Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan kelompok
dapat menyelesaikan tugas Makalah “MAKALAH RONDE KEPERAWATAN”kami
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Nasipta Ginting,SKM,S.Kep,Ns,M.Pd
selaku dosen mata kuliah Manajemen Keperawatan.Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni kelompok/mahasiswa.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan
makalah ini,kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun penyempurnaan
makalah ini.

Medan, 25 Oktober 2021

Kelompok 10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................

1.1 Latar Belakang........................................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................................

BAB II TINJAUAN TEORITIS...................................................................................................

2.1Pengertian Ronde Keperawatan...............................................................................................


2.2 Tahapan Ronde Keperawatan.................................................................................................
2.3 Hal yang Dipersiapkan Dalam Ronde Keperawatan...............................................................
2.4 Komponen Terlibat Dalam Ronde Keperawatan....................................................................
2.5 Prosedur Pelaksanaan Dalam Ronde Keperawatan.................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................

3.2 Saran…………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan mutuasuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat


dan perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhankepera
watan profesional yang efektif dan efisien.Metode keperawatan primer merupakan salah satu
metode pemberian pelayanankeperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde
keperawatan, yaitu suatumetode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yangterjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang
dilakukanoleh perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatand
engan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan.Ronde keperawatan akan
memberikan media bagi perawat untuk membahas lebihdalam masalah dan kebutuhan pasien
serta merupakan suatu proses belajar bagi perawatdengan harapan dapat meningkatkan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan
tumbuh dan terlatih melalui suatutransfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam
praktikkeperawatan(Nursalam, 2014).Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting
untuk menyusunmakalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang
manajemenronde keperawatan. Sehingga perawat mampu mengahapi masalah klien dengan
baikdan semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya role play tentang
rondekeperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai
rondekeperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa pengertian dari Ronde Keperawatan

2.Apa Tahapan Dari Ronde Keperawatan

3.Apa Hal Yang Harus Dipersiapkan Dalam Ronde Keperawatan

4.Apa Komponen Yang Terlibat Dalam Ronde Keperawatan

5.Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Dalam Ronde Keperawatan

1.3 Tujuan Penulisan

1.Untuk mengetahui Apa pengertian dari Ronde Keperawatan

2.Untuk mengetahui Apa Tahapan Dari Ronde Keperawatan


3.Untuk mengetahui Apa Hal Yang Harus Dipersiapkan Dalam Ronde Keperawatan

4.Untuk mengetahui Apa Komponen Yang Terlibat Dalam Ronde Keperawatan

5.untuk mengetahui Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Dalam Ronde Keperawatan


BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Ronde Keperawatan

Ronde Keperawatan (Nursing Rounds) adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi


masalah keperawatan klien yang akan dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan klien
untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan
oleh perawat primer dan /atau perawat konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu
juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam, 2002).Ronde keperawatan terjadi
proses interaksi antara perawat dengan perawat, perawat dengan pasien. Kozier et al (2004)
menyatakan bahwa ronde keperawatan merupakan prosedur di mana dua atau lebih perawat
mengunjungi pasien untuk mendapat informasi yang akan membantu dalam merencanakan
pelayanan keperawatan dan memberikan kesempatan kepada pasien untuk mendiskusikan
masalah keperawatannya serta mengevaluasi pelayanan keperawatan yang telah diterima pasien.

Beberapa ahli mengungkapkan pengertian dari rondekeperawatan. Chambliss (1996), ronde


keperawatan adalah pertemuan antara staff yang usai kerja melaporkan pada staf yang mulai
kerja tentang kondisi pasien, dengan staf menjelaskan apa yang telah dilakukan dan mengapa
dilakukan yang membawa setiap kasus ke dalam kerangka kerja berfikir staf, dan secara
sistematis menegakkan kemampuan sistem untuk menangani masalah medis.

Didalam ronde keperawatanterjadi proses interaksi antara perawat dengan perawat, perawat


dengan pasien. Kozier et al. (2004) menyatakan bahwa ronde keperawatan merupakan prosedur
dimana dua atau lebih perawat mengunjungi pasien untuk mendapatkan informasi yang akan
membantu dalam merencanakan pelayanan keperawatan dan memberikan kesempatan pada
pasien untuk mendiskusikan masalah keperawatannya serta mengevaluasi pelayanan
keperawatan yang telah diterima pasien.

Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau siswa
perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh teacher nurse
atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit
dan efek perawatan untuk setiap pasien (Clement, 2011).

Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien yang


dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas & melaksanakan asuhan
keperawatan, yang dilakukan oleh Perawat Primer dan atau konsuler, kepala ruang, dan Perawat
pelaksana, serta melibatkan seluruh anggota tim.Ronde keperawatan merupakan suatu metode
pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan
pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.
2.2 Tahapan Ronde Keperawatan

Ramani (2003), Tahapan ronde keperawatan adalah :


1.Pre-rounds, meliputi: preparation (persiapan), planning (perencanaan), orientation
(orientasi). 
2.Rounds, meliputi: introduction (pendahuluan), interaction (interaksi), observation
(pengamatan), instruction (pengajaran), summarizing (kesimpulan).
3.Post-rounds, meliputi: debriefing (tanya jawab), feedback (saran), reflection (refleksi),
preparation (persiapan). 

2.3 Hal Yang Dipersiapkan Dalam Ronde Keperawatan

Supaya ronde keperawatan yang dilakukan berhasil, maka bisa dilakukan persiapan sebagai
berikut:

1. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka).

2.Menentukan tim ronde keperawatan.

3.Mencari sumber atau literatur.

4. Membuat proposal.

5.Mempersiapkan klien : informed consent dan pengkajian.

6.Diskusi : apa diagnosis keperawatan ?; Apa data yang mendukung ?; Bagaimana intervensi
yang sudah dilakukan?; Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?

2.4 Komponen Yang Terlibat Dalam Ronde keperawatan

Komponen yang terlibat dalam kegiatan ronde keperawatan ini adalah perawat primer dan
perawat konselor, kepala ruangan, perawat associate, yang perlu juga melibatkan seluruh anggota
tim kesehatan lainnya.

1. Peran Ketua Tim dan Anggota Tim :

a.Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.


b.Menjelaskan masalah keperawata utama.

c.Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.

d.Menjelaskan tindakan selanjutnya.

e.Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.

2.Peran Ketua Tim Lain dan/Konselor

 Perawat primer (ketua tim) dan perawat asosiet (anggota tim. Dalam menjalankan
pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk memaksimalkan keberhasilan
yang bisa disebutkan antara lain :

1. Menjelaskan keadaan dan ada demografi klien

2. Menjelaskan masalah keperawatan utama

3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan

4. Menjelaskan tindakan selanjtunya

5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil

 Peran perawat primer (ketua tim) lain dan atau konsuler

1. Memberikan justifikasi

2. Memberikan reinforcement

3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional

4. Mengarahkan dan koreksi

5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari

Selain perawat, pasien juga dilibatkan dalam kegiatan ronde keperawatan ini untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pasien yang dipilih untuk yang dilakukan
ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut :
1.Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan
keperawatan

2. Pasien dengan kasus baru atau langka.

2.5 Prosedur Pelaksanaan Dalam Ronde Keperawatan

 Prosedur Pelaksanaan

1. Menentukan topic Kasus yang akan dibahas dalam ronde keperawatan harus ditetapkan paling
lambat satu hari sebelum pelaksanaan

2. Menentukan tugas dan peran

a. Peran ketua tim dan perawat pelaksana

 Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.


 Menjelaskan masalah keperawatan utama
 Menjelaskan intervensi yang dilakukan
 Menjelaskan hasil yang didapat
 Menentukan tindakan selanjutnya
 Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil

b. Peran kepala ruangan

 Memberikan justifikasi.
 Memberikan reinforcement
 Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta rasional tindakan.
 Mengarahkan dan koreksi.
 Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

2. Langkah-langkah kegiatan

a. Tahap prainteraksi

 Cek catatan keperawatan dan medis pasien


 Tetapkan kasus minimal satu hari sebelum waktu pelaksanaan ronde keperawatan
 Berikan inform consent pada keluarga dan pasien
 Membuka kegiatan ronde dengan mengucap salam
 Menjelaskan tentang hasil yang diharapakan dari hasil ronde
 Menjelasskan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan
serta memilih prioritas yang perlu di diskusikan  Memberi kesempatan anggota tim
untuk diskusi dan mengajukan pendapat dan pertanyaan
 Mengajak peserta menuju ruang pasien
b. Tahap orientasi
 Lakukan five moment
 Lakukan 4 S (Senyum , Salam, Sapa, Sopan) dengan sikap 4 SGRT dan
memperkenalkan diri.
 Salam dan panggil klien dengan namanya
 Menjelaskan tentang kegiatan yang dilkaukan oleh ketua tim atau perawat primer.

c. Tahap kerja

 Memberi kesempatan klien untuk bertanya sebelum kegiatan dilakukan


 Mulai dengan cara yang baik dan sopan
 Jaga privasi klien
 Mempersilahkan tim untuk validasi, intervensi dan edukasi sesuai dengan kebutuhan
pasien.
 Memberi kesempatan pasien dan keluarga untuk menyampaikan permasalahannya

d. Tahap terminasi

 Evaluasi perasaan klien


 Simpulkan kegiatan ronde keperawatan tidak didepan pasien
 Beri reinforcement positif pada tim
 Buat rencana tindak lanjut setelah kegiatan ronde keperawatan
 Kontrak pertemuan selanjutnya
 Menutup kegiatan ronde keperawatan
 Doa
 Dokumentasi
 Catat dalam notulen ronde keperawatan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ronde keperawatan merupakan prosedur di mana dua atau lebih perawat mengunjungi pasien
untuk mendapat informasi yang akan membantu dalam merencanakan pelayanan keperawatan
dan memberikan kesempatan kepada pasien untuk mendiskusikan masalah keperawatannya serta
mengevaluasi pelayanan keperawatan yang telah diterima pasien.

Ronde keperawatan terjadi proses interaksi antara perawat dengan perawat, perawat dengan
pasien. Kozier et al (2004) menyatakan bahwa ronde keperawatan merupakan prosedur di mana
dua atau lebih perawat mengunjungi pasien untuk mendapat informasi yang akan membantu
dalam merencanakan pelayanan keperawatan dan memberikan kesempatan kepada pasien untuk
mendiskusikan masalah keperawatannya serta mengevaluasi pelayanan keperawatan yang telah
diterima pasien.

3.2 Saran

Diharapkan pada saat melakukan ronde keperawatan dapat mengatasi masalah keperawatan
klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat
primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh
anggota tim.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.bing.com/search?
q=pengertian+ronde+keperawatan&cvid=05a176b5a70f4f9c84ba96da1c616d12&aqs=edge.1.
69i57j0.11892j0j1&pglt=171&FORM=ANNTA1&PC=ACTS

https://www.bing.com/search?q=Tahapan+ronde+keperawatan&qs=n&form=QBRE&sp=-
1&pq=tahapan+ronde+kepera&sc=0-
20&sk=&cvid=487FC786A3E44B89881AB293AC710833

https://lilisulistiawati.blogspot.com/2018/02/ronde-keperawatan.html

https://idoc.pub/documents/standar-operasional-prosedur-ronde-keperawatan-jlk9yq506045

Nursalam. (2011).Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional.


Jakarta: Salemba Medika

Sitorus R. & Yulia. 2005.  Modelpraktek Keperawatan Profesional Di Rumah Sakit Panduan
Implementasi. Jakarta: EGC

Ratna Sitorus, 2005,  Model Praktek Keperawatan Profesional Di Rumah Sakit. Jakarta:EGC

Nursalam Dan Ferry Efendi. 2009. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Kinchay, A. (2012, September).Www.Scribd.Com. Retrieved Oktober 17, 2013, From


http://Www.Scribd.Com/Doc/76643445/RONDE-KEPERAWATAN

Ramani (2003), tahapan ronde keperawatan ialah :


a. Pre-rounds, meliputi: preparation (persiapan), planning (perencanaan),
orientation (orientasi).
b. Rounds, meliputi: introduction (pendahuluan), interaction (interaksi), observation
(pengamatan), instruction (pengajaran), summarizing (kesimpulan).
c. Post-rounds, meliputi: debriefing (tanya jawab), feedback (saran), reflection
(refleksi), Ramani (2003)
2 Manajemen adalah suatu upaya kegiatan untuk mengarahkan, mengkoordinasi,
3 mengarahkan dan mengawasi dalam mencapai tujuan bersama dalam sebuah
4 organisasi. Manajemen keperawatan adalah upaya staf keperawatan dalam
5 memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada pasien,
6 keluarga, serta masyarakat.
7 Manajemen sangat penting diterapkan di dalam ruangan agar semua kegiatan tertata
8 rapid an terarah, sehingga tujuan dapat dicapai bersama, yaitu menciptakan suasana
9 yang aman dan nyaman baik kepada sesama staf keperawatan maupun pasien.
10 Dalam pelaksanaan manajemen terdapat model praktikkeperawatan professional
11 ( MPKP ) yang di dalamnya terdapat kegiatan ronde keperawatan. Ronde keperawatan
12 adalah suatu kegiatan dimana perawat primer dan perawat asosiet bekerja sama untuk
13 menyelesaikan masalah klien, dank lien dilibatkan secara langsung dalam proses
14 penyelesaian masalah tersebut.
15 Ronde keperawatan diperlukan agar masalah klien dapat teratasi dengan baik,
16 sehingga semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi.Perawat professional harus
17 dapat menerapkan ronde keperawatan, sehingga role play tentang ronde
18 keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde
19 keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja

Anda mungkin juga menyukai