Di susunoleh Kelompok3:
1. AINU RIZKI
2. YAZID MASRURI
3. M.RENDRA YUSUF FATA
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNNIYAH
KENCONG - JEMBER
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................................................
A. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................
A. Latar belakang Lahirnya SKB Menteri Terkait Pendidikan Islam
B. Implikasi SKB Menteri Terhadap Perkembangan Pesantren di Indonesia
BAB III....................................................................................................................................................
KESIMPULAN.......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Munculnya SKB 3 Menteri tahun 1975 ini membawa dampak positif bagi pendidikan Islam
di Indonesia, khususnya madrasah. Implikasi SKB 3 menteri tersebut antara lain:
1. Aspek Lembaga
Madrasah yang dianggap sebagai lembaga pendidikan tradisional telah berubah dan
membuka peluang bagi siswa-siswa madrasah untuk memasuki wilayah pekerjaan atau dunia
industri pada sektor modern. Lebih dari itu madrasah juga telah mendapat pengakuan yang lebih
mantap dimata masyarakat. Madrasah merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional
walaupun pengelolaannya dilimpahkan kepada Departemen Agama. Secara tidak langsung hal
ini memperkuat dan memperkokoh posisi Departemen Agama dalam struktur pemerintahan
karena telah ada legitimasi politis tentang pengelolaan madrasah.
2. Aspek Kurikulum
Karena telah diakui sejajar dengan sekolah umum maka komposisi kurikulum madrasah
harus sama dengan sekolah-sekolah umum lainnya agar supaya kedudukan sebuah madrasah bisa
setara dengan lainnya. Kurikulum madrasah berisi mata pelajaran dengan perbandingan 70%
mata pelajaran umum dan 30% pelajaran agama. Hal ini mengakibatkan bertambahnya beban
yang harus dipikul oleh madrasah. Di satu sisi ia harus memperbaiki mutu pendidikan umumnya
agar sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah, dalam hal ini Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana yang berlaku di sekolah pada umumnya. Di sisi lain,
madrasah harus menjaga agar mutu pendidikan agama bagi para siswanya tetap baik. Agar
supaya siswa ketika keluar dari lembaga madrasah dibekali 2 ilmu (agama & umum) yang
bermanfaat.
3. Aspek Siswa
Dalam SKB 3 Menteri ditetapkan bahwa:
1) Ijazah siswa madrasah mempunyai nilai sama dengan ijazah sekolah umum yang setingkat,
2) Siswa madrasah dapat berpindah ke sekolah umum yang setingkat, dan
3) Lulusan madrasah dapat melanjutkan ke sekolah umum yang lebih atas.
BAB II
KESIMPULAN
Dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 34 tahun 1972 dan Inpres No. 15 tahun
1974 ternyata menimbulkan reaksi keras umat Islam. Sehingga SKB 3 Menteri ini bertujuan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan dimadrasah. SKB 3 Menteri itu telah
direalisasikan oleh departemen agama dengan dikeluarkannya kurikulum baru pada tahun 1976.
Terlepas dari kenyataan bahwa banyak sekali madrasah yang tidak mengikuti kurikulum tersebut
dan tetap berusaha mempertahankan status madrasah sebagai lembaga pendidikan yang
mengajarkan agama Islam sebagai pengajaran pokok, SKB ini sering dipuji banyak memiliki
nilai positif antara lain :
Dengan demikian, lahirnya SKB 3 Menteri ini tampaknya telah dijadikan sumber
inspirasi. Peristiwa dan langkah pada periode itu bisa dipandang sebagai momen strategis bagi
eksistensi dan perkembangan madrasah pada masa berikutnya. Madrasah tidak saja tetap eksis
dan dikelola oleh Departemen Agama, tetapi sekaligus diposisikan secara mantap dan tegas
seperti halnya sekolah dalam sistem Pendidikan Nasional serta dipandang baik oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://bahrululummunir.blogspot.com/2011/05/skb-3-menteri-tahun-1975-dan.html
https://www.academia.edu/35037071/Makalah_Madrasah_SKB_Tiga_Menteri