Anda di halaman 1dari 8

Tabel skor hasil pre-test kelompok eksperimen 1, kelompok eksperimen 2 dan kelompok

eksperimen 3

Kelompok N Rata-rata Standar Maximum Minimum


Deviasi

Eksperimen 6 37,67 5,538 47 31


1

Eksperimen
2 6 36,50 4,930 42 30

Eksperimen
3 6 34,17 3,971 38 28

Total 18 108,34 14,439 127 89

Sumber: Hasil Perhitungan Menggunakan SPSS 18.0

Berdasarkan Tabel ... terlihat bahwa hasil pre-test pada kelompok eksperimen 1
yang akan diberikan latihan squat jump yaitu rata-rata 37,67 standar deviasi 5,538, hasil
tertinggi 47 dan hasil terendah 31. Hasil pre-test pada kelompok eksperimen 2 yang akan
diberikan latihan knee tuck jump yaitu rata-rata 36,50 standar deviasi 4,930, hasil tertinggi
42 dan hasil terendah 31. Hasil pre-test pada kelompok eksperimen 3 yang akan diberikan
latihan depth jump yaitu rata-rata 34,17 standar deviasi 3,971, hasil tertinggi 38 dan hasil
terendah 28.
Setelah diberikan perlakuan berupa latihan squat jump pada kelompok eksperimen 1
dan latihan knee tuck jump pada kelompok eksperimen 2, dan latihan depth jump pada
kelompok eksperimen 3 selanjutnya dilakukan tes akhir (pot-test) untuk mengetahui
perbedaan ketiga jenis latihan tersebut terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada
atlet bolavoli klub Talenta Semarang. Adapun hasil tes akhir (post test) adalah sebagai
berikut:
Tabel ..Skor hasil.. kelompok ekperimen 1, kelmpok eksperimen 2 dan kelompok eksperimen
3

Kelompok N Rata-rata Standar Maximum Minimum


Deviasi

Eksperimen 6 39,83 5,419 49 34


1
Eksperimen
2 6 38,33 4,926 43 32

Eksperimen
3 6 36,50 3,619 40 31

Total 18 114,67 13,964 132 97

Sumber: Hasil Perhitungan Menggunakan SPSS 18.0


Berdasarkan Tabel ... terlihat bahwa hasil post-test pada kelompok eksperimen 1
yang akan diberikan latihan squat jump yaitu rata-rata 39,83 standar deviasi 5,419, hasil
tertinggi 49 dan hasil terendah 34. Hasil pre-test pada kelompok eksperimen 2 yang akan
diberikan latihan knee tuck jump yaitu rata-rata 38,33 standar deviasi 4,926, hasil tertinggi
43 dan hasil terendah 32. Hasil pre-test pada kelompok eksperimen 3 yang akan diberikan
latihan depth jump yaitu rata-rata 36,50 standar deviasi 3,619, hasil tertinggi 40 dan hasil
terendah 31.

Uji Prasyarat
Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data hasil latihan squat jump, knee tuck
jump dan depth jump pada atlet bolavoli klub Talenta Semarang berdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas pre-test dan post-test menggunakan tes Kolmogorov Smirnov. Yaitu
suatu tes yang bertujuan untuk membuktikan apakah data yang diteliti berasal dari populasi
yang berdistribusi normal atau tidak. Pengaruh tes ini dilakukan dengan menggunakan
bantuan program SPS 18.0. Hasil uji normalitas dalan tabel berikut.
Tabel .. Hasil uji normalitas pre-test dan post-test

Sig. data Sig Interprestasi

Pre-test 0,385 0,05 Normal

Post-test 0,525 0,05 Normal

Sumber: hasil perhitungan menggunakan SPSS 18.0

Berdasarkan tabel.. hasil tes peningkatan daya ledak otot tungkai klub Talenta
Semarang menunjukkan bahwa hasil nilai pre-test diperoleh Sig. Data 0,385 > 0,05 maka
data pre-test berdistribusi normal. Kemudian nilai Sig. Post-test 0,525 > 0,05 maka data
post-test berdistribusi normal. Sig. data pre-test dan post-test yang lebih besar dari 0,05
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
Hasil Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sama atau tidaknya varians data
peningkatan daya ledak otot bolavoli antara kelompok eksperimen 1, kelompok eksperimen
2 dan kelompok eksperimen 3 baik pre-test maupun data post-test. Hasil perhitungan uji
homogenitas data penelitian disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel ... uji homogenitas

Data Levene statistic Sig. Kriteria

Pre-test 0,805 0,559 Homogen

Post test 1, 859 0,222 Homogen

Sumber: hasil perhitungan menggunkan SPSS 18.0


Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diatas, untuk data pre-test diperoleh nilai
sig = 0,559 > 0,05 jadi dapat disimpulkan data pre-test antara kelompok eksperimen 1,
kelompok eksperimen 2, dan kelompok eksperimen 3 homogen. Untuk data post-test
diperoleh nilai sig. = 0,222 jadi dapat disimpulkan data post-test antara kelompok
eksperimen 1, kelompok eksperimen 2 dan kelompok eksperimen 3 homogen.

