Anda di halaman 1dari 10

1

MODUL PERKULIAHAN

Matematika 3

Operasi Matriks dan


Transformasi Elementer

Abstrak Sub-CPMK (lihat di RPS)

Memahami materi mengenai jenis Mahasiswa dapat menghitung operasi aljabar


dan sifat matriks, operasi aljabar pada Matriks
matriks, transformasi baris,
transformasi kolom,
( Transpose dan perkalian)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

TEKNIK Teknik Sipil


02 Hafsah Adha Diana, M.Pd.
Bagian Isi
SIFAT OPERASI MATRIKS

Pengurangan Matriks

Telah kita ketahui bahwa jika a dan b dua bilangan real, maka berlaku :

𝑎 − 𝑏 = 𝑎 + (−𝑏) dengan – 𝑏 adalah lawan dari b.

karena setiap matriks mempunyai matriks lawan, maka sama seperti pada bilangan real,
pada matriks pun berlaku:
𝐴 − 𝐵 = 𝐴 + (−𝐵)

Dengan kata lain, pengurangan matriks A oleh matriks B dilakukan dengan cara
menjumlahkan amtriks A dengan lawan dari matriks B.

Contoh :
2 −1 −5 −2
Diketahui matriks 𝐴 = [ ] dan 𝐵 = [ ]
−3 4 2 6
Tentukanlah matriks 𝐴 − 𝐵 !

Pembahasan :
2 −1 −5 −2 2 −1 5 2 7 1
𝐴−𝐵 =[ ]−[ ]=[ ]+[ ]=[ ]
−3 4 2 6 −3 4 −2 −6 −5 −2

Contoh :
1 −3 2 −1 −1 3
Diketahui matriks 𝐴 = [ ],𝐵 = [ ] , dan 𝐶 = [ ].
2 −1 1 3 4 −2

Tentukanlah:
a. 𝐴 − 𝐵 c. (𝐴 − 𝐵) − 𝐶
b. 𝐵 − 𝐴 d. 𝐴 − (𝐵 − 𝐶)

Pembahasan :
1 −3 2 −1 1 + (−2) −3 + 1 −1 −2
a. 𝐴 − 𝐵 = [ ]−[ ]=[ ]=[ ]
2 −1 1 3 2+ (−1) −1 + (−3) 1 −4
2 −1 1 −3 2 + (−1) −1 + 3 1 2
b. 𝐵 − 𝐴 = [ ]−[ ]=[ ]=[ ]
1 3 2 −1 1+ (−2) 3+1 −1 4

2021 Metode Numerik


2 Hafsah Adha Diana, M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
1 −3 2 −1 −1 3
c. (𝐴 − 𝐵) − 𝐶 = [( )−( )] − [ ]
2 −1 1 3 4 −2
−1 −2 −1 3 0 −5
= [( )−( )] = [ ]
1 −4 4 −2 −3 −2

1 −3 2 −1 −1 3
d. 𝐴 − (𝐵 − 𝐶) = [ ] − [( )−( )]
2 −1 1 3 4 −2
1 −3 3 −4 −2 1
=[ ]−[ ]=[ ]
2 −1 −3 5 5 −6

Dari Contoh di atas dapat kita ketahui bahwa dalam pengurangan matriks tidak berlaku sifat
komutatif dan asosiatif.

𝐴−𝐵 ≠𝐵−𝐴

(𝐴 − 𝐵) − 𝐶 ≠ 𝐴 − (𝐵 − 𝐶)

Contoh :
Apabila A adalah matriks persegi berordo 2, selesaikanlah tiap persamaan berikut!
3 2 5 −1
a. 𝐴 + [ ]=[ ]
−1 4 1 6
−1 3 2 −1
b. [ ]+𝐴 = [ ]
0 −2 1 4

Pembahasan :

3 2 5 −1 5 −1 3 2 2 −3
a. 𝐴 + [ ]=[ ]⇔𝐴 = [ ]−[ ]=[ ]
−1 4 1 6 1 6 −1 4 2 2

−1 3 2 −1 2 −1 −1 3 3 −1
b. [ ]+𝐴 = [ ]⇔𝐴 = [ ]−[ ]=[ ]
0 −2 1 4 1 4 0 −2 1 6

2021 Metode Numerik


3 Hafsah Adha Diana, M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
LATIHAN SOAL

1. Tentukan x dan y dari :

3 3x   3 − 9 1 
x 1  4 1 
a.  =  b.  2 = 
8 − 5 2 y − 5  0


y + 3 0 x 

− 4 y + 1  − 4 2 y − x   x + 2 y  1 
c.  = = 
3   x − 5 3 
d. 
 2x  x − y   4

2. Tentukan a, b, c dan d dari :

 5 2a − 6 5 2b   10 
2c  − a − 6
a.  = b.  b =
3b 4  6 4  a − 2 bd   c 8 
 

 −3 a  c 
d − 3  a+c 3b + 4d  1 15
c.  d =  b d.  =
b + 1 2  a − 2 5  − b + 3d 2a − c  8 5 

