2. Inti
a. Secara berkelompok, siswa mengamati video/gambar tentang tata surya yang ditayangkan
melalui LCD proyektor (mengamati)
b. Siswa menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan penayangan video/gambar tata
surya (menanya)
c. Siswa mencatat hal-hal yang ditemukan dalam video/gambar tata surya yang
ditayangkan (mengumpulkan informasi)
d. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang video tata surya(mengumpulkan informasi
dan menalar)
e. Guru membagikan LKPD kepada kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya, setiap
kelompok terdiri dari 5 siswa yang heterogen.
- kelompok 1 mengidentifikasi planet Merkurius dan Venus
- kelompok 2 mengidentifikasi planet Bumi dan Mars
- kelompok 3 mengidentifikasi planet Yupiter dan Saturnus
- kelompok 4 mengidentifikasi planet Uranus dan Neptunus
f. Dengan bimbingan guru, siswa berdiskusi mengidentifikasi ciri-ciri planet dalam tata surya
sesuai kelompok (mengumpulkan informasi)
g. Selesai berdiskusi, 2 dari 5 siswa dalam setiap kelompok berkunjung ke masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerja(mengomunikasikan)
h. Kelompok lain, untuk mencari informasi hasil kerja / kunjungan karya (mengumpulkan
informasi)
i. 3 siswa tetap berada dalam kelompoknya, mereka bertugas menerima kunjungan serta
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung(menalar)
j. Selesai berkunjung, 2 siswa menyampaikan informasi yang mereka peroleh dalam
kelompok sendiri (mengomunikasikan)
k. Guru dan siswa mencocokkan jawaban dan atau meluruskan jawaban apabila terjadi
kesalahpahaman (konfirmasi)
l. Siswa memajang hasil karya mereka di tempat yang tersedia.
Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap dan kegiatan siswa dengan lembar
pengamatan dan rubrik
3. Penutup
a. Siswa bersama guru membuat rangkuman
b. Siswa mengerjakan evaluasi dengan membuat :
- deskripsi ;
- peta konsep ;
- pohon ilmu tentang tata surya
(siswa memilih salah satu jenis evaluasi sesuai keinginan/minat masing-masing)
c. Siswa bersama guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah
dilakukan (refleksi)
d. Guru memberi pesan dan motivasi kepada siswa untuk selalu mengagumi dan bersyukur
atas ciptaan Tuhan (motivasi)
e. Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan berikutnya
f. Siswa diberi tugas rumah (tindak lanjut)
g. Berdoa
C. Kendala yang Muncul
Terdapat beberapa kendala yang muncul dalam penerapan metode pembelajaran TS-
TS ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Alokasi waktu
Penerapan metode TS-TS membutuhkan banyak waktu dalam pelaksanaannya
dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Dimulai dari persiapan pembagian
kelompok, diskusi dan presentasi siswa. Guru harus benar-benar bisa mengelola alokasi
waktu pembelajaran dengan baik sehingga, pembelajaran tidak sia-sia dan materi ajar
tersampaikan.
Solusi :
a Alur pembelajaran harus jelas. Pada kegiatan apa siswa melaksanakan secara klasikal,
kelompok, berpasangan, atau individu
b Bila tidak memungkinkan semua kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja mereka
di depan kelas, cukup beberapa kelompok (2-3 kelompok) saja yang
mempresentasikannya, atau tergantung sisa waktu yang tersedia. Hasil kerja sisa
kelompok yang lain bisa dikumpulkan sebagai tugas dan mendapat giliran tampil di
pertemuan selanjutnya.
\
Solusi :
a Kelompok siswa sebaiknya dibentuk secara heterogen, misalnya satu kelompok terdiri
dari 1 siswa berkemampuan tinggi, 3 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa
berkemampuan rendah.
b Pembagian kelompok dilakukan sebelum pembelajaran.
D. Hasil Belajar
1. Kualitatif
Secara umum, terjadi adanya peningkatan keaktifan siswa. Dari mulai pendahuluan
sampai penutup. Hal ini terbukti seluruh siswa antusias mengikuti pembelajaran. Kebutuhan
siswa yang masih senang berkelompok, membuat siswa merasa lebih nyaman belajar.
Kegiatan kunjungan karya dapat memenuhi kebutuhan siswa untuk bergerak kesana kemari
sesuai perkembangan usianya.
Dengan adanya kebebasan memilih jenis evaluasi sesuai dengan minat siswa, dapat
mengembangkan kreativitas siswa. Ini dapat dilihat dari penampilan evaluasi yang mereka
kerjakan. Ada beberapa bentuk tampilan, di antaranya : peta konsep, tabel, pohon ilmu,
bahkan berupa deskripsi.
Pengelolaan waktu yang tepat dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran, tanpa
mengurangi makna. Adanya media pembelajaran berupa video tentang tata surya membuat
siswa merasa lebih senang mengikuti pembelajaran dibandingkan dengan hanya membaca
buku.
2. Kuantitatif
Secara kualitatif, hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan
pada pembelajaran sebelum menggunakan metode TS-TS. Hal ini dapat dilihat dari skor yang
diperoleh siswa seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.1. Daftar Nilai Siswa SD Kelas VI SDN Pisangan Baru 01
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VI/2
SK/KD : 9/9.1
Tanggal : 11 Februari 2019
No. Nama Siswa Nilai
1 Wargini 33.33
2 Adi Yusuf 62.96
3 Eko Nuryanto 62.96
4 Lukman Latif 70.37
5 Mandon 77.78
6 Surniyawan 70.37
7 Feriyanto 70.37
8 Sarminah 77.78
9 Karniyah 70.37
10 Surniasih 74.07
11 Suci Wulandari 81.48
12 Umi Nurlaila 92.59
13 Defvita Herawaty 81.48
14 Nuke Arafah 85.19
15 Ahmad Haqoq 77.78
16 Lesiyani Wulandari 77.78
17 Yanik Yukhidah 74.07
18 Tri Wibowo 74.07
19 Aji Yudiyanto 74.07
20 Purwadi 85.19
Jumlah 1,474.07
Rata-rata 73.70
Tertinggi 92.59
Terendah 33.33
Ket : KKM yang ditetapkan 70
Dari tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tabel 2.2. Hasil Tes Formatif
Nilai
Rata-rata Nilai Tertinggi
Terendah
73.70 92.59 33.33
Sedangkan ketuntasan klasikal yang tercapai dapat dilihat dari tabel berikut :
No
. Nilai Frek. Kumulatif Frek Rel.Kumulatif (%)
1. 30 atau lebih 20 100%
2. 40 atau lebih 20 100%
3. 50 atau lebih 20 100%
4. 60 atau lebih 19 95%
5. 70 atau lebih 17 85%
6. 80 atau lebih 5 25%
7. 90 atau lebih 1 5%
8. 100 0 0%
Berdasarkan tabel 3.1, 3.2, dan 3.3 di atas diperoleh keterangan rata-rata hasil
evaluasi 73.70 namun ketuntasan secara klasikal 85% atau 17 anak yang sudah tuntas
belajar dan 3 anak belum tuntas.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Cooperative
Learningtipe Three Stay and Two Stray pada pembelajaran IPA materi pokok Sistem Tata
Surya dapat meningkatkan keaktifan siswa, mengembangkan kreativitas, keefektifan waktu
belajar dan hasil belajar siswa kelas VI SDN Pisangan Baru 01 sebesar 20%. Sebelum
menggunakan metode TS-TS ketuntasan KKM rata-rata 65%. Sedangkan setelah
menggunakan metode TS-TS bida mencapai 85%. Selain itu kebutuhan siswa bersosialisasi
dan berinteraksi dengan teman bisa terpenuhi dengan kegiatan yang lebih bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
BSNP. 2008. Model Silabus Kelas VI. Halaman 50. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Haryanto. 2012. SAINS untuk SD/MI Kelas VI, halaman 178-187. Jakarta : Erlangga
Dwi Suhartanti, dkk. 2008. ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk Kelas VI
SD/MI(BSE), halaman 112-116. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sukamto, S.Pd, dkk. 2015. Buku Ajar pendamping BSE SUKSES Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SD/MI kelas 6, halaman 77-82. Surakarta : Sumber Makmur