Proses persalinan akan terbagi dalam tiga tahap. Dengan mengenal lebih jauh dari setiap
tahap ini, Ibu bisa mempersiapkan diri dalam melalui setiap tahap-tahap persalinan, sehingga
Ibu tahu apa yang perlu dilakukan.
Tahap Pertama
Dimulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan dua yang bisa berlangsung selama 24-48
jam, proses terbukanya jalan lahir ini berbeda bagi tiap ibu. Terapkan apa yang Ibu dapatkan
di kelas prenatal bersama suami. Tetap ingat bahwa ada keluarga dan suami yang mendukung
di samping Ibu.
Perhatikan gejalanya
Gejala paling khas menjelang persalinan
adalah rasa mulas. Dari rasa yang tak beraturan datangnya, sampai akhirnya Ibu akan
merasakannya tiap 5 menit. Inilah yang disebut kontraksi. Perut terasa seperti kram, mirip
saat menstruasi
. Ada juga yang merasa mual, kembung, dan nyeri
punggung. Bahkan ada yang diare
atau pusing.
Menjelang persalinan, sistem pencernaan Ibu akan melambat. Lebih baik Ibu mengonsumsi
makanan ringan saja seperti sup, sereal, atau roti dan banyak minum air putih.
1. Munculnya Flek
Saat otot rahim mengerut, ukuran rahim akan mengecil, sehingga kepala janin
terdorong ke arah jalan lahir. Bersamaan dengan itu, mulut rahim sedikit demi sedikit mulai
membuka.
Perlu Ibu tahu, sejak terjadinya kehamilan, secara alami mulut rahim tertutup oleh semacam
sumbat berupa lendir kental. Sumbat lendir ini bertugas menjaga agar kehamilan bisa terus
berjalan sekaligus melindungi janin dari kuman. Nah, pada awal pembukaan mulut rahim,
sumbat lendir itu terbuka dan lendir yang berwarna merah muda keluar melalui vagina
Vagina adalah bagian tubuh perempuan yang mengubungkan rahi...
Lihat A-Z
. Kita biasa menyebutnya flek. Tapi tak perlu cemas kalau Ibu tidak mengalaminya, karena
flek muncul secara alami pada beberapa tahap persalinan.
2. Ketuban Pecah
Pecah ketuban juga merupakan tanda umum menjelang persalinan. Hal ini kadang membuat
Ibu panik, apalagi jika air ketuban keluar seperti semburan yang sulit ditahan.
Air ketuban adalah cairan amniotik yang mengelilingi bayi selama kehamilan. Saat
melahirkan tiba, kantung ketuban pecah dan airnya akan keluar melalui vagina. Pada saat
ketuban pecah, Ibu perlu berhati-hati terhadap bahaya infeksi. Jaga kebersihan area vagina
dan hubungi dokter untuk memastikan apa sudah saatnya Ibu melahirkan.
3. Kontraksi
Walau tidak nyaman, kontraksi adalah panduan untuk mengetahui kapan bayi Ibu akan lahir.
Normalnya, pada minggu ke 38-40 kehamilan, kepala janin sudah mulai turun ke rongga
panggul. Bersamaan dengan itu otot-otot rahim pun mulai melakukan gerakan mengerut dan
meregang secara bergantian, terus-menerus secara teratur.
Menjelang persalinan, kontraksi makin kuat dan frekuensinya makin sering. Biasanya kondisi
ini secara alami merangsang Ibu mengejan untuk mendorong bayi keluar. Latihan pernafasan
yang Ibu dapatkan di kelas prenatal akan sangat membantu.
I. ASUHAN KEPERAWATAN
1. KALA I (fase laten)
a. Pengakajian
1) Integritas ego
Klien tampak tenang atau cemas
2) Nyeri atau ketidaknyamanan
Kontraksi regular, terjadi peningkatan frekuensi durasi atau keparahan
3) Seksualitas
Servik dilatasi 0-4 cm mungkin ada lender merah muda kecoklatan atau terdiri dari flek
lendir.
b. Diagnosa Keperawatan
1) Ansietas b/d krisis situasi kebutuhan tidak terpenuhi.
2) Kurang pengetahuan tentang kemajuan persalinan b/d kurang mengingat informasi
yang diberikan, kesalahan interpretasi informasi.
3) Risiko tinggi terhadap infeksi maternal b/d pemeriksaan vagina berulang dan
kontaminasi fekal.
4) Risiko tinggi terhadap kekurangan cairan b/d masukan dan peningkatan kehilangan
cairan melalui pernafasan mulut.
5) Risiko tinggi terhadap koping individu tidak efektif b/d ketidakadekuatan system
pendukung.