2021 Metode Numerik


4 Hafsah Adha Diana, M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Tranformasi Elementer

A. Transformasi elementer pada baris dan kolom Matriks


Pada elemen-elemen suatu matriks dapat dilakukan transformasi atau pertukaan
atau perpindahan menurut baris dan kolom.
Transformasi elementer pada sebuah matrik tidak mengubah baik orde maupun
bentuk matriks.

1. Pertukaran tempat baris ke-i dengan baris ke-j diberi simbol Hij(A), pertukaran
tempat kolom ke-i dengan kolom ke-j diberi simbol Kij(A).

a. Penukaran baris
1 2 0 2 3 1

2 3 1 1 2 0
A= H12(A)
0 1 1 0 1 1
H12(A) berarti menukar baris ke-1 matriks A dengan baris ke-2

1 2 3 1 2 3

[A] = 4 5 6
 
H32 → [A] = 7 8 9

   
7 8 9 4 5 6

b. Penukaran kolom

1 2 0 1 0 2

A= K23(A)
2 3 1 2 1 3

0 1 1 0 1 1

1 2 3 3 2 1 

[A] = 4 5 6
 
K31 → [A] = 6 5 4

   
7 8 9 9 8 7

2. Perkalian setiap unsur baris ke-i dengan bilangan skalar k (k ≠ 0) diberi simbol Hi(k)
perkalian setiap unsur kolom ke-i dengan bilangan skalar k (k ≠ 0) diberi simbol Ki(k)

1 2 3

Contoh soal: [A] = 4 5 6

 
7 8 9

2021 Metode Numerik


5 Hafsah Adha Diana, M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
1 2 3 
H2 (2)

→ [A] = 8 10 12
 setiap baris ke-2 dikalikan dengan 2
 
7 8 9 

1 2 − 6 
K3 (-2)

→ [A] = 4 5 − 12
 setiap kolom ke-3 dikalikan dengan -2
 
7 8 − 18

1 2 0 1 2 0 1 2 0

A= 2 3 1 H2(-2)(A)= -4 -6 -2 K3(1/2)(A)= 2 3 1/2

0 1 1 0 1 1 0 1 1/2

3. Penambahan pada setiap unsur baris ke-i dengan k kali (k skalar) unsur yang sesuai
dari baris ke-j diberi simbol Hij(k).

Penambahan unsur yang sesuai dari kolom j pada setiap unsur kolom ke-i dengan
k kali (k skalar) diberi simbol Kij(k).

1 2 3

Contoh soal: [A] = 4 5 6

 
7 8 9

1 2 3
H32 (-1)

→ [A] = 4 5 6
 baris ke-2 dikalikan (-1) lalu dijumlahkan baris ke-3.
 
3 3 3

1 2 4 
 
K31 (1) → [A] = 4 5 10 kolom ke-1 dikalikan (1) lalu dijumlahkan kolom ke-3.
 
7 8 16

1 2 0 1 2 0

H23(-1)(A)
2 3 1 2 2 0

A= 0 1 1 0 1 1

H2 + (-1*H3)

2021 Metode Numerik


6 Hafsah Adha Diana, M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
1 2 2

K31(2)(A) 2 2 4

0 1 1

K3 + (2*K1)

TUGAS:

Selesaikan dengan menggunakan metode transformasi elementer berdasarkan baris

1 2 1 
(H) menjadi Matriks Segitiga Bawah (MSB): [A] =
2 4 8  →
 
6 2 4

 a11 0 0
a 0 
 21 a22
a31 a32 a33 

B. Matriks Ekuivalen

Dua matriks A dan B disebut ekuivalen, ditulis A-B, jika B diperoleh dari A dengan
melakukan transformasi elementer, dan sebaliknya matriks A diperoleh dari B
dengan melakukan Invers transformasi elementer

Contoh
2 3 1 4 1 0
𝐴=[ ] dan 𝐵 = [ ]
4 1 0 2 3 1

Adalah ekuivalen sebab B=H12(A)

C. Rank Matriks

Rank baris dari matriks A adalah dimensi dari ruang baris matriks A, rank kolom dari
matriks A adalah dimensi ruang kolom matriks A. bila rank baris = rank kolom maka
rank matriks A yaitu r(A) adalah harga atau nilai dari rank baris/rank kolom matriks
A tersebut

