Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 3
2021
PARAMETER SISTEM TERKONTROL DENGAN KOMPENSASI
1. TUJUAN
a. Mengetahui respons loop kontrol terhadap perubahan set point dengan kontrol PD-action
b. Memahami respons loop kontrol terhadap perubahan set point dengan kontrol PD-action
c. Menganalisis respons loop kontrol terhadap perubahan set point dengan kontrol PD-action
2. TEORI DASAR
Pengontrol PD
Gambar di bawah ini menunjukkan respons langkah dan simbol blok pengontrol PD.
Karena pengontrol PD tanpa komponen I-action, respons kontrolnya seperti pengontrol P dan
mengarah ke sinyal kesalahan steady-state ketika terhubung ke sistem yang dikendalikan
dengan kompensasi. Akibatnya cenderung digunakan dalam sistem terkontrol yang sudah
terdiri dari komponen I-action (sistem terkontrol tanpa kompensasi).
Dalam percobaan berikut kita akan menyelidiki loop kontrol suhu dengan pengontrol PD dan
responsnya terhadap perubahan setpoint untuk berbagai kombinasi parameter pengontrol.
Aktifkan plotter jejak waktu dan konfigurasikan seperti yang ditunjukkan pada Tabel
berikut.
Penskalaan sumbu
sumbu x Minimum: 0 Maksimum: 300 Skala div.: 60 Tanda: 1
Sumbu Minimum: 0 Maksimum: 120 Skala div.: 10 Tanda: 1
Setelan input
Rentang Meas. :
Saluran A Kopling: DC Rentang: 100 Offset: 0
10 V
Rentang Meas. :
Saluran B Kopling: DC Rentang: 100 Offset: 0
10 V
Setelan opsi
Jumlah pengukuran: 300
Pengukuran berkelanjutan: Tidak
Fungsi variabel referensi: Ya
Output variabel gangguan: Tidak
Aktifkan generator variabel referensi dan atur ke variabel referensi setpoint konstan 50%.
Kemudian tentukan respons langkah (plot variabel yang dikendalikan dan dimanipulasi)
terlebih dahulu untuk KP = 1 dan TV = 10 s dan salin plot yang diperoleh ke ruang di
bawah ini.
Sekarang tentukan respons langkah lagi (pengaturan seperti yang ditunjukkan di atas)
untuk KP = 5 dan TV = 10 s dan salin plot yang diperoleh ke dalam ruang di bawah ini.
(Catatan: Jika perlu, tunggu dulu sampai sistem yang dikendalikan telah mendingin ke
suhu lingkungan lagi.)
Bandingkan respons loop kontrol untuk kontrol P-action, I-action, dan PI-action.
Masukkan kesimpulan Anda dalam kotak teks berikut.
4. GAMBAR RANGKAIAN
5. HASIL PERCOBAAN PADA APLIKASI LABSOFT
120
%
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 60 120 180 240 300
t/s
KP = 1 TV = 10
% 120
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 60 120 180 240 300
t/s
KP = 5 TV = 10
% 120
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 60 120 180 240 300
t/s
KP = 10 TV = 5
Analisa :
Pada gambar kedua, KP = 1 TN = 10s dan variabel referensi setpoint konstan = 50%,
memiliki gelombang sinyal(biru) yang terlihat lebih kasar serta berjarak sangat dekat dan
tidak beraturan atau memiliki tinggi yg tidak sama dan memiliki osilasi(merah) yang pada
awalnya terlihat, tetapi semakin lama semakin hilang dan tetap stay pada angka 50%
Kesimpulan :
Kesimpulan pada praktek yang kami lakukan adalah, pada gambar tersebut memiliki
gelombang sinyal serta osilasi yang berbeda – beda. Pada gambar pertama dan ketiga
memiliki kesamaan bentuk dan tempat yaitu di step respon, tetapi memiliki perbedaan pada
KP dan jarak di antara bentuk osilasi(merah) dan gelombang sinyal(biru). Untuk gambar
kedua, itu berbeda dari yang lain karena memiliki perbedaan pada KP dan tempat yaitu di
time diagram yang membuat hasil akhir yang berbeda juga.