c. Intervensi
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1. Ansietas b/d krisis situasi Setelah dilakukan asuhan · Orientasikan klien pada
kebutuhan tidak terpenuhi. keperawatan selama lingkungan, staf dan prosedur
……..diharapkan ansietas · Berikan informasi
pasien berkurang dengan tentang perubahan psikologis
criteria hasil: dan fisiologis pada persalinan
o TTV dbn · Kaji tingkat dan
o Pasien dapat penyebab ansietas
mengungkapkan perasaan · Pantau tekanan darah
cemasnya dan nadi sesuai indikasi
o Lingkungan sekitar · Anjurkan klien
pasien tenang dan kondusif mengungkapkan perasaannya
· Berikan lingkungan
yang tenang dan nyaman
untuk pasien
2. Kurang pengetahuan tentang Setelah dilakukan asuhan · Kaji persiapan,tingkat
kemajuan persalinan b/d keperawatan pengetahuan dan harapan
kurang mengingat informasi selama….,pengetahuan klien
yang diberikan, kesalahan pasien tentang persalinan · Beri informasi dan
interpretasi informasi. meningkat dengan criteria kemajuan persalinan normal
hasil: · Demonstrasikan teknik
o Pasien dapat pernapasan atau relaksasi
mendemonstrasikan teknik dengan tepat untuk setiap fase
pernafasan dan posisi yang persalinan
tepat untuk fase persalinan
3. Risiko tinggi terhadap Setelah dilakukan asuhan · Kaji latar belakang
infeksi maternal b/d keperawatan budaya klien.
pemeriksaan vagina berulang selama….diharapkan · Kaji sekresi vagina,
dan kontaminasi fekal. infeksi maternal dapat pantau tanda-tanda vital.
terkontrol dengan criteria · Tekankan pentingnya
hasil: mencuci tangan yang baik.
o TTV dbn · Gunakan teknik aseptic
o Tidak terdapat tanda- saat pemeriksaan vagina.
tanda infeksi · Lakukan perawatan
perineal setelah eliminasi.
4. Risiko tinggi terhadap Setelah dilakukan asuhan · Pantau masukan dan
kekurangan cairan b/d keperawatan haluaran.
masukan dan peningkatan selama…,diharapkan · Pantau suhu setiap 4
kehilangan cairan melalui cairan seimbang dengan jam atau lebih sering bila
pernafasan mulut. kriterian hasil: suhu tinggi, pantau tanda-
o TTV dbn tanda vital. DJJ sesuai
o Input dan output cairan indikasi.
seimbang · Kaji produksi mucus
o Turgor kulit baik dan turgor kulit.
· Kolaborasi pemberian
cairan parenteral.
· Pantau kadar
hematokrit.
4. Risiko tinggi terhadap cedera Setelah dilakukan asuhan · Pantau aktivitas uterus
maternal b/d efek obat- keperawatan secara manual
obatan pertambahan selama….,diharapkan cidera · Lakukan tirah baring
mobilitas gastrik. terkontrol dengan criteria saat persalinan menjadi
hasil: intensif
o TTV dbn · Hindari meninggikan
o Aktivitas uterus baik klien tanpa perhatian
o Posisi pasien nyaman · Tempatkan klien pada
posisi tegak, miring ke kiri
· Berikan perawatan
perineal selama 4 jam
· Pantau suhu dan nadi
· Kolaborasi pemberian
antibiotik (IV)
2. Perubahan curah jantung b/d Setelah dilakukan asuhan · Pantau tekanan darah
fluktasi aliran balik vena keperawatan dan nadi tiap 5 – 15 menit
selama…..,diharapkan · Anjurkan pasien untuk
kondisi cardiovaskuler inhalasi dan ekhalasi selama
pasien membaik dengan upaya mengedan
criteria hasil: · Anjurkan klien /
o TD dan nadi dbn pasangan memilih posisi
o Suplay O2 tersedia persalinan yang
mengoptimalkan sirkulasi
5. KALA IV
a. Pengkajian
1) Aktivitas
Dapat tampak berenergi atau kelelahan
2) Sirkulasi
Nadi biasanya lambat sampai (50-70x/menit) TD bervariasi, mungkin lebih rendah pada
respon terhadap analgesia/anastesia, atau meningkat pada respon pemberian oksitisin atau
HKK,edema, kehilangan darah selama persalinan 400-500 ml untuk kelahiran pervagina 600-
800 ml untuk kelahiran saesaria
3) Integritas Ego
Kecewa, rasa takut mengenai kondisi bayi, bahagia
4) Eliminasi
Haemoroid, kandung kemih teraba di atas simfisis pubis
5) Makanan/cairan
Mengeluh haus, lapar atau mual
6) Neurosensori
Sensasi dan gerakan ekstremitas bawah menurun pada adanya anastesi spinal
7) Nyeri/ketidaknyamanan
Melaporkan nyeri, missal oleh karena trauma jaringan atau perbaikan episiotomy, kandung
kemih penuh, perasaan dingin atau otot tremor
8) Keamanan
Peningkatan suhu tubuh
9) Seksualitas
Fundus keras terkontraksi pada garis tengah terletak setinggi umbilicus, perineum bebas dan
kemerahan, edema, ekimosis, striae mungkin pada abdomen, paha dan payudara.
b. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut b/d efek hormone, trauma,edema jaringan, kelelahan fisik dan psikologis,
ansietas
2) Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d kelelahan/ketegangan miometri
3) Perubahan ikatan proses keluarga b/d transisi/peningkatan anggota leluarga
c. Intervensi
N DIAGNOSA
NOC NIC
O KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d efek Setelah dilakukan asuhan · Kaji sifat dan derajat
hormone, trauma,edema keperawatan ketidaknyamanan
jaringan, kelelahan fisik dan selama….,diharapkan nyeri · Beri informasi yang
psikologis, ansietas terkontrol dengan criteria tepat tentang perawatan
hasil: selama periode pascapartum
o Pasien dapat control · Lakukan tindakan
nyeri kenyamanan
· Anjurkan penggunaan
teknik relaksasi
· Beri analgesic sesuai
kemampuan