UKURAN TERPUSAT DAN

PENYEBARAN
DATA BERKELOMPOK
 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI

1. Menentukan jangkauan data (rentang) , J = X maks – X min

2. Menentukan banyak kelas interval , K = 1 + 3,3 log n

3. Menentukan interval, dengan rumus :

 Contoh :
Data berikut adalah tinggi badan dari 40 orang siswa.
183 165 166 155 169 163 157 181 163 173
157 178 168 161 169 182 152 180 168 169
165 157 177 171 157 164 167 171 166 181
174 184 157 160 156 175 164 163 183 179
1. R = 184 – 152 = 32
2. K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 40
= 6,29 ≈ 7
Interval kelas = 32/7 = 4,57 ≈ 5
3
 Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tinggi Badan 40 Orang Siswa

Tinggi Frekuensi Frekuensi Frekuensi

Badan (cm) Relatif (%) Kumulatif (%)
150 – 154 1 2,5 2,5
155 – 159 7 17,5 20,0
160 – 164 7 17,5 37,5
165 – 169 10 25,0 62,5
170 – 174 4 10,0 72,5
175 – 179 4 10,0 82,5
180 – 184 7 17,5 100,0
Jumlah 40 100,0

4
 DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

Definisi:
Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif
setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi
totalnya.

FREKUENSI KUMULATIF

Definisi:
Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik
meningkat (kurang dari) atau menurun (lebih dari).

5
UKURAN TERPUSAT
 MEAN

MID POINT

f = Frekuensi
N = Jumlah data
X = Nilai tengah
A = Nilai tengah titik nol
PENGKODEAN Ci = interval kelas
d = kode
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tinggi Badan 40 Orang Siswa

KELAS F X FX d Fd
150 – 154 1 152 152 -2 -2
155 – 159 7 157 1099 -1 -7
160 – 164 7 162 1134 0 0
165 – 169 10 167 1670 1 10
170 – 174 4 172 688 2 8
175 – 179 4 177 708 3 12
180 – 184 7 182 1274 4 28
JUMLAH 40 6725 49

8
 MEAN

MID POINT

PENGKODEAN
 MEDIAN

• Rumus :

Dimana :
Me = Median
L = Batas bawah kelas median
Ci = Interval kelas
Me’ = Jumlah pengamatan dari median = ½ n
fkum = Frekuensi kumulatif sebelum median
f = Frekuensi median
 Contoh :
Tinggi badan (cm) Frekuensi fkum
150 – 154 1 1
155 – 159 7 8
160 – 164 7 15
165 – 169 10 25
170 – 174 4 29
175 – 179 4 33
180 – 184 7 40
Jumlah 40

= 167 cm
 MODUS

Li = tepi kelas bawah dari kelas modus yg diatasnya

d1 = selisih frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya d2
= selisih frekuensi modus dengan frekuensi sesudahnya
Ci = interval kelas
Mo = nilai modus
 Contoh :
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
150 – 154 1
155 – 159 7
160 – 164 7
165 – 169 10
170 – 174 4
175 – 179 4
180 – 184 7
Jumlah 40

13
= 166,2 cm
UKURAN PENYEBARAN
SIMPANGAN RATA-RATA
Contoh :
Interval F X
Kelas
150 – 154 1 152 16,125 16,125
155 – 159 7 157 11,125 77,875
160 – 164 7 162 6,125 42,875
165 – 169 10
167 1,125 11,25
170 – 174 4
175 – 179 4 172 3,875 15,5
180 – 184 7 177 8,875 35,5
182 13,875 97,125
296,25
VARIANSI
Contoh :
Interval F X
Kelas
150 – 154 1 152 16,125 260,02 260,02
155 – 159 7 157 11,125 123,77 866,39
160 – 164 7 162 6,125 37,52 262,64
165 – 169 10 10,27
167 1,125 1,27
170 – 174 4 60,08
175 – 179 4 172 3,875 15,02
177 8,875 78,77 315,08
180 – 184 7
182 13,875 192,52
1347,64

708,89 3122,12
SIMPANGAN BAKU
Contoh :
 Latihan:
Berikut disajikan data nilai Biostatistik dari 80
mahasiswa Fisioterapi. Hitung ukuran terpusat
dan dispersi

52 65 65 74 72 90 82 76 76 86
66 68 76 76 92 68 65 68 72 60
55 55 72 65 65 66 68 87 88 62
78 74 90 80 80 70 60 70 70 70
65 68 76 75 82 84 75 60 60 60
55 78 75 60 74 90 92 72 74 75
79 80 80 67 68 79 90 82 84 90
65 65 68 67 74 72 70 70 80 84