Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN AKTUALISASI

TABEL RANCANGAN AKTUALISASI


MENGOPTIMALKAN PENGOLAHAN DATA HASIL SURVEI LAPANGAN
DI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN MAYBRAT

DISUSUN OLEH:
LEXSI YOSUA MASSELENG
NDH: 32

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


GELOMBANG I - ANGKATAN II
KABUPATEN MAYBRAT
KERJA SAMA
PUSAT PELATIHAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2021
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................6
1.1. LATAR BELAKANG LATSAR CPNS..................................................................................6
1.2. TUJUAN DAN MANFAAT LATSAR CPNS........................................................................7
1.2.1 Tujuan.............................................................................................................................7
1.2.2 Manfaat...........................................................................................................................7
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI.........................................................................................8
2.1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI...................................................................................8
2.1.1 Tugas Pokok....................................................................................................................8
2.1.2 Fungsi..............................................................................................................................8
2.2. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI ORGANISASI....................................................................8
2.2.1 Visi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Maybrat........................8
2.2.2 Misi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Maybrat.......................8
2.2.3 Nilai-nilai Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Maybrat....................................................................................................................................9
2.3. STRUKTUR ORGANISASI...................................................................................................9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI...............................................................................................10
3.1. GAMBARAN MATA PELATIHAN....................................................................................10
3.1.1 Nilai-nilai Dasar PNS....................................................................................................10
3.1.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI.....................................................................14
3.2. GAMBARAN PROSES PENETAPAN ISU DAN DAMPAKNYA JIKA ISU TIDAK
DISELESAIKAN..........................................................................................................................15
3.2.1 Gambaran Proses Penetapan Isu...................................................................................15
3.2.2 Penetapan Isu................................................................................................................16
3.2.3 Dampaknya Jika Isu Tidak Diselesaikan......................................................................16
3.3. TABEL RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................17
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Kegiatan 1.......................................................................................................................17


Tabel 3.2 Tabel Kegiatan 2.......................................................................................................................19
Tabel 3.3 Tabel Kegiatan 3.......................................................................................................................21
Tabel 3.4 Tabel Kegiatan 4.......................................................................................................................23
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG LATSAR CPNS

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menjelaskan bahwa

Instansi Pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan kepada calon PNS selama satu tahun

masa percobaan. Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

2020 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, pelatihan dasar CPNS adalah pendidikan dan

pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi dengan tujuan untuk

mengembangkan kompetensi CPNS. Peserta diharapkan mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar

ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), menerapkan

dan mengaktualisasikan serta membiasakan dan merasakan manfaatnya sehingga terpatri di dalam

dirinya karakter PNS yang profesional sesuai dengan bidang kerja. Nilai-nilai ANEKA sepatutnya dapat

diimplementasikan di lingkungan kerja agar dapat menjadi ASN yang berkarakter unggul dan berdaya

saing tinggi. Kedudukan ASN dalam NKRI meliputi Whole of Government (WoG), pelayanan publik,

dan manajemen ASN.

Penulis merupakan CPNS di instansi Pemerintah Kabupaten Maybrat dengan unit kerja Dinas

Perumahan dan Kawasan permukiman dengan kebutuhan jabatan sebagai Analis Perencanaan Wilayah

Perumahan. Tugas Analis Perencanaan Wilayah Perumahan meliputi pengumpulan, pengklasifikasian

dan penelaahan data untuk menyusun kajian / rekomendasi dalam Bidang Perumahan dan Kawasan

Permukiman.

Sebagai Analis Perencanaan Wilayah Perumahan yang bertugas melakukan, pengklasifikasian

dan penelaahan data, maka dituntut harus bekerja dengan efektif dan efisien, agar data dapat diolah

dengan optimal, sehingga mudah dipahami. Namun karena kaburnya mekanisme pengolahan data di

Dinas Perumahan dan Kawasan permukiman Kabupaten Maybrat, sehingga penyajian data yang telah

diolah tersebut menjadi tidak optimal dan cenderung sulit dipahami. Oleh karena itu, penulis
mengangkat isu terkait “Kurang Optimalnya Pengolahan Data Hasil Survei Lapangan”, dalam

rancangan aktualisasi.

I.2. TUJUAN DAN MANFAAT LATSAR CPNS

I.2.1 Tujuan

Melalui kegiatan aktualisasi ini diharapkan Calon Pegawai Negeri Sipil mampu:

a) Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta memahami kedudukan dan peran PNS

di unit kerja penulis yaitu UPTD Metrologi Legal, Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan

permukiman Kabupaten Maybrat;

b) Ikut berperan dalam upaya peningkatkan komitmen mutu PNS dalam rangka

mengembangkan inovasi-inovasi di instansinya;

c) Memudahkan pegawai dalam mengolah data hasil survei lapangan, agar penyajian data

yang telah diolah menjadi lebih optimal.

I.2.2 Manfaat

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a) Bagi peserta Latsar, dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS dalam setiap

kegiatannya sehingga terbentuk PNS yang profesional dan berkarakter;

b) Bagi Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman, dapat mengoptimalkan proses

pengolahan data hasil survei;

c) Bagi penulis, mampu menambah kompetensi diri melalui pengembangan inovasi.


BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

II.1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Maybrat tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas pokok, fungsi dan

tata kerja dinas daerah kabupaten maybrat. Secara prinsip Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Maybrat melaksanakan tugas sebagai berikut:

II.1.1 Tugas Pokok

Membantu bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah di bidang perumahan, kawasan permukiman, dan pertanahan.

II.1.2 Fungsi

a) Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d) Pelaksanaan admnistrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e) Pelaksanaan fungsi yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

II.2. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI ORGANISASI

II.2.1 Visi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Maybrat

“Terwujudnya Perumahan Dan Permukiman Yang Layak, Adil, Dan Merata”

II.2.2 Misi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Maybrat

a) Meningkatkan perbaikan perumahan dan permukiman yang berkualitas melalui

rehabilitasi berbasi masyarakat dan kemitraan;

b) Meningkatakan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang layak huni

secara adil dan merata;

c) Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, dan drainase pada

kawasan perumahan dan permukiman melalui peningkatan peran serta masyarakat;


d) Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman di perkotaan, pedesaan, kawasan

kumuh/nelayan dalam mewujudkan permukiman yang layak dan sehat;

e) Meningkatkan pengelolaan dan pengamanan tanah aset pemerintah dan peningkatan

pelayanan publik dibidang pertanahan dalm kaitannya dengan penguasaan, kepemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah.

II.2.3 Nilai-nilai Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Maybrat

Nilai-nilai organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Maybrat

berakar dari Nilai-nilai Organisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(PUPR) Republik Indonesia, yaitu Integritas, Profesional, Orientasi misi, Visioner, dan Etika.

II.3. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar II.1 Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Maybrat
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

III.1. GAMBARAN MATA PELATIHAN

III.1.1 Nilai-nilai Dasar PNS

III.1.1.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban yang harus dicapai, mencakup

keseluruhan aspek mulai perencanaan, proses sampai akhir. Umumnya akuntabilitas

seringkali disamakan dengan responsibilitas. Namun kedua istilah ini berbeda.

Responsibilitas adalah konsekuensi yang harus ditanggung (ada di bagian akhir)

sedangkan akuntabilitas mengarah pada keseluruhan peran tanggung jawab mulai dari

proses, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sehingga responsibilitas merupakan

bagian dari akuntabilitas. Wujud dari akuntabilitas proses perencanaan adalah sasran

kerja pegawai (SKP). Indikator nilai akuntabilitas antara lain:

a) Kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain.

b) Transparansi. Dengan adanya transparansi maka dapat mendorong terciptanya

sistem kerja yang mudah diawasi/dilihat oleh pemangku kepentingan.

c) Integritas. Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk

menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang,

kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku.

d) Tanggung Jawab. Responsibilitas terbagi menjadi responsibilitas institusi dan

responsibilitas perseorangan. Responsibilitas institusi dan perseorangan

memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga bahwa ada suatu

konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan karena adanya tuntutan

untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.

e) Keadilan. Keadilan merupakan landasan utama dari akuntabilitas sehingga harus

dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan kepada unit organisasinya.


f) Kepercayaan. Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.

Kepercayaan kemudian akan melahirkan akuntabilitas sehingga lingkungan

akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.

g) Keseimbangan. Keseimbangan diperlukan untuk mencapai akuntabilitas dalam

lingkungan kerja. Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat

menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja.

h) Kejelasan. Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan

mempertahankan akuntabilitas. Focus utama kejelasan adalah mengetahui

kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan

organisasi, dan system pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

i) Konsistensi. Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten

dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi

terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel akibat melemahnya

komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.

III.1.1.2 Nasionalisme

Nasionalisme adalah rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negaradan

sekaligus menghormati bangsa lain. Terdapat sembilan Indikator Nilai Dasar

Nasionalisme yang dijabarkan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima

Sila Pancasila, yakni Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, Keadilan.

