bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.
Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.
Perjanjian Internasional adalah sebuah perjanjian yang dibuat di bawah hukum internasional
oleh beberapa pihak yang berupa negara atau organisasi internasional. Sebuah perjanjian
multilateral dibuat oleh beberapa pihak yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Perjanjian bilateral dibuat antara dua negara. Sedangkan, perjanjian multilateral adalah perjanjian
yang dibuat oleh lebih dari dua negara.
Daftar isi
1 Pengertian menurut para ahli
2 Tahap
3 Pembatalan
4 Berakhirnya perjanjian
5 Referensi
Berikut ini adalah beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli.
Jadi, perjanjian Internasional adalah perjanjian yang diadakan oleh masyarakat bangsa-bangsa
dan bertujuan mengakibatkan hukum tertentu. Perjanjian internasional sekaligus menjadi subjek
hukum internasional. Perjanjian internasional juga lebih menjamin kepastian hukum serta
mengatur masalah-masalah bersama yang penting. Disebut perjanjian internasional jika
perjanjian diadakan oleh subjek hukum internasional yang menjadi anggota masyarakat
internasional.
Tahap
Perundingan adalah tahap pertama yang dilakukan sebelum diadakannya perjanjian. Perundingan
bisa dilakukan oleh perwakilan diplomat yang memiliki surat kuasa penuh dari pemerintah, bisa
juga kepala pemerintah langsung.
Setelah diadakan perundingan, selanjutnya penandatanganan yang mana yang akan dijadikan
perjanjian. Penandatanganan bisa dilakukan oleh duta besar, anggota legislatif maupun eksekutif.
Selanjutnya pengesahan yang akan dilakukan oleh kepala pemerintahan dan anggota DPR
dengan diadakannya rapat terlebih dahaulu. biasanya hal ini dilakukan untuk masalah yang
sangat penting dan mencakup masalah orang banyak.
Pembatalan
Hal-hal yang menyebabkan dibatalkannya suatu perjanjian antara lain:
Terjadinya pelanggaran.
Adanya kecurangan
Ada pihak yang dirugikan.
Adanya ancaman dari sebelah pihak
Berakhirnya perjanjian
Punahnya salah satu pihak.
Habisnya masa perjanjian.
Salah satu pihak ingin mengakhiri dan disetujui oleh pihak kedua.
Adanya pihak yang dirugikan oleh pihak yang lain.
Telah tercapai tujuan dari perjanjian itu
Syarat tentang pengakhiran perjanjian sesuai dengan ketentuan perjanjian itu sudah
dipenuhi
Referensi
Pengertian, Tahap, dan Macam Perjanjian Internasional
in Ilmu Sosial - on 21:42 - No comments
akan kami bahas pada postingan kali ini. Dalam menjalin hubungan secara internasional
harus ada perjanjian untuk menjaga hubungan tersebut maka dari itu lahirlah perjanjian
Dalam menjalin suatu hubungan internasional, negara yang terlibat harus membuat suatu
perjanjian untuk membatasi hubungan tersebut. Dalam hal ini banyak proses yang harus
dilalui untuk membuat suatu perjanjian internasional, lalu apa pengertian dari perjanjian
ahli.
PERJANJIAN INTERNASIONAL
a. Oppenheimer-Leuterpacht
Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan antarnegara yang menimbulkan hak dan
b. G. Schwarzenberger
Subjek-subjek hukum internasional dalam hal ini selain lembaga-lembaga internasional juga
negara-negara.
c. Mochtar Kusumaatmadja, SH. LL.M.
Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antarbangsa yang bertujuan untuk
Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih, yang
Ditinjau dari segi norma yang berlaku, harusnya setiap negara yang telah melakukan
perjanjian wajib mempertanggung jawabkan hasil dari perjanjian dan tidak melanggarnya.
Perjanjian internasional adalah suatu persetujuan yang dinyatakan secara formal antara dua
dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis dan menimbulkan hak dan
dan juga menghasilkan hak dan kewajiban yang harus bisa dipertanggungjawabkan oleh
negara-negara tersebut.
a. Berdasarkan Subjeknya
b. Berdasarkan Isinya
d. Berdasarkan Fungsinya
Dalam membuat perjanjian internasional, negara yang menjalin kerjasama harus melewati
a. Perundingan (negotiation)
Perundingan atau negosiasi merupakan hal pertama yang harus dilakukan. Secara umum
mungkin sahabat sudah tau makna dari perundingan ini. Istilahnya seperti musyawarah
dengan menunjukkan surat kuasa penuh. Jika sudah ada kesepakatan bersama menyangkut
Setelah dilakukan perundingan akan ada proses penandatanganan. Biasanya proses ini
dilakukan oleh menteri luar negeri atau kepala pemerintahan. Untuk perjanjian yang dalam
perjanjian multilateral (negara yang terlibat lebih dari 2 ) maka hasil kesepakatan dianggap
sah jika suara sudah mencapai 2/3 suara peserta yang hadir untuk memberikan suara.
Namun demikian perjanjian belum dapat diterapkan apabila belum melalui tahap
c. Pengesahan (Ratification)
Proses yang terakhir sebelum perjanjian itu berlaku adalah pengesahan atau ratifikasi.
Suatu negara mengikatkan diri pada suatu perjanjian dengan syarat apabila telah disahkan
Pengesahan Oleh badan Eksekutif. Sistem ini biasa dilakukan oleh pemerintahan
raja-raja absolut atau otoriter.
Pengesahan oleh Badan Legislatif. Sistem ini jarang digunakan.
Pengesahan Campuran oleh Badan Eksekutif dan Legislatif (DPR dan
Pemenrintahan). Sistem ini merupakan yang paling banyak digunakan karena badan
eksekutif dan legislatif sama-sama menentukan dalam proses ratifikasi suatu
perjanjian.
berlaku sampai batas yang disepakati. Perjanjian ini dapat dilakukan di berbagai bidang
kenegaraan. Namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi perjanjian bilateral,
dan multilateral.
1. Perjanjian Bilateral
Perjanjian Bilateral adalah kerjasama yang menyangkut kepentingan hubungan atar dua
negara saja. Biasanya perjanjian hubungan ini bersifat tertutup, artinya tidak di
Contoh kerjasama bilateral Indonesia adalah perjanjian antara pemerintahan RI dengan RRC
2. Perjanjian Multilateral
Seperti namanya, perjanjian multilateral adalah kerjasama lebih dari dua negara, hubungan
internasional seperti ini biasanya bersifat terbuka. Perjanjian ini bisa jadi tidak hanya
mengatur kepentingan negara-negara yang terlibat, namun juga kepentingan negara lain
Contoh kerjasama multilateral negara Indonesia adalah Konvensi Wina tahun 1961 tentang
hubungan Diplomatik.
Manfaat Perjanjian Internasional Berdasarkan Jenisnya
Sponsors Link
Perjanjian merupakan sebuah kesepakatan yang terjadi antara dua negara atau lebih atau bisa
juga dari organisasi internasional yang dibuat dibawah hukum internasional. Jika perjanjian
dibuat oleh dua negara saja maka dinamakan sebagai perjanjian bilateral sedangkan untuk
perjanjian lebih dari dua negara maka dinamakan sebagai perjanjian multirateral. Jadi secara
umum perjanjian internasional merupakan kesepakatan yang dibuat olehh lebih dari satu negara
untuk mencapai tujuan hukum internasional tertentu yang sifatnya mengikat pada negara yang
melakukan perjanjian tersebut sesuai dengan isi perjanjian yang telah disepakati.
Perjanjian yang dilakukan harus mendapatkan pengetahuan dari pihak hukum internasional dan
bisa mengakibatkan dampak hukum bagi negara yang melanggar perjanjian tersebut. Hal ini
sangatlah penting mengingat isi dari perjanjian internasional biasanya menyangkut hal-hal vital
pada negara yang bersangkutan.
artikel terkait:
Untuk dapat melakukan perjanjian internasional, negara paling tidak harus melalui beberapa
tahap terlebih dahulu, diantaranya adalah:
Pertama, adalah tahap perundingan. Perundingan ini sangatlah penting untuk membahas
perilah isi dari perjanjian yang akan dilaksanakan. Perundingan ini dapat memakan waktu yang
cukup lama bahkan hingga beberapa atau puluhan tahun terutama hal ini apabila terdapat salah
satu pihak yang merasa keberatan dengan isi perjanjian. Pada tahap ini yang bisa melakukannya
adalah perwakilan diplomat yang memiliki surat kuasa dari pemerintah atau bisa juga kepala
negara secara langsung.
Kedua, setelah tahap perundingan rampung dilaksanakan dan isi perjanjian sudah disepakati
oleh semua pihak maka tahap selanjutnya adalah tahap penandatanganan. Tahap ini bisa
dilakukan oleh diplomat yang ditunjuk langsung oleh pemerintah, kepala negara, maupun
anggota legislative dan eksekutif.
Ketiga, pada tahap ini kemudian akan dilakukan tahap pengesahan. Sebelum dilakukan
pengesahan biasanya isi dari perjanjian internasional ini akan dirapatkan terlebih dahulu oleh
DPR yang menjadi wakil dari rakyat di pemerintahan. Tahap ini juga penting karena supaya
rakyat tahu apa saja perjanjian yang akan dilakukan oleh negara apakah menguntungkan atau
justru merugikan rakyat.
Itulah ketiga tahap dalam perjanjian internasional. Meskipun hanya terdapat tiga tahap namun
bisa memakan waktu yang cukup lama karena ini akan menyangkut kepentingan orang banyak
dari pihak yang berkaitan dan tidak boleh dilakukan dengan ceroboh.
artikel terkait: manfaat perencanaan SDM – manfaat bisnis sendiri untuk keuangan masa depan
Perjanjian internasional bisa dibatalkan dari satu pihak saja apabila terdapat beberapa hal seperti
berikut ini:
Jika terjadi hal tersebut maka perjanjian bisa dibatalkan dan itu akan sah secara hukum asalkan
terdapat bukti yang valid.
