DOROTHEA OREM
SELF CARE DEFISIT
DISUSUN OLEH
AHMAD DALIL
NIM : 1420120051EX
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDDIN BAGU
YAYASAN PONDOK PESANTREN QAMARUL HUDA
PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN REGULER
2021
TEORI KEPERAWATAN
Orem mengembangkan teori Self Care Deficit meliputi 3 teori yang berkaitan yaitu : 1).
Self Care, 2). Self care deficit, 3) nursing system. Ketiga teori tersebut dihubungkan oleh enam
konsep sentral yaitu; self care, self care agency, kebutuhan self care therapeutik, self care defisit,
nursing agency, dan nursing system, serta satu konsep perifer yaitu basic conditioning factor
(faktor kondisi dasar). Postulat self care teori mengatakan bahwa self care tergantung dari prilaku
yang telah dipelajari, individu berinisiatif dan membentuk sendiri untuk memelihara kehidupan,
kesehatan dan kesejahteraannya.
Konsep lain yang berhubungan dengan teori self care adalah self care requisite. Orem
mengidentifikasikan tiga katagori self care requisite :
a. Universal meliputi; udara, air makanan dan eliminasi, aktifitas dan istirahat, solitude dan
interaksi sosial, pencegahan kerusakan hidup, kesejahteraan dan peningkatan fungsi
manusia.
b. Developmental, lebih khusus dari universal dihubungkan dengan kondisi yang
meningkatkan proses pengembangan siklus kehidupan seperti; pekerjaan baru,
perubahan struktur tubuh dan kehilangan rambut.
c. Perubahan kesehatan (Health Deviation) berhubungan dengan akibat terjadinya
perubahan struktur normal dan kerusakan integritas individu untuk melakukan self care
akibat suatu penyakit atau injury.
H Gangguan H
Agen Keperawatan
Perawatan diri adalah kemampuan individu untuk melakukan perawatan diri. Perawatan
diri dapat mengalami gangguan atau hambatan apabila seseorang jatuh pada kondisi
sakit, kondisi yang melelahkan (stres fisik dan psikologik) atau mengalami kecacatan.
Defisit perawatan diri terjadi bila agen keperawatan atau orang yang memberikan
perawatan diri baik pada diri sendiri atau orang lain tidak dapat memenuhi kebutuhan
perawatan dirinya (klien). Seorang perawat dalam melakukan kegiatan ini harus
mempunyai pengetahuan tentang asuhan keperawatan sehingga dapat mengambil
keputusan yang tepat bagi klien.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan oleh perawat pada saat memberikan pelayanan
keperawatan dapat digambarkan sebagi domain keperawatan. Orem (1991)
mengidentifikasikan lima area aktifitas keperawatan yaitu:
Menyelesaikan therapeutik
self care klien
Tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien yang dalam keadaan tidak mampu
secara fisik dalam melakukan pengontrolan pergerakan serta memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kondisi yang termasuk dalam kategori ini adalah pasien koma yang tidak
mampu memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, tidak mampu melakukan pergerakan dan
tidak mampu mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya.
Menjalankan beberapa
kegiatan self care
Kompensasi keterbatasan Tindakan
klien untuk selfcare Pasien
Membantu klien sesuai
kebutuhan
Tindakan keperawatan yang sebagian dapat dilakukan oleh klien/individu dan sebagian
dilakukan oleh perawat. Perawat membantu dalam memenuhi kebutuhan self care akibat
keterbatasan gerak yang dialami oleh klien/individu.
c. Supportive - Educative System
Tindakan
Pasien