Pada era milenial saat ini, pengetahuan dan teknologi sangat berkembang
pesat. Dampak dari teknologi ini dapat dirasakan dari segala sektor, baik itu sektor
pertanian, komunikasi, bahkan pendidikan. Perubahan – perubahan yang terjadi
berguna untuk menciptakan, memanfaatkan dan mengembangkan lingkungan bagi
kesejahteraan hidupnya. Menurut Udin S. Winataputra, dkk (2011 : 1. 14), segala
sesuatu yang diciptakan oleh manusia dan dirasakan sebagai hal yang baru oleh
seseorang atau masyarakat sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan yang
dikenal dengan istilah inovasi. Inovasi – inovasi yang dibuat tidak akan berjalan
tanpa adanya peningkatan kualitas pendidikan.
Maka dari itu sebagai pendidik sebaiknya dapat mengetahui dan
menerapkan berbagai strategi pembelajaran inovasi. Startegi pembelajaran
inovatif sendiri adalah metode yang digunakan dalam pembelajaran dengan ciri
adanya unsur pembaharuan. Metode ini berguna untuk dapat mengembangkan
proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal
atau dapat mencapai suatu kompetensi. Inovasi – inovasi dalam bidang pendidikan
terbukti dengan adanya penemuan ilmu pengetahuan baru, yang menunjukkan
bahwa pendidikan selalu bersifat maju dan berorientasi ke depan. Dalam
kaitannya terkait kontribusi pendidikan, Hubermen seperti dikutip Ishak Abdulhak
(2000), membagi sifat perubahan dalam inovasi berupa sebagai berikut :
1. Pergantian (substitution), contohnya yaitu inovasi dalam penggantian
jenis sekolah, penggantian bentuk perabot, alat – alat, atau sistem
ujian yang lama diganti dengan yang baru.
2. Perubahan (alternation), contohnya yaitu mengubah kurikulum
sekolah menengah umum yang semula bercorak teoritis akademis,
menjadi kurikulum dengan mata pelajaran yang berorientasi
keterampilan hidup praktis
3. Penambahan (addition), dalam inovasi yang bersifat penambahan ini
tidak ada penggantian atau peruabahan. Jika ada suatu perubahan,
maka perubahan tersebut hanya berupa perubahan dalam hubungan
anatar komponen yang terdapat dalam sistem yang perlu
dipertahankan. Contohnya dalam hal pendidikan yaitu adanya
pengenalan cara penyusunan dan analisis item tes objektif di kalangan
guru sekolah dasar dengan penambahannya yaitu tidak mengganti atau
mengubah cara – cara penilaian yang sudah ada.
4. Penyusunan kembali (restructuring), adalah upaya penyusunan
kembali berbagai komponen yang ada di dalam sistem dengan maksud
untuk menyesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan. Contohnya
dalam hal pendidikan yaitu upaya menyusun kembali urutan mata
pelajaran, atau penyusunan kembali komposisi serta ukuran dan daya
tamping kelas.
5. Penghapusan (elimination), yaitu upaya pembaharuan dengan cara
menghilangkan aspek – aspek tertentu dalam pendidikan, atau
pengurangan komponen – komponen tertentu dalam pendidikan atau
penghapusan pola atau cara lama.
6. Penguatan (reinforcement), yaitu upaya peningkatan untuk
memperkokoh atau memantapkan kemampuan atau pola dan cara –
cara yang sebelumnya terasa lemah. Sebagai contohnya dalam hal
pendidikan yaitu upaya peningkatan kemampuan tenaga dan fasilitas
sekolah sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam mempermudah
tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Daftar Pustaka :
NB : Raraaaa sumber yang pertama itu sama kayak punya widya, sekian dan
terimakasih wassalamualaikum, semangattt