Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ginda Risgia

Kelas : 4B
Mata Kuliah : Biostatistik
Dosen : Asep Amam, S.Pd, M.Pd

1. Jelaskean istilah berikut


a. Uji chi-square
Uji chi-square di sebut juga dengan Kai Kuadrat. Uji chi-squeare  salah satu uji
statistic no-parametik (distibusi dimana besaran – besaran populasi tidak diketahui) yang
cukup sering digunakan dalam penelitian yang menggunaka dua variable, dimana skala
data kedua variable adalah nominal atau untuk menguji perbedaan dua atau lebih proporsi
sampel.
Uji chi-square diterapkan pada kasus dimana akan diuji apakah frekuensi yang akan di
amati (data observasi) untuk membuktikan atau ada perbedaan secara nyata atau tidak
dengan frekuensi yang diharapkan. Chi-square  adalah teknik analisis yang digunakan
untuk menentukan perbedaan frekuensi observasi (Oi) dengan frekuensi ekspektasi atau
frekuensi harapan (Ei) suatu kategori tertentu yang dihasilkan. Uji ini dapat dilakukan pada
data diskrit atau frekuensi.
Rumus uji chi square

Rumus Chi-Square
Dimana :
X2 : nilai chi quadrat
F0 : Frekuensi observasi atau pengematan
Fe :Frekuensi harapan
b. Uji Regresi logistic
Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan
penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam analisis
regresi dikenal 2 jenis variabel yaitu: Variabel Respon disebut juga variabel dependen
yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan
dengan variabel . Variabel Prediktor disebut juga dengan variabel independen yaitu
variabel yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan dinotasikan dengan X
Untuk mempelajari hubugan – hubungan antara variabel bebas maka regresi linier terdiri
dari dua bentuk, yaitu :
- Analisis regresi sederhana (simple analysis regresi)
- Analisis regresi berganda (Multiple analysis regresi)
Analisis regresi sederhana merupakan hubungan antara dua variabel yaitu variabel
bebas (variable independen) dan variabel tak bebas (variabel dependen). Sedangkan
analisis regresi berganda merupakan hubungan antara 3 variabel atau lebih, yaitu sekurang-
kurangnya dua variabel bebas dengan satu variabel tak bebas. Tujuan utama regresi adalah
untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel (variabel dependen) jika nilai variabel yang
lain yang berhubungan dengannya (variabel lainnya) sudah ditentukan.
2. Jelaskan beberapa pertanyaan berikut berdasarkan data table
a. Jenis data yang dikumpulkan adalah nominal
b. Uji statistic yang tepat di gunakan untuk uji inferensial adalah uji chi-square karena untuk
suatu ukuran menyangkut perbedaan yang terdapat di antara frekwensi pengamatan
dengan frekwensi teoritis/frekwensi harapan yang dinyatakan dengan symbol dan skala
c. Nilai signifikansinya p value Continuity Correctionb 0,012 < dari 0,05

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 8.046a 1 .005
b
Continuity Correction 6.287 1 .012
Likelihood Ratio 8.475 1 .004
Fisher's Exact Test .008 .005
Linear-by-Linear Association 7.840 1 .005
N of Valid Cases 39
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.31.
b. Computed only for a 2x2 table
d. Terdapat hubungan antara LOC dan kelelahan kerja karena nilai signifikansinya b 0,012 <
dari 0,05
3. Jelaskan makna data pada tabel berdasarkan kasus, variabel, nilai signifikansi yang disajikan
pada tabel
a. Terdapat hubungan antara tekanan darah dengan Asupan lemak Ha diterima. Terdapat
hubungan antara asupan lemak dan hipertensi, Asupan natrium Ha diterima.Terdapat
hubungan antara asupan natrium dan hipertensi. Dan aktivitas fisik

AKTIVITAS FISIK DAN HIPERTENSI


STRESS DAN HIPERTENSI

ASUPAN LEMAK DAN HIPERTENSI


ASUPAN NATRIUM DAN HIPERTENSI

ASUPAN KALIUM DAN HIPERTENSI


UJI REGRESI LINEAR

Kesimpulan
1. Umur dan hipertensi
Ho diterima. Tidak terdapat hubungan antara umur dan hipertensi.
2. Jenis kelamin dan hipertensi
Ho diterima. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan hipertensi.
3. Aktivitas fisik
Ha diterima. Terdapat hubungan antara asupan lemak dan hipertensi.
4. Stress
Ho diterima. Tidak terdapat hubungan antara stress dan hipertensi.
5. Asupan lemak
Ha diterima. Terdapat hubungan antara asupan lemak dan hipertensi.
6. Asupan natrium
Ha diterima. Terdapat hubungan antara asupan natrium dan hipertensi.
7. Asupan kalium
Ho diterima. Tidak terdapat hubungan antara asupan kalium dan hipertensi.
b. Variabel apa saja yang mempengaruhi tekanan darah seseorang
Hasil analisis regresi logistik berganda terlihat nilai OR Exp (B) asupan natrium sebesar
0.353 dapat diartikan bahwa responden yang asupan natrium berlebih memiliki resiko
0.353 kali lebih besar untuk mengalami kejadian hipertensi dibandingkan responden yang
asupan natriumnya baik (OR Exp (B) = 0.353; 95% CI = 0.042– 0,631). Dalam hasil ini
asupan natrium yang paling besar pengaruhnya terhadap kejadian hipertensi. Jadi variabel
yang mempengaruhi tekanan darah seseorang adalah asupan natrium dan lemak
c. Persamaan regresi dari kasus tersebeut dalah asupan lemak dan natrium mempunyai
hubungan terhadap peningkatan tekanan darah dan mempunyai pengaruh sangat besar
terhadap peningkatan teknan darah.

Anda mungkin juga menyukai