Bab 2.2
Bab 2.2
2 Pemilihan Metode
Dalam rangka penentuan prioritas masalah Puskesmas Kecamatan
Kemiri periode Januari sampai Agustus 2021 yang cenderung sedikit,
sehingga untuk mencegah hasil akhir dengan interval yang pendek, maka
Penulis menggunakan metode PAHO agar dapat ditentukan prioritas masalah
berdasarkan nilai skoring tertinggi.
Interval Skor
1 – 20,99 1
21 – 40,99 2
41 – 60,99 3
61- 80,99 4
81 – 100,99 5
101 – 120,99 6
121 – 140,99 7
141 – 160,99 8
161 – 180,99 9
181 – 200,99 10
Dengan menggunakan acuan skoring pada Tabel 2.1, maka
dirumuskan magnitude scoring pada Tabel 2.2
Interval Skor
1 – 20,99 1
21 – 40,99 2
41 – 60,99 3
61 – 80,99 4
81 – 100,99 5
101 – 120,99 6
121 – 140,99 7
141 – 160,99 8
161 – 180,99 9
181 – 200,99 10
Target Proxy
Capaian (%) Selisih (%) Nilai (%)
No Daftar Masalah (%) (4,76%) Skor
(b) [a-b] ([a-b] + d)
(a) (d)
1 Pencapaian program inspeksi Pemeriksaan 40 66,67 26,67 4,76% 31,43 2
Sarana Air Minum (Perpipaan, Sumur Gali,
Sumur Pompa, Mata Air, DAM) di Puskesmas
Kecamatan Kemiri periode Januari- Agustus
2021 66,67% (lebih dari target)
2 Pencapaian program TPM yang memenuhi 50 66,67 16,67 4,76% 21,43 2
syarat kesehatan Periode Januari- Agustus 2021
66,67% (lebih dari target)
3 Pencapaian program DAM yang memenuhi 33,34 59 25,66 4,76% 30,42 2
syarat kesehatan Periode Januari- Agustus 2021
59% (lebih dari target)
4 Pencapaian program Inspeksi sanitasi dan 50 81,5 31,5 4,76% 36,26 2
pembinaan TTU Periode Januari- Agustus 2021
81,5% (lebih dari target)
5 Pencapaian program Rumah Sehat Periode 50 61,77 11,77 4,76% 16,53 1
5
Januari- Agustus 2021 61,77% (lebih dari
target)
6 Pencapaian program Pembinaan Kader Kesling 66,67 77,78 11,11 4,76% 15,87 1
Periode Januari- Agustus 2021 77,78% (lebih
dari target)
7. Pencapaian program jumlah desa STBM 16,67 25 8,33 4,76% 13,09 1
Periode Januari- Agustus 2021 25% (lebih dari
target)
8 Pencapaian program Akses Sanitasi Periode 50 97,56 47,56 4,76% 52,32 3
Januari- Agustus 2021 97,56% (lebih dari
target)
6
2.1
7
2.2.3. Vulnerability Score
Penilaian terhadap ketersediaan teknologi, sumber daya, ataupun
sarana yang efektif untuk mengatasi permasalahan. Penilaian dibagi
berdasarkan ketersediaan dalam jumlah yang cukup, kurang cukup, dan
tidak ada sama sekali. Ketersediaan tersebut digolongkan menjadi kategori
sebagai berikut:
1) Kategori Cukup (Skor 1): apabila ketersediaan teknologi, sumber daya
ataupun sarana tidak menghalangi proses berlangsungnya suatu
program.
2) Kategori Kurang (Skor 2): apabila ketersediaan ada namun jumlahnya
kurang atau terlambat datang atau tidak layak digunakan.
3) Kategori Tidak Ada (Skor 3): apabila tidak tersedia teknologi, sumber
daya ataupun sarana yang efektif.
