4. PENGERTIAN
1. Penelitian kesehatan
Penelitian kesehatan berorentasikan atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-
masalah yang timbul dalam bidang kesehatan / kedokteran dan sistem kesehatan
penelitian kesehatan dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memahami
permasalahan-permasalah yang dihadapi dalam bidang kesehatan , baik kuratif /
klinis maupun preventif / kesehatan masyarakat, serta masalah-masalah yang
berkaitan dengannya dengan mencari bukti yang muncul, dan dilakukan melalui
langkah-langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sisitimatis, dan logis
2. Jenis-jenis penelitian kesehatan
Pengelompokan jenis penelitian kesehatan bermacam-macam. Hal ini tergantung dari
metode yang dipakai. Berdasarkan metode, penelitian kesehatan dapat digolongkan
menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Metode penelitian survey
Dalamm penelitian survey, hasil dari penelitian tersebut merupakan hasil dari
keseluruhan walalupun tidak dilakukan ke seluruh populasi namun hanya diambil
sampel. Hasil dari sampel tersebut dapat digeneralisasikan sebagai hasil populasi.
Metode ini digolongkan menjadi 2 bagian yaitu deskriftif dan analitik.
a. Survey deskriftif
Dalam survey deskriftif, peneliyian diarahkan untuk mendeskripsikan atau
menguraikan suatu keadaan di dalam satu komunitas. Seperti distribusi penyakit,
distribusi jenis kelamin atau karakteristik lainnya.
b. Survey analitik
Pada survey analitik, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau
situasi. Analitik pada dasarnya digunakan untuk menjawab pertanyaan mengapa
(why?). survey analitik terbagi 3, yaitu :
1) Cross sectional
Dalam penelitian cross sectional, pengumpulan data baik variable dependent
maupun independent dan factor-faktor yang mempengaruhinya dikumpulkan
dalam waktu yang bersamaan.
2) Retrospective study
Penelitian ini bertujuan melihat fenomena pada masa lalu. Pengumpulan data
dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi dan dilihat apakah ada
keterkaitan dengan masa lalu. Contoh apabila mencari hubungan antara
merokok dengan kanker paru. Maka dimulai dengan mencari data kasus
penderita kanker paru kemudian ditanyakan riwayat merokok di masa lampau.
3) Prospective study
Penelitian ini bertujuan melihat fenomena ke depan. Dimulai dengan melihat
variable penyebab dan dilihat dampaknya di masa datang. Misalnya untuk
melihat hubungan antara alcohol dengan kejadian chirosis hati, dimulai dengan
mengumpulkan data pengguna alcohol lalu diteruskan dengan obeservasi ke
depan apakah yang menggunakan alcohol positif menderita chirosis hati atau
tidak.
2. Metode penelitian eksperimen
Namun apabila dilihat dari segi kegunaanya, maka penelitian kesehatan dapat
digolongkan menjadi :
1. Penelitian dasar (basic of fundamental research)
Penelitian ini dilakukan untuk memahami gejala yang muncul pada suatu
masalah. Kemudian gejala tersebut dianalisa dan kesimpulannya menjadi teori
atau pengetahuan yang baru.
2. Penelitian terapan
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi system atau
program yang sudah ada. Penelitian dilakukan dengan menerapkan suatu system
atau metode baru namun masih uji coba.
3. Penelitian tindakan
Penelitian ini dilakukan untuk mencari suatu dasar pengetahuan praktis guna
memperbaiki situasi di suatu komunitas. Penelitian biasanya dilakukan dimana
penyelesaian masalah perlu dilakukan. Misalnya penelitian tindakan untuk
peningkatan kesehatan masyarakat transmigrasi.
4. Penelitian evaluasi
Penelitian dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap pelaksanan suatu
program dalam rangka mencari umpan balik. Misalnya meneliti tingkat
kepuasan pasien di rumah sakit setelah menerapakn konsep keperawatan primer
5. PENGERTIAN
1. Populasi
Adalah Sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama (spesies) yang hidup di
tempat yang sama dan memiliki kemampuan bereproduksi di antara sesamanya
Margono (2004) Populasi merupakan seluruh data yang menjadi pusat perhatian
seorang peneliti dalam ruang lingkup & waktu yang telah ditentukan. Populasi
berkaitan dengan data-data. Jika setiap manusia memberikan suatu data, maka
ukuran atau banyaknya populasi akan sama dengan banyaknya manusia.
Suharsimi Arikunto Populasi diartikan sebagai keseluruhan dari subjek atau objek
penelitian. Jika seorang peneliti ingin meneliti semua elemen yang ada didalam
wilayah penelitiannya, maka penelitiannya itu merupakan penelitian populasi.
