Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESUME

Nama Mahasiswa : Aru Palaka


Tanggal praktik : 8 Nopember 2018
Nama klien : Atmo wiyono
Diagnosa medis : PAD Pedis (D)

A. PENGKAJIAN DATA FOKUS


Pasien atas nama Atmo wiyono umur 68 tahun 2 hari sebelum masuk rumah sakit
mengeluh kaki kanan pasien menghitam dan tidak bisa di gerakkan awalnya kaki
pasien menghitam sampai pergelangan. Oleh kelurga di kompres air hangat dan dalam
2 hari warna kehitaman naik pada kaki kanan kemudian keluarga membawa pasien ke
RSD dr. Moewardi surakarta.
2014 pasien di diagnosa stroke dengan keluhan lemah anggota gerak kiri. Oktober
2018 pasien terkena serangan stroke 3 kali dirawat dengan keluhan kelemahan
anggota gerak kanan. KU : lemah , GCS E3V4M2, TD : 130/89 mmHg, RR: 20x/m,
HR: 100x/m.
B. Primary survey.
a. Airway & Spine protection :
pada jalan nafas tidak terpaang ET, dan tidak ad akumulasi sekret di mulut.
b. Breathing :
RR : 20 kali/menit,tidak terdapat cuping hidung, terdapat retraksi otot interkosta,
tidak menggunakan otot bantu pernapasan, tidak ada wheezing, tidak tepasang
ventilator. Suara dasar vaskuler.
c. Circulation :
TD : 130/98 mmHg, HR 100 x/m, SPO2 : 99%, Capilary repillary < 3 detik, kulit
tidak pucat, konjungtiva tidak anemis.
d. Disability
Kesadaran pasien somnolen, nilai GCS E3M4V2 total GCS :7, pupil anisokor lebih
besar kanan ;ka 4 mm ki 3 mm, respon suara lambat.
e. Exposure :
Tidak ada luka ditubuh klien dari kepala sampai kaki, suhu :36,5 0C

C. Secondary Survey
a. AMPLE
1) Riwayat alergi :
Keluarga klien mengatakan selama ini mengatakan klien tidak memiliki riwayat
alergi terhadap obat-obatan maupun makanan.
2) Konsumsi obat-obatan :
Keluarga klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan
3) Penyakit Sebelumnya/ Riwayat Kesehatan Terdahulu :
Kelurga klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit seperti ini
4) Makan Terakhir:
Kelurga Klien mengatakan pasien belum makan
5) Kronologi Penyakit Sekarang :
Kelurga pasien mengatakan lingkungan sekitar rumah bersih, sanitasi
baik,terdapat jendela dan pencahanyaan yang baik.
b. Pemeriksaan Fisik

Bentuk mesochapal, tidak ada luka dan jejas, rambut hitam


KEPALA putih tidak ada odema.
DAN WAJAH
Tidak ada pembesara kelanjar limfe dan tiroid, tidak terjadi
LEHER kaku kuduk.

DADA a. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tak tampak
Palpasi : ictus cordis tak teraba
Perkusi : pekak
Aukultasi : bunyi jantunt I-II normal, tidak ada
bunyi jantung tambahan
b. Paru-paru
Inspeksi : paru kanan dan kiri simetris, tidak ada
pengggunaan otot bantu napas
Palpasi : paru kanan dan kiri terdapat vibrasi
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Aukultasi : suara dasar vaskuler.
a. Abdomen
Inspeksi : datar
PERUT DAN Aukultasi : bising usus 13x/menit
PANGGUL Perkusi : timpani
Palpasi : tidak terjadi distensi abdomen
b. Panggul
Tidak terjadi kelainan pada ragian tulang panggul

a. Pelvis
Tidak ada fraktur dan kelaianan
PELVIS DAN b. Perinium
PERINEUM Bentuk penis normal, skrotum bentuk dan ukuran
normal, tidak ada jejas

Kekuatan otot : 4 4
EXTREMITA 2 4
S Odema : tidak ada
Kulit : kering, tidak ada luka, tidak
ada pradangan.
Turgor : kembali dalam dua detik
D. Data analysis

NO DATA ETOLOGI PROBLEM


1. DS:- Prosedur invasif dan Resiko infeksi.
bedrest total
DO: keadaan umum lemah,
terpasang dan infus
Line,bedrest total.

PRORITAS DAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Resiko infeksi berhubungan dengan Prosedur invasif dan bedrest total.

E. Nursing Care Plan

Diagnosa
NO Tujuan Perencanaan Rasional
Keperawatan
1. 1. Resiko Knowledge: infection Perlindungan infeksi
infeksi b.d control (0708) (6550)
Prosedur Setelah dilakukan 1. Monitor adanya 1. Untuk mengetahui
invasif tindakan keperawatan tanda dan gejala apakah ada infeksi
dan selama 1x8 jam infeksi sistemik atau tidak
diharapkan resiko infeksi dan lokal 2. Untuk mengetahui
bedrest
teratasi dengan kriteria 2. Monitor kondisi terhadap
total. hasil : kerentanan infeksi
 Klien bebas dari terhadap infeksi. 3. Agar tidak terjadi
(00004) tanda dan gejala 3. Periksa kondisi infeksi terhadap
infeksi(4) setiap syatan luka yang di
 Menunjukan prilaku bedah atau luka tularkan oleh
hidup sehat(4) 4. Pertahankan mikroorganisme
 Menunjukan aseptik untuk 4. mengetahui agar
kemampuan untuk pasien beresiko tidak terjadi infeksi
mencegah timbulya 5. Berikan dan terbebas dari
infeksi(4) perawatan kulit mikroorganisme
 Mendeskrispsikan yang tepat untuk 5. untuk
proses penularan area yang mempercepat
panyakit,faktor yan mengalami proses
mempengaruhi edema penyembuhan pada
penularan serta luka.
penatalaksanaanya.
(4)

Ket :
1 = sangat berat
2 = berat
3 = cukup
4 = ringan
5 = tidak ada
Perkembangan dan catatan perawatan

Hari/tgl No. Implementasi Evaluasi Tanda


/jam Dx tangan
Rabu 8 1 S: - S:-
nopemb 1. Memonitor adanya O : KU : lemah,
O : tidak ada luka dan pus
er 2018 tanda dan gejala samnolen atau nanah setelah
( 14.30) infeksi sistemik dan post op
lokal A : masalah teratasi
sebagian
2. Memonitor kerentanan S:- P : lanjutkan intrvensi
terhadap infeksi. O : dibungkus dengan 1. Memonitor
pembalut di kaki kiri kerentanan
terhadap infeksi.
2. Mempertahankan
3. Mempertahankan S: aseptik untuk
aseptik untuk pasien O : pasien dalam pasien beresiko.
beresiko. keadaan tidur

4. Memberikan S:-
perawatan kulit yang O : pasien tampak
tepat untuk area yang Mengerti tetapi
mengalami edema KU: lemah

Anda mungkin juga menyukai