Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah


Teknik Perbaikan dan Pemeliharan

Oleh:
IRVAN NUR CAHYADY
191321016
TLI – 2A

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2021
Nama : Irvan Nur Cahyady
Kelas : TLI – 3A
NIM : 191321016
Teknik Perbaikan dan Pemeliharaan

A. Preventive Maintenance
Adalah pekerjaan pemeliharaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan,
atau cara pemeliharaan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif).Ruang
lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan
penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari
kerusakan.
 Bidang Instalasi : Pemeliharaan AC Package Gerbong Kereta
1. Pemeriksaan (Inspection), Melakukan pemeriksaan terutama pada tempat yang
seering terjai kerusakan.
2. Servis (Servis), untuk menjaga kondisi system tetap aman.
3. Penggantian Komponen (Replacement), compresor, condensor, filter udara
dan evaporator agar tidak terjadi kehambatan
4. Perbaikan (Repair), untuk mencegah kerusakan komponen
5. Scouring, agar setelah dilakukannya perbaikan dapat terlaksana dengan baik.
 Bidang Distribusi : Pemeliharaan Trafo Distribusi
1. Pemeliharaan Monitoring Harian
2. Mengukur Arus Beban Pada Waktu Beban Puncak Sebelum Dan Sesudah
Dilakukannya
3. Pengukuran Sesudah Penyeimbangan Pada Saat Waktu Beban Puncak
4. Menginput data beban
5. Melakukan Pengukuran Trafo
 Bidang Otomasi : Pemeliharaan Mesin Produksi
1. Jam Jalan Mesin di Awal Perencanaan
2. Jam Kerja Mesin per Hari
3. Jumlah Hari Kerja per Minggu
4. Jumlah Minggu per Tahun
5. Ketentuan Pemeliharaan Preventif
6. Jam Kerja Tersedia untuk Pemeliharaan Preventif
7. Jumlah Tenaga Kerja Tersedia
8. Jam Kerja yang Dibutuhkan untuk Pemeliharaan Preventif
9. Jumlah Tenaga Kerja yang Dibutuhkan untuk Pemeliharaan Preventif
10. Waktu Jalan Mesin per Minggu
11. Interval Pemeliharaan Mesin
12. Jam Orang yang Dibutuhkan untuk Pemeliharaan Preventif
13. Minimasi Waktu Keterlambatan Pemeliharaan Preventif Mesin

B. On-Condition Maintenance
a) Running Maintenance
Dimana pekerjaan pemeliharaan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam
keadaan bekerja. Pemeliharaan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang
harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
 Bidang Instalasi :
1. Perlu dikoordinasikan dengan pemimpin instansi terkait pemeliharaan
2. Berikan informasi kepada konsumen/pengguna listik. Waktu dan jam akan
ada pemeliharaan/pemeriksaan panel listik
3. Siapkan petugas pemeliharaan dengan baik
4. Siapkan peralatan untuk mengadakan pemeriksaan panel saat bertegangan
misalnya sarung tangan dari karet, tespen dan alat tangan lainnya yang
mendukung harus dalam kondisi tahanan isolasinya baik
5. Sipakan tulisan/informasi untuk umum yang dipasang dekat panel saat
melakukan pengecekan panel
6. Periksa dan cek teminal setiap saklar dan semua komponen dalam panel
masih kerja baik atau tidak
7. Bila sudah siap lakukan pekerjaan pengecekan panel sesuai table
 Bidang Distribusi : Pemeliharaan Peralatan Medis
1. Petugas/pelaksana pekerjaan mempunyai kompetensi yang dibutuhkan
2. Memiliki surat ijin kerja dari yang benwenang
3. Dalam keadaan sehat, sadar, tidak rnengantuk atau tidak dalam keadaan
mabuk
4. Saat bekerja harus berdiri pada tempat atau mempergunakan perkakas
yang berisolasi dan andal
5. Menggunakan perlengkapan badan yang sesuai dan diperiksa setiap
dipakai sesuai petunjuk yang berlaku
6. Dilarang menyentuh perlengkapan listrik yang bertegangan dengan tangan
telanjang
7. Keadaan cuaca tidak sedang hujan
 Bidang Otomasi : Proses Pemesinan Di Bengkel Kerja
1. Pemeriksaan (Inspection); Memeriksa dan mencoba fungsi mesin
2. Penyelarasan (aligtment); Menyetel Keselarasan gerak pada mesan
3. Penyetelan (adjustment); Melakukan Penyetelan terhadap mesin
4. Pelumasan (lubrication); Memeriksa dan menambah oli pada mesin

b) Shutdown Maintenance
Shutdown Maintenance merupakan suatu cara pemeliharaan yang hanya dapat
dilakukan pada saat sistem tidak dioperasikan yang dimana cara pemeliharaan
yang ditempuh dengan terpaksa menghentikan operasi sistemnya
 Bidang Instalasi :
1. Perlu dikoordinasikan dengan pemimpin instansi terkait
2. Berikan infomrasi bagi konsumen atau penggunaan tentang waktu atau
hari serta jam, bahwa akan ada pemutusan tenaga listrik untuk
pemeriksaan panel, jauh sebelum pekerjaan di laksanakan
3. Siapkan petugas dalam melakukan pemeliharaan
4. Siapkan peralatan pendukung dalam pemeliharaan mislanya alat tangan
dan alat ukur.
5. Mulailah bekerja dengan langkah dengan langkah memutuskan aliran
listrik yang masuk dengan memposisikan saklar utama panel pada OFF
dan kuncilah tuas saklar utama agar tidak berubah posisiCeklah dan
yakinkan bahwa semua komponen dalam panel bebas tegangan
6. Posisikan MCB dan yang lain dalarn posisi off tidak bekerja
7. Lakukan pemeriksaan semua komponen panel seperti table
 Bidang Distribusi : Pemeliharaan PMT, PMB, PMS
1. Pelaksanaan pekerjaan harus mempunyai kompetensi yang dibutuhkan
2. Perlengkapan listrik yang dipekerjakan harus bebas dari tegangan
3. Sarana pemutusan sirkit dipasang rambu peringatan
4. Melaksanakan pemeriksaan tegangan untuk memastikan keadaan bebas
tegangan
5. Perlengkapan yang dikerjakan harus dibumikan secara baik
 Bidang Otomasi: Modularity Design pada Mesin Goss
Untuk mencegah terjadinya kerusakan serupa perlu dipikirkan dengan mantap.
Tindakan-tindakan berikut ini dapat dipakai sebagai pilihan atau alternatif
antara lain:
1. Mengubah proses produksi sehingga semua proses produksi berubah.
2. Mengganti material, konstruksi dan desain dari komponen yang
mengalami kerusakan.
3. Mengganti komponen yang rusak dengan material, konstruksi, desain yang
lebih baik.
4. Seluruh peralatan produksi diganti baru.
5. Memperbaiki jadwal maintenance.
6. Mengurangi beban pada unit.
7. Melakukan pelatihan pada operator peralatan produksi.

c) Breakdown Maintenance
Pekerjaan pemeliharaan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan
untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga
kerjanya.
 Bidang Instalasi :
1. Perbaikan/penggantian komponen pengukuran, hal ini terjadi saat
komponen pengukuran listrik pada panel tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, biasanya dilakukan penggantian. Namun komponen pengukuran
ini tidak akan mengganggu kerja dari panel listrik
2. Perbaikan/penggantian isolator. Gangguan yang sering terjadi pada
isolator biasanya isolator mengalami panas yang berlebihan yang melebihi
dari ambang batas yang aman sehingga menyebabkan kerusakan pada
isolator yang dimana isolator tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Adapun cara pemeliharaan yang dilakukan pada isolator yang
mengalami kerusakan yaitu dengan langsung mengganti isolator tersebut.
 Bidang Distribusi : Pengganntian tiang JTM
1. Perbaikan/penggantian JTR/JTM yg rusak akibat kebakaran
2. Perbaikan/penggantian instalasi gardu yang rusak akibat banjir.
3. Perbaikan/penggantian gardu dan jaringan yang rusak akibat huru-hara

DAFTAR PUSTAKA

 W. Eri, dkk. Model Penjadwalan Pemeliharaan Preventif Mesin-Mesin Produksi


untuk Meminimasi Total Tardiness, Vol 20 No 1, 2020.
 M. P. Gilang, Irawan Andri, Analisis Pemeliharaan AC Package Pada Gerbong
Kereta Penumpang K1 di Depo 2 Bandung,UNJANI, ISSN 2086-9592.
 G. Ita, Pemeliharaan Trafo Distribusi Pada Gardu STN091, STN 11 dan STN 057 di
PT PLN ULP SENTANI, Insitut Teknologi PLN, 2021
 S. Thomas, Aplikasi Running Maintenance Pada Proses Pemesinan Di Bengkel
Kerja Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, UNY.
 T. Y. Vivi, Penerapan Preventif Maintenance dengan Menggunakan Metode
modularity design pada Mesin Goos di PT ABC. Tugas Akhir -TI 141501, 2015.

Anda mungkin juga menyukai