Sugiyono (2008) Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek
atau objek yang memiliki karakter & kualitas tertentu yang ditetapkan oleh
seorang peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik sebuah kesimpulan.
Hadari Nawawi (1983) Pengertian Populasi Menurut Para Ahli
LengkapMenurutnya populasi ialah keseluruhan dari objek penelitian yang terdiri
atas manusia, hewan, benda-benda, tumbuh-tumbuhan, peristiwa, gejala-gejala,
ataupun nilai tes sebagai sumber data yang mempunyai karaktersitik tertentu
dalam suatu penelitian yang dilakukan.
Nazir (2005) Mengemukakan bahwa populasi ialah sekumpulan individu-individu
dengan kualitas dan karakter yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Ciri atau kualitas
itu yang dinamakan sebagai variabel. Ia membagi populasi menjadi dua yakni
populasi finit dan infinit.
Furchan (2004)Menjelaskan bahwa populasi ialah objek, seluruh anggota
kelompok orang, atau kejadian yang telah dirumuskan oleh peneliti secara jelas.
Ismiyanto Mengemukakan populasi ssebagai keseluruhan subjek ataupun totalitas
subjek penelitian baik itu berupa orang, benda, ataupun suatu hal yang di dalamnya
bisa diperoleh data informasi dalam penelitian
2. Kriteria Popolasi
a. Biaya, jika ingin meneliti populasi diluar pulau, maka peneliti harus belajar budaya
dan bahasa tempat yang kana dilakukan penelitian agar dapat terjadi interaksi
dengan baik. Keadaan ini memerlukan waktu yang lama sehingga juga
memerlukan biaya yang besar.
b. Praktik, kesulitan dari populasi dalam berperan serta sebagai subyek karena berasal
dari daerah yang sulit dijangkau.
c. Kemampuan orang dalam berpartisipasi dalam penelitian, kondisi kesehatan
seseorang yang menjadi subjek harus dijadikan bahan pertimbangan dalam
penentuan populasi.
d. Pertimbangan desai penelitian, pada penelitian dengan desain eksperimen, maka
diperlukan populasi yang mempunyai kriteria homogenitas dalam upaya untuk
mengendalikan variabel random, perancu, dan variabel lainya yang akan
mengganggu dalam penelitian.
3. Pengertian sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian keperawatan kriteria
sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, dimana kriteria tersebut
menentukan dapat dan tidaknya sampel tersebut yang digunakan (A. Aziz Alimul
Hidayat, 2007).
4. Kegunaan sampel
1. Mencari informasi mengenai keseluruhan populasi
2. Informasi tersebut diperoleh dari sebagian anggota populasi saja.
3. Informasi yang ditemukan diberlakukan kepada seluruh anggota populasi
4. Syarat-syarat Sampel
1) sampel harus mewakili populasi (representatif) mencerminkan sifat-sifat atau ciri-ciri
populasi semaksimal mungkin;
2) sampel harus dapat menentukan presisi, tingkat ketepatan, kesalahan baku (standar
eror) yang ditentukan oleh perbedaan hasil yang diperoleh dari sampel dengan hasil
yang diperoleh dari populasi, dengan syarat kedua metode dilaksanakan sama;
3) pengambilan sampel harus sederhana, mudah dilaksanakan;
4) pengambilan sampel harus dapat memberi banyak keterangan dengan biaya minimal.
5. Metode Sampel
Menunjuk pada proses pemilihan individu-individu dari sebuah populasi yang akan
dijadikan sebagai sampel yang akan berpartisipasi di dalam penelitian tersebut
(Fraenkel, 1990:84)
Suatu teknik atau cara dalam mengambil sampel yang representatif dari populasi.
PROBABILITY SAMPLING
Simple random sampling
Proporsional stratified random sampling
Disproporsional stratified random sampling
Area (cluster) sampling
Sampling sistematis
6. Kriteria sample
Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan kriteria
sampel diperlukan untuk mengurangi hasil peneliian yang bias.
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target
yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003: 96).
Sedangkan yang dimaksud dengan Kriteria eksklusi adalah meng-
hilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena
sebab-sebab tertentu (Nursalam, 2003: 97).
Sebab-sebab yang dipertimbangkan dalam menentukan kriteria ekslusi antara lain:
a. subjek mematalkan kesediannya untuk menjadi responden penelitian, dan
b. subjek berhalangan hadir atau tidak di tempat ketika pengumpulan data dilakukan.
7. Jenis Sampling
1) Teknik sampling secara probabilitas
Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling
yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh
anggota populasi untuk menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh
diharapkan merupakan sampel yang representatif.
Teknik sampling semacam ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
a) Teknik sampling secara rambang sederhana.
