Anda di halaman 1dari 3

Nama : Chalimatus sa’diyah

Nim : 201869100009

Matkul : e-commerce

1. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers),


manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries)
dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-
commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki
arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.

Karakteristik E-Commerce.

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa


karakteristik yang sangat khusus, yaitu :

 Transaksi tanpa batas


 Transaksi anonim
 Produk digital dan non digital
 Produk barang tak berwujud

2. Sosial Media Marketing Untuk strategi Startup di digital marketing yang satu ini, Kita
sudah sangat familiar. Untuk mencapai target pasar pun cukup mudah dengan
menggunakan strategi ini karena semua orang memiliki akun media sosial. Kita bisa
melakukan marketing via Facebook, WhatsApp, Instagram, dan lain sebagainya. Biaya
yang dikeluarkan pun sangat minim dengan hasil yang bisa dibilang sangat menjanjikan.
3. pengusaha yang hanya menggunakan media sosial saja dalam implementasi bisnis disebut
bisnis online, karena media sosial merupakan platform sempurna yang memungkinkan
Anda untuk berinteraksi secara langsung dengan customer yang sudah Anda dan
customer potensial lainnya. Dengan demikian, Anda dapat menggunakan media sosial
untuk meningkatkan penjualan produk Anda.
4. A. B2B (Business to Business)
Sesuai namanya, perusahaan yang berjalan dalam model bisnis ecommerce ini menjual
produk atau jasanya kepada badan usaha lainnya. Konsumen dalam model bisnis B2B
belum tentu merupakan end user dari barang atau layanan yang dibeli. Mereka bisa
saja bertindak sebagai reseller dan menjualnya kembali ke konsumen lain. Oleh karena
itu, Business to Business cenderung memiliki siklus penjualan yang panjang. Di
samping itu, usaha pemasaran yang dibutuhkan untuk menarik minat konsumen B2B
lebih berat dari model bisnis lainnya. Akan tetapi, keunggulan dari jenis ini adalah
tingkat penjualan dan loyalitas pelanggan yang tinggi. Perusahaan dengan model
bisnis ecommerce ini biasanya menawarkan hal-hal yang tidak jauh dari inventarisasi
usaha, seperti peralatan kantor, mesin pabrik, dan perlengkapan industri lainnya. Tidak
hanya itu, produk dan layanan digital juga merupakan komoditas umum dalam
ecommerce B2B. Contohnya adalah software dan web hosting. Perusahaan B2B
Indonesia yang terkenal di antaranya adalah Electronic City dan Mbiz. Keduanya
menawarkan berbagai kebutuhan elektronik industri dan rumah tangga. Bahkan, Mbiz
juga menjual jasa perawatan gedung perkantoran.
B. B2C (Business to Consumer)
B2C adalah model bisnis ecommerce yang paling umum, di mana perusahaan menjual
kepada konsumen end user. Berkebalikan dari B2B, model bisnis ini tidak
membutuhkan usaha pemasaran yang berat. Konsumen umumnya juga tidak
membutuhkan waktu lama untuk ingin membeli dari bisnis Business to Consumer.
Namun, kebanyakan konsumen B2C hanya mengecer. Selain itu, loyalitas konsumen
dalam jenis ecommerce ini biasanya rendah. Seperti yang Anda ketahui, perusahaan
yang bergerak dalam bidang Business to Consumer menawarkan produk dan layanan
beragam. Mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga hiburan. Contoh perusahaan B2C di
Indonesia adalah Lazada dan Blibli.
C. C2C (Consumer to Consumer)
Sesama konsumen juga dapat saling jual-beli barang. Inilah yang menjadi ciri model
bisnis C2C. Para pelaku bisnis Consumer to Consumer biasanya bergantung pada situs
listing iklan, marketplace, dan forum untuk memasarkan barangnya. Di Indonesia,
jenis ecommerce ini sering ditemukan di OLX dan Kaskus. Bisnis C2C digandrungi
karena siklus bisnis yang pendek. Konsumen pada umumnya tahu yang mereka
inginkan. Oleh karena itu, pelaku model bisnis ini tidak perlu bekerja keras untuk
memasarkan dagangannya. Sayangnya, model bisnis ecommerce ini tidak dapat
diandalkan sebagai sumber penghasilan utama. Selain harga barang yang terus
menurun, penjual juga mudah mengalami kesulitan dalam mengontrol kualitasnya.
D. C2B (Consumer to Business)
Selain kepada sesama individu, konsumen juga dapat menjual ke bisnis atau
perusahaan. Berkebalikan dengan C2C yang dagangannya berupa produk, pelaku
C2B biasanya menawarkan jasa kepada konsumennya. Oleh karena itu, para pekerja
freelance termasuk dalam model bisnis ini. Pelaku model bisnis Consumer to
Business biasanya memasarkan jasanya menggunakan website. Namun, tidak sedikit
juga yang bergantung pada situs listing layanan. Di Indonesia, contoh situs semacam
ini di antaranya adalah Upwork dan Freelancer. Meskipun pelakunya konsumen,
model bisnis ecommerce ini membutuhkan usaha pemasaran yang tinggi. Ini
diperlukan karena ada banyak kompetitor dan konsumen perusahaan memilih
penyedia jasa dengan sangat berhati-hati.
5. Dampak positifnya, yaitu :
 Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang
tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
 Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
 Menurunkan biaya operasional(operating cost).
 Melebarkan jangkauan (global reach).
Dampak negativenya, yaitu :
 Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu
mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti
semua data finansial yang ada.
 Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak
berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
 Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
 Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang
hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

Contoh E-Commerce.

Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :

1. Pembelian buku melalui online.

2. Pembelian elektronik melalui online.

3. Pembelian kendaraan melalui online.

4. Pembelian pakaian melalui online,

5. Pembelian make up melalui online dll.

Anda mungkin juga menyukai