Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Roudlotul Laila

NIM : 142011133002
Kelas : A-Akuakultur (Surabaya)
Pemateri : Puji Rahmadi

Fungsi Ekologis dari Avertebrata Laut

Definisi dan status avertebrata


Avertebrata adalah hewan tidak bertulang belakang, berdarah dingin diman suhu tubuhnya
bergantung pada suhu lingkungan. Dapat ditemukan hampir di semua ekosistem yang ada di muka
bumi dengan cara gerak berenang, mengambang, terbang, bergerombol dan soliter. Saat ini ada
sekitar 170.000 spesies avertbrata dilautan. Jumlahnya dapat semakin meningkat karena lebih
banyak spesies ditemukan, avertebrata laut sangat bersgam dan menyebar ke seluruh bagian lautan.
Avertebrata mencakup sekitar 97% dari seluruh anggota kingdom Animalia.

Pembagian dan Klasifikasi Avertebrata


Protozoa, porifera, cnidarian, plathyhelminthes, aschelminthes, annelida, Mollusca,
crustacean, uniramia, echinodemata.

Kunci Identifikasi
Lapisan Tubuh
1. Diploblastik adalah hewan yang memiliki dua lapisan tubuh yaitu endoderm dan eksoderm
2. Triploblastik adalah hewan yang mempunyai tiga lapisan sel yaitu endoderm, eksoderm
dan mesoderm

Bagian Tubuh
1. Aselomata adalah hewan tersebut tidak mempunya rongga antara usus dengan tubuh terluar
2. Pseudoselomata adalah hewan yang mempunyai rongga semu dalam saluran tubuhnya.
Rongga tersebut berguna untuk mengisi cairan yang memisahkan antara alat pencernaan
dengan dinding terluar tubuh. Ex: Mollusca, Annelida, Arthropoda, Echinodermata,
Chordata, dan Nematoda.
Bentuk Tubuh
1. Simetri bilateral: tubuh hanya dapat dibagai menjadi dua bagian sama rata jika dipotong
dari salah satu sis tubuh (bidang simetri)
2. Simetri radial: tubuh dapat dibagai menjadi dua bagan sama rata meskipun dipotong dari
beberapa sisi (Sumbu simetri)

Sistem Reproduksi
1. Seksual: melibatkan penggabungan informasi gentik dari dua individu dengan jenis
kelamin berbeda. Terjadi saat sel telur bertemu dengan sel sperma dan berkembang
menjadi zigot.
2. Aseksual: reproduksi yang tidak melibatkan organ seksual dan hanya melibatkan satu
individu (ex: fragmentasi, membelah diri, spora, tunal dll.)

Fungsi Ekologis dari Avertebrata Laut


Fungsi Secara Individu (species based)
1. Prey: makanan bagi ikan, udang dan manusia
2. Predator: ex octopus dan ubur-ubur
3. Parasite ikan: Nematoda, Protozoa, Cacing
4. Indikator Biologi: Kerang-kerangan, Terumbuh Karang dll

Fungsi Secara Ekosistem


1. Menjaga kesehatan perairan laut
2. Memberikan perlindungan untuk spesies laut lain
3. Meneydiakan makanan bagi burung laut yang bermigrasi
4. Penelitian biomedis
5. Biota pengurai di samudra
6. Mengontrol terjadinya blooming alga
7. Indicator dan buffer pengasaman laut
8. Umpan untuk perikanan
9. Mengontrol jumlah predator
Pemanfaatan Avertebrata Laut
1. Pakan alami dalam budidaya laut
2. Sumber amakanan bagi manusia
3. Material bahan pengembangan bioteknologi laut
4. Sumber studi sejarah laut

Nilai Ekonomis Avertebrata Laut


1. Kepiting tapal kuda, darahnya bernilai 844 juta per gallon
2. Udang, contohnya windu 100-120 ribu/kg
3. Teripang, teripang emas kering 1 jt/kg
4. Lobster , bibit lobster mutiara 25 k-75 k per ekor, dewasa 1 jt-1,5 jt/kg
5. Tirm mutiara, harga mutiara grade A, 500 ribu-3 jt/biji
6. Cumi, cumi calamari 60-70 k/kg
7. Terumbu karang, nilai ekonomik terumbu karang di karimunjawa 1,2 jt/m/th
8. Kepiting, king crab 1 jt-2 jt/kg

Ancaman bagi Avertebrata Laut


1. Kerusakan dan perubahan habitat; beberapa penyebab kehilangan dan perusakan habitat
avertebarat adalah proses urbanisasi dan konstruksi, pertanian intensif dan perusakan
pesisir.
2. Eksploitasi berlebihan; salah satu masalah utama yang dihadapi oleh avertebrata terutama
yang berkaitan dengan kegiatan yang menggunakan teknik penangkapan nonselektif.
3. Polusi berlebihan; intensifikasi pertania ditambah dengan penggunaan pupuk dan pestisida
tidak terkendal dapat menyebakam masalah yang cukup serius seperti pengasaman sungai,
keruskan habitat dan berkurangnya kenekaragaman ekosistem
4. Climate change; efek perubahan iklim akan terjadi hilangnya kenaekaragaman jenis,
perubahan distribusi populaasi, transformasi fenologis, dll.
5. Masuknya spesies invasive
Status Perlindungan
Avertebrata memiliki peran ekologis, ekonomi dan sosial yang sangat penting, hal ini
sudah menjadi alasan untuk melkaukan konservasi terhadap sumber daya tersebut.
Untuk melakukan observasi, langkah-langkah yang perlu diperlukan adalah:
1. Perlu adanya data atau kajian yang baik tentang spesies distribusi, evolusi dan kecocokan
lingkungan dari masing-masing spesies karena avertebrata memiiki varian spesies yang
sangat tinggi
2. Mengidentifikasi penyebab turunnya spesies yang berada pada suatu ekosistem
3. Selain perlindungan terhadap spesies objek, perbaikan dan perlindungan terhadap
ekosistem dan habitatnya juga sangat penting untuk menaga keanekaragaman spesies,
interaksi masing-masing
4. Penetapan kuota tangkap untuk spesies tertentu yang memiliki nilai ekonomis penting dan
stoj terancam mrupakan salah satu alternative
5. Percepatan budidaya juga menjadi kunci konservasi

Anda mungkin juga menyukai