Cara paling populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang
sederhana adalah dengan undian.
b) Teknik sampling secara sistematis (systematic sampling).
Prosedur ini berupa penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus
(nomor urut) yang kesekian dari daftar populasi.
c) Teknik sampling secara rambang proportional.
Jika populasi terdiri dari subpopulasi-subpopulasi maka sample penelitian diambil
dari setiap subpopulasi. Adapun cara peng-ambilan- nya dapat dilakukan secara
undian maupun sistematis.
d) Teknik sampling secara rambang bertingkat.
Bila subpoplulasi-subpopulasi sifatnya bertingkat, cara peng-ambilan sampel
sama seperti pada teknik sampling secara proportional.
e) Teknik sampling secara kluster (cluster sampling)
Ada kalanya peneliti tidak tahu persis karakteristik populasi yang ingin dijadikan
subjek penelitian karena populasi tersebar di wilayah yang amat luas. Untuk itu
peneliti hanya dapat menentukan sampel wilayah, berupa kelompok klaster yang
ditentukan secara bertahap. Teknik pengambilan sample semacam ini disebut
cluster sampling atau multi-stage sampling.
2) Teknik sampling secara nonprobabilitas.
Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik pengambilan sample yang ditemukan
atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut pertimbangan pakar.
Beberapa jenis atau cara penarikan sampel secara nonprobabilitas adalah sebagai
berikut.
a) Puposive sampling atau judgmental sampling
Penarikan sampel secara puposif merupakan cara penarikan sample yang
dilakukan memiih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang dietapkan peneliti.
b) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju).
Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel
berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama, sample ketiga
ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga
jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.
c) Quota sampling (penarikan sample secara jatah).
Teknik sampling ini dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telah
ditentukan. Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek yang mudah
ditemui sehingga memudahkan pula proses pengumpulan data.
6. PENGERTIAN
a. Mean
Total semua data dibagi jumlah data. Mean digunakan ketika data yang kita miliki
memiliki sebaran normal atau mendekati normal (berbentuk setangkup, nilai yang
paling banyak berada ditengah dan makin besar semakin sedikit, makin kecil makin
sedikit pula, nilai-nilai ekstrim yang besar maupun yang kecil hampir tidak ada.
b. Median
nilai yang berada ditengah-tengah data setelah diurutkan dari yang terkecil sampai
terbesar. Median cocok digunakan bila data yang kita miliki tidak menyebar normal
atau memiliki nilai yang berbeda-beda secara signifikan.
c. Modus
nilai yang sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi, jumlah dari suatu nilai
dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus sangat baik bila
digunakan untuk data yang memiliki sekala kategorik yaitu nominal atau ordinal.
Definisi Variabel menurut Eddy Soeryanto Soegoto, variabel adalah objek penting
(main object) dalam riset pemasaran. Hal ini penting karena riset tidak dapat
terlaksana tanpa adanya variabel.
c. Populasi dan sampel
Populasi diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek
penelitian. Elemen populasi ini biasanya merupakan satuan analisis.
Sampel adalah unsur-unsur yang diambil dari populasi
d. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data dilapangan yang akan digunakan
untuk menjawab permasalahan penelitian.
e. Pengolahan dan analisa data
pengolahan data diartikan sebagai proses mengartikan data lapangan, yang berarti
supaya data lapangan yang diperoleh melalui alat pengumpul data dapat dimaknai,
baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sehingga proses penarikan kesimpulan
penelitian dapat dilaksanakan.
f. Jenis-jenis data
Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya,
dan waktu pengumpulannya.
Menurut sifatnya, jenis-jenis data yaitu:
Data Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya:
Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah
sakit atau gaya kepemimpinan, dll.
Data Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya:
harga saham, besarnya pendapatan, dll.
Jenis-jenis data menurut sumbernya, antara lain:
Data Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang
menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan, jumlah
karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll.
Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat
menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu
organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu
perusahaan.
Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, antara lain:
Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk
kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/
dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh
berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi
dan arsip-arsip resmi.
Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a
point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut.
Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner.
Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut.
Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok penduduk.
g. Cara Penyajian Data
Data dapat disajikan dalam bentuk :
1. Naskah
yaitu cara penyajian data yang ditulis secara narasi
2. Tabel/daftar
3. Diagram / Gambar (dalam fungsinya:sebagai sebuah potret yang dapat memberikan
gambaran serta uraian dari tempat atau objek dari mana gambar itu diambil),yang
terdiri dari :
Diagram batang / diagram balok / bar chart
Diagram garis / line chart
Diagram pastel /diagram lingkaran /circle chart /pie chart
Diagram lambang / diagram simbol / pictograph
Diagram peta / cartogram / statistical map
5. Daftar distribusi frekuensi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN