Anda di halaman 1dari 6

PERANCANGAN TRASE JALAN

Situasi dan
Profil lahan (peta karakteristik Desain optimal
topografi, peta pengendara, lalu (aman, nyaman,
udara, dll) lintas dan dan ekonomis)
kendaraan

1
PERANCANGAN TRASE JALAN
PERSYARATAN PERSYARATAN PERSYARATAN
TEKNIS EKONOMI LINGKUNGAN
• topografi • Kelayakan aspek • Lingkungan fisik
• Geologi ekonomi dan • Lingkungan sosial
• Tata guna finansial • Lingkungan
lahan/tata ruang budaya
wilayah
• Kemudahan
pengerjaan
• Rekayasa
teknologi

PERANCANGAN TRASE JALAN

Penetapan dan pemetaan trase jalan


Survei pendahuluan
Survei awal
(preliminary survey)
(Reconnaisance survey)
Jalur trase jalan terpilih, Survei lokasi (Location
Mendapatkan peta survey)
selanjutnya dipetakan
dasardalam batas
dan diukur kembali
koridor rencana jalan
secara
sehingga dapat
telitimendapatkan
digambarkan rencana
rencana trase jalan yang
trase jalan
pasti

2
PERANCANGAN TRASE JALAN
KAJIAN ROUTE (METODE PEMILIHAN TRASE TERBAIK)
• ANALISIS MULTI KRITERIA
– Suatu analisis sederhana menggunakan kriteria-kriteria
sebagai atribut penilaian,
– dapat berupa penilaian kualitatif ataupun kuantitatif,
– Dapat disertai dengan pembobotan
– Kriteria yang dikembangkan untuk kasus jalan:
• Teknik, ekonomi, politik, lingkungan, tata ruang,
transportasi, kelembagaan, SDM

PERANCANGAN TRASE JALAN


Interval atribut nilai
dibuat berdasar
Indikasi kualitatif perbandingan
keunggulan relatif ke
dalam 5 interval
Sub-kriteria
Interval atribut nilai
berdasar pembagian
Kriteria Indikasi kuantitatif selisih nilai tertinggi
dengan terendah ke
dalam 5 interval

Sub-kriteria

Indeks Prioritas (IP) kriteria


ditentukan berdasarkan
jumlah sub-kriteria. IP = indeks prioritas kriteria Nilai kriteria = jumlah nilai sub-kriteria
bn = bobot kriteria-n
Nn = nilai sub-kriteria
M = jumlah sub-kriteria

3
KRITERIA ACUAN

Metode kualitatif (cont.)


Metode kuantitatif

Metode kualitatif
• Konstruksi fisik • Geometri • Melewati permukiman
• Biaya konstruksi • Sistim jaringan padat
• Kebutuhan lahan • Aksessibilitas menuju • Melewati kawasan khusus
• Nilai indikator kelayakan jalan tol • Gangguan terhadap
• Rencana pengembangan habitat asli flora dan atau
jaringan jalan fauna
• Rencana tata guna lahan • Kondisi daya dukung
• Ketersediaan lahan tanah
• Dampak terhadap • Permintaan lalu lintas
lingkungan sosial • Keuntungan pemakai jalan
• Mendukung pusat-pusat • Dampak lingkungan yang
pengembangan wilayah akan timbul akibat adanya
• Melewai daerah jalan tol (kajian
terbangun lingkungan)
• Melewati daerah
produktif

• Seleksi route optimal


– Dalam menyeleksi route optimal (scoring akhir)
penilaian sebagai berikut :
• Nilai score tertinggi mendapat prioritas pertama yang
potensial.
• Nilai score berdasar gabungan pendekatan kuantitatif
dan kualitatif.

4
CONTOH ALTERNATIF TRASE

ANALISIS MULTI KRITERIA


NILAI NILAI x BOBOT
KRITERIA BOBOT
Alt. 1 Alt. 2 Alt. 1 Alt. 2
A. TEKNIS 30%
1. Kondisi geologi dan topografi 4 4 1,2 1,2
2. Desain trase 3 4 0,9 1,2
3. Kemudahan pelaksanaan 4 3 1,2 0,9
4. SDM 2 4
B. EKONOMIS 20%
1. Kebutuhan dana 4 3 0,8 0,6
2. Manfaat ekonomi 5 4 1 0,8
3. Finansial 4 5 0,8 1
C. LINGKUNGAN 30%
1. Fisik 3 5 0,9 1,5
2. Cagar alam-budaya 5 5 1,5 1,5
3. Konflik sosial 5 4 1,5 1,2
D. TATA RUANG 20%
1. Kesesuaian RTRW 4 5 0,8 1
Potensi pengembangan
2. wilayah 5 4 1 0,8
total 11,6 11,7

5
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PEMILIHAN SUATU
TRASE JALAN TOL (1)

1. Mendukung pusat-pusat pengembangan wilayah sesuai


dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah, dan
menunjang arah pengembangan kota dimasa yang akan
datang
2. Memperkecil kemungkinan jalan tol yang direncanakan
melewati daerah terbangun (built-up area) agar mudah
dalam proses pembebasan tanah
3. Memperhatikan kondisi daya dukung tanah yang ditinjau
dari segi topografi dan struktur geologi
4. Lintasan sependek mungkin guna mengatasi masalah
pembiayaan dan biaya operasi kendaraan

PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PEMILIHAN SUATU


TRASE JALAN TOL (2)

5. Mengurangi jumlah lintasan sungai dan jalan raya bila


memungkinkan, untuk mengurangi biaya pembangunan
jembatan / flyover
6. Meminimalkan jalan tersebut melewati daerah produktif
(pertanian) terutama yang mempunyai produksi tinggi dan
dilayani oleh jaringan irigasi teknis
7. Mengurangi agar tidak mengganggu habitat asli dari flora
atau fauna yang mungkin akan terlewati jalan tol
8. Mengurangi jalan tersebut agar tidak melewati daerah padat
permukiman atau daerah padat penduduk, sehingga
pengaruh pada kondisi sosial, budaya dan ekonomi dapat
ditekan.

Anda mungkin juga menyukai