Tidak tersedia 1
Teknologi Ada Tetapi Kurang 2
8
Tabel 2. 5. Acuan Vulnerability Score Ketersediaan Sarana terhadap
Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di Wilayah Puskesmas se-
Kecamatan Kemiri Periode Januari-Agustus 2021
Tidak tersedia 1
Sarana dan Ada Tetapi Kurang 2
SDM
Ada dan Cukup 3
Dengan menggunakan acuan skoring pada Tabel 2.5 dan Tabel 2.6,
maka dirumuskan vulnerability scoring pada Tabel 2.7.
9
Agustus 2021 59% (lebih dari
target)
4 Pencapaian program Inspeksi 2 2 4
sanitasi dan pembinaan TTU
Periode Januari- Agustus 2021
81,5% (lebih dari target)
5 Pencapaian program Rumah 3 3 6
Sehat Periode Januari- Agustus
2021 61,77% (lebih dari target)
6 Pencapaian program Pembinaan 2 3 5
Kader Kesling Periode Januari-
Agustus 2021 77,78% (lebih
dari target)
7 Pencapaian program jumlah 2 2 4
desa STBM Periode Januari-
Agustus 2021 25% (lebih dari
target)
8 Pencapaian program Akses 2 2 4
Sanitasi Periode Januari-
Agustus 2021 97,56% (lebih
dari target)
10
Tabel 2. 7. Acuan Skoring Indikator Community and Political Concern
Score terhadap Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di Wilayah
Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode Januari-Agustus 2021
Indikator Skor
Jumlah Kebijakan 1 – 6 5
Pemerintah* 7 – 12 10
6 Jenis Kelompok Masyarakat 6
5 Jenis Kelompok Masyarakat 5
Jumlah Kelompok 4 Jenis Kelompok Masyarakat 4
Masyarakat yang 3 Jenis Kelompok Masyarakat 3
terlibat**
2 Jenis Kelompok Masyarakat 2
Keterangan:
*Jumlah Kebijakan Pemerintah tentang Kesehatan Lingkungan, terdapat
pada:
1) UUD Tahun 1945 Pasal 5 ayat 2
2) UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3) Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014
Tentang Kesehatan Lingkungan
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1096/Menkes/Per/Vi/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga.
6) Kepmenkes RI NOMOR HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan
11
Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi,
Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum.
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2015
Tentang Sistem Penyediaan Air Minum.
8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
9) Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup Nomor P.56/MENLHK-
Setjen/2015 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
10) Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 6 Tahun 2012
Tentang Pengelolaan Sampah Dan Lumpur Tinja.
11) Peraturan Bupati Kabupaten Tangerang Nomor 80 Tahun 2017
Tentang Limbah Domestik.
12) Peraturan Bupati Kabupaten Tangerang Nomor 63 Tahun 2019
Tentang Pedoman Pelaksana Program Gerakan Bersama Rakyat
Atasi Kawasan Padat, Kumuh, Miskin Dan Pemberdayaan
Lingkungan Sosial Ekonomi Di Kabupaten Tangerang.
**Kelompok masyarakat yang terlibat terhadap Kesehatan Lingkungan
meliputi:
1) Tokoh masyarakat: orang-orang yang memiliki peran di
masyarakat dan dianggap penting oleh masyarakat
2) Tokoh agama: orang-orang yang terkemuka dan terpandang serta
sebagai pemimpin non-formal di kalangan masyarakat
3) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
4) Kader kesehatan
5) Pihak swasta: pihak yang dibentuk oleh non-pemerintah
6) Perguruan Tinggi: suatu Lembaga ilmiah yang mempunyai tugas
menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran di atas Perguruan
Tingkat Menengah.
12
Adapun acuan skoring indikator kebijakan dan kelompok
masyarakat terhadap kegiatan Kesehatan Lingkungan pada Tabel 2.9.
Indikator Skor
1–5 1
6 – 10 2
11 – 15 3
16 – 20 4
Kelompok
Jumlah
No Daftar Masalah Kebijakan Masyarakat yang Hasil
Skor
terlibat
1 Pencapaian 10 Kader Kesehatan 11 3
program (1)
inspeksi
Pemeriksaan
Sarana Air
Minum
(Perpipaan,
Sumur Gali,
Sumur Pompa,
13
Mata Air,
DAM) di
Puskesmas
Kecamatan
Kemiri periode
Januari- Agustus
2021 66,67%
(lebih dari
target)
2 Pencapaian 10 Kader Kesehatan 11 3
program TPM (1)
yang memenuhi
syarat kesehatan
Periode Januari-
Agustus 2021
66,67% (lebih
dari target)
3 Pencapaian 10 Kader kesehatan, 12 3
program DAM pemerintah (2)
yang memenuhi
syarat kesehatan
Periode Januari-
Agustus 2021
59% (lebih dari
target)
4 Pencapaian 5 Kader kesehatan, 7 2
program pemerintah (2)
Inspeksi sanitasi
dan pembinaan
TTU Periode
Januari- Agustus
2021 81,5%
14
(lebih dari
target)
5 Pencapaian 5 Pemerintah (1) 6 2
program Rumah
Sehat Periode
Januari- Agustus
2021 61,77%
(lebih dari
target)
6 Pencapaian 5 Kader kesehatan 6 2
program (1)
Pembinaan
Kader Kesling
Periode Januari-
Agustus 2021
77,78% (lebih
dari target)
7 Pencapaian 5 Kader kesehatan 6 2
program jumlah (1)
desa STBM
Periode Januari-
Agustus 2021
25% (lebih dari
target)
8 Pencapaian 5 Kader kesehatan, 7 2
program Akses pemerintah (2)
Sanitasi Periode
Januari- Agustus
2021 97,56%
(lebih dari
target)
15
2.2.5. Affordability Score
Menunjukkan ketersediaan dana dalam menunjang keberlangsungan
program.
No Dana Skor
1 Kurang 1
2 Cukup 2
16
dari target)
5 Pencapaian program Rumah Sehat Periode Januari- 2
Agustus 2021 61,77% (lebih dari target)
6 Pencapaian program Pembinaan Kader Kesling 2
Periode Januari- Agustus 2021 77,78% (lebih dari
target)
7 Pencapaian program jumlah desa STBM Periode 2
Januari- Agustus 2021 25% (lebih dari target)
8 Pencapaian program Akses Sanitasi Periode Januari- 2
Agustus 2021 97,56% (lebih dari target)
17
Tabel 2. 12. Hasil Akhir Masalah Program Kesehatan Lingkungan di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Kemiri Periode
Januari-Agustus 2021
Vulnerabilit Communit
No Daftar Masalah Magnitude Severity Affordability Hasil Akhir
y y
1 Pencapaian program inspeksi Pemeriksaan 2 2 5 3 2 120
Sarana Air Minum (Perpipaan, Sumur Gali,
Sumur Pompa, Mata Air, DAM) di Puskesmas
Kecamatan Kemiri periode Januari- Agustus
2021 66,67% (lebih dari target)
2 Pencapaian program TPM yang memenuhi 1 2 6 3 2 72
syarat kesehatan Periode Januari- Agustus 2021
66,67% (lebih dari target)
3 Pencapaian program DAM yang memenuhi 2 2 6 3 2 144
syarat kesehatan Periode Januari- Agustus 2021
59% (lebih dari target)
4 Pencapaian program Inspeksi sanitasi dan 2 2 4 2 2 64
pembinaan TTU Periode Januari- Agustus 2021
81,5% (lebih dari target)
5 Pencapaian program Rumah Sehat Periode 1 1 6 2 2 24
Januari- Agustus 2021 61,77% (lebih dari
18
target)
6 Pencapaian program Pembinaan Kader Kesling 1 1 5 2 2 20
Periode Januari- Agustus 2021 77,78% (lebih
dari target)
7 Pencapaian program jumlah desa STBM 1 1 4 2 2 16
Periode Januari- Agustus 2021 25% (lebih dari
target)
8 Pencapaian program Akses Sanitasi Periode 3 3 4 2 2 144
Januari- Agustus 2021 97,56% (lebih dari
target)
19
20