Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN REFLEKSI KASUS

STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI

NAMA : ADI FITRIANI


NIM : 2114901110002
KELOMPOK : 1A. 5

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2021
LAPORAN REFLEKSI KASUS

a. Deskripsi kejadian
Pada hari jumat tanggal 1-10-2021 saat itu saya berdinas pagi kemudian
datang pasien untuk melakukan HD yang pertama kalinya. Saya terkejut
saat meliat pasien karena kondisi pasien tidak sadarkan diri, terpasang
NGT dan kateter dan jelas sekali terdengar suara napas tambahan.
Kemudian kami semua yang berdinas langsung melakukan pengkajian.
Setelah dilakukan pengkajian secara mendalam didapatkan SpO2 : 95%,
kemudian saya disuruh untuk memasangkan oksigen. Setelah saya
melakukan pemasangan oksigen nasal kanul dalam pikiran saya pasien ini
tidak dapat dilakukan hemodialisa dan saya ingin menyudahi pengkajian
dan membantu merapikan pasien untuk dikembalikan ke ruangan IGD tapi
ternyata tetap bisa dilakukan dengan catatan kita konsulkan kembali ke
dokter yang sebelumnya menangani dan selalu pantau kondisi klien .
Singkat cerita alhamdulillah pasien dapat melakukan hemodialisa sampai
selesai tanpa ada permasalahan yang lain.
b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut
Senang dan sedikit terkejut karena langsung bisa melakukan pengkajian
tanpa rasa canggung dan pertama kali melakukan pengkajian pada klien
dengan tidak sadarkan diri
c. Evaluasi
Sisi negatif
Jangan langsung menilai kondisi klien dengan singkat kita harus selalu
mengkaji secara mendalam dan mengkonsulkan kembali kedokter.
Sisi posistif
Dengan kejadian ini menambah pengalaman apabila mendapatkan kasus
yang sama pada klien yang lain, dan bisa lebih baik lagi melakukan
pengkajian dari sebelumnya.
d. Analisis:
a. Mengapa kasus tersebut menarik
Karena pertama kali melakukan pengkajian pada pasien yang tidak
sadarkan diri dan ingin melakukan hemodialisa
b. Mengapa bisa terjadi
Karna belum mengetahui lebih dalam tentang indikasi dan kontra
indikasi hemodialisa
c. Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?
Bertambahnya pengetahuan dan sesuai dengan kompetensi ners pada
rasa aman, nyaman dan perlindungan
d. Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek seperti aspek etik, moral,
budaya, sosial ekonomi, komunikasi, hukum, kebijakan, dan lain-lain
sesuai dengan kejadian yang dihadapi.
Dari segi aspek etik kita harus bersikap profesional dalam melakukan
tindakkan kepada klien biar pun itu pasien itu dengan kondisi sadar
ataupun tidak
e. Kesimpulan dari kasus tersebut
Jika tidak pernah tentang setiap tindakan yang akan dilakukan lebih baik
bertanya supaya tidak terjadi hal-hal yang merugikan untuk pasien dan
diri kita.
f. Action plan: seandainya ke depan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa
yang akan dilakukan.
Melakukan pengkajian secara mendalam dan melakukan tindakan sesuai
diagnosa keperawan dan juga data subjektif objektif dari klien, serta
mengkonsulkan kembali kedokter apabila ingin melakukan intervensi
diagnose medis.
Banjarmasin, 27 Oktober 2020

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Yosra Sigit Pramono, Ns., M.Kep) (Norzainah, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai