• Aktifitas bertambah
• Pola rutinitas harian berubah
• Jenis diet berubah
• Cuaca cenderung dehidrasi
• Berbaur dengan banyak orang dengan latar
belakang sakit yang berbeda
Penatalaksanaan DM saat haji
Pra keberangkatan
• Upayakan kontrol gula darah stabil
• Melaksanakan program vaksinasi lengkap
• Upayakan berlatih fisik bertahap menyerupai saat haji
• Persiapkan alas kaki yang nyaman dan melindungi kaki
dengan baik
• Memastikan akses pemeriksaan glukosa darah
• Dokter memastikan kondisi fisik baik dan memastikan
kecukupan obat
Setiap pasien diabetes yang melakukan haji
Periode haji
1. Jangan forsir tenaga selama beribadah
2. Perbanyak minum air putih
3. Kontrol gula darah berkala
4. Atur diit sesuai anjuran, kaya sayuran dan buah buahan segar
5. Pastikan makanan yang familiar dan jenis makanan yang
netral
6. Bila menggunakan obat/insulin dengan dosis tinggi, pastikan
cek gula darah sebelum aktifitas yang berat dan lama
(thawaf-sai, jumarat)
7. Simpan kontak dokter
Penatalaksanaan DM saat haji
Paska kepulangan
• Tetap menjaga kebugaran tubuh
• Istirahat yang cukup
• Upayakan tidak memforsir tenaga menjamu para tamu
(kondisi lelah menyebabkan daya tahan turun tamu
bisa membawa/menularkan penyakit)
• Monitoring kadar gula darah
• Kontrol segera bila dirasa kondisi badan kurang baik
Untuk sebagian Jamaah, ibadah
haji merupakan pengalaman sekali
seumur hidup.
Dengan perencanaan baik maka
Jamaah dapat melaksanakannya
dengan lancar,
Tugas kita mengupayakan itu dan
tidak menjadikan kondisi sakit
menjadi penghalang
melaksanakan ibadah terbaik bagi
Jamaah.
Referensi
• Alsafadi H, Goodwin W, Syed A. Diabetes care during Hajj. Clin
Med. 2011;11:218–21.
• Beshyah S, Sherif I. Care for People with Diabetes during The
Moslem Pilgrimage (Haj) An Overview. Libyan J Med.
2008;3:39–41.
• Al-Ghamdi SM, Akbar HO, Qari YA, Fathaldin OA, Al-Rashed
RS. Pattern of admission to hospitals during muslim pilgrimage
(Hajj) Saudi Med J. 2003;24:1073–6.
• Mansour Siavash and Sepehr Haghighi1 J Res Med Sciv.17(10);
2012