Perjanjian internasional akan berakhir jika mendapati beberapa hal berikut ini:
Musnahnya salah satu pihak yang ikut serta dalam perjanjian internasional
Sudah habis masa waktu perjanjian internasional
Salah satu pihak ingin mengakhiri perjanjian dan disetujui oleh pihak lainnya
Terdapat pihak yang merasa dirugikan dari perjanjian internasional
Isi perjanjian internasional telah tercapai
Adanya syarat mengakhiri pernjanjian internasional jika tujuannya telah tercapai.
Negara Indonesia adalah negara yang berdaulat dan untuk melaksanakan kelangsungan
negaranya tidak jarang Indonesia juga melakukan kerja sama internasional dengan negara
lainnya. secara khusus ada beberapa jenis perjanjian internasional yang dilakukan oleh
Indonesia. namun ada satu bidang yang tidak boleh menjadi ranah perjanjian internasional yaitu
bidang pertahanan karena Indonesia tidak mau diusik oleh negara lain masalah pertahanannya
dan Indonesia adalah negara netral yang tidak membela siapapun dalam masalah pertahanan.
Berikut ini adalah manfaat perjanjian internasional bagi Indonesia secara khusus.
1. Bidang ideology
Dapat mengetahui dan belajar mengenai nilai-nilai kenegaraan yang dianut oleh negara lain
sehingga Indonesia bisa mengambil pelajaran yang baik dan bisa diterapkan di Indonesia.
Dengan mengetahui apa saja nilai kenegaraan yang dianut oleh negara lain maka Indonesia juga
bisa membentengi diri pada nilai negatif dari negara lain yang bisa merusak ideology negara.
Indonesia dapat menunjukkan ideology pancasilanya kepada negara lain setiap kali
berhubungan dengan negara lain.
2. Bidang politik
Dapat mengetahui sistem politik dan perkembangan politik yang terjadi pada negara lain
sehingga Indonesia bisa mengambil kebijakan yang menguntungkan dari negara lain.
Indonesia juga bisa mengambil berbagai contoh yang baik pada hal politik dari negara lain.
Sebagai salah satu cara untuk mempererat hubungan diplomatic dengan negara lain.
3. Bidang ekonomi
Sebagai salah satu cara yang bisa membuat para investor asing menanamkan modalnya di
Indonesia.
Dapat melakukan perdagangan internasional dimana Indonesia dapat mengekspor barangnya
dan Indonesia bisa menikmati barang yang diproduksi oleh negara lain.
Terbukanya peluang untuk memperluas pasar ke luar negeri.
Manfaat perjanjian internasional pada bidang sosial budaya adalah sebagai berikut:
Itulah empat manfaat perjanjian internasional yang dilakukan oleh Indonesia secara khusus.
Perjanjian internasional ini tentu saja akan tetap berlanjut apabila semua pihak merasa puas dan
menguntungkan bagi semuanya dalam artian bukan hanya satu pihak saja.
artikel terkait: manfaat uang giral – manfaat akuntansi pajak – manfaat menabung di bank
Perjanjian bilateral, adalah perjanjian yang dilakukan oleh dua negara saja. sebagai contoh
adalah perjanjian antara Indonesia dan india dalam bidang ekonomi yang dilakukan pada tahun
2011.
Perjanjian multirateral, adalah perjanjian yang dilakukan oleh lebih dari dua negara. Contohnya
adalah perjanjian konvensi wina yang terjadi pada tahun 1969 dimana dilakukan oleh lebih dari
negara.
Treaty contract, adalah perjanjian yang dilakukan dimana sifatnya adalah mengiat semua pihak
yang melakukan perjanjian tersebut.
Law making treaty, merupakan perjanjian yang dilakukan dimana hasilnya akan menjadi acuan
atau dasar pada peraturan tertentu. Contohnya adalah konvensi jenewa tahun 1949 yang
mengatur masalah korban perang dan konvensi wina yang mengatur masalah diplomatic.
Politik, adalah perjanjian yang isinya mengenai perihal politik. Contohnya adalah perjanjian
mengenai perdamaian dunia seperti SEATO, NATO, dan ANZUS.
Ekonomi, perjanjian internasional yang dilakukan untuk aspek ekonomi misalnya masalah
perdagangan internasional, pasar bebas dan lainnya.
Hukum, perjanjian yang dilakukan untuk masalah hukum misalnya adalah mengenai status
kewarganegaraan.
Kesehatan, adalah perjanjian yang dilakukan pada masalah kesehatan. Misalnya saja perjanjian
mengenai wabah penyakit dan karantina penyakit tertentu.
artikel terkait: manfaat emansipasi wanita – manfaat reuni alumni – manfaat mempelajari bahasa
asing
Demikian ulasan mengenai perjanjian internasioanl yang perlu anda ketahui. Semoga
bermanfaat.