Anda di halaman 1dari 9

JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham

SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

ISOLASI PATI

Jurnal kerja laboratorium ini merupakan laporan sementara dari hasil pengamatan
yang dilakukan di dalam laboratorium. Mahasiswa diharapkan menyelesaikan
lembar kerja ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan dan membahas dengan
baik.

OH OH OH
O H H O H H O H
H H
H H
OH H OH H OH H
OH O* O OH
H OH H OH n H OH

Gambar 1. Starch atau amilum

1. Isolasi Pati

Sampel

Nama latin : Solanum Manihot Ipomoea Colocasia


tuberosum esculenta batatas esculenta

Diblender dengan menambahkan 50 mL air

Hasil blender
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

disaring
Hasil saringan Terdiri atas dua fase. Fase pertama yang di bagian atas
terdiri atas dua gelas kimia adalah filtrat, dan fase kedua pada bagian
bagian yaitu…. bawah gelas kimia adalah padatan atau amilum.

Ditambahkan 50 mL air, dikocok, didiamkan agar mengendap.


Selanjutnya, Setelah terbentuk endapan, cairan tersebut didekantasi dengan 50
mL akuades dan dibiarkan mengendap. Dekantasi dengan air diulang sebanyak
dua kali. Dekantasi diulang lagi dengan penambahan etanol 95%.

disaring

Dikeringkan di dalam deksikator atau di suhu ruang

Setelah kering, sampel ditimbang


Berat contoh: 50 gram 100 gram 50 gram 100 gram
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Berat kertas 1,9999 1,8888 1,7777 1,6666 gram


saring: gram gram gram
Berat 5,1234 6,2345 8,3456 8,4567 gram
starch+kertas gram gram gram
saring:
Berat starch: 3,1235 4,3457 6,5679 6,7901 gram
gram gram gram

Kadar amilum: 6,247% 4,3457% 13,1358% 6,7901%

Pada Pada percobaan ini dilakukan isolasi pati dari


kentang dengan cara disuspensi dan didekantasi
berulang-ulang, serta melalui penyaringan dan
pengeringan untuk memperoleh starch yang murni.
Kentang yang akan digunakan dihaluskan dengan
menggunakan blender, kemudian dihomogenasikan
dengan akuades sehingga terbentuk suspensi.
Penggunaan blender dapat menghancurkan sel dalam
kentang.
Selanjutnya, campuran tersebut disaring
Pembahasan :
dengan kain saring putih lalu cairannya ditampung
dalam gelas kimia hingga semua filtratnya berada di
bagian bawah gelas kimia sedangkan residunya
dibuang. Cairan tersebut lalu didiamkan selama 24 jam.
Penyaringan dilakukan dengan kain putih tipis agar
tidak mudah robek dan penyaringan dapat berlangsung
lebih cepat. Setelah cairan didiamkan, akan terjadi
perubahan 2 fase, fase di bagian atas adalah filtrat dan
fase yang di bawah adalah fase padatan atau amilum.
Setelah itu dilakukan dekantasi sebanyak 2 kali dengan
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

akuades sebanyak 100 mL, lalu dibiarkan mengendap


sampai terbentuk endapan putih. Fungsi dekantasi
adalah untuk memisahkan filtrat dengan residu atau
memurnikan cairan, karena akuades dapat mengikat
kotoran dan melarutkan zat-zat dalam sampel.
Selanjutnya endapan putih didekantasi dengan larutan
etanol 95%. Etanol berfungsi untuk melarutkan bahan-
bahan organik yang tidak larut dalam akuades dan agar
filtrat yang tersisa hanya amilum saja. Kemudian Hasil
dekantasi terakhir disaring menggunakan kertas saring
dengan corong. Setelah itu, starch tersebut dikeringkan
dalam desikator. Tujuan pengeringan adalah untuk
memperoleh starch yang kering dan murni saat
ditimbang.
Berdasarkan hasil percobaan menggunakan
kentang, diperoleh data berat starch yaitu 3,1235 g.
Sehingga diketahui bahwa kadar amilum yang
terdapat pada kentang seberat 50 g adalah 6,247%.
Kemudian untuk singkong diperoleh data berat starch
yaitu 4,3457 g, sehingga diperoleh kadar amilum yaitu
4,3457%. Untuk sampel ubi jalar diperoleh data berat
starch yaitu 6,5679 g, sehingga diperoleh kadar
amilum yaitu 13,1358%. Dan untuk sampel talas
diperoleh data berat starch yaitu 6,7901 g sehingga
diperoleh kadar amilum sebesar 6,7901%.
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

2. Uji Iodida Starch


1. Reaksi Amilum + H2O + I2

CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
+ H2O + nI2
OH H OH H
O O O
H OH H OH
n

Amilum (Bening)

Tuliskan
reaksi
amilum
berdasarkan
tahap reaksi
yang
diberikan
pada
prosedur
berikut ini :

2. Reaksi Amilum + NaOH + I2


CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
+ NaOH + nI2
OH H OH H
O O O
H OH H OH
n

Amilum (Bening)
CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
+ NaI + NaOI + H2O
OH H OH H
O O O
H OH H OH
n
Amilum (Bening)
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

3. Reaksi Amilum + HCl + I2


CH2OH CH2OH
H O H H O H
H H
OH OH
+ HCl + nI2
H H
O O O
H OH H OH
n
Amilum (Bening)
CH2OH CH2OH
H O H H O H
I dipanaskan
H H
OH H OH H
O O O
H OH H OH
I n

Biru

3 mL larutan 3 mL larutan
3 mL larutan
amilum amilum
amilum

Ditambahkan 2 Ditambahkan 2 tetes Ditambahkan 2


tetes aquades HCl 6 M tetes NaOH 6 M
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Penambahan Iod 0,01 M Iod 0,01 M Iod 0,01 M

Dipanaskan

Didinginkan
dan
mengamati
perubahan
warna
Hasil Pengamatan
Sebelum Bening Bening Bening
ditambahka
iod
Setelah Biru pekat Biru pekat Bening
ditambahka
n iod
Setelah Bening Bening Bening
pemanasan
Setelah Biru pekat Biru pekat Bening
didinginkan
Pembahasan :
Pada percobaan ini, larutan amilum direaksikan dengan larutan iodin
dalam suasana asam, basa dan netral. Pada proses pengujian, mula-mula
larutan amilum 3 mL dimasukkan ke dalam tiga tabung reaksi yang
berbeda. Tabung reaksi pertama ditambahkan akuades, tabung reaksi
kedua ditambahkan NaOH 6 M dan tabung reaksi ketiga ditambahkan
dengan HCl 6 M. Kemudian, masing-masing tabung ditambahkan lagi
larutan iodin 0,01 M. Penambahan iodin dapat memberi warna biru pada
larutan yang menandakan larutan bereaksi positif. Setelah itu, tabung
reaksi dipanaskan dalam gelas kimia sampai larutan berwarna bening.
Setelah bening, tabung reaksi kembali didinginkan. Tujuan pemanasan
adalah untuk menghilangkan warna biru pada larutan, sedangkan
pendinginan bertujuan untuk memunculkan kembali warna biru pada
larutan tersebut.
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Berdasarkan proses percobaan, pada suasana netral dihasilkan


warna bening ketika ditambahkan akuades. Setelah ditambahkan iodin,
larutan berubah warna menjadi biru pekat karena adanya ikatan antara
amilum dengan iodin yang disebut ikatan semu. Saat pemanasan, ikatan
semu terputus sehingga larutan menjadi bening kembali. Setelah
didinginkan warna larutan menjadi biru muda. Hal ini terjadi karena
ikatan iodine dan amilum dapat terputus saat dipanaskan dan terbentuk
kembali pada saat didingikan.
Pada kondisi asam, campuran larutan amilum dengan HCl
menghasilkan warna bening. Setelah ditambah iodin, diperoleh larutan
berwarna biru pekat. Hal ini menandakan terjadi reaksi antara amilum dan
iodin sehingga memberikan warna biru pada larutan. Pada proses
pemanasan, larutan biru hilang dan menjadi kekuningan. Hal ini
disebabkan karena ikatan semu antara iodin dan amilum mudah putus
dengan pemanasan. Setelah didinginkan, larutan kembali menghasilkan
warna biru. Hal ini sesuai dengan teori dimana saat pendinginan, ikatan
semu pada larutan kembali terbentuk.
Pada suasana basa, campuran larutan amilum dengan NaOH
menghasilkan warna bening. Pada saat penambahan iodin, warna yang
dihasilkan tetap bening. Hal tersebut juga terjadi saat larutan dipanaskan
dan didinginkan, larutan tidak menjadi biru melainkan menghasilan
warna kekuningan. Hal ini sesuai teori yang berlaku. Dimana amilum
tidak dapat bereaksi dengan iodin. Akan tetapi larutan iodin bereaksi
dengan basa (NaOH) dan membentuk hipoidida (NaI dan NaOI) sehingga
menghalangi reaksi antara amilum dengan iodin.

Kesimpulan
JURNAL PRAKTIKUM BIOKIMIA Nama : Yurni Milham
SEMESTER GANJIL
Nim : H031201024
TAHUN 2021
LABORATORIUM BIOKIMIA DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Berdasarkan hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. kadar amilum pada kentang adalah sebesar 6,247%.

2. uji iodida untuk starch pada kondisi asam dan netral menghasilkan uji positif, sedangkan

pada kondisi basa menghasilkan uji negatif.

Makassar, 9 September 2021


Dosen/Asisten Mahasiswa

Nama : Yuyun Sukawati Rusma Nama : Yurni Milham


Nim : H031171005 Nim : H031201024

Anda mungkin juga menyukai