27
Kegiatan pengawasan Internal Kementerian Pertanian Tahun 2018,
dilakukan pada bulan Maret s.d. April 2018 dan Objek Audit untuk UPT
Badan Litbang adalah Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan
Teknologi Pertanian. Sebelum dilakukan Audit, sebagai Pembina
Kearsipan Badan Litbang Pertanian melalui surat Sekretaris Badan
Litbang Nomor B-759.2/TU.140/H.1/3/2018 tanggal 13 Maret 2018
telah diinformasikan agar melakukan persiapan dalam rangka
pelaksanaan audit tersebut, pada dasarnya pembinaan kearsipan yang
sudah dilakukan dan sudah diterapkan oleh UK/UPT Badan Litbang
Pertanian, harapannya semua UK/UPT selalu siap bila dilakukan
pengawasan kearsipan oleh Tim Audit Kementerian Pertanian.
pada Lampiran 1.
(Foto 1, 2, 3 Kegiatan Pengawasan Kearsipan)
28
Arsiparis. Acara diikuti oleh 51 peserta yang terdiri atas Pejabat
Fungsional Ahli Madya, Muda, Pertama dan Arsiparis Terampil
Penyelia, Pelaksana Lanjutan dan Pelaksana.
Acara dibuka oleh Dr. Ir. Muhammad Prama Yufdy, M.Sc Sekretaris
Badan Litbang Pertanian. Dalam arahannya disampaikan pernyataan
apresiasi terhadap kegiatan ini, dan menghimbau kepada para
arsiparis agar dapat lebih giat dan profesional dalam melaksanakan
tugasnya, walau penempatannya belum sesuai, arsiparis UK/UPT
agar membuat proposal untuk kegiatan kearsipannya. Selanjutnya
Kepala Bagian Umum Drs. Edy Sugiyanto membuka diskusi kepada
peserta untuk menyampaikan permasalahan tentang kearsipan yang
ada di UK/UPT.
Hari pertama narasumber dari Arsip Nasioanl Republilk Indonesia
(ANRI) Drs. Bambang Parjono Widodo, M.Si (Arsiparis Madya
ANRI) menyampaikan materi Penyusunan, Penilaian dan Penetapan
Angka Kredit Kumulatif berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP).
29
Pelaksana 20 poin
4. Kenaikan pangkat tidak lagi dicapai 2 tahun atau 3 tahun sekali,
tetapi berlaku 4 tahun sekali;
5. Bagi Arsiparis yang tidak membuat SKP tidak lagi diberhentikan
sementara, tetapi mendapat hukuman disiplin;
6. Pekerjaan yang dituangkan di SKP adalah tugas utama, yaitu
pekerjaan yang sesuai dengan jenjangnya, bila tidak sesuai dengan
jenjangnya menjadi tugas tambahan.
Hari kedua adalah simulasi pengisian SKP yang dibimbing oleh Sdri.
Nuryati, SAP (Arsiparis Muda BB Pascapanen) untuk Arsiparis
Terampil dan Sdri. Emi Mirawati, STP (Arsiparis Muda
Puslitbangtan) untuk Arsiparis Ahli. Acara ditutup oleh Kepala
Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga, Dra. Dyah Pitaloka,
M.Si .(Foto 4, 5, 6 Kegiatan Seminar SKP)
30
D. Kegiatan Penyusutan Arsip
Arsip yang tercipta dan dimiliki suatu organisasi akan terus
berkembang seiring dengan eksistensi dan perkembangan organisasi
tersebut. Pertambahan arsip akan menimbulkan masalah terutama
yang menyangkut sistem pengelolaan ruangan, sarana penyimpanan,
penyediaan sumber daya manusia dan anggaran. Salah satu upaya
dilakukan mencegah dan mengantisipasi permasalahan dimaksud
adalah dengan memprogramkan kegiatan penyusutan arsip.
31
arsip dilakukan 2 hari setiap bulannya, mulai dari bulan Februari s.d
Nopember 2017. Tahapan kegiatan penyusutan arsip meliputi:
1. Pemilahan
Pemilahan merupakan langkah awal kegiatan penyusutan arsip,
berupa pemisahan antara arsip dan non arsip, serta duplikasi arsip
yang berlebihan. Non arsip dapat berupa formulir/blanko kosong,
odner, sampul dan lain-lain, bahan-bahan non arsip ini dapat
dimusnahkan langsung.
2. Pemberkasan
Pemberkasan dilakukan sesuai dengan prinsip asal usul,
mengingat kondisi arsip yang tidak teratur/kacau, seperti urusan
keuangan, kepegawaian, tanah, kontrak bangunan, proyek PAATP
dan lain-lain. Pemberkasan belum bisa dilakukan karena belum
lengkap berkasnya.
3. Penilaian arsip
Dilakukan penilaian arsip dengan menggunakan Pedoman Jadwal
Retensi Arsip (JRA) Kementerian Pertanian Tahun 2007, baik
fasilitatif dan substantif untuk menentukan nasib akhir arsip, apakah
disimpan, usul musnah atau diserahkan.
4. Input data
Dilakukan input data arsip yang diusulkan musnah, disajikan dalam
format daftar arsip usul musnah, sesuai Perka ANRI Nomor 4 tahun
2015 yang terdiri dari kode klasifikasi, uraian tahun, dan tingkat
perkembangan. Dari hasil pendataan arsip, arsip yang diperoleh
dari tahun 1973 s.d 2014.
Jumlah arsip usul musnah sebanyak 4.457 berkas, rincian data
arsip usul musnah dapat dilihat pada Tabel 3.
32
Tabel 3. Rekapitulasi Data Arsip Usul Musnah
No. Tahun Volume surat/berkas Keterangan
1. 1973 1
2. 1975 1
3. 1976 2
4. 1979 2
5. 1984 2
6. 1986 8
7. 1988 27
8. 1989 85
9. 1990 18
10. 1991 8
11. 1992 4
12. 1993 63
13. 1994 15 berkas
14. 1995 75 berkas
15. 1996 10
16. 1997 71
17. 1998 64 berkas
18. 1999 79
19. 2000 51
20. 2001 185
21. 2002 86
22. 2003 63
23. 2004 47
24. 2005 134
25. 2006 88
26. 2007 68
27. 2008 226
28. 2009 124
33
29. 2010 79
30. 2011 200
31. 2012 938
32. 2013 402
33. 2014 1231
Total 4.457
34
28 Juli 2017 di Bogor. Acara dibuka oleh Ir. Sri Sulihanti, M.Sc
Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian, beliau
memberikan arahan agar Pejabat Fungsional Arsiparis lebih
meningkatkan profesinya, tetap kreatif, semangat dalam mengelola
arsip di Unit Kerjanya dengan baik. Pada hari pertama Forum diisi
dengan kegiatan di alam terbuka, dengan tujuan agar keakraban
sesama arsiparis lingkup Kementerian Pertanian lebih kuat lagi,
selanjutnya hari kedua diisi dengan Sosialisasi Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) Pejabat Fungsional Arsiparis disampaikan oleh Drs.
Bambang Parjono Widodo, M.Si ( Arsiparis Arsip Nasional Republik
Indonesia). Beliau menyampaikan materi tentang perubahan penilaian
Pejabat Fungsional Arsiparis dari DUPAK (Daftar Usulan Penetapan
Angka Kredit) menjadi DUPNK (Daftar Usulan Penetapan Nilai
Kinerja) sesuai Perka ANRI No.5 Tahun 2016 tentang Standar
Kualitas Hasil Kerja dan Perka ANRI No.4 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Tugas Jabatan Fungsional Arsiparis. Perubahan
penilaian dengan DUPNK akan dilaksanakan pada Tahun 2018 untuk
pekerjaan Tahun 2017.
35
Center menjadii prioritas, juga untuk UK/UPT yang sudah ada Recod
Center tetapi masih perlu memperbaiki kekurangan.
36
anggaran yang belum ada .SDM yang menangani ada 1 orang
yaitu pejabat fungsional arsiparis terampil. Di tahun 2017 kami Tim
Kearsipan Sekretariat Badan Litbang berkunjung kembali dalam
rangka Monitoring Pengelolaan Kearsipan dengan kerja langsung
dilapangan membantu khususnya Penataan Arsip yang berada di
Ruang Penyimpanan Arsip serta Sarana dan Prasarananya. Dan
kunjungan Tim Kearsipan kali ini dapat dukungan atau respon
yang sangat baik dari Kepala Subbagian Tata Usaha yang
membawahi kegiatan kearsipan yang berada di BPTP Banten
seperti menyiapkan gedung atau ruang penyimpanan arsip yang
baru agak sedikit lebih besar ruangannya dari yang lama,
meskipun jaraknya dari kantor atau ruang penyimpanan arsip
lama lumayan jauh dan posisi ruangan ada di lantai II serta
memfasilitasi sarananya dengan membeli Box Arsip yang baru
sebanyak 25 Box.
37
Tabel 4. Sarana dan Prasarana Pendukung pada BPTP Banten
38
menyimpan arsip surat
keluarnya saja
- Penomoran mundur Ada dan kebanyakan untuk
surat-surat kontrak/
pengadaan
- Sarana penympanan Odner/ Bindek yang
arsip aktif disusun/disimpan dalam
kardek
- SDM perusratan 1 orang panitera pimpinan dan
dibantu 1 orang tenaga
honorer
3. Peraturan-peraturan Ttg. Belum maksimal
Kearsipan pengunaannya
4. Anggaran Belum tersedia khusus untuk
kegiatan kearsipan
5. SDM 1 orang arsiparis terampil
39
masih belum tersusun sesuai dengan aturan Kearsipan yang telah
ditetapkan. Sebagian besar arsip masih tertumpuk, dimasukan
kedalam dus besar, diikat dengan tali plastik, serta masih ada pula
arsip yang dimasukan kedalam karung. Ada sebagian arsip yang
telah dikelompokan sesuai dengan Tahun Arsip dan Sub Masalah
Namun kondisi penyimpanannya dinilai masih belum sesuai
dengan ketentuan. Sarana dan Prasarana yang digunakan pada
ruang arsip inaktif BB-Biogen dinilai masih belum layak dengan
kondisi volume arsip yang ada, penyimpanan arsip inaktif masih
menggunakan lemari kayu dan besi, filling cabinet, dan rak
konvensional yang ukurannya masih belum sesuai standar.
Dengan kondisi tersebut langkah awal yang dapat dilakukan pada
kegiatan penataan kearsipan dapat dimulai dengan penyusutan
arsip, pemenuhan sarana dan prasarana, dan dilanjutkan dengan
penyempurnaan sistem. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan
BB-Biogen perlu meningkatkan seluruh aspek terkait dengan
Manajemen Pengelolaan Kearsipan, Hal tersebut sangat mungkin
diwujudkan apabila pada pelaksanaan kegiatannya memiliki
komitmen serta program penataan arsip yang berkelanjutan.
40
Foto 17,18,19 Kegiatan Penataa pada BB Biogen.
41
3. Penataan Arsip di Puslitbang Hortikultura
Penataan Arsip di Puslitbang Hortikultura dilaksanakan pada
tanggal 31 Oktober s.d 02 November 2017, dengan tim yang
berjumlah 2 orang yaitu: Sri Wartini, S.Sos (Arsiparis Muda),
Nurhayati (Arsiparis Pelaksana Lanjutan).
42
Kondisi Setelah Penataan: Hasil sesudah kerja langsung
membantu menata arsip dari mulai memilah arsip berdasarkan
sub masalah sampai arsip dimasukan kedalam Box arsip dan
menata arsip serta mengeluarkan dus dus yang tidak terpakai,
dikarenakan sarana peyimpanan seperti Rak atau Roll’opack
sudah penuh terisi dengan box yang sudah disusun rapi
menyebabkan kekurangan tempat untuk menyusun box arsip yang
baru, untuk sementara box arsip yang baru selesai dikerjakan
disusun dilantai ruang arsip. Sarana dan Prasarana pendukung
pada Puslitbanghorti dapat dilihat pada Tabel 6.
Foto 20, 21, 22 Kegiatan Penataan Arsip pada Puslitbanghorti.
43
- Perlengkapan v Belum tersedia anggarannya
Kerja Arsip
(Masker, Sarung
Tangan)
- Suplemen/ v Belum tersedian anggarannya
Penguat Tubuh
4. Penataan Arsip di BB Pascapanen
Penataan Arsip di BB Pascapanen dilaksanakan pada tanggal 20
s.d 22 November 2017, dengan tim yang berjumlah 3 orang
yaitu: Nana Rudiana, SE (Arsiparis Pertama), Yeny Zaqia Darajad,
S.AB (Arsiparis Pertama) dan Tri Murdianto (Staf TU&RT).
44
Kondisi Setelah Penataan: Adapun dari penataan di BB
Pascapanen setelah dilakukan penataan sudah mulai tetarta
dengan baik, dan arsip-arsip yang sudah dilakuka penataan
dimasukan ke dalam map/ folder dan Box-box arsip dan di susun
dalam rak-rak adapun untuk ruangan arsip yang semula masih
mengunakan ruangan ruang kerja yang tidak digunakan sekarang
sudah mendapat gedung arsip walaupun belum sesuai dengan
standar untuk gedung arsip. Sarana dan prasarana pendukung
pada BB Pascapanen dapat dilihat pada Tabel 7.
Foto 23, 24, 25, 26 Kegiatan Penataan Arsip pada BB
Pascapanen.
45
F. Pendataan Arsip Vital
Berdasarkan permintaan dari Arsip Nasional Indonesia (ANRI),
Kementerian Pertanian menghimbau agar setiap Eselon I lingkup
Kementerian Pertanian dapat menyerahkan daftar arsip vital yang ada
di Unit Kerjanya secara kontinyu, hal ini untuk mengetahui berapa
jumlah arsip vital dan masalah apa saja yang disimpan oleh Unit Kerja
tersebut. Sehubungan hal tersebut Badan Litbang membentuk Tim
Identifikasi pendataan arsip vital UK/UPT yang terdiri dari Pejabat
Fungsional Arsiparis Sekretariat Badan Litbang Pertanian. Pendataan
dilakukan dengan melihat langsung ke lokasi, dan dilakukan
identifikasi, terhadap arsip tersebut, data arsip vital diinput ke formulir
pendaftaran arsip vital.
46
Kearsipan. Tahun 2017 siswa yang melakukan Program Sistem
Ganda (PSG) atau Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah SMK
Negeri 47 Jakarta pada Bulan Juli 2017, SMK Arahman mulai tanggal
23 Oktober s.d 23 Desember 2017.
47