Anda di halaman 1dari 5

1.

Sebanyak 100 orang PNS di Inspektorat Provinsi Gorontalo dijadikan


sampel untuk diukur tinggi badannya. Data tinggi badan tersebut
dikelompokkan dalam bentuk kelas-kelas interval dimulai dari 150-184.
Hasil tersebut dibuat dengan rentang data antara lain 150 – 154, 155 –
159, 160 – 164, 165-169, 170 – 174, 175 – 179, dan 180 – 184 dengan
masing-masing frekuensi yaitu 8, 11, 14, 27, 21, 13, dan 6. Hasil data
tinggi badan tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Frequensi
Frekuensi
Interval Kumulati
(Fn)
f
150 – 154 8 8
155 – 159 11 19
160 – 164 14 33
165 – 169 27 60
170 – 174 21 81
175 – 179 13 94
180 – 184 6 100

Dari tabel diatas, tentukan Nilai Median


Pembahasan:
1. Batas/ tepi bawah kelas median: Tb = 165 – 0,5 = 164,5
2. Panjang kelas: ℓ = 169,5 – 164,5 = 5
3. Frekuensi komulatif kurang dari kelas median: fkk = 33
4. Frekuensi kelas median: fi = 27
5. Menghitung nilai median data kelompok:
1
x 100−33
Me = 2
164 , 5+ x5
27
50−33
Me = 1 64 , 5+ x5
27
85
Me = 1 64 , 5+
27
Me = 164,5 + 3,15

1
Me = 167,65
Jadi, nilai median dari data pada tabel tersebut adalah 167,5
6. Menghitung nilai modus data kelompok
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul. Atau, nilai modus
adalah nilai data yang mempunyai frekuensi paling tinggi (paling
besar). Untuk data kelompok, nilai modus data kelompok terdapat
pada kelas dengan frekuensi paling tinggi. Besar nilai modus data
kelompok dapat dihitung menggunakan rumus berikut.
Rumus modus data kelompok:
d1
Mo = xl
d 1+ d 2
Keterangan:
 Tb = tepi bawah kelas modus
 d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelum kelas
modus
 d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi setelah kelas
modus
 ℓ = panjang kelas
Dari tabel data kelompok dapat diktehui bahwa nilai modus berada
antara nilai 165 − 169 karena kelas tersebut memiliki frekuensi tertinggi
yaitu 27.
Untuk menghitung modus data kelompok diperlukan nilai tepi bawah
kelas (Tb), panjang kelas (ℓ), serta selisih frekuensi kelas modus dengan
frekuensi sebelum dan setelah kelas modus (d1 dan d2).
Nilai Tb, ℓ, d1, dan d2 yang sesuai tabel data kelompok terdapat pada
daftar berikut.
 Tebi bawah kelas modus: Tb = 165 – 0,5 = 164,5
 Panjang kelas: ℓ = 169,5 – 164,5 = 5
 Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelum kelas
modus: d1 = 27 – 5 = 22

2
 Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi setelah kelas
modus: d2 = 22 – 21 = 1
Menghitung nilai mdus data kelompok:
22
Mo = 164,5 + x5
22+ 1
110
Mo = 164,5+
23
110
Mo = 164,5+
23
Mo = 164,5 + 4,8
Mo = 169,3
7. Menghitung nilai Varians

Frekuensi
Interval Xi Fi . Xi
(Fn)
150 – 154 8 152 1216
155 – 159 11 157 1727
160 – 164 14 162 2268
165 – 169 27 167 4509
170 – 174 21 172 3612
175 – 179 13 177 2301
180 – 184 6 182 1092
Jumlah 100 16725

Diketahui n=100
Hitung nilai rata-rata dengan cara jumlah nilai kelompok dibagi
dengan total data tersebut.
∑f i .X i 1216+1727+2768+ 4509+3612+2301+1092 16725
x̄ = = =
∑f i 100 100
167,25
Hitung simpangan setiap kelompok dengan cara mengkalikan
frekuensi dengan kuadrat nilai tengah yang dikurang rata-rata data.

Frekuensi
Interval Xi fi . xi xi - x̄ (xi - x̄)2 fi(xi - x̄)2
(Fn)
150 – 154 8 152 1.216 15,25 232,5625 1.860,5

3
155 – 159 11 157 1.727 -157 24.649 271.139,0
160 – 164 14 162 2.268 -85,5 7.310,25 102.343,5
165 – 169 27 167 4.509 -102 10.404 280.908,0
170 – 174 21 172 3.612 -160,5 25.760,25 540.965,3
Frekuensi
Interval Xi fi . xi xi - x̄ (xi - x̄)2 fi(xi - x̄)2
(Fn)
175 – 179 13 177 2.301 -177 31.329 407.277,0
180 – 184 6 182 1.092 -182 33.124 198.744,0
Jumlah 100 16.725 1.803.237,3

Jumlah simpangan setiap kelompok dibagi dengan total data disebut


varians.
2
∑ fi (xi−x̄ ) 1.803.237
S2 = = = 18.032,4
n 100
Jadi Varians kelompok adalah 18.032,4
8. Menghitung nilai standar deviasi
Caranya adalah akar kuadratkan nilai varian tersebut sebagai berikut:

√ √
2
S = ∑ fi(xi−x̄ ) =¿ 1.803 .237 =¿ √ 18.032 , 4 ¿ ¿
n 100
Jadi, standar deviasi kelompok tersebut sebesar √ 18.032 , 4
Simpulan:
Dalam statistika, perhitungan median, modus, varian, dan standar deviasi
adalah langkah-langkah penting untuk menganalisis data dan memahami
distribusi data tersebut. Sehingga pada perhitungan di atas dapat
disimpulkan bahwa:
Median:
 Nilai tengah dari sebuah dataset ketika data diurutkan dari yang
terkecil hingga yang terbesar.
 Tidak terpengaruh oleh nilai ekstrem (outlier) dalam data
 Cocok digunakan untuk data yang tidak terdistribusi normal atau
memiliki outlier
Modus:
 Nilai atau kategori dalam dataset yang muncul paling sering

4
 Bisa digunakan untuk data kategori atau data kontinu
 Tidak selalu ada modus, atau bisa juga ada lebih dari satu modus.
Varians:
 Pengukuran seberapa jauh titik data dalam dataset tersebar dari nilai
rata-rata.
 Dihitung dengan menghitung rata-rata dari kuadrat selisih antara
setiap titik data dengan rata-rata.
 Varian yang tinggi menunjukkan data yang sangat tersebar, sementara
varian yang rendah menunjukkan data yang relatif berkumpul di
sekitar nilai rata-rata.
Standar Deviasi:
 Akar kuadrat dari varian
 Memberikan gambaran yang lebih intuitif tentang sebaran data karena
memiliki satuan yang sama dengan data awal.
 Standar deviasi yang tinggi menunjukkan data yang sangat tersebar,
sementara standar deviasi yang rendah menunjukkan data yang relatif
berkumpul di sekitar nilai rata-rata
Simpulan ini menyiratkan bahwa dengan memahami nilai-nilai ini, akan
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang distribusi data dan sifat-
sifatnya, serta memungkinkan untuk membuat keputusan yang lebih baik
berdasarkan analisis statistik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai