Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/350411935

STUDI KASUS PENGGUNAAN HOT GINGER COMPRESS UNTUK MENURUNKAN


SKALA NYERI PADA PASIEN ARTHRITIS RHEUMATOID

Article  in  Bina Generasi Jurnal Kesehatan · March 2021


DOI: 10.35907/bgjk.v12i2.176

CITATIONS READS

0 278

3 authors, including:

Henri Setiawan Fidya Anisa


Fujian Medical University STIKes Muhammadiyah Ciamis
14 PUBLICATIONS   2 CITATIONS    9 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Henri Setiawan on 26 March 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919
Website : https://ejurnal.biges.ac.id/index.php/kesehatan/
Email : lppmbiges@gmail.com

STUDI KASUS PENGGUNAAN HOT GINGER COMPRESS UNTUK MENURUNKAN


SKALA NYERI PADA PASIEN ARTHRITIS RHEUMATOID

Henri Setiawan1, Andan Firmansyah 2, Fidya Anisa Firdaus3


1,2,3
Jurusan Keperawatan, STIKes Muhammadiyah Ciamis
henrisetiawan1989@gmail.com

Keywords: ABSTRACT
arthritis
rheumatoid, hot Rheumatoid arthritis is an autoimmune disease that many elderly people
ginger compress, suffer from. This disease causes chronic systemic inflammation that can
pain affect tissues and organs, especially attacking the flexible (synovial) joints
and causing pain, eventually causing damage to the inside of the joints
and will interfere with the patient's activities / work. Ginger compress is a
traditional medicine or alternative therapy to reduce rheumatoid arthritis
pain. This case study aims to present the results of implementing the
evidence-based nursing hot ginger compress to reduce pain scale in
rheumatoid arthtritis patient. Physical examination was performed using
the head to toe method in typoid patients. The North American Nursing
Diagnosis Association (NANDA) is used to determine nursing diagnoses.
Meanwhile, nursing intervention refers to the Nursing Intervention
Classification (NIC) and the Nursing Outcomes Classification (NOC). The
intervention was carried out in five stages of implementing evidence-based
nursing in nursing practice, with complementary therapy in the form of
ginger warm compresses and progressive application of 1 week for
patients with rheumatoid arthritis. Performed pretest and posttest after
being given the intervention every day. The result, giving ginger warm
compress intervention for 7 days showed a reduction in the patient's pain
scale from a pain scale of 4-5 to a pain scale of 1-2. EBN implementation
of ginger warm compress therapy is very influential in reducing the
intensity of joint pain in rheumatoid arthritis patients.

PENDAHULUAN diantaranya adalah osteoarthritis yang


Arthritis Rheumatoid atau yang sering disebabkan oleh proses penuaan atau
disebut dengan rematik adalah suatu penyakit degenerasi, goat yang terjadi karena asam urat
yang disebabkan oleh inflamasi sistemik kronis. tinggi dan arthritis rhematoid yang disebabkan
Penyakit ini menyerang fleksibel (synovial) autoimun (Octa & Febrina, 2020).
sendi dan dapat mempengaruhi kerja atau Menurut data World Health
struktur jaringan serta organ tubuh manusia di Organization (WHO 2010) jumlah penderita
sekitar sendi (Purba, Marlina, & Arianto, 2020). Rhematoid arthritis di seluruh dunia saat ini
Penyakit ini termasuk ke dalam golongan sebanyak 355 jiwa, yang berarti satu dari enam
penyakit Autoimun yang banyak menyerang penduduk bumi mengidap penyakit Rhematoid
kaum lanjut usia (Fatmawati & Ariyanto, arthritis. Pada studi Handayani 2020
2020). Penyakit rematik yang sering ditemukan menyatakan bahwa prevalensi nyeri Rhematoid

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan| 24


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

arthritis di Indonesia sebesar 23,6%-31,61% Terapi komplementer merupakan


dari total penduduk (Handayani, 2020). salahsatu intervensi dari berbagai macam sistem
Berdasarkan data profil kesehatan dinkes jawa pengobatan dan perawatan kesehatan, yang
barat didapatkan data bahwa pelayanan secara umum diberikan sebagai pendamping
kesehatan lansia di ciamis berada di urutan pengobatan modern (Letarouilly et al., 2020).
paling rendah yaitu 4,60% (Dinkesjabar, 2017). Terapi komplementer muncul sebagai salah satu
Rematik menjadi salahsatu masalah bentuk Evidence Based Nursing (EBN) . Pada
kesehatan umum di kalangan lansia dan zaman sekarang, masyarakat pada umumnya
termasuk ke dalam penyakit tidak menular yang mulai memakai pengobatan komplementer
sering menyerang lansia (Wijaya, Ferasinta, & untuk perawatan kesehatan primer dibanding
Yandrizal, 2020). Bagian anggota tubuh yang dengan pengobatan medis. Dengan didukung
bergerak dan bagian tubuh yang saling data dari Kemenkes tahun 2011 menjelaskan
keterkaitan dengan perantaraan persendian, fenomena di Afrika bahwa sebanyak 80%
menjadi sasaran utama penyakit rematik. masyarakatnya memakai intervensi pengobatan
Penyakit rematik yang kronis dapat alternatif dan komplementer untuk perawatan
menurunkan kualitas hidup lansia. Penyakit ini kesehatannya. Bahkan di negara republik
menimbulkan frustasi atau gangguan Indonesia terapi komplementer telah dipakai
psikososial pada penderita dan keluarganya. oleh sebanyak 40% dari total jumlah seluruh
Penyakit rematik menyebabkan gangguan masyarakat indonesia dan sebanyak 70%
dalam bergerak, hambatan dalam bekerja dan penduduk di wilayah pedesaan di Indonesia
menyebabkan produktivitas kegiatan sehari- menggunakan terapi komplementer (Octa &
hari menurun (Putri & Astuti, 2020). Gejala Febrina, 2020).
yang sering dirasakan oleh penderita rematik Menurut American College
adalah rasa nyeri yang mengakibatkan Rheumatology, penatalaksanaan medis untuk
penurunan produktivitas kerja (Sutrisno, Sari, & penderita Rheumatoid arthritis dapat dilakukan
Natassia, 2020). Keluhan nyeri yang dirasakan dengan terapi farmakologis (obat-obatan) dan
dapat mengganggu kenyamanan penderita nonfarmakologis (komplementer) (Letarouilly
dalam beraktivitas. Oleh karena itu, penanganan et al., 2020). Salah satu terapi komplementer
yang diprioritaskan adalah menurunkan skala untuk penyakit rematik adalah kompres hangat
nyeri atau gejala yang ditimbulkan penyakit jahe (Fatmawati & Ariyanto, 2020). Komponen
rematik pada tempat sasarannya yaitu sendi dan gingerol, shogaol, dan zingerone yang
struktur serta jaringan disekitarnya(Putri & dikandung jahe mampu memberi efek
Astuti, 2020). pengobatan farmakologi dan fisiologi seperti
Rekomendasi penatalaksanaan nyeri analgesik, anti inflamasi, anti oksidan dan anti
pada lansia menurut World Health Organization karsinogenik (Octa & Febrina, 2020).
(WHO) adalah pengobatan konservatif dan Selain itu, jahe (zinger officinale (L)
bertahap yang bertujuan untuk mengurangi efek Rosc) mempunyai banyak manfaat antara lain
samping yang dirasakan. Menghilangkan atau sebagai obat herbal, minyak atsiri, rempah dan
mengurangi skala nyeri yang dirasakan pemberi aroma. Menurut penelitian Rana, 2020
penderita adalah prinsip utama manajemen Jahe berguna untuk mengobati berbagai macam
nyeri. Selain itu manajemen nyeri juga penyakit seperti rematik, demam, hipertensi,
difokuskan pada cara penderita dalam mual, diabetes, asma, stroke, sakit gigi, sakit
memanage rasa sakit, mengurangi terjadinya otot, tenggorokan, kram, demam dan juga
kerusakan sendi, serta memperbaiki atau infeksi (Rana, Singh, & Ali, 2020). Kompres
mempertahankan kualitas hidup penderita. jahe bermanfaat untuk mengurangi nyeri sendi
Manajemen nyeri yang efektif diberikan pada sebagai akibat dari komponen zingerol pada
lansia adalah dengan pemberian terapi jahe yang bekerja menekan prostaglandin dalam
farmakologik dan non farmakologik (Lindler, produksi PGE2 dan leukotrin. Selain itu,
Long, Taylor, & Le, 2020). Salah satu terapi menurut Katte Ferry-Swainson & Eddy
non farmakologi dalam melakukan asuhan Soetrisno tahun 2004 kompres hangat jahe juga
keperawatan yang dapat perawat lakukan secara dapat menimbulkan efek relaksasi pada tubuh
mandiri pada pasien Rheumatoid Arhtritis yaitu dan memperlancar siklus peredaran darah. Dan
terapi komplementer untuk menurunkan skala berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
nyeri (Tawde, 2020). purba tahun 2020 menyampaikan bahwa
terdapat pengaruh compress ginger hot pada

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan| 25


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

penurunan intensitas nyeri penderita scholar. Tahapan ketiga yaitu menilai artikel
rematik(Purba et al., 2020). yang ditemukan dan memutuskan untuk
Berdasarkan hasil studi tentang menganjurkan aplikasi intervensi compress
“Pengaruh kompres hangat jahe terhadap ginger hot untuk menurunkan intensitas nyeri
penurunan skala dusun ii kecamatan stm hilir penderita arthritis rheumatoid. Tahapan
kab deli serdang” diperoleh bahwa kompres berikutnya adalah penerapan EBN yang
hangat jahe memiliki pengaruh dalam diberikan pada seorang pasien reumatik di
menurunkan skala nyeri penderita rheumatoid dusun pari Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku
arthritis dimana semua responden berjumlah 13 Kabupaten Ciamis. Terlebih dahulu, prosedur
orang melaporkan penurunan skala nyeri dijelaskan kepada keluarga pasien sebelum
setelah pemberian intervensi kompres jahe dilakukannya intervensi. Saat itu pun keluarga
selama kurang lebih 15 menit. menyanggupi dengan memberikan persetujuan
Menurut hasil survei awal yang secara verbal. Sebelum EBN di berikan,
dilakukan di Kabupaten Ciamis, didapatkan dilakukan terlebih dahulu pengkajian yang
jumlah lansia di kabupaten ciamis tahun 2016 komprehensif terhadap penderita.
sebanyak 226,031 jiwa. Dan arthritis
rheumatoid termasuk kedalam 10 besar masalah Lokasi dan Waktu Penelitian
kesehatan terbanyak di kabupaten Lokasi penelitian dilaksanakan di
ciamis.Pengkajian dilakukan oleh peneliti dusun Pari Desa Buni seuri Kecamatan Cipaku
kepada penderita dan keluarga. Diperoleh Kabupaten Ciamis.Intervensi terapi kompres
informasi bahwa penderita mengatakan nyeri hangat jahe dilakukan selama tujuh hari
pada sendi dan secara pasti belum mengetahui dimulai dari tanggal 11 Desember – 17
manajemen nyeri dan pengetahuan seputar Desember 2020. Sebelum dilakukan tindakan,
pengertian, gejala, penyebab dan peneliti mempersiapkan alat terlebih dahulu
penatalaksanaan penyakit rematik juga seperti jahe 20 gram, alat penumbuk jahe, air
mengaku belum pernah menerapkan terapi seperlunya, panci serta kompornya dan waslap
komplementer dalam penatalksanaan penyakit kecil.
rematik yang dideritanya.
HASIL
METODE Pengkajian dilakukan kepada penderita
Jenis Penelitian rematik dan diperoleh data pemeriksaan tanda-
Penelitian ini menggunakan jenis tanda vital Tekanan Darah 110/70 mmHg,
penelitian studi kasus. Berdasarkan denyut Nadi 95 x/ menit, Respirasi Rate 20x/
implementasi Evidence Based Nursing (EBN) menit, Suhu 36,5 °C, Berat Badan 45 kg, Tinggi
pada praktik keperawatan, studi kasus Badan 155 cm. Didapatkan informasi subjektif
menggunakan alur kegiatan berdasarkan Polit bahwa Ny. T telah mengalami rematik selama 3
and Beck (2012) mengenai proses tahun lamanya, Ny. T sering merasa nyeri sendi
pengimplementasian EBN pada praktik di daerah tangan terutama kaki, nyeri dirasakan
keperawatan. Lima tahapan dilakukan pada ada pada skala 5 dan sendi kaki baru bisa
proses implementasi EBN terdiri dari: (1) sembuh apabila selesai meminum obat pereda
menyusun pertanyaan (PICO) yang akan nyeri, Ny. T belum pernah melakukan
dipecahkan, (2) menelusuri evidence terkait perawatan secara mandiri dirumah maupun oleh
kasus yang akan dibahas, (3) penilaian pada keluarga di rumah seperti perawatan herbal
evidence yang didapatkan pada tahap dua, dan dalam menangani rasa nyeri yang dideritanya.
(5) evaluasi pengimplementasian EBN. Pada Fenomena ini sejalan dengan hasil penelitian
tahap pertama, pertanyaan yang dihadirkan yang melaporkan bahwa masih terdapat
mengacu pada PICO (Problem/ population, sebanyak 32% lansia memiliki pengetahuan
intervention, comparison dan outcome), yaitu yang rendah dalam penatalaksanaan nyeri
“intervensi apakah yang dapat diberikan untuk (Andri, Padila, Sartika, & Putri, 2020). Ketika
menurunkan intensitas nyeri pada penderita sakit sendi kambuh atau nyeri timbul Ny.T
arthritis rheumatoid?”. kesulitan untuk beraktivitas sehari- hari bahkan
Selanjutnya tahap kedua dilakukan hanya terbaring seharian di kamarnya. Peneliti
penelusuran EBN menggunakan data base menerapkan evidence-based nursing untuk
jurnal elektronik seperti PubMed, Science menurunkan skala nyeri sendi pada Ny. T
Direct, JSTOR, Sage Journal dan google selama 7 hari dengan durasi waktu intervensi

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan| 26


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

selama 15 menit per hari. Berikut adalah hasil Terdapat penurunan skala nyeri pada status
evaluasi penilaian skala nyeri selama 1 minggu kesehatan klien dari skala 4 menjadi skala 1
pre dan post diberikan Compress Ginger Hot (skala 1-10).
yang dapat dilihat pada gambar 1. Pada proses implementasi EBN, studi
ini mempunyai kekurangan, yaitu intervensi
Gambar 1. Hasil Pengukuran Skala Nyeri hanya dilakukan pada satu orang responden
saja. Namun meskipun begitu, setidaknya studi
ini sudah dapat memberikan gambaran umum
tentang penerapan EBN pada pasien rematik.
Saran untuk peneliti berikutnya untuk
melakukan penelitian terhadap sekelompok
lansia yang menderita rematik.

KESIMPULAN DAN SARAN


Hasil implementasi EBN berupa terapi
compress ginger hot sangat berpengaruh dalam
penurunan intensitas nyeri sendi pada pasien
arthritis rheumatoid. Pemberian terapi hot
Gambar diatas menunjukan penuruna ginger compress selama 7 hari menunjukkan
nskala nyeri pada pasien reumatik setelah penurunan skala nyeri pasien dari skala nyeri 4
diberikan intervensi berupa hot ginger menjadi skala nyeri 1.
compress.
DAFTAR PUSTAKA
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang Andri, J., Padila, Sartika, A., & Putri, S. E. N.
dilakukan oleh Wijaya pada tahun 2020 tentang (2020). Tingkat Pengetahuan Terhadap
kompres hangat jahe terbukti berkhasiat dalam Penanganan Penyakit Rheumatoid Artritis
mengurangi skala nyeri pada penderita rematik Pada Lansia. Jurnal Kesmas Asclepius
(Wijaya et al., 2020). Sejalan dengan studi yang (JKA), 2(1), 12–21.
dilakukan oleh Rentawati 2020, Dinkesjabar. (2017). profil kesehatan. In
menyampaikan bahwa terdapat pengaruh yang germas (p. 61).
signifikan dalam pemberian compress ginger Fatmawati, T. Y., & Ariyanto. (2020). PKM
hot terhadap penurunan intensitas nyeri arthritis Kelompok Lanjut Usia dalam
rheumathoid pada lansia di dusun II kecamatan Penatalaksanaan Rematik di Panti Sosial
STM Hilir Kab Deli Serdang dengan nilai p- Tresna Werdha Budi Luhur. Jurnal
value 0,000. Abdimas Kesehatan, 2(1), 76–80.
Peneliti melakukan evaluasi terhadap Handayani, I. (2020). Influence Of Red-Ginger
pemberian intervensi kompres hangat jahe. Grain Compress Of Joint Pain In Elderly
Hasilnya Ny.T mengakui bahwa nyeri yang Rhematoid Arthritis Patients In Sendana
dideritanya sudah berkurang. Skala nyeri District. Healthy Papua, 3(1), 114–120.
sebelum diberikan compress ginger hot yaitu Letarouilly, J., Sanchez, P., Nguyen, Y.,
sebesar 4 (1-10) dan setelah diberikan Sigaux, J., Czernichow, S., Flipo, R., &
