Kelompok II
2021
PARAMETER DARI ELEMEN PT2
1. TUJUAN
2. TEORI DASAR
Gambar kanan:
Spring-mass-
shock absorber
system sebagai
contoh elemen
PT2.
3. LANGKAH KERJA
a. Buatlah rangnkaian percobaan sesuai dengan gambar.
b. Hubungkan USB yang terdapat pada modul SO4201-5U pada monitor, agar dapat
melihat grafik yang ditunjukkan dari hasil rangkaian.
c. Buka software Labsoft pada monitor untuk melihat grafik rangkaian.
Settings Input
Channel A Meas. range: 10 V Coupling: DC
Channel B Meas. range: 10 V Coupling: DC
Other Range: 100 Offset: 0
Settings Output
Step response from ...
0 50%
to ...
Delay time/ms 0
Measurements 300
Settings Diagram
Display Channel A
x-axis from ... to ... 0 0.3 s
y-axis from ... to ... 0 100
4. GAMBAR RANGKAIAN
5. Hasil praktikum
6. Analisa
Contoh untuk menganalisa PT2 dengan contoh radiator pemanas ruang dengan
uap pemanas merupakan contoh PT2 seperti gambar di bawah ini
Model radiator dengan saluran masuk uap panas melalui kutub dan dilengkapi saluran
keluar udara dari radiator tersebut. Prinsip pengaturannya sama dengan pemanasan air
yaitu di harapkan radiator tersebut memiliki suhu akhir tertentu. Pada saat kutup uap
panas di buka maka proses pemanasan mulai suhu dalam radiator. Tidak mengalami
perubahan, seolah-olah uap panas yang masuk langsung di buang melalui saluran
keluar. Kondisi ini berlangsung dalam rentang waktu tertentu yang di sebut waktu
mati(deadtime
Apabila pemasukan proses uap panas terus berlangsung, maka perubahan suhu
dalam radiator mengikuti pada grafik seperti di bawah ini
Suhu akhir di proleh dalam sealang waktu tertentu yang di sebut waktu menetap
(setting time) adanya dua paramenter waktu tunda menyebabkan sistem ini di sebut
sistem paramenter PT2
Simbol sistem seperti di bawah ini
Dapat di lihat bahwa output sistem mulai merespon setelah beberapa saat (waktu mati)
dan mencapai inputnya setelah selang waktu tertentu(waktu menetap).
7. Kesimpulan
a. kalau nilai Kpkecil, kontroler proporsional hanya mampu melakukan koreksi
kesalahan yangkecil, sehingga akan menghasilkan respon sistem yang lambat.
b. Kalau nilai Kp dinaikkan, respon sistem menunjukkan semakin cepat mencapai
keadaanmantabnya.
c. Namun jika nilai Kp diperbesar sehingga mencapai harga yang berlebihan, akan
mengakibatkan sistem bekerja tidak stabil, atau respon sistem akan berosilasi
d. Kondisi berlangsung paa waktu tertentu
e. Adanya dua paramenter waktu tunda