Anda di halaman 1dari 4

2/27/21

§ 1989 (Inggris) dan 1921 (USA) è spesialis


ortopedi kelompok dr pertama yg mengenal
kebutuhan baru dlm penatalaksanaan kondisi
kecacatan
§ Banyak tentara muda yg cacat setelah Perang
Dunia I
§ Dr. Howard A.Rusk è program rehabilitasi
lebih penting untuk memulihkan kebugaran
tentara.1

1 2

§ 1937 è dokter terapi fisik diakui sebagai § Kedokteran Fisik : penggunaan modalitas fisik
spesialisasi kedokteran yang baru è (panas, dingin, air, manipulasi, latihan dll)
Departement of Physixal Medicine § Rehabilitasi è penerapan ilmu kedokteran
§ Dr. Frank H. Krusen è fisiatris (physiatrist) fisik dan teknik untuk membantu pasien
§ AMA (1946) è American Board of Physical mencapai fungsi maksimal & penyesuaian
Medicine and Rehabilitation (ABPMR) dirinya secara fisik, mental, sosial dan
§ Spesialisasi KFR è Gabungan antara ilmu vokasional untuk mencapai kehidupan yang
kedokteran fisik dan rehabilitasi.1 lengkap sesuai dengan kemampuan dan
disabilitasnya. 1

3 4

§ SK èMENKES no. 134/Yan.Kes/SK/IV/1978 è


RS Tipe A, B dan C harus mengembangkan
§ 1947 è Prof. Dr. R. Soeharso mendirikan PRU
Pusat rehabilitasi untuk penyandang § PRU dirubah menjadi Unit Rehabilitasi Medik
disabilitas korban perang kemerdekaan (URM)
§ 1973 è Menkes membuat layanan § Dr spesialis rehabilitasi medik è pendidikan
rehabilitasi di RS.Dr. Kariadi Semarang è di Department of PMR Universitas Santo
Preventive Rehabilitation Unit (PRU) Thomas Filipina
§ PRU è menunjukkan keberhasilan dalam § SK Dirjen DIKTI No.16/DIKTI/Kep/1987 è 3
peningkatan layanan kesehatan, pusat pendidikan dr spesialis rehab medik di
mempersingkat masa perawatan RS UI, UNAIR, UNDIP

5 6

1
2/27/21

§ Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan


Rehabilitasi (IKFR) Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) berdiri • HENDAYA (IMPAIRMENT) : kehilangan atau
pada tahun 2008 dan mulai menerima peserta ketidaknormalan kondisi psikologis, fisiologis
didik pada bulan Maret 2009 atau struktur anatomi atau fungsi
• DISABILITAS (DISABILITY) : segala
keterbatasan atau kekurangan kemampuan
untuk melakukan aktifitas dalam lingkup
wajar bagi manusia yang disebabkan oleh
hendaya

7 8

• KECATATAN (HANDICAP) : hambatan dalam


individu yang diakibatkan oleh hendaya dan
disabilitas, yang membatasi atau pemenuhan
peran yang wajar seseorang sesuai dengan § Falsafah KFR adalah : meningkatkan
faktor umur, seks, sosial dan budaya.3 kemampuan fungsional seseorang sesuai
dengan potensi yang dimiliki untuk
mempertahankan dan atau meningkatkan
HENDAYA (IMPAIRMENT) : Kehilangan atau kualitas hidup dengan cara mencegah atau
abnormalitas struktur tubuh atau fungsi mengurangi hendaya, disabilitas dan
biologis atau psikologis (maknanya sama kecacatan semaksimal mungkin
dengan thn 1980)

9 10

DEFINISI WHO TINGKAT


Berdasarkan WHO tahun 1997, batasan aktifitas
KECACATAN dan partisipasi adalah :
MASYARAKAT
Ø AKTIFITAS (ACTIVITY)
sifat dan rentang fungsi pada tingkat individu

DISABILITAS INDIVIDU Ø PARTISIPASI (PARTICIPATION)


sifat dan sejauh mana keterlibatan seseorang
dalam hidup sehubungan dengan hendaya,
HENDAYA ORGAN ATAU aktifitas, kondisi kesehatan dan faktor-faktor
JARINGAN konstektual

Kirby RL. Impairment, disability and handycap in Delisa JA.. Rhabilitation


Medicine:Principles and Practce,3rd ed.1998

11 12

2
2/27/21

KONDISI KESEHATAN
(KELAINAN ATAU PENYAKIT

§ Orang yang memiliki keterbatasan fungsional


§ UU NRI no.4 1997/PP RI no.431998 : Penyandang
STRUKTUR &
FUNGSI TUBUH
AKTIFITAS PARTISIPASI cacat adalah setiap orang yang mempunyai
kelainan fisik dan atau mental yang dapat
mengganggu atau merupakan rintangan dan
hambatan baginya untuk melakukan kegiatan
secara selayaknya, yg terdiri dari
FAKTOR-FAKTOR FAKTOR-FAKTOR
LINGKUNGAN PERSONAL a. Penyandang cacat fisik
b. Penyandang cacat mental
KERANGKA KONSEP FUNGSI MANUSIA DAN DISABILITAS c. Penyandang cacat fisik dan mental1
BERDASARKAN ICF (WHO 2001)

13 14

PATOLOGI HENDAYA DISABILITAS KECATATAN

Sesuatu yang Akibat suatu


PATOLOGI HENDAYA abnormal
Kehilangan
atau hendaya pada
Kerugian yang
dialami seorang
pada individu; abnormalitas kinerja fungsi individu sebagai
suatu pada struktur
dan aktifitas akibat dari
penyebab fisiologis,
seorang hendaya dan
disabilitas;
yang psikologis
individu,
kecatatan
mengakibatka atau anatomis
disabilitas mencerminkan
n perubahan atau fungsi
mencerminka interaksi dengan
pada struktur n gangguan daya adaptasi
pada tingkat
KECATATAN DISABILITAS atau fungsi organ
pada tingkat individu terhadap
lingkungan
tubuh individu

MODEL KONSEPTUAL DISABILITAS BERDASARKAN ICIDH-WHO1

15 16

§ Layanan yang menyeluruh (komprehensif)


LAYANAN REHABILITASI MEDIK (PB PERDOSRI) : dalam layanan rawat jalan, rawat inap dan
layanan kesehatan yang diselenggarakan di layanan tambahan (seperti home care)1
sarana kesehatan dam meliputi upaya § Pendekatan kerjasama tim antara lain
pelayanan PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF multidisiplin, interdisiplin dan transdisiplin.2
dan REHABILITATIF, yang mencakup kegiatan DOKTER KETUA TIM
layanan kesehatan secara utuh dan terpadu
melalui pendekatan MEDIS, PSIKOSOSIAL,
EDUKASIONAL dan VOKASIONAL untuk
mencapai KEMAMPUAN FUNGSIONAL FISIO TERAPI PERAWAT SPESIALIS PEKERJA
TERAPIS LAIN
SEOPTIMAL mungkin OKUPASI REHABILITASI SOSIAL

17 18

3
2/27/21

ü TATA LAKSANA REHABILITASI MEDIK


layanan individu atau kelompok yang melibatkan
beberapa profesi lain seperti perawat rehabilitasi
üDepartemen/ Instalasi Rehabilitasi Medik yg medik, fisioterapis, terapis wicara, terapis
dipimpin oleh spesialis KFR okupasi, ortosis-prostesis, psikolog, petugas
sosial medik, rohaniawan dan pendidikan.2
üLayanan Rehabilitasi Medik dilakukan melalui
ü RSHS (strata III) :
sistem satu pintu (one gate system) è setiap
a. Layanan rehab medik spesialistik &
pasien harus mendapat pengkajian,
subspesialistik (muskuloskeletal, neuromuskuler,
penegakkan diagnosis medis dan fungsional, pediatrik, kardiorespirasi, geriatrik)
prognosis, penetapan goal / tujuan serta b. Layanan asuhan keperawatan rehabilitasi
penetapan tatalaksana rehabilitasi medik oleh medik
spesialis KFR.1

19 20

c. Layanan fisioterapi dengan alat lengkap


d. Layanan terapi okupasi dengan alat lengkap 1. PERDOSRI. White Book Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi. 2012
e. Layanan wicara dengan alat lengkap 2. Kirby RL. Impairment, disability and handicap. In:
f. Layanan ortosis-prostesis dengan bengkel DeLisa JA, Gans BM. Rehabilitation Medicine;
Peinciples and Practices. Edisi ke 3. Philadelphia.
g. Layanan psikologi Lipincott-Raven. 1998: 155-60
3. WHO. International Classification of Impairment,
h. Layanan sosial medik.1 Disabilities and Handicaps: a amanual classification
relating to the consequences of diaseses. Geneva,
Switzerland. WHO, 1980
4. WHO. ICF : International Classification of Functioning,
Disability and Health. Geveva, Switzerland. WHO
2001.

21 22

TERIMA

KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai