasil usaha.

Dari kasus perkembangan koperasi di NM seperti yang telah di bahas


sebelumnya, salah satu kiat suskes koperasi adalah kondisi keuangan yang solid
dan sumbernya adalah modal investasi dari luar. Teori koperasi juga mengatakan
bahwa sebuah koperasi yang baik kinerjanya akan menarik minat masyarakat atau
produsen atau petani lainnya.

4. Apakah koperasi indonesia punya prosfek baik?

Untuk menjawabnya, dua hal yang harus di liat terlebih dahulu, yakni sejarah
keberadaan koperasi dan fungsi yang dijalankan koperasi yang ada di indonesia
selama ini. Menurut rahardjo 2002, gagasan koperasi telah dikenal di indonesia
sejak akhir abad 19, dengan dibentuknya organisasi swadaya untuk menanggulangi
kemiskinan di kalangan pegawai dan petani, oleh patih purwokerto dan tirto adi
suryo, yang kemudian dibantu pengembangannya oleh pejabat belanda dan
akhirnya menjadi program pemerintah. Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan
sebagai suatu gerakan sudah di mulai sejak tanggal 12 juli 1947 melalui kongres
kopperasi di tasikmalaya.

Mungkin perbedaan yang paling besar antara koperasi di negara-negara lain,


khususnya NM, dengan di indonesia adalah bahwa keberadaan dan peran dari
koperasi di indonesia tidak lepas dari ideologi pancasila dan UU 45, yakni
merupakan lembaga kehidupan rakyat indonesia untuk menjamin hak hidupnya
memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sehingga
mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur bagi seluruh rakyat indonesia,
sebagaimana dimaksud pasal 27 ayat 22 dan UU 1945 yang sepenuhnya hak setiap
warga negara (Haryono 2003).
BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

A. Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Perusahaan adalah suatu
organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Sebagai realisasi dari pasal 33 ayat 2 dan 3
UUD 1945 maka didirikanlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN adalah badan
usaha yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya milik pemerintah atau negara. Badan
usaha milik pemerintah pusat disebut BUMN, sedangkan badan usaha yang modalnya milik
pemerintah daerah disebut BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
B. BUMS/perusahaan swasta adalah perusahaan yang diberikan wewenang untuk
menyelenggarakan kegiatan ekonomi di luar perusahaan negara dan koperasi
Peranan BUMS dalam perekonomian nasional. Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1
tentang perkoperasian, koperasi adalah Badan usaha yang beranggotaan orang seorang/badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
C. Negara Indonesia mempunyai pandangan yang khusus tentang perekonomiannya. Hal ini
termuat dalam UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat (1) yang menyebutkan bahwa
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.” Menurut
para ahli ekonomi, lembaga atau badan perekonomian yang paling cocok dengan maksud
Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 adalah KOPERASI.  Arti koperasi sendiri menurut UU RI
Nomor 22 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
DAFTAR PUSTAKA

http://staff.unila.ac.id/sigit/files/2012/08/Sistem-Perekonomian-Indonesia.pdf (17-Oktober-2014).
Krisnamukti, Bayu. 2003. Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro, Bogor:Pusat Studi
Pembangunan IPB.
Hamid, Edy Suandi. 2005. Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: UII Press.
Deliarnov.1995. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Utama.
http://www.damandiri.or.id/file/buku/subiaktobukukoperasibab3.pdf (17-Oktober-2014).
http://dinkopumkm.grobogan.go.id/artikel/62-harapan-koperasi-sebagai-soko-guru-ekonomi.html (
17-Oktober-2014).
http://arifardhan.blogspot.com/2011/11/perkembangan-koperasi-indonesia-saat.html (17-Oktober-
2014).

Anda mungkin juga menyukai