Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FAUZI AMANDA PIEKO

NIM : 10202421
TUGAS : FOLKLOR

KISAH 1001 MALAM


ABU NAWAS
SANG PENGENDALI HATI

Nama Abu Nawas begitu populernya sehingga ceritanya yang mengandung humor
bnyak yang dinisbatkan berasal dari Abu Nawas.

Tokoh semacam Abu Nawas yang mampu mengawasi berbagai persoalan rumit dengan
style humor atau bahkan humor politis ternyata tidak hanya di negeri Baghdad.

Abu Nawas! Setelah mati pun masih bisa membuat orang tertawa. Di depan makamnya
ada pintu gerbang yang terkunci dengan gembok besar sekali. Namun di kanan kiri pintu
gerbang itu pagarnya bolong sehingga orang bisa leluasa masuk untuk berziarah ke
makamnya. Apa maksudnya dia berbuat demikian. Mungkin itu adalah symbol watak Abu
Nawas yang sepertinya tertutup namun sebenarnya terbuka, ada suatu yang misteri pada diri
Abu Nawas, ia sepertinya bukan orang biasa, bahkan ada yang meyakini bahwa dari
kesederhanaannya ia adalah seorang guru sufi namun ia tetap dekat dengan rakyat jelata
bahkan konsis membela mereka yang lemah dan tertindas.

PESAN BAGI PARA HAKIM

Siapakah Abu Nawas? Tokoh yang dianggap badut namun juga dianggap ulama besar ini?
Sufi, tokoh super lucu pada tahun 750M di Ahwas meninggal pada tahun 819M di Baghdad.
Setelah dewasa ia mengembara ke Bashra dan kufa. Di sana ia belajar Bahasa arab dan
bergaul rapat sekali dengan orang-orang badui padang pasir. Ia juga pandai bersyair,
berpantun dan bernyanyi. Ia sempat pulang, lalu ia kembali lagi Bersama ayahnya, keduanya
menghambakan diri kepada sultan Harun Al rasyid Raja Baghdad.

Bapak Abu Nawas ini adalah penghulu kerajaan Baghdad bernama Maulan. Pada suatu hari
bapak Abu Nawas yang sudah tua itu sakit parah dan akhirnya meninggal dunia.

Abu Nawas dipanggil ke istana. Ia diperintahkan sultan untuk mengubur jenazah bapaknya
itu sebagai adat syekh Maulana.tiba tiba saja Abu Nawas yang cerdas itu berubah menjadi
gila.

Setelah usai upacara pemandian tersebut, Abu Nawas mengambil batang sepotong batang
pisang dan diperlakukannya seperti kuda,ia menunggang kuda dari batang pisang itu dengan
berlari-lari dari kuburan bapaknya menuju rumahnya. Orang yang melihat menjadi terheran-
heran.

Pada hari yang lain,ia mengajak amak-anak kecil dalam jumlah yang cukup banyak untuk
pergi ke makam ayahnya.dan di atas makam bapaknya ia mengajak anak-anak bermain
rebana dan bersuka cita.
Kini semua orang makin terheran-heran atas kelakuan Abu Nawas itu,mereka menganggap
Abu Nawas sudah menjadi gila karena di tinggal oleh bapaknya.

Nah itulah,sebabnya Abu nawas pura-pura menjadi gila hanya untuk menghindarkan diri agar
tidak diangkat menjadi kadi, seorang kadi atau penghulu pada masa itu kedudukannya seperti
hakim yang memutus suatu perkara. Walaupun Abu Nawas tidak menjadi kadi namun dia
sering diajak konsultasi oleh sang raja untuk memutus sutau perkara. Bahkan ia kerap kali
dipaksa dating ke istana hanya sekedar untuk menjawab pertanyaan baginda raja yang aneh-
aneh dan tidak masuk akal.

ABU NAWAS MENDEMO TUAN KADI

Anda mungkin juga menyukai