A. Tujuan
Dapat memilih pelarut yang baik untuk ekstraksi minyak dan lemak dalam suatu bahan
B. Pendahuluan
Minyak dan lemak adalah trigliserida atau triasil gliserol (merupakan ester asam
H2C COO R
1
H2C COO R
2
H2C COO R
Minyak dalam lemak dibedakan hanya dari bentuk dan sumbernya, minyak
berbentuk cair pada suhu kamar dan umumnya berasal dari tumbuhan (minyak nabati),
lemak bebentuk padat pada suu kamar dan umumnya berasal dari hewan (lemak
hewani). Minyak dan lemak dapat diperoleh dengan tiga cara ekstraksi jaringan
sumber, jumlah dan jenis iminyak/lemak tersebut. Khusus untuk ekstraksi pelarut
biasanya digunakan untuk bahan yang kandungan minyaknya rendah. Cara ini dibagi
Dalaam percobaan ini yang akan dilakukan tidak mempersoalkan kedua cara
tersebut tetapi yang penting adalah bagaimana memilih pelarut yang tepat untuk
digunakan dalam ekstraksi. Suatu hal yang penting dalam ekstraksi pelarut adalah
dalam pelarut organik dengan konsentrasi zat tersebut dalam pelarut air, (konsentrasi
𝑔/100𝑚𝑙 𝑜
K= 𝑔/100𝑚𝑙 𝑎
o= organik
a=air
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Gelas ukur 5 ml
4. Pipet tetes
5. Kertas saring
D. Bahan
- Minyak lemak
- Air
- Etanol
- n-Heksana
- Kloroform
E. Cara Kerja
1. Kelarutan
d. Kocok dan pipet masing-masing tabung tersebut, teteskan (1-2 tetes) diatas
a. Ambil tabung reaksi yang berisi campuran air dan minyak (dari 1 diatas)
seperti di atas)
g. Selanjutnya lapisan air dan organiknya dikerjakan sama dengan prosedur a s/d f
1 di atas.
F. Pengamatan/Perhitungan
G. Pembahasan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
H. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Makassar,
Asisten Praktikan
…………………………….. ………………………………