DEFINISI PENDEKATAN
Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris appoarch yang salah satu artinya
adalah “pendekatan”. Dalam pengajaran, appoarch diartikan sebagai a way of beginning
something “cara memulai sesuatu”. Karena itu, pengertian pendekatan dapat diartikan cara
memulai pembelajaran. Dan lebih luas lagi pendekatan berarti seperangkat asumsi mengenai
cara belajar-mengajar. Pendekatan merupakan titik awal dalam memandang sesuatu, suatu
filsafat, atau keyakinan yang kadang kala sulit membuktikannya. Pendekatan ini bersifat
aksiomatis yang artinya bahwa kebenaran teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi.
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Secara etimologi pendekatan adalah variasi kata dekat, artinya tidak jauh dari,
setelah mendapat awalan pe dan akhiran an maka artinya:
Pendekatan dari sudut termologi adalah cara pandang atau paradigm yang terdapat dalam
suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama. Pendekatan adalah
proses, perbuatan, atau cara mendekati (1995, KBBI). Dikatakan pula bahwa pendekatan
merupakan sikap atau pandangan tentang sesuatu, yang biasanya berupa asumsi atau
seperangkat asumsi yang paling berkaitan.
DEFINISI GEOGRAFI
Geografi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari mengenai serta lokasi serta
persamaan atau perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik serta manusia yang
berada di atas permukaan bumi. Geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu geo
“Bumi” dan graphein “menjelaskan atau tulisan”.
Menurut John Mackinder (1861-1947), seorang pakar geografi member definisi
geografi sebagai suatu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam
sekitarnya.
Menurut E. James, mengemukakan geografi berkaitan dengan system keruangan,
ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan
timbal balik antara manusia dan habitatnya.
Ilmu geografi merupakan ilmu yang membahas tentang mengenai gejala alam dan
fenomena geosfer yang ada di muka bumi. Pengertian geografi menurut para ahli juga
meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan alam sekitarnya serta
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Geografi merupakan pengetahuan yang mempelajari fenomena geosfer dengan
menggunakan pendekatan keruangan,kelingkungan dan kompleks wilayah.
Berdasarkan defiisi geografi tersebut ada dua hal yang penting yang perlu dipahami,
yaitu :
1. Objek studi geografi (objek studi geografi adalah fenomena geosfer yang meliputi
litosfere,hdisrosfer,biosfer,atmosphere,dan abtrosphosfere).
2. Pendekatan geografi
Mendasarkan pada objek material ini, geografi belum dapat menunukkan jati dirinya. Sebab,
disiplin ilmu lain juga memiliki objek yang sama. Perbedaan geografi terletak pada
pendekatannya. Sejalan dengan hal itu Hagget (1983) mengemukakan 3 pendapat :
1. Pendekatan keruangan
2. Pendekatan kelingkungan
3. Pendekatan kompleks wilayah
DEFINISI PENDEKATAN GEOGRAFI
Pendekatan Geografi dapat diartikan sebagai suatu metode atau cara (analisis) untuk
memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer., khususnya interaksi antar
lingkungannya. Setiap disiplin ilmu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap
suatu kejadian. Fenomena atau kejadian yang sama dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang. Pendekatan geografi adalah hal-hal yang menjadi objek formal geografi.
Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang
dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Jadi, yang menjadi objek bukan benda
atau material tetapi fenomena geografi.
Di dalam menelaah fenomena muka bumi, studi geografi senantiasa menganalisis
lokasi, persebarannya di permukaan bumi, dan saling keterkaitan (interelasi dan
interaksi) antara suatu fenomena lainnya. Sebagai contoh ketika menelitih masalah
kemiskinan.
Setiap disiplin ilmu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu kejadian.
Fenomena atau kejadian yang sama dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang
berbeda. Pendekatan geografi adalah hal-hal yang menjadi objek formal geografi,
terdiri atas pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks kewilayahan. Definisi
lain Pendekatan keruang adalah suatu cara pandang atau kerangka analsis yang
menekankan eksisitensi ruang yang berkaitan dengan fenomena fisik permukaan
bumi.
System alam yang dipelajari sangatlah kompleks dan cakupannya luas karena terdiri
dari banyak komponen, misalnya saja system bumi. Dalam system bumi, komponen
yang ada sangatlah banyak (tanah, udara dll) dimana inputnya misalnya energy yang
berasal dari matahari dan energy dari dalam bumi. Sedangakan outputnya yaitu
perubahan yang terjadi secara konstan yang dapat kita lihat di sekitar hujan,
penurunan temperature dan sebagainya. Tentu keadaan system yang sangat kompleksi
ini akan menimbulkan kesulitan bagi kita yang mempelajarinya.
PENDEKATAN DALAM GEOGRAFI
Ilmu geografi merupakan ilmu yang membahas mengenai gejala alam dan
fenomena geosfer yang ada di muka bumi. Pengertian geografi menurut para ahli
juga meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan alam
sekitarnya serta interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Pembagian
ruang lingkup geografi bisa dibedakan menjadi geografi fisik, geografi sosial dan
geografi regional.
3 Pendekatan Geografi dan Contohnya
Ada tiga pendekatan geografi yaitu pendekatan keruangan (spasial), pendekatan
lingkungan (ekologi) dan pendekatan kompleks wilayah (regional). Berikut akan
dijelaskan pendekatan geografi dan contohnya secara lengkap.
Pada akhirnya, diharapkan akan didapatkan manfaat bagi manusia terkait dengan
pendekatan spasial geografis ini baik dalam aspek hidrologi, pedologi dan
klimatologi.
Ruang adalah sebagian dari permukaan bumi yang menjadi tempat hidup
tumbuhan, hewan, dan manusia. pendekatan keruangan menganalisis gejala-gejala
atau fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam ruang.
Dalam analisis ke ruangan terdapat teori difusi, yaitu teori yang menjelaskan
bagaimana suatu fenomena dapat menyebar atau menjalar ke suatu tempat lain.
difusi dibedakan atas beberapa macam yaitu, sebagai berikut:
1. Difusi ekspansi
yaitu difusi yang berasal dari suatu tempat kemudian menyebar ke tempat lain.
contohnya penyebaran penyakit TBC.
2. difusi relokasi
yaitu diskusi yang berpindah ke tempat lain kemudian di tempat baru
mengembang lagi. contohnya orang terkena TBC kemudian pindah ke tempat
lain dan penyakitnya menyebar di tempat baru.
3. difusi menjalar
yaitu bagian dari difusi ekspansi yang penyebarannya melalui contact langsung
antar manusia. misalnya inovasi di bidang pertanian.
4. difusi cascade
yaitu difusi yang memperoleh penyebarannya melalui beberapa tingkatan atau
hierarki. misalnya sosialisasi program kb dari tingkat kabupaten, kecamatan,
desa, dan kelurahan. data dalam analisis ke ruangan dapat dikumpulkan, di
antaranya data lokasi, yang meliputi data titik dan data wilayah data titik antara
lain ketinggian tempat, sample batuan, sample tanah, dan sample air. adapun
data wilayah di antara luas hutan luas perkebunan dan luas pemukiman.
Dalam kajian ini mempelajari perbedaan lokasi dan sifat-sifat penting di suatu
tempat. seorang geograf harus bertanya faktor apakah yang mempengaruhi pola
penyebaran dan bagaimana pola penyebaran temen jadi lebih efisien dan secara
alami. dengan kata lain, dapat diartikan bahwa dalam analisis ke ruangan yang
harus diperhatikan adalah penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan
penyebaran ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang
direncanakan. misal banjir yang hampir malam dan sebagian Jakarta. Penerapan
pendekatan keruangan dilakukan dengan melihat struktur, pola, dan proses ke
ruangan di wilayah-wilayah sekitar Jakarta, seperti bogor dan kawasan puncak.
Pada tahap ini dapat didefinisikan fenomena alam seperti kawasan hulu sungai.
Setelah itu dilakukan zonasi berdasarkan karakteristik kelerengnya, misalnya
curam, agak landau, dan datar, selanjutnya ditinjau kecepatan pemanfaatan lahan
di tiap-tiap zona. studi aspek fisik ini perlu ditambahkan dengan karakteristik
penduduk di wilayah tersebut, seperti mata pencahariannya, tingkat pendidikan
,keterampilan yang dimiliki, serta kebiasaannya. melalui informasi ini dapat
ditemukan keterkaitan antara kondisi alam dan manusia dengan terjadinya banjir.
kepada akhirnya, dapat dirumuskan upaya penanggulangannya.
selain itu dalam analisis pendapatan keruangan tersebut pun dapat dikumpulkan
data lokasi yang terdiri dari titik atau point data dan data bidang atau areal data.
adapun yang dimaksud dengan titik data adalah data ketinggian tempat, data
lokasi, data sampel batuan, data sampel tanah, dan sebagainya. sedangkan yang
termasuk dalam data bidang adalah data luas hutan, data luas lahan pertanian, dan
sebagainya. (bintarto dan hadisumarno ,1976:13).
( sumber : buku aktif dan kreatif belajar geograsi kelas x sma.)
Pendekatan keruangan digunakan untuk mengkaji fenomena geosfer berdasarkan
ruang kejadiannya. pendekatan keruangan disebut juga pendekatan spasial. kajian
pada pendekatan keruangan menitikberatkan pada perbedaan karakteristik antar
wilayah. perbedaan karakteristik antar wilayah dapat dikaji berdasarkan sifat-sifat
pentingnya seperti struktur, pola, dan proses. Aspek penting dalam pendekatan
keruangan yaitu penggunaan ruang penyediaan ruang yang akan dimanfaatkan
komponen pembentuk ruang serta pola keruangan yang dihasilkan pendekatan
keruangan juga mempelajari pola pola persebaran penggunaan ruang pola
keruangan berkaitan dengan distribusi kenampakan dalam bentuk titik garis atau
area beserta fungsiny.a pendekatan keruangan dapat dikaji melalui topik aktivitas
manusia dan Karakteristik wilayah atau region.
(sumber :detik-detik ujian nasinal geografi 2018/2019)
interaksi antara manusia dan lingkungan bersifat sebab akibat. Misalnya, jika
manusia merusak hutan, manusia akan terkena dampaknya, seperti bencana
longsor dan banjir. Jadi, melalui pendekatan ini diharapkan manusia selalu
menjaga lingkungannya.
(aktifitas manusia yang menebang pohon Pada akhirnya menyebabkan banjir yang
berdampak pada manusia)
Dalam pendekatan ini, dikaji tentang interaksi antara organisme hidup dengan
lingkungannya, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungannya. dalam hal
ini, dikaji tentang masyarakat kelompok organisme beserta lingkungan hidup
sebagai suatu kesatuan ekosistem. studi ini menitikberatkan kepada biotik dan
abiotic. semua komponen antara tersebut antara lain seperti litosfer, hidrosfe,r
atmosfer, dan organisme hidup selalu berinteraksi. selain itu suatu organisme
hidup dapat pula berinteraksi dengan organisme hidup lainnya. ( Bintarto dan
hadisumarno, 1979:19).
Misal untuk mempelajari banjir dengan pendekatan ke lingkungan dapat diawali
dengan pendekatan ke lingkungan dapat diawali dengan mengidentifikasikan
kondisi fisik yang mendorong terjadinya bencana ini, seperti jenis tanah,
topografi, dan vegetasi, mengidentifikasi setiap dan perilaku masyarakat dalam
mengelola alam, mengidentifikasi budidaya yang ada kaitan nya dengan alih
fungsi lahan, menganalisis hubungan antara budidaya dan dampak yang
ditimbulkan hingga menyebabkan banjir, dan menggunakan hasil analisis ini
mencoba menemukan alternatif pemecahan masalah ini.
(sumber : bukuaktif dan kreatif belajar geografi untuk kelas x sma/ma)