2021 Metode Numerik


7 Hafsah Adha Diana, M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dengan kata lain rank dari matriks menyatakan jumlah maksimum vekttor-vektor
baris/kolom yang bebas linier, untuk mencari rank matriks dapat dilakukan dengan
transformasi elementer, yaitu dengan cara sebanyak mungkin mengubah baris
kolom menjadi vector nol

Contoh :
2 3 1
Tentukan rank dari matriks 𝐴 = [2 1 2], lakukan transformasi elemen baris
4 4 3

2 3 1 2 3 1
𝐻21 (−2) [2 1 2] = [−2 −5 0]
4 4 3 4 4 3

2 3 1 2 3 1
𝐻31 (−3) [−2 −5 0] = [ 2 5 0]
4 4 3 −2 −5 0

2 3 1 2 3 1
𝐻32 (−1) [−2 −5 0] = [−2 −5 0]
4 4 3 0 0 0

Baris ke 3 adalah vector nol; rank (A) adalah 2

Langkah-langkah menggunakan rank matriks

i. Bila matriks hanya mempunyai dua baris, maka cukup diperiksa apakah elemen-
elemen pada baris ke -1 dan baris ke-2 saling berkelipatan
Contoh
4 3 1 2
Jika 𝐴 = [ ], baris ke-1 dan baris ke-2 tidak berkelipatan, Rank (A)=2
2 1 1 1
4 2 2 4
Jika 𝐴 = [ ], baris ke-1 dan baris ke-2 tidak berkelipatan, Rank (A)=1
2 1 1 2

ii. Secara Umum


a. Pilih baris / kolom yang bukan vector nol, dan pilih elemen baris / kolom tersebut
yang tidak sama dengan nol sebagai elemen pivot.
Pada contoh transformasi baris a13=1(≠0), kemudian pilih baris yang
mengandung elemen 1 dan -1 sebagai elemen pivot.

2021 Metode Numerik


8 Hafsah Adha Diana, M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
b. Jadikan nol semua elemen yang sekolom dengan elemen pivot melalui
tansformasi baris oleh elemen pivot tersebut, pada contoh a23 , a33 dan a43
dijadikan nol
c. Selanjutnya tidak lagi memperhatikan baris pivot diatas. Perhatikanlah baris-
baris yang tinggal. Pada contoh diatas adalah baris, kerjakan langkah (1)
terhadap mereka, pada contoh diatas pilih baris 4 dengan elemen pivot a41 =1.
Dan seterusnya kembali lagi pada langkah a dan b.
d. Proses ini akan berakhir bila langkah a tidak dapat dikerjakan lagi, yaitu bila
telah menjadi baris nol

Latihan

1. Periksalah apakah matriks A dan B berikut ekuivalen

3 1 2 3 1 2
a. 𝐴 = [4 2 0] 𝑑𝑎𝑛 𝐵 = [1 3 1]
1 3 1 4 2 0

3 5 1 3 5 1
b. 𝐴 = [2 0 3] 𝑑𝑎𝑛 𝐵 = [2 0 3]
5 5 4 0 0 0

3 1 2 1
2. Diketahui 𝐴 = [4 1 0 2]
1 3 0 1

Matriks B dihasilkan dari sederetan transformasi elementer H31(-1), H2(2), H12, K41(1),
K3(2) terhadap A. Carilah B.

2 2 2 2
3. Diketahui 𝐴 = [6 0 4 2]
1 2 3 1

Matriks B diperoleh dari A dengan sederetan transformasi elementer H12, H31(1), K13,
K2(2). Carilah Bs

2021 Metode Numerik


9 Hafsah Adha Diana, M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
1. Chapra, Steven C. Numerucal Methods for engineers 7, 2015
2. Chapra, Steven C. Applaid Numerucal Methods with MATLAB for engineers and
science, 2005
3. Harijono Djojodihardjo, Metode Numerik, Gramedia, Jakarta, 2000
4. Kreyzig, Erwin. Advanced Engineering Mathematics 10th edition, 2009
5. Purcell,Edwin J., Kalkulus jilid I, Erlangga, Jakarta, 2006
6. Agus Setiawan, Analisis Numerik, Diktat Kuliah, Teknik Sipil, Universitas Pembangunan
Jaya, 2016
7. I Ketut Adi Atmika, Metode Numerik, Diktat Mata Kuliah, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik, Universitas Udayana, 2016

2021 Metode Numerik


10 Hafsah Adha Diana, M.Pd.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai