Anda di halaman 1dari 15

PENDEKATAN GEOGRAFI

 DEFINISI PENDEKATAN

Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris appoarch yang salah satu artinya
adalah “pendekatan”. Dalam pengajaran, appoarch diartikan sebagai a way of beginning
something “cara memulai sesuatu”. Karena itu, pengertian pendekatan dapat diartikan cara
memulai pembelajaran. Dan lebih luas lagi pendekatan berarti seperangkat asumsi mengenai
cara belajar-mengajar. Pendekatan merupakan titik awal dalam memandang sesuatu, suatu
filsafat, atau keyakinan yang kadang kala sulit membuktikannya. Pendekatan ini bersifat
aksiomatis yang artinya bahwa kebenaran teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi.

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Secara etimologi pendekatan adalah variasi kata dekat, artinya tidak jauh dari,
setelah mendapat awalan pe dan akhiran an maka artinya:

1. Proses,perbuatan ,cara mendekati


2. Usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan
orang yang diteliti atau metode-metode untuk mencapai pengertian tentang
masalah penelitian.

Pendekatan dari sudut termologi adalah cara pandang atau paradigm yang terdapat dalam
suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama. Pendekatan adalah
proses, perbuatan, atau cara mendekati (1995, KBBI). Dikatakan pula bahwa pendekatan
merupakan sikap atau pandangan tentang sesuatu, yang biasanya berupa asumsi atau
seperangkat asumsi yang paling berkaitan.

 PENDEKATAN MENURUT PARA AHLI


1. Menurut Wahjoedi, Pendekatan adalah sebuah cara mengelolah sebuah kegiatan
yang akan dijalani seseorang, dan dengan sebuah pendekatan akan menjadikan
kegiatan itu lebih mudahj dilakukan dan lebih mudah untuk dilalui.
2. Menurut Suherman, Pendekatan adalah sebuah jalan atau cara atau kebijakan
yang ditempuh oleh seseorang yang melakukan pendekatan, untuk mencapai
sebuah tujuan yang akan tercapai jika dilakukan sebuah pendekatan.
3. Menurut Syaifuddin Sagala, Pendekatan adalah sebuah jalan yang ditempuh
oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan seseorang melakukan
sebuah pendekatan.

 DEFINISI GEOGRAFI
Geografi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari mengenai serta lokasi serta
persamaan atau perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik serta manusia yang
berada di atas permukaan bumi. Geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu geo
“Bumi” dan graphein “menjelaskan atau tulisan”.
Menurut John Mackinder (1861-1947), seorang pakar geografi member definisi
geografi sebagai suatu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam
sekitarnya.
Menurut E. James, mengemukakan geografi berkaitan dengan system keruangan,
ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan
timbal balik antara manusia dan habitatnya.
Ilmu geografi merupakan ilmu yang membahas tentang mengenai gejala alam dan
fenomena geosfer yang ada di muka bumi. Pengertian geografi menurut para ahli juga
meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan alam sekitarnya serta
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Geografi merupakan pengetahuan yang mempelajari fenomena geosfer dengan
menggunakan pendekatan keruangan,kelingkungan dan kompleks wilayah.
Berdasarkan defiisi geografi tersebut ada dua hal yang penting yang perlu dipahami,
yaitu :
1. Objek studi geografi (objek studi geografi adalah fenomena geosfer yang meliputi
litosfere,hdisrosfer,biosfer,atmosphere,dan abtrosphosfere).
2. Pendekatan geografi

Mendasarkan pada objek material ini, geografi belum dapat menunukkan jati dirinya. Sebab,
disiplin ilmu lain juga memiliki objek yang sama. Perbedaan geografi terletak pada
pendekatannya. Sejalan dengan hal itu Hagget (1983) mengemukakan 3 pendapat :

1. Pendekatan keruangan
2. Pendekatan kelingkungan
3. Pendekatan kompleks wilayah
 DEFINISI PENDEKATAN GEOGRAFI
Pendekatan Geografi dapat diartikan sebagai suatu metode atau cara (analisis) untuk
memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer., khususnya interaksi antar
lingkungannya. Setiap disiplin ilmu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap
suatu kejadian. Fenomena atau kejadian yang sama dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang. Pendekatan geografi adalah hal-hal yang menjadi objek formal geografi.
Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang
dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Jadi, yang menjadi objek bukan benda
atau material tetapi fenomena geografi.
Di dalam menelaah fenomena muka bumi, studi geografi senantiasa menganalisis
lokasi, persebarannya di permukaan bumi, dan saling keterkaitan (interelasi dan
interaksi) antara suatu fenomena lainnya. Sebagai contoh ketika menelitih masalah
kemiskinan.
Setiap disiplin ilmu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu kejadian.
Fenomena atau kejadian yang sama dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang
berbeda. Pendekatan geografi adalah hal-hal yang menjadi objek formal geografi,
terdiri atas pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks kewilayahan. Definisi
lain Pendekatan keruang adalah suatu cara pandang atau kerangka analsis yang
menekankan eksisitensi ruang yang berkaitan dengan fenomena fisik permukaan
bumi.
System alam yang dipelajari sangatlah kompleks dan cakupannya luas karena terdiri
dari banyak komponen, misalnya saja system bumi. Dalam system bumi, komponen
yang ada sangatlah banyak (tanah, udara dll) dimana inputnya misalnya energy yang
berasal dari matahari dan energy dari dalam bumi. Sedangakan outputnya yaitu
perubahan yang terjadi secara konstan yang dapat kita lihat di sekitar hujan,
penurunan temperature dan sebagainya. Tentu keadaan system yang sangat kompleksi
ini akan menimbulkan kesulitan bagi kita yang mempelajarinya.
 PENDEKATAN DALAM GEOGRAFI
Ilmu geografi merupakan ilmu yang membahas mengenai gejala alam dan
fenomena geosfer yang ada di muka bumi. Pengertian geografi menurut para ahli
juga meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan alam
sekitarnya serta interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Pembagian
ruang lingkup geografi bisa dibedakan menjadi geografi fisik, geografi sosial dan
geografi regional.
3 Pendekatan Geografi dan Contohnya
Ada tiga pendekatan geografi yaitu pendekatan keruangan (spasial), pendekatan
lingkungan (ekologi) dan pendekatan kompleks wilayah (regional). Berikut akan
dijelaskan pendekatan geografi dan contohnya secara lengkap.

1. Pendekatan Spasial (Keruangan)


Pendekatan ini merupakan pendekatan yang khas dalam geografi karena
merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah masing-
masing aspek-aspek keruangannya.Dalam pendekatan ini peneliti akan mengkaji
kesemaan atau perbedaan suatu fenomena geosfer lewat aspek keruangan. Aspek-
aspek ruang dan spasial geografi meliputi faktor lokasi, kondisi alam dan kondisi
sosial budaya masyarakat. Peneliti juga harus memperhatikan
distribusi/persebaran, interelasi dan interaksinya.

Pada akhirnya, diharapkan akan didapatkan manfaat bagi manusia terkait dengan
pendekatan spasial geografis ini baik dalam aspek hidrologi, pedologi dan
klimatologi.

Contoh pendekatan keruangan atau spasial misalnya sebidang tanah berharga


mahal karena tanahnya bersifat subur dan terletak di tempat yang strategis.
Peneliti menilai nilai tanah berdasarkan produktivitas pertanian dan nilai ruangnya
yaitu letak yang strategis.

(Bagian Tanya Bianca)


Pendekatan Keruangan, Kelingkungan dan Kewilayahan Obyek formal
merupakan karakteristik yang membedakan antar berbagai disiplin ilmu dari sudut
pandang geografi bahwa prinsip keruangan sebagai inti analisis geografi
(Johnston, 1983; Harvey dan Holly, 1981; Jensen, 1984; Hagget, 1984).
Pendekatan yang disepakati dalam geografi untuk melakukan kerangka kerja.

Pendekatan keruangan menyangkut pola, proses dan struktur di kaitkan dengan


dimensi waktu maka analisisnya bersifat horizontal. Pendekatan geografi meliputi;
pola dari sebaran gejala tertentu di permukaan bumi (Spatial Pattern), keterkaitan
atau hubungan sesama antar gejala tersebut (Spatial System), perkembangan atau
perubahan yang terjadi pada gejala (Spatial Procces) analisisnya menekankan
pada variasi distribusi dan lokasi dari berbagai gejala atau kelompok gejala gejala
di permukaan bumi. Faktor yang menyebabkan pola distribusi keruangan berbeda
dapat di ubah sedemikian rupa sehingga distribusinya menjadi lebih efektif
merupakan pangkal kajian geografi. Geografi dengan pendekatan yang digunakan
diharapkan mampu berperan dalam membuat perencanaan dan pengembangan
untuk mewujudkan kesejateraan manusia selaras dengan alam
(sumber:http://staffnew.uny.ac.id/upload/131658235/penelitian/Geografi+Sosial+
Dalam+Perspektif+Global.pdf)

Ruang adalah sebagian dari permukaan bumi yang menjadi tempat hidup
tumbuhan, hewan, dan manusia. pendekatan keruangan menganalisis gejala-gejala
atau fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam ruang.

Analisis keruangan mempelajari perbedaan karakteristik suatu wilayah baik yang


menyangkut keadaan alam maupun manusianya. dalam analisis ke ruangan perlu
diperhatikan:
a. penyebaran penggunaan ruang yang telah ada
b. penyebaran ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang
direncanakan.
(merencanakan lahan pertanian dapat dianalisis dengan menggunakan
pendekatan keruangan)

Dalam analisis ke ruangan terdapat teori difusi, yaitu teori yang menjelaskan
bagaimana suatu fenomena dapat menyebar atau menjalar ke suatu tempat lain.
difusi dibedakan atas beberapa macam yaitu, sebagai berikut:
1. Difusi ekspansi
yaitu difusi yang berasal dari suatu tempat kemudian menyebar ke tempat lain.
contohnya penyebaran penyakit TBC.

2. difusi relokasi
yaitu diskusi yang berpindah ke tempat lain kemudian di tempat baru
mengembang lagi. contohnya orang terkena TBC kemudian pindah ke tempat
lain dan penyakitnya menyebar di tempat baru.

3. difusi menjalar
yaitu bagian dari difusi ekspansi yang penyebarannya melalui contact langsung
antar manusia. misalnya inovasi di bidang pertanian.
4. difusi cascade
yaitu difusi yang memperoleh penyebarannya melalui beberapa tingkatan atau
hierarki. misalnya sosialisasi program kb dari tingkat kabupaten, kecamatan,
desa, dan kelurahan. data dalam analisis ke ruangan dapat dikumpulkan, di
antaranya data lokasi, yang meliputi data titik dan data wilayah data titik antara
lain ketinggian tempat, sample batuan, sample tanah, dan sample air. adapun
data wilayah di antara luas hutan luas perkebunan dan luas pemukiman.

Dalam kajian ini mempelajari perbedaan lokasi dan sifat-sifat penting di suatu
tempat. seorang geograf harus bertanya faktor apakah yang mempengaruhi pola
penyebaran dan bagaimana pola penyebaran temen jadi lebih efisien dan secara
alami. dengan kata lain, dapat diartikan bahwa dalam analisis ke ruangan yang
harus diperhatikan adalah penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan
penyebaran ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang
direncanakan. misal banjir yang hampir malam dan sebagian Jakarta. Penerapan
pendekatan keruangan dilakukan dengan melihat struktur, pola, dan proses ke
ruangan di wilayah-wilayah sekitar Jakarta, seperti bogor dan kawasan puncak.
Pada tahap ini dapat didefinisikan fenomena alam seperti kawasan hulu sungai.
Setelah itu dilakukan zonasi berdasarkan karakteristik kelerengnya, misalnya
curam, agak landau, dan datar, selanjutnya ditinjau kecepatan pemanfaatan lahan
di tiap-tiap zona. studi aspek fisik ini perlu ditambahkan dengan karakteristik
penduduk di wilayah tersebut, seperti mata pencahariannya, tingkat pendidikan
,keterampilan yang dimiliki, serta kebiasaannya. melalui informasi ini dapat
ditemukan keterkaitan antara kondisi alam dan manusia dengan terjadinya banjir.
kepada akhirnya, dapat dirumuskan upaya penanggulangannya.

selain itu dalam analisis pendapatan keruangan tersebut pun dapat dikumpulkan
data lokasi yang terdiri dari titik atau point data dan data bidang atau areal data.
adapun yang dimaksud dengan titik data adalah data ketinggian tempat, data
lokasi, data sampel batuan, data sampel tanah, dan sebagainya. sedangkan yang
termasuk dalam data bidang adalah data luas hutan, data luas lahan pertanian, dan
sebagainya. (bintarto dan hadisumarno ,1976:13).
( sumber : buku aktif dan kreatif belajar geograsi kelas x sma.)
Pendekatan keruangan digunakan untuk mengkaji fenomena geosfer berdasarkan
ruang kejadiannya. pendekatan keruangan disebut juga pendekatan spasial. kajian
pada pendekatan keruangan menitikberatkan pada perbedaan karakteristik antar
wilayah. perbedaan karakteristik antar wilayah dapat dikaji berdasarkan sifat-sifat
pentingnya seperti struktur, pola, dan proses. Aspek penting dalam pendekatan
keruangan yaitu penggunaan ruang penyediaan ruang yang akan dimanfaatkan
komponen pembentuk ruang serta pola keruangan yang dihasilkan pendekatan
keruangan juga mempelajari pola pola persebaran penggunaan ruang pola
keruangan berkaitan dengan distribusi kenampakan dalam bentuk titik garis atau
area beserta fungsiny.a pendekatan keruangan dapat dikaji melalui topik aktivitas
manusia dan Karakteristik wilayah atau region.
(sumber :detik-detik ujian nasinal geografi 2018/2019)

2. Pendekatan Ekologi (Lingkungan)


Pendekatan ekologi didasarkan pada prinsip ilmu biologi yaitu interelasi yang
menonjol antara makhluk hidup dan lingkungannya. Tujuan dilakukan pendekatan
ini adalah untuk mengkaji fenomena geosfer dengan memperhatikan interaksi
antara organisme dengan lingkungannya.Aspek yang diteliti dalam pendekatan
lingkungan antara lain adalah interaksi komponen fisikal (alamiah) dan nonfisik
(sosial). Selain itu, pendekatan geografi ini juga berfokus pada perilaku organisme
dan perubahan fenomena lingkungan yang terjadi secara mandiri tanpa
keterkaitan.
Contoh pendekatan ekologi dapat dilihat pada fenomena banjir di suatu daerah.
Fenomena ini bisa diidentifikasi melalui tahapan-tahapan dalam pendekatan
ekologi yang hasilnya kemudian dapat dianalisa untuk menemukan solusi
masalah.
Identifikasi yang dilakukan meliputi identifikasi kondisi fisik, identifikasi sikap
dan perilaku masyarakat serta analisis interaksi. Pertama dilakukan identifikasi
fisik untuk menemukan kondisi fisik lingkungan yang mendorong terjadinya
fenomena banjir, misalnya seperti topografi, jenis tanah, curah hujan dan kondisi
bangunan di daerah banjir tersebut.Kemudian dilakukan identifikasi sikap dan
perilaku masyarakat untuk menemukan sikap dan perilaku masyarakat dalam
mengelola alam di lokasi tersebut, misalnya alih fungsi lahan pertanian,
penggundulan hutan, kebiasaan membuang sampah dan pola pemukiman yang
dibangun di daerah tersebut.Terakhir dilakukan analisa interaksi ekologi terkait
hubungan antara identifikasi fisik dan sikap yang dianalisa untuk menemukan
alternatif pemecahan masalah.

(bagian Tanya Bianca)


Pendekatan kelingkungan fenomena geosfer tidak terlepas dari lingkungan
sekitar. pendekatan kelingkungan disebut juga pendekatan ekologi. ekologi
merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme hidup dengan
lingkungannya. interaksi tersebut membentuk suatu sistem keruangan yang
disebut ekosistem. interaksi organisme hidup seperti manusia, hewan, dan
tumbuhan dengan lingkungannya dikaji melalui pendekatan kelingkungan atau
ekologi pendekatan kelingkungan digunakan untuk mengetahui keterkaitan antar
makhluk hidup dan makhluk hidup dengan habitatnya
(sumber :detik-detik ujian nasinal geografi 2018/2019)

Pendekatan kelingkungan sebagai studi mengenai interaksi antara organisme


hidup dengan lingkungan yang disebut sebagai ekologi dalam suatu ekosistem.
Interaksi kehidupan manusia dengan faktor fisisnya yang membentuk sistem
keruangan yang menghubungkan suatu region dengan region lainnya dikaji dalam
geografi. Pendekatan ekologi dalam geografi adalah suatu metodologi untuk
mendekati menelaah dan menganalisa suatu gejala atau sesuatu masalah dengan
menerapkan konsep dan prinsip ekologi. Pendekatan ini merupakan analisis
hubungan antar variabel manusia dengan variabel lingkungan. Pandangan dan
telaah ekologi diarahkan pada hubungan antara manusia sebagai makhluk hidup
dengan lingkungan alam, sebagai contoh di dalam pendekatan ekologi bahwa
suatu pemukiman ditinjau sebagai suatu bentuk ekosistem hasil interaksi
penyebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya.
(sumber:http://staffnew.uny.ac.id/upload/131658235/penelitian/Geografi+Sosial+
Dalam+Perspektif+Global.pdf)
Eekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme hidup dan
lingkungannya ekologi manusia atau human ecologi adalah studi mengenai
interaksi antara manusia dan lingkungannya, atau manusia dengan manusia
lainnya. ekologi manusia sering pula disebut sebagai objek kajian geografi .

interaksi antara manusia dan lingkungan bersifat sebab akibat. Misalnya, jika
manusia merusak hutan, manusia akan terkena dampaknya, seperti bencana
longsor dan banjir. Jadi, melalui pendekatan ini diharapkan manusia selalu
menjaga lingkungannya.

(aktifitas manusia yang menebang pohon Pada akhirnya menyebabkan banjir yang
berdampak pada manusia)

Dalam pendekatan ini, dikaji tentang interaksi antara organisme hidup dengan
lingkungannya, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungannya. dalam hal
ini, dikaji tentang masyarakat kelompok organisme beserta lingkungan hidup
sebagai suatu kesatuan ekosistem. studi ini menitikberatkan kepada biotik dan
abiotic. semua komponen antara tersebut antara lain seperti litosfer, hidrosfe,r
atmosfer, dan organisme hidup selalu berinteraksi. selain itu suatu organisme
hidup dapat pula berinteraksi dengan organisme hidup lainnya. ( Bintarto dan
hadisumarno, 1979:19).
Misal untuk mempelajari banjir dengan pendekatan ke lingkungan dapat diawali
dengan pendekatan ke lingkungan dapat diawali dengan mengidentifikasikan
kondisi fisik yang mendorong terjadinya bencana ini, seperti jenis tanah,
topografi, dan vegetasi, mengidentifikasi setiap dan perilaku masyarakat dalam
mengelola alam, mengidentifikasi budidaya yang ada kaitan nya dengan alih
fungsi lahan, menganalisis hubungan antara budidaya dan dampak yang
ditimbulkan hingga menyebabkan banjir, dan menggunakan hasil analisis ini
mencoba menemukan alternatif pemecahan masalah ini.
(sumber : bukuaktif dan kreatif belajar geografi untuk kelas x sma/ma)

