Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kartika Puteri

Kelas : A, D3 TLM

K3 & Patieng Safety – MSDS Hidrogen Sianida

A. Informasi Umum
1. Tanggal pembuatan : 2004-09-16
2. Alamat produsen atau suplier :
3. No. Seri / CAS : 74-90-8
4. Nama kimia : Hidrogen Sianida
5. Nama Perdagangan & Sinonim :
- Acide cyanhydrique (Perancis),
- Cyanwasserstoff (Jerman),
- Acido cianidrico (Italia),
- Blausaure (Jerman),
- Blauwzuur (Belanda)
- Karbon hidridanitrida (CHN),
- Anammonida format,
- HCN cair aero,
- Zaklondisoid,
- Zyklon B
6. Nama kimia lainnya : Formonitrile atau asam hidrosianat
7. Rumus
Struktur : HCN
Kimia : CHN
8. Tanda bahaya kimia :

B. Komponen Hidrogen Sianida


1. Batas paparan komponen :
2. Komposisi :
3. Persen berat :
C. Informasi Data Fisika
1. Titik didih : 78°F (25.6°C)
2. Tekanan Uap : 630 mm Hg pada 68 °F (20 °C), 742 mm Hg pada 77
°F (25 °C)
3. Kerapatan uap : 0,941
4. Titik leleh : 7,9 °F (EPA 1998), -13,28 °C (HSDB)
5. Kerapatan cairan : 0,687
6. Persen penguapan
7. Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, larut dengan etanol
8. Penampakan fisik & bau : Cairan tidak berwarna atau biru pucat di bawah 78°F
(25.6°C), gas tidak berwarna di atas 78°F (25.6°C). Bau pahit seperti almond.

D. Informasi Data Kemudahan Ledakan/Terbakar


1. Titik nyala
2. Batas kemampuan terbakar
3. Batas temperatur terendah yang menimbulkan ledakan
4. Batas temperatur tertinggi yang menimbulkan ledakan
5. Media/bahan kimia yang digunakan untuk pemadaman
6. Prosedur khusus untuk pemadaman

E. Informasi Data Reaktivitas


1. Stabilitas bahan
2. Pengaturan lokasi penempatan bahan
3. Produk dekomposisi yang berbahaya
4. Produk polimerisasi yang berbahaya

F. Bahaya Bagi Kesehatan


1. Efek terkena paparan yang berlebihan
2. Prosesur pertolongan darurat & pertolongan pertama akibat kecelakaan :
 Pastikan bahwa kita mengetahui bahan yang terlibat dan mengambil
tindakan pencegahan untuk melindungi diri sendiri (seperti memakai
APD/masker),
 Bawa korban ke udara segar ruang terbuka,
 Hubungi petugas medis layanan darurat,
 Berikan napas buatan jika korban tidak bernapas (jangan menggunakan
metode mulut ke mulut jika korban menelan atau menghirup zat tersebut)
berikan napas buatan denga bantuan masker saku yang dilengkapi dengan
katup satu arah atau perangkat medis pernapasan lainnya yang sesuai,
 Berikan oksigen jika sulit bernapas,
 Lepaskan dan isolasi pakaian juga sepatu yang terkontaminasi,
 Jika terkena bahan, segera basuh kulit atau mata dengan air mengalir
setidaknya selama 20 menit,
 Untuk kontak kulit ringan, hindari penyebaran bahan pada kulit yang tidak
terkena,
 Jaga korban agar tetap tenang dan hangat, maka efek paparan terhadap zat
mungkin tertunda.
3. Kontak pada mata :
4. Kontak pada kulit :
5. Terhirup pada pernapasan :

G. Pengumpulan, Pengelolaan, & Pengolahan Limbah


1. Langkah-langkah yang diambil untuk pengumpulan limbah
2. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di lapangan
3. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di laboratorium
4. Metode pemusnahan bahan kimia

H. Cara Perlindungan Bahan


1. Perlindungan respiratory
2. Ventilasi
3. Sarung Tangan pelindung
4. Pelindung mata
5. Peralatan perlindungan lainnya
6. Pengawasan lindungan

I. Penangan Awal Khusus


1. Penanganan khusus dalam penggunaan dan penyimpanan
2. Penanganan awal lainnya

J. Simbol MSDS

Anda mungkin juga menyukai