Nama : Oti Dinda

NIM : 101180091
Prodi/Semester : Hukum Keluarga Islam/6A
Tugas : Resume makalah kelompok 8 dan kelompok 9
Mata Kuliah : Fiqh Kontemporer

Kelompok 8:
KOSMETIK, VAKSINASI DAN IMUNISASI, BANK ASI DAN BANK DARAH
1. Kosmetik
Menurut Majelis Ulama Indonesia, kosmetika adalah bahan atau campuran bahan
yang digunakan untuk membersihkan, dengan cara mengoles, menempel, memercik, atau
menyeprot. Kosmetik dan perawatan tubuh menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan orang modern dewasa ini. Mulai dari sabun, pasta gigi, shampoo, facial wash,
deodorant, lotion, minyak rambut hungga parfum, semuanya telah menjelma menjadi
kebutuhan harian yang tidak bisa ditinggalkan.
2. Vaksinasi dan imunisasi
Vaksinasi atau biasa juga disebut dengan imunisasi, kata Caesar, tidak hanya
berbicara tentang tindakan yang wajib dilakukan pada anak-anak atau balita saja. Akan
tetapi, imunisasi juga berlaku untuk manusia usia remaja, dewasa bahkan lanjut usia atau
lansia (geriatri). Serta, berlaku untuk semua gender baik perempuan maupun laki-
laki."Vaksinasi merupakan bentuk pencegahan penyakit paling efektif dan efisien sehingga
telah diterapkan oleh semua negara di dunia," kata Caesar dalam diskusi daring bertajuk
Pentingnya Vaksinasi untuk Anak, Pada sistem kekebalan tubuh non- spesifik, antibodi
yang ada tidak menarget antigen tertentu. Dicontohkannya adalah antibodi untuk lapisan
kulit dan makrofag.
3. Bank asi dan darah
Bank ASI adalah lembaga yang khusus mengumpulkan ASI dari ibu pendonor atau
dari ibu yang memberikan ASI karena ada imbalan khusus. Bank ASI menjual ASI yang
sudah terkumpul untuk para ibu yang ingin memberikan ASI tersebut kepada anak-
anaknya.
Beragam praktek donor ASI yang dapat penulis telusuri, antara lain:
 Ibu menyusui yang secara terang- terangan mengambil laba dari jual beli ASI-nya bagi
bayi yang membutuhkan dengan cara menyusui langsung47 maupun dengan ASIP.
 Ibu menyusui mendonorkan ASI- nya dengan mendistribusikannya kepada anak yang
berjenis kelamin sama dengan bayinya, melalui pemberian ASIP yang sudah di kemas
rapi dan steril.
 Ibu menyusui mendonorkan ASIP-nya melalui Panti Asuhan, yang notabene di Panti
 tersebut ada bayi yang jelas identitasnya dan memang membutuhkan ASI.
 Ibu dan anak perempuannya, yang sama-sama memiliki anak bayi, kemudian karena
keadaan tertentu mereka bertukar menyusui.
Bank darah adalah pusat di mana darah mengumpulkan sebagai hasil dari donor
darah disimpan dan dipelihara untuk digunakan di transfusi darah. "bank darah" biasanya
mengacu pada divisi rumah sakit di mana penyimpanan produk darah terjadi dan di mana
pengujian yang tepat dilakukan (untuk mengurangi risiko efek samping transfusi). Namun,
selain mengunjungi pusat pengumpulan, dan beberapa rumah sakit juga melakukan
pengumpulan. Perbankan darah mencakup tugas-tugas yang berkaitan dengan
pengumpulan, pengumpulan, pengujian, pemisahan, dan penyimpanan darah.
Ada beberapa jenis transfusi darah:
 Whole blood , yaitu darah yang ditransfusikan tanpa pemisahan.
 Sel darah merah atau sel dikemas ditransfusikan ke pasien dengan anemia/defisiensi zat
besi. Ini juga membantu meningkatkan saturasi oksigen dalam darah. Ini dapat
disimpan pada 1,0 °C-6,0 °C selama 35–45 hari.
 Transfusi trombosit ditransfusikanmereka yang menderita jumlah trombosit rendah.
 Trombosit dapat disimpan pada suhu kamar hingga 5-7 hari. Trombosit donor tunggal,
yang memiliki jumlah trombosit lebih banyak tetapi sedikit lebih mahal daripada yang
biasa.
 Transfusi plasma diindikasikan untuk pasien dengan gagal hati, infeksi berat atau luka
bakar serius. Plasma beku segardapat disimpan pada suhu sangat rendah -25 °C hingga
12 bulan. Pemisahan plasma dari donor darah disebutplasmapheresis.
Kelompok 9:
PENYEMBELIHAN MEKANIS MESIN, KLONING DAN INSEMINASI,
TRANSGENDER, OPERASI PLASTIK
A. Penyembelihan Mekanis Mesin

Sebagian ulama berpendapat bahwa diantara syarat-syaat yang harus dipenuhi oleh
penyembelih adalah ia harus berakal. Apa hukum menyembelih hewan dengan
menggunakan mesin potong, sementara mesin potong ini sekarang telah digunakan untuk
menyembelih hewan, caranya adalah seorang mengoprasikan sebuah pisau mekanis yang
berbentuk bundar. Ayam digantung dengan berbaris dan berjalan dengan otomatis dalam
keadaan berbalik kepalanya dibawah dan kakinya diatas, begitu ayam tersebut menyentuh
pisau mekanis yang sedang berputar maka secara otomatis urat- uratlehernya terpotong
oleh pisau.
B. Kloning

Kloning menurut bahasa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu clone,klon yang
berarti kumpulan sel turunan dari sel induk tunggal dengan reproduksi aseksual.
Sedangkan menurut istilah, Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode
genetik yang sama dengan sel induknya tanpa diawali proses pembuahan sel telur atau
sperma tapi diambil dari inti sebuah sel pada makhluk hidup tertentu baik berupa
tumbuhan, hewan maupun manusia. Kloning merupakan salah satu pencapaian teknologi
yang sangat fenomenal dalam kajian genetika. Dalam perkembangannya, kloning terdiri
dari beberapa macam, antara lain:
 Kloning pada tumbuhan

 Kloning pada hewan

 Kloning pada embrio

 Kloning pada manusia.

C. Inseminasi

Salah satu tujuan dari pernikahan adalah untuk memperoleh keturunan. Namun, ada
banyak kasus dimana pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah tidak kunjung
memperoleh keturunan. Inseminasi buatan merupakan terjemahan dari istilah Inggris
artificial insemination. Dalam bahasa Arab disebut al-talqih al-shina’iy. Dalam bahasa
Indonesia ada yang menyebutnya permainan buatan, pembuahan buatan.

Dalam penerapannya, kasus-kasus inseminasi buatan berdasarkan sumber yang akan

dibuahi ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kasus berikut:
 Inseminasi buatan yang dilakukan antara sperma suami dan ovum isteri yang
 kemudian ditanamkan dalam Rahim istri.
 Inseminasi buatan yang dilakukan antara sperma suami dan ovum wanita lain yang
kemudian ditanamkam dalam rahim istri.
 Inseminasi buatan yang dilakukan antara sperma laki-laki lain dan ovum isteri
ditanam dalam rahim istri.
 Inseminasi buatan yang dilakukan antara sperma laki-lai lain dan ovum wanita lain
kemudian ditanam dalam rahim istri.
 Inseminasi buatan yang dilakukan antara sperma suami dan ovum isteri kemudian
ditanam dalam rahim isteri lain (bila poligami).
D. Transgender

Secara garis besar operasi transgender atau ganti kelamin merupakan operasi
pembedahan yang dilakukan untuk mengubah jenis kelamin dari laki-laki menjadi
perempuan atau sebaliknya. Pengubahan jenis kelamin laki-laki menjadi perempuan
dilakukan dengan memotong penis dan testis, kemudian membentuk kelamin perempuan
(vagina) dan membesarkan payudara. Sedangkan pengubahan jenis kelamin perempuan
menjadi lakilaki dilakukan dengan memotong payudara, menutup saluran kelamin
perempuan, dan menanamkan organ genital laki-laki. Operasi ini juga disertai pula dengan
terapi psikologis dan terapi hormonal. Operasi transgender ini hakikatnya terkait erat
dengan masalah kebingungan jenis kelamin atau yang lazim disebut juga sebagai gejala
transseksualisme ataupun transgender, dimana seseorang mengalami gejala ketidakpuasan
karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin dengan kejiwaan
ataupun adanya ketidak puasan dengan alat kelamin yang dimilikinya.

Penyimpangan ini terbagi lagi menjadi beberapa subtipe meliputi Transseksual, A-

seksual, Homoseksual, dan Heteroseksual. Tanda-tanda transeksual yang bisa dilacak
melalui DSM, antara lain:
 Perasaan tidak nyaman dan tidak puas dengan salah satu anatomi seksnya.

 Berharap dapat berganti kelamin dan hidup dengan jenis kelamin lain.

 Mengalami guncangan yang terus menerus untuk sekurangnya selama dua tahun dan
bukan hanya ketika datang stress.
 Adanya penampilan fisik interseks atau genetik yang tidak normal.

 Ditemukannya kelainan mental semisal schizophrenia yaitu menurut J.P. Chaplin

dalam Dictionary of Psychology (1981) semacam reaksi psikotis dicirikan di
antaranya dengan gejala pengurungan diri, gangguan pada kehidupan emosional dan
afektif serta tingkah laku negativisme.
Perlu diketahui bahwa dalam dunia kedokteran modern sendiri, dikenal tiga bentuk
 operasi kelamin, yaitu:
1. Operasi penggantian jenis kelamin yang dilakukan terhadap orang yang sejak lahir
memiliki kelamin normal.
2. Operasi perbaikan atau penyempurnaan kelamin yang dilakukan terhadap orang yang
sejak lahir memiliki cacat kelamin, seperti alat kelamin yang tidak berlubang atau
tidak sempurna.
3. Operasi pembuangan salah satu dari kelamin ganda, yang dilakukan terhadap orang
yang sejak lahir memiliki dua organ/jenis kelamin.
E. Operasi Plastik

Operasi plastik atau dikenal dengan “Plastic Surgery”, dalam bahasa arab Jirahah
Tajmil, merupakan bedah atau operasi yang dilakukan untuk mempercantik atau
memperbaiki satu bagian di dalam anggota badan, baik yang nampak ataupun tidak,
dengan cara ditambah, dikurangi, atau dibuang dengan tujuan memperbaiki fungsi dan
estetika (seni) tubuh. (Al Mausu’ah at-Thibbiyah al-Haditsah Li Majmu’ah minal at-
Thibba, vol 3: 454).

Menurut Dr. Syauqi Abduh As-Sahi, (1990:129), Sebagian ulama kontemporer

berpendapat bahwa Operasi plastik itu dilakukan dengan dua motivasi:
 Untuk mengobati aib yang ada di badan, atau dikarenakan kejadian yang
menimpahnya. Seperti: kecelakaan, kebakaran, atau yang lainnya. Maka operasi
plastik ini dimaksud untuk pengobatan.
 Untuk mempercantik diri, dengan mencari bagian badan yang dianggap mengganggu
atau tidak nyaman untuk dilihat orang. Istilah yang kedua ini adalah untuk kecantikan
dan keindahan.
Jika ditinjau dari sisi niat dan tujuannya, operasi plastik ini terbagi menjadi dua
bentuk:

1. Operasi tanpa ada unsur kesengajaan (Ghairu Ikhtiyariyah) Artinya, operasi itu
dilakukan untuk pengobatan dari aib (cacat) yang ada di badan, baik karena cacat lahir
(bawaan) maupun karena penyakit yang akhirnya merubah sebagian anggota badan.
Hal ini merupakan bukan karena keinginan, tetapi untuk pengobatan, walaupun
hasilnya nanti akan lebih indah dari sebelumnya.

2. Operasi yang dilakukan dengan sengaja (Ikhtiyariyah) Artinya operasi itu tidak
dikarenakan penyakit bawaan (turunan) atau karena kecelakaan. Tetapi atas keinginan
sendiri untuk menambah keindahan dan mempercantik diri.