Analisis Data
Uji Pengaruh Squat Jump terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot dengan Uji T pada
Kelompok Eksperimen 1
Hipotesis pertama yang menyatakan “Ada pengaruh latihan squat jump, knee tuck
jump dan depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada atlet klub Talenta
Semarang”. Uji pengaruh hasil rata-rata pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen 1
dimaksudkan untuk mengetahui apakan ada pengaruh latihan squat jump terhadap
peningkatan daya ledak otot tungkai atau tidak. Hasil dari rata-rata pre-test dan post-test
kelompok eksperimen 1 dapat dirangkum pada tabel berikut ini:
Tabel .. Hasil Uji-T Kelompok Eksperimen 1

Data N Rata-rata Rata-rata t-hitung t-tabel keterangan


Pre-test Post-test
Eksperimen 6 37,67 39,83 3,313 2,571 Ada
1 pengaruh

Analisis data output:


Uji pengaruh dua rata-rata data eksperimen 1 antara data pre-test dan data post-test
menggunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh latihan squat jump terhadap peningkatan daya ledak
otot pada kelompok eksperimen 1.
Ha : Ada pengaruh latihan squat jump terhadap peningkatan daya ledak otot
pada kelompok eksperimen 1.
Atau
Ho diterima jika thitung < ttabel
Ha ditolak jika thitung > ttabel

Berdasarkan tabel.. dapat dilihat bahwa kelompok eksperimen 1 hasil perhitungan


statistik menunjukkan thitung = 3,313 dengan taraf signifikasi 5% db 5 diperoleh t tabel = 2,571
maka thitung > ttabel. Jadi Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh latihan
squat jump terhadap peningkatan daya ledak otot pada atlet Talenta Semarang.
Tabel .. Hasil Uji-T Kelompok Eksperimen 2

Data N Rata-rata Rata-rata t-hitung t-tabel keterangan


Pre-test Post-test

Eksperime 6 36,50 38,33 2,284 2,571 Tidak ada


n1 pengaruh

Analisis data output:


Uji pengaruh dua rata-rata data eksperimen 2 antara data pre-test dan data post-test
menggunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh latihan squat jump terhadap peningkatan daya ledak
otot pada kelompok eksperimen 2.
Ha : Ada pengaruh latihan knee tuck jump terhadap peningkatan daya ledak otot
pada kelompok eksperimen 2.
Atau
Ho diterima jika thitung < ttabel
Ha ditolak jika thitung > ttabel

Berdasarkan tabel.. dapat dilihat bahwa kelompok eksperimen 2 hasil perhitungan


statistik menunjukkan thitung = 2,284 dengan taraf signifikasi 5% db 5 diperoleh t tabel = 2,571
maka thitung < ttabel. Jadi Ha ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh latihan
knee tuck jump terhadap peningkatan daya ledak otot pada atlet Talenta Semarang.
Tabel .. Hasil Uji-T Kelompok Eksperimen 3

Data N Rata-rata Rata-rata t-hitung t-tabel keterangan


Pre-test Post-test

Eksperime 6 34,17 36,50 6,378 2,571 Ada


n1 pengaruh

Analisis data output:


Uji pengaruh dua rata-rata data eksperimen 3 antara data pre-test dan data post-test
menggunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh latihan squat jump terhadap peningkatan daya ledak
otot pada kelompok eksperimen 3.
Ha : Ada pengaruh latihan depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot
pada kelompok eksperimen 3.
Atau
Ho diterima jika thitung < ttabel
Ha ditolak jika thitung > ttabel

Berdasarkan tabel.. dapat dilihat bahwa kelompok eksperimen 3 hasil perhitungan


statistik menunjukkan thitung = 6,378 dengan taraf signifikasi 5% db 5 diperoleh t tabel = 2,571
maka thitung > ttabel. Jadi Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh latihan
depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot pada atlet Talenta Semarang.

Uji Latihan ... Memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot.
Hipotesis keempat menyatakan bahwa “ latihan depth jump memberikan pengaruh
yang lebih baik dari latihan squat jump dan knee tuck jump terhadap peningkatan daya ledak
otot pada atlet bolavoli klub Talenta Semarang”. Uji pengaruh hasil rata-rata pada kelompok
eksperimen1, kelompok eksperimen 2 dan kelompok eksperimen 3 dimaksudkan untuk
mengetahui apakah ada pengaruh antara latihan squat jump, knee tuck jump dan depth jump
terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atau tidak. Hasil dari uji pengaruh data rata-
rata kelompok eksperimen 1, kelompok eksperimen 2 dan kelompok eksperimen 3 dapat
dirangkai sebagai berikut ini:

Hasil Uji T Eksperimen 1, eksperimen 2 dan Eksperimen 3

Mean Std. Error t-hitung t-tabel Df interpretasi


mean

Eksperime 39,83 2,212 3,313 2,571 5


n1 Depth
jump
adalah
latihan
yang
memiliki
thitung
paling
besar

Eksperime 38,33 2,011 2,284 2,571 5


n2

Eksperime 36,50 1,478 6,378 2,571 5


n3

Sumber: hasil perhitungan menggunakan SPSS 18.0

Analisis data output:


Uji perbedaan tiga rata-rata data post-test antara kelompok eksperimen 1, kelompok
eksperimen 2 dan kelompok eksperimen 3 menggunakan hipotesis sebagai berikut:
Ha : latihan depth jump memberikan pengaruh yang lebih baik dari latihan squt
jump dan knee tuck jump terhadap pengingkatan daya ledak otot tungkai.
Ho : latihan depth jump tidak memberikan pengaruh yang lebih baik dari
latihan squat jump dan knee tuck jump terhadap peningkatan daya ledak
otot tungkai.

Atau
Ho diterima jika thitung eksperimen 1 > thitung eksperimen 2 > thitung eksperimen 3
Ha diterima jika thitung eksperimen 1< thitung eksperimen 2 < thitung eksperimen 3

Berdasarkan tabel.. diketahui bahwa thitung eksperimen 1 = 3,313 , eksperimen 2 =


2,284 dan eksperimen 3 = 6,378 masing-masing t hitung dibandingkan dengan t-tabel (2,571)
dengan taraf signifikasi 5% db= 5. Diketahui bahwa t hitung dan ttabel eksperimen 1 (3,313 >
2,571), eksperimen 2 (2,284 < 2,571) dan ekperimen 3 (6,378 > 2,571). Jai dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima thitung eksperimen 3 > th itung eksperimen 1> thitung eksperimen 2. (6,378 >
3,313 > 2,284). Dengan kata lain latihan depth jump memberikan pengaruh yang lebih baik
dari latihan squat jump dan knee tuck jump terhadap peningkatan daya ledak otot pada atlet
bolavoli klub Talenta Semarang.

Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa :
1) Hipotesis pertama yang menyatakan “ada pengaruh latihan squat jump terhadap
peningkatan daya ledak otot tungkai pada atlet bolavoli klub Talenta Senarang”, hipotesis
tersebut diterima, artinya ada pengaruh latihan squat jump terhadap peningkatan daya
ledak otot atlet bolavoli klub Talenta Semarang.
Hasil perhitungan menunjukkan hasil perhitungan statistik t hitung = 3,313 dengan taraf
signifikasi 5% db 5 diperoleh ttabel = 2,571 maka thitung > ttabel. Jadi Ha diterima, maka dapat
disimpulkan bahwa Ada pengaruh latihan squat jump terhadap peningkatan daya ledak
otot pada atlet Talenta Semarang.
2) Hipotesis kedua yang menyatakan “tidak ada pengaruh latihan knee tuck jump terhadap
peningkatan daya ledak otot tungkai pada atlet bolavoli klub Talenta Senarang”, hipotesis
tersebut ditolat, artinya .... (kamu kasih alesan)
hasil perhitungan statistik menunjukkan thitung = 2,284 dengan taraf signifikasi 5% db 5
diperoleh ttabel = 2,571 maka thitung < ttabel. Jadi Ha ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada pengaruh latihan knee tuck jump terhadap peningkatan daya ledak otot pada
atlet Talenta Semarang.
3) Hipotesis pertama yang menyatakan “ada pengaruh latihan depth jump terhadap
peningkatan daya ledak otot tungkai pada atlet bolavoli klub Talenta Senarang”, hipotesis
tersebut diterima, artinya ada pengaruh latihan depth jump terhadap peningkatan daya
ledak otot atlet bolavoli klub Talenta Semarang.
Hasil perhitungan statistik menunjukkan t hitung = 6,378 dengan taraf signifikasi 5% db 5
diperoleh ttabel = 2,571 maka thitung > ttabel. Jadi Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa
Ada pengaruh latihan depth jump terhadap peningkatan daya ledak otot pada atlet
Talenta Semarang.
4) Hipotesis keempat menyatakan “latihan depth jump memberikan pengaruh yang lebih
baik dari latihan squat jump dan knee tuck jump terhadap peningkatan daya ledak otot
pada atlet bolavoli klub Talenta Semarang”. hipotesis tersebut diterima, artinya latihan
depth jump memberikan pengaruh yang lebih baik dari latihan squat jump dan knee tuck
jump terhadap peningkatan daya ledak otot pada atlet bolavoli klub Talenta Semarang.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung eksperimen 1 = 3,313 , eksperimen 2 = 2,284
dan eksperimen 3 = 6,378 masing-masing t hitung dibandingkan dengan t-tabel (2,571) dengan
taraf signifikasi 5% db= 5. Diketahui bahwa t hitung dan ttabel eksperimen 1 (3,313 > 2,571),
eksperimen 2 (2,284 < 2,571) dan ekperimen 3 (6,378 > 2,571). Jai dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima thitung eksperimen 3 > th itung eksperimen 1> thitung eksperimen 2. (6,378
> 3,313 > 2,284). Dengan kata lain latihan depth jump memberikan pengaruh yang lebih
baik dari latihan squat jump dan knee tuck jump terhadap peningkatan daya ledak otot
pada atlet bolavoli klub Talenta Semarang.

Anda mungkin juga menyukai