intervensi compress ginger hot skala nyeri Daïen, C. (2020). nutrients E ffi cacy of
menurun menjadi 1 (1-10), hal tersebut Spice Supplementation in Rheumatoid
membuktikan bahwa kompres hangat jahe Arthritis : A Systematic Literature
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Review. Jurnal Nutrients, 1–12.
penurunan skala nyeri pada sendi Ny.T. Klien Lindler, B. N., Long, K. E., Taylor, N. A., &
juga berkata bahwa ketika sebelum diberikan Le, W. (2020). Use of Herbal Medications
intervensi kompres hangat jahe nyeri sering for Treatment of Osteoarthritis and
datang dan bisa berlangsung selama 20 menit Rheumatoid Arthritis. Jurnal Medicines,
dan membutuhkan waktu seharian untuk 7(67), 1–18.
memulihkannya. Setelah diberikan intervensi Octa, A. R., & Febrina, W. (2020).
compress ginger hot nyeri yang dialaminya Implementasi Evidence Based Nursing
hanya datang dalam waktu yang sebentar Pada Pasien Rematik : Studi Kasus. REAL
kurang lebih 3 menit dan itu pun jarang muncul. in Nursing Journal ( RNJ ), 3(1), 54–61.

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan| 27


BINA GENERASI ; JURNAL KESEHATAN
EDISI 12 VOLUME (2) 2021
p- ISSN : 1979-150X ; e- ISSN: 2621-2919

Purba, R., Marlina, S., & Arianto, A. (2020). Sutrisno, Sari, G. K., & Natassia, K. (2020).
Pengaruh Kompres Hangat Jahe Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Rematik
Penurunan Skala Dusun Ii Kecamatan Stm27 Dengan Baluran Tumbukan Jahe Dan
Hilir Kab Deli Serdang. JJurnal Cengkeh Di Puskesmas Penawangan 1.
Penelitian Keperawatan Medik, 2(2), 15– TSCD3Kep _Jurnal, 5(1), 42–49.
20. Tawde, S. (2020). GINGEL : Development and
Putri, D. R., & Astuti, R. K. (2020). Perbedaan Evaluation of Anti- Arthritic Gel
Pemberian Kompres Air Hangat Dengan Containing Ginger ( Zingiber officinale ).
Kompres Jahe Terhadap Penurunan Nyeri International Journal of Innovative
Rematik Pada Lansia : Studi Kasus. Science and Research Technology, 5(7),
Jurnal Ilmiah Keperawatan, 8(1), 48–53. 1147–1154.
Rana, N., Singh, V., & Ali, M. (2020). Wijaya, A. K., Ferasinta, & Yandrizal. (2020).
Formulation and Characterization of The Effect of Warm Red Ginger
Ginger oil loaded Polyherbal Emulgels Compress Therapy on the Decrease in
having extracts of Nardostachys jatamansi Rheumatoid Arthritis Pain in the Elderly
, Andrographis paniculata and Celaestrus at the Social Institution Tresna Werdha
paniculatus. Research J. Pharm. and Pagar Dewa Bengkulu. Indian Journal of
Technology, 13(9), 4077–4083. Forensic Medicine & Toxicology, 14(4),
https://doi.org/10.5958/0974- 3040–3045.
360X.2020.00720.9

Bina Generasi ; Jurnal Kesehatan| 28

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai