Anda di halaman 1dari 29

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Universitas Respati Indonesia (URINDO) Jakarta

KEBIJAKAN DAN REGULASI


K3RS
Oleh : Muslina Handayani,ST, MKKK
Disampaikan pada :
Materi Kuliah Prodi K3
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Indonesia
KUIS
1. Sebutkan 3 alasan mengapa rumah
sakit perlu menerapkan upaya K3
Rumah Sakit?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
kesehatan
3. Sebutkan 3 peraturan tentang K3
Rumah Sakit

inn_2016
LATAR BELAKANG
Sehat adalah keadaan sejahtera sempurna dari
fisik, mental dan sosial yang tidak terbatas hanya pada
bebas dari penyakit atau kecacatan saja (WHO).
“Health is a state of complete physical, mental
and social well-being and not merely the
absence of diseases or infirmity”

Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara


fisik,mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomi (UU No. 36/2009 tentang
Kesehatan)
Selamat adalah terbebas dari bahaya,
malapetaka, bencana; terhindar dari bahaya,
malapetaka; bencana; tidak kurang suatu apa;
tidak mendapat gangguan; kerusakan, dan
sebagainya (Kamus Bahasa Indonesia)

Keselamatan adalah keadaan sehat baik secara


fisik,mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomi (UU No. 36/2009 tentang
Kesehatan)
Definisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja:

Kesehatan & Keselamatan

Lingkungan
Tenaga kerja
kerja

Pekerjaan

mencegah menanggulangi

Kecelakaan Penyakit
akibat kerja akibat kerja
FUNGSI RS
(UU No. 44/ 2009 ttg RS)
1. Pelayanan kesehatan sesuai standar dan
bermutu
2. Pelayanan paripurna
3. Pendidikan dan pelatihan SDM
4. Penelitian, pengembangan serta penapisan
teknologi kesehatan

Rumah Sakit mempunyai tugas


memberikan pelayanan 1. PENILAIAN KARS
kesehatan perorangan secara 2. SNARS
paripurna. 3. JCI
4. ISO
RS RISIKO K3

TEMPAT KERJA KESELAMATAN & WAJIB


KESEHATAN KERJA
MELAKSANAKAN
K3

Mewujudkan RS
yang sehat, aman, K3RS
dan nyaman demi
terwujudnya AKREDITASI
karyawan sehat,
selamat, bugar,
K3 RS KEBIJAKAN K3RS
berkinerja, dan
produktif
 4 PADAT (Modal, karya, tehnologi, risiko kesehatan)
 Kegiatan yang terus menerus 24 jam dan 7 hari seminggu
 Banyak melibatkan pekerja
 Berbagai profesi terdapat pada RS; petugas kesehatan, administrasi,
teknik, kebersihan, rumah tangga, dll
 Adanya berbagai alat teknologi yang memiliki dampak terhadap
sekitarnya baik lingkungan dan manusia
 Tempat berkumpulnya risiko penyakit menular dan adanya emerging
disease (penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama
kalinya, atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat, baik dalam
hal jumlah kasus baru didalam suatu populasi, atau penyebaranya ke daerah geografis
yang baru) sehingga perlu menambah kewaspadaan
 Terdapat penggunaan B3
FAKTA TERKAIT K3RS

Kecelakaan kerja di 41% Perawat RS 83,3% pekerja RS


RS lebih tinggi 41% mengalami cedera mengalami keluhan
dibandingkan tulang belakang subyektif low back
akibat kerja (Herber P pain (Data Instalasi Bedah
pekerja lain SC-Amerika Sentral di RSUD
(1998) et al, 1985) Jakarta,2006)

Prevalensi gangguan
65,4% petugas mental emosional 17,7%
kebersihan RS di pada perawat RS di
Jakarta menderita Jakarta berhubungan
Dermatitis Kontak signifikan dengan stressor
Iritan Kronik kerja

Probabilitas penularan HIV setelah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi 4 : 1
Resiko penularan HBV seletah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi 27 -37 : 100
Resiko penularan HCV setelah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi 3 – 10 : 100
URGENSI K3RS

PROGRAM K3RS

• Jumlah RS di Indonesia 2.667 Rumah


Sakit MEMBUDAYAKAN K3
• RS terakrediasi KARS 1.032 Rumah PENINGKATAN
Sakit (PERSI, 2017) MUTU DAN
• Jumlah SDM Kesehatan Kesehatan di KUALITAS
Indonesia 1.149.437 orang (Badan
Pekerja SEHAT,
PELAYANAN
PPSDM, 2017) 1.
BUGAR DAN RS
• Era Jaminan Kesehatan Nasional -
PRODUKTIF
BPJS Kesehatan – peningkatan mutu
pelayanan 2. Perlindungan
• Semakin meningkatnya tingkat Keselamatan dan
Kesehatan Pasien,
pengetahuan & pendidikan pasien,
Pengunjung dan
tuntutan kualitas pelayanan Lingkungan RS
Keluarga Keluarga
Sehat, Sakit,
Pekerja Pekerja
Sehat Sehat
= =
Keluarga Beban
Bahagia Keluarga

Keluarga Keluarga
Sehat, Sakit,
Pekerja Pekerja
Sakit Sakit
= =
Masalah Bencana
Keluarga Keluarga
SUMBER DITKESJAOR 2017
Konsep Dasar K3RS
Upaya terpadu seluruh pekerja RS, pasien,
pengunjung untuk menciptakan lingkungan
kerja, tempat kerja RS yang sehat, aman dan
nyaman baik bagi pekerja, pasien,
pengunjung maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar RS.

13
REGULASI
PP No.
Permenkes No. 48 tahun
AMANDEMEN UUD 1945 UU NO. 36/2009 50/2012 ttg
2016 ttg STANDAR K3
Pasal 28H (1) Setiap orang TENTANG KESEHATAN Penerapan
berhak hidup sejahtera lahir dan
PERKANTORAN
BAB XII KESEHATAN SMK3
batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup KERJA
yang baik dan sehat serta berhak PASAL 164 – 166:
memperoleh pelayanan Menegaskan bahwa Upaya
kesehatan. kesehatan kerja ditujukan bagi PERMENKES
UU NO. 1 TAHUN 1970 pekerja di sektor formal dan 34/2017
TENTANG informal
PERMENKES AKREDITASI
KESELAMATAN KERJA NO 56 TTG RS
Setiap orang lainnya yang
PENYELENG-
AMANDEMEN UUD 1945 berada di tempat kerja
PERMENKES NO. 70 GARAAN PAK
Pasal 34: Negara perlu terjamin pula
keselamatannya
TAHUN 2016 TTG
bertanggung jawab atas STANDAR DAN PERMENKES
penyediaan fasilitas
PERSYARATAN 66/2016
pelayanan kesehatan dan LINGKUNGAN KERJA K3 RS
fasilitas pelayanan
UNDANG-UNDANG NO. INDUSTRI
umum yang layak.
13/2003 TENTANG UU NO. 44/2009
KETENAGAKERJAAN TENTANG RUMAH
Setiap pekerja/buruh
SAKIT PERMENKES
UNDANG-UNDANG NO. mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan UU 36/2014 48/2016
44/2009 TENTANG RS atas : a. keselamatan dan
STANDART K3
TENTANG PERKANTORAN
PASAL 7 – 17, 40 kesehatan kerja
Persyaratan lokasi, bangunan, prasarana
TENAGA
....... dan peralatan Rumah Sakit harus KESEHATAN
memenuhi standar pelayanan,
persyaratan mutu,keamanan, PERMENKES
keselamatan dan kesehatan kerja 52/2018
penyelenggaraan Rumah Sakit dan laik K3 DI

K3 = HAK PEKERJA
pakai.
FASYANKES
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970 TENTANG
KESELAMATAN KERJA

 bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas


keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan
hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional
 bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu
terjamin pula keselamatannya
 Setiap sumber produksi digunakan secara aman dan efisien
 Perlu upaya untuk membina norma perlindungan kerja
UU No 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan
Pasal 87
1. Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan.
2. Ketentuan mengenai penerapan SMK3 akan
diatur dengan Peraturan Pemerintah

17
UU NO.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
PASAL 164
 Pengelola tempat kerja wajib menaati standar kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) dan menjamin lingkungan kerja yang sehat serta bertanggung
jawab atas terjadinya kecelakaan kerja
 Pengelola tempat kerja wajib bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi di
lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

PASAL 165
 Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui
upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja
 Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang sehat dan
menaati peraturan yang berlaku di tempat kerja
UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT

❑ Mengatur bahwa penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan


memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien,
masyarakat, lingkungan Rumah Sakit, dan sumber daya manusia
di Rumah Sakit.
❑ Pasal 11 ayat (2) menyatakan prasarana Rumah Sakit harus
memenuhi standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan
dan kesehatan kerja penyelenggaraan Rumah Sakit.
UNDANG-UNDANG NO.36 TAHUN 2014 TENTANG
TENAGA KESEHATAN

 Pasal 57 :
❑ Tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berhak
memperoleh pelindungan atas keselamatan dan kesehatan
kerja, perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia, moral, kesusilaan, serta nilai nilai agama.
PP NO.50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN
SISTEM MANAJEMEN K3

❑ Tempat kerja yang memiliki paling sedikit 100 orang


pekerja atau mempunyai tingkat potensi bahaya
tinggi wajib menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
PERMENKES NO 34 TAHUN 2017 TENTANG
AKREDITASI RUMAH SAKIT
bertujuan : meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan
melindungi keselamatan pasien Rumah Sakit, meningkatkan
perlindungan bagi masyarakat, sumber daya manusia di Rumah
Sakit dan Rumah Sakit sebagai institusi, mendukung program
Pemerintah di bidang kesehatan dan meningkatkan
profesionalisme Rumah Sakit Indonesia di mata Internasional.

❑RS “wajib” diakreditasi minimal 3 tahun sekali

Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit

MEMPERKUAT PELAKSANAAN K3RS


PERMENKES NO 52 TAHUN 2018 TENTANG
K3 DI FASYANKES
Pengaturan K3 di Fasyankes bertujuan untuk terselenggaranya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasyankes secara optimal, efektif,
efisien dan berkesinambungan.

(1) Setiap Fasyankes wajib menyelenggarakan K3 di Fasyankes.


(2) Jenis Fasyankes sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
termasuk rumah sakit.
(3) Penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penyelenggaraan K3 di Fasyankes meliputi:


a. membentuk dan/atau mengembangkan SMK3 di Fasyankes; dan
b. menerapkan standar K3 di Fasyankes.
IMPLEMENTASI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RS
(PERMENKES NO. 66 TAHUN 2016 )
MANAJEMEN
RISIKO K3
PEMANTAU PELAYANAN
AN DAN KESEHATAN
KERJA BAGI SDM
EVALUASI RS

PENCATATAN
DAN PELAPORAN KESELAMATAN
RS DAN KEAMANAN

Penerapan
Standar K3 PENCEGAHAN
KESIAPAN DAN
BENCANA
RS PENGENDALIA
N KEBAKARAN

PENGELOLAAN
PENCEGAHAN DAN
PERALATAN
PENGENDALIAN
MEDIS DARI
KEBAKARAN
ASPEK K3
PENGELOLAA
N K3 PD PENGELOLAAN
BANGUNAN
DAN B3
PRASARANA

25
SINERGI IMPLEMENTASI AKREDITASI
DAN K3 RUMAH SAKIT

NO. PENILAIAN KARS


1. Sasaran keselamatan pasien 6 Sasaran KELENGKAPAN ELEMEN PENILAIAN
2. Kelompok standar pelayanan 7 bab 1. Dokumen
berfokus pasien
2. Observasi
3. Kelompok standar manajemen RS 6 bab
3. Simulasi
4. Program nasional 5 sasaran
4. Wawancara
5. Integrasi Pendidikan Kesehatan
dalam Pelayanan RS (IPKP)

PASIEN PENGUNJUNG

K3RS
PETUGAS LINGKUNGAN
KESIMPULAN
❖ K3 MERUPAKAN HAL YANG PENTING DALAM PELAKSANAAN
PELAYANAN DI RS
❖ SASARAN K3 BUKAN HANYA PASIEN TETAPI JUGA PETUGAS,
PENGUNJUNG DAN LINGKUNGAN
❖ K3 HARUS MENJADI BUDAYA DAN KARAKTER DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN, BUKAN HANYA TUGAS TIM/KOMITE K3
❖ PELAKSANAAN BUDAYA K3 DILAKUKAN SECARA BERTAHAP
DAN MEMERLUKAN KOMITMEN SEMUA PIHAK
❖BUDAYA K3 DI TEMPAT KERJA MERUPAKAN KEBERHASILAN
MANAJEMEN
HARAPAN

❖K3 MENJADI BUDAYA DI RS


❖K3 TIDAK HANYA BERFOKUS PADA PASIEN
JUGA PETUGAS, PENGUNJUNG DAN
LINGKUNGAN
❖PERAN MANJEMEN UNTUK MENDORONG
PELAKSANAAN BUDAYA K3 MELALUI
REWARD DAN KONSEKUEN
RUMAH
SAKIT

TERIMA KASIH
SALAM SEHAT PRODUKTIF

29

Anda mungkin juga menyukai