Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN VAKSINASI COVID-19

Halaman
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi
1/2
UNIVERSITAS MATARAM /UN.18/RS/DIR/SPO/YM/2021 00
Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ahmad Taufik, Sp. OT
14 Januari 2021
NIP. 19810331 200604 1 002
Adalah untuk mengetahui, memahami dan melaksanaan pelayanan vaksinasi
PENGERTIAN
COVID-19
untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat menjadi
TUJUAN
lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
KEBIJAKAN
3. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Nomor
Hk.02.02/4/ 1 /2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
PROSEDUR 1. Alat
 APD (Gown/ Apron/ Hazmat)
 Masker medis
 Sarung tangan
 Pemantau suhu (termometer)
 Tensimeter
 ATK
 Kartu Vaksin
 Alcohol swab
 Plesterin
 ADS (Automatic Disposable Spuit)
 Safety box
 Hand sanitizer

2. Peserta vaksin datang ke ruang vaksin dengan membawa data diri (KTP)
berserta E-tiket yang telah di kirimkan oleh peduli lindungi.
3. Peserta vaksin menuju ke meja 1 utk di lakukan validasi data.
4. Setelah data tervalidasi, peserta vaksin diarahkan ke meja 2 untuk di lakukan
skrining (pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh) dan pemeriksaan untuk
menilai kelayakan sasaran vaksin.
5. Kemudian peserta vaksin diarahkan menuju ke meja 3 yaitu meja penyuntikan.
PELAYANAN VAKSINASI COVID-19

Halaman
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi
2/2
UNIVERSITAS MATARAM /UN.18/RS/DIR/SPO/YM/2021 00
Adapun Langkah dan prosedur penyuntikan vaksin covid 19 :
 Pengambilan vaksin dengan cara memasukkan jarum ke dalam vial
vaksin dan memastikan ujung jarum selalu berada di bawah
permukaan larutan vaksin sehingga tidak ada udara yang masuk ke
dalam spuit.
 Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit
dan keluarkan udara yang tersisa dengan cara mengetuk alat suntik
dan mendorong torak sampai pada skala 0.5 ml atau sesuai dosis yg
direkomendasikan, kemudian cabut jarum dari vial.
 Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dengan alkohol swab dan
tunggu hingga kering
 Untuk penyuntikan intramuskular tidak perlu dilakukan aspirasi
terlebih dahulu.
 Setelah vaksin disuntikkan secara IM, jarum ditarik keluar, kemudian
ambil alcohol swab baru lalu tekan pada bekas suntikan. Jika terjadi
perdarahan, kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan hingga darah
berhenti.
 Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup
kembali jarum (no recapping)
 Tempel plesterin di tempat suntikan.
6. Jika sasaran sudah dilakukan penyuntikan vaksin, maka sasaran di arahkan ke
meja 4 untuk dilakukan observasi selama 30 menit.
7. Hasil observasi diinput ke dalam PCare Vaksinasi dengan memilih status
“Tanpa Keluhan” bagi sasaran yang tidak mengalami reaksi/keluhan selama
observasi dan memilih status “Ada Keluhan” bagi sasaran yang selama
observasi mengalami reaksi/keluhan.

1. Instalasi Farmasi
UNIT 2. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
TERKAIT 3. Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai