Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN C4

HASIL WANWANCARA DENGAN GURU

Narasumber : Guru Mapel Fiqih

Pertanyaan Narasumber
1. Mata pelajaran apa yang bapak ampu? Saya mengampu mata pelajaran Fiqih
2. Sudah berapa lama bapak mengajar di Saya sudah 15 tahun mengajar
MTs NU 08 Gemuh?
3. Sebelum melakukan penilaian otentik, Terkadang saya membuat perencanaan,
apakah bapak membuat membuat terkadang juga tidak, melihat dari situasi
rencana penilaian terlebih dahulu? dan kondisi, sebagai contoh ketika saya
penilaian seperti apa yang bapak tidak merencanakan penilaian tetapi pada
lakukan? hari H saya ada kesibukan mendesak,
maka peserta didik saya berikan tugas
yang nantinya diambil sebagai nilai.

4. Apakah bapak selalau membuat kisi- ya, untuk test formatif saya berikan
kisi soal sebelum di ujikan kepada gambaran tentang soal yang akan saya
siswa? berikan kepada peserta didik, yaitu
tentang semua yang telah saya ajarkan,
tetapi untuk test sumatif, bukan saya
yang membuat soal, dan tentu saja
kisi–kisi soalnya pun buka saya yang
membuat, yang membuat adalah dari
MGMP Kabupaten Kendal, sehingga
semua soal untuk seluruh MTs di
Kabupaten Kendal adalah sama.

5. Bagaimana bapak membuat Kriteria Untuk membuat KKM, ada tiga standar
Ketuntasan Minimal (KKM)? yang saya jadikan acuan, yaitu dilihat dari
tingkat kesulitan materi, kemampuan
peserta didik, dan banyaknya sumber
belajar, saya ambil rata–rata sehingga untuk
KKM saya tentukan yaitu 65
6. Bagaimana pelaksanaan penilaian Pelaksaaannya seperti yang telah saya
autentik yang sudah bapak jalani jelaskan diawal, yaitu terkadang terlaksana
selama ini berdasarkan prosedur yang sesuai rencana dan terkadang juga tidak,
telah bapak rencakan di RPP? dilihat dari situasi dan kondisi saat kegiatan
belajar– mengajar berlangsung.
7. Secara garis besar, langkah–langkah secara garis besar, sebelum melaksanakan
apa saja yang bapak penilaian, tentu saja saya harus
gunakan/jalankan sebelum dan merencanakan penilaian apa yang akan
sesudah melaksanakan penilaian saya ambil, misalnya ketika materinya
autentik? tentang zakat, saya akan lihat sedalam
apa materinya, kemudian saya lihat
juga ketersediaan bukunya, selanjutnya
saya tentukan apakah aspek kognitif,
afektif atau psikomotor yang akan saya
nilai saat itu, kemudian baru saya tentukan
instrument apa yang cocok untuk materi
tersebut. Dan sesudah penilaian autentik
biasanya saya berikan remedial atau
pengayaan bagi peserta didik yang rendah
dan yang tinggi nilainya.

8. Dalam melaksanakan penilaian mata Biasanya untuk penilaian proses, saya


pelajaran Fiqih aspek kognitif, gunakan test lisan, dan untuk penilaian
instrument apa yang biasa bapak hasil saya gunakan test tertulis dengan
gunakan? berbagai jenis nya misalnya matching
test atau pilihan ganda maupun isian,
penugasan juga sering.

9. Dalam melaksanakan penilaian mata kalau selama ini saya jarang menerapkan
pelajaran fiqih aspek affektif, penilaian aspek affektif, tapi setelah
instrument apa yang biasa bapak diterapkannya kurikulum 2013, saya mulai
gunakan? menggunakan penilaian affektif kadang–
kadang, dalam kadang–kadang itu saya
biasanya menggunakan instrument
penilaian diri, dimana peserta didik saya
berikan lembar chek list yang harus di
chek list nya terhadap sikap apa yang
akan dilakukannya jika terdapat
permasalahan seperti yang saya cantumkan
pada kolom pernyataan.

10. Dalam melaksanakan penilaian mata Untuk psikomotor lebih sering saya
pelajaran Fiqih aspek psikomotor, gunakan praktek secara langsung dan untuk
instrument apa yang biasa bapak dokumennya lebih sering daftar checklist
gunakan?

11. Apa saja standar bapak dalam Dalam memilih instrument penilaian lebih
memilih instrument penilaian ? sering saya lihat dari bagaimana
karakteristik peserta didik,
kemampuannya, materinya dan juga
ketersediaan sumber belajarnya.
12. Bagaimanakan cara bapak Saya menggunakan aplikasi pengolahan
menyajikan hasil nilai peserta didik nilai sesuai yang ditentukan Sekolah
sebagai pelaksanaan akhir dari
penilaian autentik?

13. faktor–faktor apa saja yang untuk faktor yang mendukung biasanya
mendukung maupun menghambat saya lihat dari sumber belajar, untuk
bapak dalam melaksanakan penilaian melaksanakan penilaian aspek kognitif,
autentik? mudah dilaksanakan dengan ketersediaan
buku–buku kurikulum 2013 yang ada,
tetapi untuk penilaian affektif lebih sering
saya merassa kesulitan melaksanakannya
sesuai tuntunan kurikulum 2013 yang
mengharuskan menilai sikap siswa secara
deskriptif dalam setiap pembelajaran yang
berlangsung, sehingga saya hanya melihat
secara umum dari karakter peserta didik
kemudian saya rata–ratakan atau
anggapan secara umum untuk dituangkan
dalam laporan hasil belajar. Sedangkan
untuk factor yang menghambat biasanya
saya lihat dari kemampuan peserta didik,
terkadang sulit bagi peserta didik untuk
mendapatkan nilai tinggi, dan ini masih
dalam pemikiran saya, apakah cara
mengajar saya yang kurang bagus,
ataukah kemauan peserta didik yang
rendah.

Anda mungkin juga menyukai