3. Pendekatan Regional (Kompleks Wilayah)

Pendekatan regional atau analisis kompleks wilayah dilakukan dengan


membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan aspek-
aspek keruangan dan lingkungan secara komprehensif. Secara umum, pendekatan
ini merupakan gabungan antara pendekatan spasial dan ekologi.
ini menekankan adanya diferensiasi areal atau perbedaan karakteristik pada tiap-
tiap wilayah di bumi. Hal ini kemudian mendorong adanya interaksi antara suatu
wilayah dengan wilayah lain. Nantinya hasil pendekatan studi wilayah kemudian
tertuang menjadi peta dan dipelajari melalui disiplin ilmu kartografi.Contoh
pendekatan regional adalah dalam membangun rumah atau bangunan harus dilihat
dari karakteristik wilayahnya. seperti membangun rumah di daerah rawan banjir
atau dekat pantai maka fondasi akan lebih ditinggikan untuk mengantisipasi
terjadinya banjir atau pasang air laut.

(bagian Tanya Bianca)


Dari berbagai ungkapan yang mengungkapkan makna kata complex, dapat diambil
sebuah sintesis sebagai dasar untuk memahami mengenai istilah kompleks dalam
pendekatan kompleks wilayah yang digunakan dalam studi Geografi. Mengacu
pada fakta empiris, seseorang akan memahami bahwa pada suatu wilayah yang
ada dipermukaan bumi, di dalamnya terdapat berbagai sub wilayah yang berbeda
satu dengan lainnya. Sementara itu, berbagai sub wilayah yang berbeda satu
dengan yang lainnya. Sementara itu, berbagai sub wilayah yang ada memiliki
elemen-elemen wilayah yang berbeda-beda pula yang terjalin sedemikian rupa
dalam sistem keterkaitan yang kemudian dikenal sebagai wilayah sistem. Masing
– masng wilayah sistem berinteraksi dengan wilayah sistem yang lain membentuk
suatu sistem yang keterkaitan yang dikenal sebagai sistem wilayah. Hal ini
sebenarnya yang dimaksud sebagai pengertian komplek dalam pendekatan
kompleks wilayah (complex region approach). Berdasarkan pemaknaan wilayah
terkait dengan kata kompleks seperti telah diungkapkan, ada beberapa butir
penting yang perlu disarikan yaitu: (1) di dalam suatu wilayah terdapat bagian-
bagian wilayah yang disebut sebagai sub wilayah (wilayah yang lebih kecil); (2)
bagian-bagian tersebut (masing-masing sub wilayah) terjalin sedemikian rupa atau
saling berpengaruh satu sama lain atau berinteraksi; (3) masing-masing sub
wilayah memiliki elemen-elemen wilayah yang berinteraksi; (4) interaksi elemen
wilayah tidak terbatas pada suatu sub wilayah saja namun berinteraksi dengan
elemen-elemen wilalayah dalam sub wilayah yang lain.
Ditinjau dari luas dan sempitnya wilayah, peneliti dapat mengungkapkan dengan
istilah skala wilayah bukan skala peta. Ada tiga macam skala wilayah yang umum
dikenal yaitu skala mikro, meso, dan makro. Istilah ini merupakan istilah teknis-
operasional untuk membedakan bahwa skala mikro jauh berada dibawah skala
meso, dan skala meso jauh berada dibawah skala makro.
(sumber:https://induth.files.wordpress.com/2012/05/pendekatan-kompleks-
wilayah.doc)

Ditinjau dari luas dan sempitnya wilayah, peneliti dapat mengungkapkan


dengan istilah skala wilayah bukan skala peta. Ada tiga macam skala wilayah
yang umum dikenal yaitu skala mikro, meso, dan makro. Istilah ini merupakan
istilah teknis-operasional untuk membedakan bahwa skala mikro jauh berada
dibawah skala meso, dan skala meso jauh berada dibawah skala makro. Dalam
studi wilayah, tidak ada batasan yang
Pendekatan kewilayahan merupakan kombinasi antara analisa keruangan dan
analisa kelingkungan sering disebut analisa kompleks wilayah. Wilayah di
hampiri dengan pengertian “areal defferentiation” yaitu interaksi antar wilayah
akan berkembang karena pada hakekatnya berbeda antara wilayah satu dengan
wilayah lainnya (Hartshorn, 1959; Milton, 1986 dan Gregory, 1999). Penyebaran
fenomena tertentu (analisa keruangan) dan interaksi antara variabel manusia dan
lingkungannya dengan analisa kelingkungan menjadi perhatian analisa
kewilayahan. Analisa kewilayahan menjadi populer untuk perencanaan
pengembangan wilayah dan perancangan wilayah merupakan aspek penting dalam
geografi
(sumber:http://staffnew.uny.ac.id/upload/131658235/penelitian/Geografi+Sosial+
Dalam+Perspektif+Global.pdf)

kompleks wilayah merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dan


pendekatan ekologi. hal ini karena setiap daerah memiliki perbedaan atau areal
differentation baik kondisi alam maupun manusia sehingga setiap daerah akan
melakukan interaksi dengan daerah lain untuk memenuhi kebutuhannya. misalnya
daerah yang subur dan banyak memiliki sumber daya akan banyak dikunjungi
penduduk dari daerah yang miskin sumber daya.

Pendekatan kompleks wilayah merupakan kombinasi antara pendekatan


keruangan dan analisis ekologi. di dalam pendekatan ini terdapat dua aktivitas
yang perlu dilakukan ya dianalisis kompleks wilayah, atau perwilayahan atau
regionalization dan klasifikasi atau classificasion. dalam hubungan dengan
analisis kompleks wilayah tersebut ramalan wilayah regional forecasting dan
perencanaan wilayah atau regional planning merupakan aspek aspek dalam
analisis. sedangkan dalam perwilayahan dan klasifikasi, suatu sifat-sifat yang
dimiliki oleh semua individu digunakan dalam proses penolongan yang
membedakan satu sama lain dalam beberapa kelas, kemudian meningkat dalam
himpunan kelas. (Bintaro dan hadisumarno 1979: 13)
Misal pendekatan kompleks wilayah diterapkan dalam perencanaan kawasan
pemukiman.

(perencanaan wilayah untukpembangunan yang tidak tepatakan menimbulkan


berbagi permasalahan)

terutama dilakukan identifikasi wilayah potensial di luar jawa yang memenuhi


persyaratan minimum, seperti kesuburan tanah dan tiket kemiringan lereng, serta
identifikasi aksi legalitas wilayah dari hasil identifikasi ini dirumuskan rancangan
untuk jangka panjang dan jangka pendek untuk pengembangan kawasan tersebut.
(sumber: bukuaktif dan kreatif belajar geografi untuk kelas x sma/ma)

Pendekatan kompleks wilayah mengkaji suatu permasalahan dengan


mengombinasikan pendekatan keruangan dan lingkungan. pendekatan ini
berdasarkan pada pengertian areal differentiation yaitu adanya perbedaan
karakteristik setiap wilayah. setiap wilayah memiliki perbedaan karakteristik yang
mendorong interaksi antar wilayah.. salah satu ciri penggunaan pendekatan
kompleks wilayah yaitu adanya pengklasifikasian pada analisisnya penerapan
pendekatan ini misalnya untuk perencanaan kawasan permukiman atau kawasan
transmigrasi.
(sumber :detik-detik ujian nasinal geografi 2018/2019)

Anda mungkin juga menyukai