1. Seksi Acara
Koordinator : Joseph R. Wunda
Anggota : Filipe Mali Dos Santos
Serviana Bupu Papang
Maria E. M. Ola
Rosalinda K. I. Tahu
Serly O. Kedo
Caroline S. H. Penga
Michaela M. Dael
2. Seksi Kesehatan
Koordinator : Ela Linda Tasi
Anggota : Aska A. Fanmira
Mirna M. Riwudjeta
3. Seksi Konsumsi
Koordinator : Lidya Olu Lando
Anggota : Rut E. Loak
Yohana Simamora
Pince K. Iroti
Mefling Irma Ufi
Yosefina T. Sukanto
Bela Krista Roman
Maria S. peni
Remigius J. N. Potu
Monika N. Nenotek
Susana M. Dangga
Venansius J. Labhu
Mega Yakoba Kapitan
5. Seksi Perlengkapan
Koordinator : Rizaldo M. Ludji
Anggota : Maria A. N. Woi
Cesario S. U. Ngarang
Zion K. P. P. Manu
Aloysius H. Wunda
Rendro J. Ngaru
Susi M. S. Takubak
Felicia F. N. Bani
Stivani J. Beda
Sujanta P. U. Roma
6. Seksi Kesekretariatan
Koordinator : Moscatia T. Muda
Anggota : Plasedis O. Bude
Yuni Sarah Sidabutar
Agustiani A. R. Dobo
LATAR BELAKANG KEGIATAN
Indonesia memiliki sumber daya alam hayati yang beranekaragam dan memiliki
kedudukan serta peranan penting bagi kehidupan manusia. Hal ini sejalan dengan Pasal 33
Undang-Undang Dasar 1945 bahwa perlu adanya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
alam hayati secara lestari, selaras, serasi dan seimbang bagi kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Salah satu kekayaan sumber daya alama hayati adalah hewan. Hewan memiliki
memiliki keterkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari.Manusia membutuhkan
hewan untuk dikonsumsi, namun juga untuk beberapa hewan, manusia membutuhkan hewan
sebagai teman dalam menjalani kehidupannya. Secara tidak langsung hewan sangat berkaitan
erat dengan profesi kedokteran hewan. Dokter hewan sendiri adalah orang yang memiliki
profesi di bidang kedokteran hewan, sertifikat kompetensi dan kewenangan medik veteriner
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan . Di mana peran dokter hewan dalam
profesi tersebut sangatlah penting dalam membantu kelangsungan hidup manusia, hal ini
berkaitan dengan sumber pangan manusia yang berasal dari hewan.
Mahasiswa kedokteran hewan yang merupakan insan akademisi sekaligus bagian dari
masyarakat memiliki tanggung jawab terhadap bangsa Indonesia. Secara keilmuwan,
mahasiswa kedokteran hewan harus mampu menguasai disiplin ilmu yang dipelajarinya dan
mampu mengaplikasikannya di masyarakat. Secara moral, mahasiswa kedokteran hewan
mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kesehatan masyarakat melalui berbagai bidang
ilmu yang telah dipelajarinya sesuai dengan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yaitu
pengabdian masyarakat. Pengabdian masyrakat merupakan salah satu tujuan pendidikan
Nasional, dimana Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana sebagai calon
dokter hewan harus mampu membina dan meningkatkan kemampuan mengenai
permasalahan-permasalahn yang dihadapi masyarakat di NTT. Dalam hal ini mengenai
hubungan antara kesejahteraan masyarakat Veteriner dengan kesehatan hewan atau ternak
yang dimiliki. Oleh karena itu Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa
Cendana dalam rangka untuk menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan, serta
mengaplikasikan keterampilan yang telah diperoleh dalam perkuliahan, bermaksud untuk
mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat.
TUJUAN KEGIATAN
SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan serta warga
masyarakat di Desa Kuanunu
PESERTA
BENTUK KEGIATAN
- 14.30 – - Penyuluhan
16.00 Materi
Kesehatan
Ternak (snack)
- 19.00- - Ishoma
20.00
- 20.00- - Pembagian tim
20.15 dalam
kelompok
- 20.15- - Pemeriksaan Sie Perlengkapan
20.30 dan persiapan
obat-obatan
- 20.30 - istirahat
2 Sabtu, 05 - 04.30- - Persiapan tim
Desember 06.00
2020 - 06.00- - Sarapan
07.00
- 07.00- - Persiapan
08.00 pelayanan
kesehatan
- 08.00- - Pelayanan
12.00 kesehatan
- 12.00- - Ishoma
13.00
- 13.00- - Lanjutan
17.00 pelayanan
kesehatan
- 17.00- - Snack sore
17.30
- 19.00- - Ishoma
19.30
- 19.30- - Game,pemutara
21.40 n film,dll
- 21.40-.... - Istirahat
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kemudian pada pukul 10.00 seluruh peserta pengabdian masyarakat berangkat menuju
lokasi menggunakan pick up dan pada pukul 13.00 seluruh peserta tiba di tempat lokasi.
Gambar 5. Kegiatan pemeriksaan kebuntingan di titik 1 dan 2 yang dilakukan oleh para
mahasiswa yang mengikuti pengabdian masyarakat dengan di damping oleh drh.
Yohanes T. R. M. R. Simarmata, M.Sc.
Gambar 6. Pemeriksaan kesehatan , penentuan umur ternak, serta pemberian obat dan
vaksin kepada ternak yang dilakukan oleh mahasiswa yang mengikuti kegiatan
pengabdian masyarakat
Pada malam harinya dilakukan kegiatan gathering dan ramah – tamah. Selanjutnya
tanggal 06 Desember pukul 08.00 panitia melakukan pembagian sumbangan berupa
beras dan telur kepada masyarakat Desa Kuanunu.
Gambar 7. Pembagian sumbangan yang berasal dari alumni FKH UNDANA kepada
masyarakat Desa Kuanunu yang berupa beras dan telur. Pembagian dilakukan dengan
mendatangi satu persatu rumah warga. Jumlah KK yang ada di Desa Kuanunu Sebanyak
37 KK. Kemudian dilakukannya pendataan ternak masyarakat Desa Kuanunu.
Gambar 8. Pada pukul 10.00 para peserta pengabdian masyarakat berpamitan kepada
masyarakat Desa Kuanunu untuk pulang kembali ke Kupang.
INDIKATOR KEBERHASILAN
A. Sumber Dana
- Kontribusi Panitia : Rp. 14.175.000,00
- Kontribusi Peserta : Rp. 1.000.000,00
- Dana Dari Fakultas Kedokteran Hewan : Rp. 15.000.000,00
B. Total Pengeluaran
Kenang–kenangan
9 Ucapan terima 2 Buah Rp 100.000,00 Rp. 200.000,00
kasih
TOTAL Rp. 200.000,00
Peserta
10 Paramedis dan 2 Orang Rp. 250.000,00 Rp.500.000,00
Dokter Hewan
TOTAL Rp. 500.000,00
Transportasi
12 Truk 2 Buah Rp. 2.500.000,00 Rp. 5.000.000,00
13 Bahan Bakar 3 Buah Rp. 500.000,00 Rp. 1.500.000, 00
Minyak Untuk 3
Pick Up
TOTAL Rp. 6.500.000,00
Konsumsi
15 Konsumsi Rp.10.000.000 Rp.10.000.000,00
16 Air 3 Tangki Rp.150.000,00 Rp. 450.000,00
TOTAL Rp. 10.450.000,00
Sumbangan
18 Sumbangan ke Rp.1.000.000 Rp.1.000.000
sekolah
TOTAL Rp. 1.000.000
TOTAL KESELURUHAN Rp. 30.914.000,00
Rekapitulasi
Pemasukan : Rp. 30.925.000,00
Pengeluaran : Rp. 30.914.000,00
Saldo (Sisa Dana) : Rp. 11.000,00
LAMPIRAN ABSEN
LAMPIRAN DATA TERNAK