Kesembilan indikator tersebut yaitu:

a) Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

b) Mengembangkan rasa cinta Tanah air dan bangsa dan rasa persatuan

c) Kekeluargaan dan Kegotong-royongan

d) Mengakui Persamaan Derajat, tanpa membeda-bedakan setiap manusia

e) Tidak Memaksakan kehendak kepada orang lain

f) Adil Terhadap Sesama

g) Rela Berkorban untuk Kepentingan Negara dan Bangsa

h) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan


i) Suka memberi pertolongan kepada orang lain

III.1.1.3 Etika Publik

Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Indikator nilai-nilai dasar etika publik terdiri dari sembilan poin, antara lain:

a) Jujur dalam memberikan Informasi;

b) Terbuka;

c) Tulus;

d) Sopan;

e) Bisa Menjaga informasi yang bersifat rahasia;

f) Bersikap hormat;

g) Bertanggung jawab dalam menggunakan BMN;

h) Tidak Diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan.

III.1.1.4 Komitmen Mutu

Komitmen Mutu merupakan suatu sikap, pegangan, dan sekaligus sebagai

motivasi bagi seorang aparatur sipil negara yang bekerja, memberikan pelayanan

kepada masyarakat dengan menjaga kualitas/mutu layanan untuk mewujudkan

kepuasan masyarakat menuju ke pemerintahan yang baik dan bersih. Terdapat tujuh

indikator nilai dasar komitmen mutu, yakni:

a) Efektif. Upaya meningkatkan ketercapaian target atau tujuan yang telah

ditetapkan;

b) Efisien. ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan

dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan

alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur;


c) Inovatif. Upaya yang meliputi seluruh proses menciptakan dan menawarkan jasa

atau barang baik yang sifatnya baru, lebih baik atau lebih murah dibandingkan

dengan yang tersedia sebelumnya;

d) Mutu. kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan yang sesuai atu bahkan melebihi harapan pihak pengguna;

e) Adaptif. Upaya perubahan pola kerja yang lebih baik guna memenuhi tuntutan

perubahan lingkungan kerja;

f) Responsif. Mau membantu orang yang dilayani dan menyediakan layanan yang

cepat;

g) Perbaikan Berkelanjutan. Upaya perbaikan atas cara kerja/pelayanan yang telah

ada sebelumnya.

III.1.1.5 Anti Korupsi

Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang menentang adanya perilaku korup.

Perilaku korup ini diantaranya: suap-menyuap, merugikan uang negara, pemerasan,

perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dan gratifikasi.

Terdapat sembilan nilai indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi, meliputi:

a) Jujur. Berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma).

b) Peduli. Ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain.

c) Mandiri. Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang

sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

d) Disiplin. Menggunakan kegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-

undang yang mengatur.

e) Berani. Berani untuk mengatakan untuk melaporkan pada atasan atau pihak yang

berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan.

f) Adil. Memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun

perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

g) Sederhana. Menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap apa yang telah ada dan

diberikan oleh tuhan kepada kita.


h) Kerja keras. Bekerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka

tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk

korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil.

i) Tanggung Jawab. Berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan

dalam bentuk apapun.

III.1.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI

III.1.2.1 Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) dikenal sebagai pendekatan interagency.

Interagency yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait

dengan urusan- urusan yang relevan.

III.1.2.2 Pelayanan Publik

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik, diatur bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,

dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan

publik. Penyelenggaraan pelayanan publik berasaskan kepentingan umum; kepastian

hukum; kesamaan hak; keseimbangan hak dan kewajiban; keprofesionalan;

partisipatif; persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; keterbukaan; akuntabilitas;

fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompokrentan; ketepatan waktu; dan kecepatan,

kemudahan, dan keterjangkauan. Adapun tujuan dari pelayanan publik adalah sebagai

berikut:

a) Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab,

kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan

pelayanan publik;

b) Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan

asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik;


c) Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan public sesuai dengan peraturan

perundang-undangan;

d) Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan publik.

III.1.2.3 Manajemen ASN

Manajemen Aparatur Sipil Negara adalah pengelolaan pegawai negeri sipil

untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika

profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

nepotisme. Dalam Konsep Manajemen ASN ini dikenal apa yang disebut dengan

sistem merit. Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan

pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa

membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin,

status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Manajemen PNS meliputi:

penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan Jabatan;

pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan

tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari

tua; dan perlindungan.

III.2. GAMBARAN PROSES PENETAPAN ISU DAN DAMPAKNYA JIKA ISU TIDAK

DISELESAIKAN

III.2.1 Gambaran Proses Penetapan Isu

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa visi dari Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman yakni “Terwujudnya Perumahan Dan Permukiman Yang Layak, Adil, Dan

Merata”, merupakan wujud partisipasi dan dukungan kepada visi Pemerintah Kabupaten

Maybrat yakni “Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan

Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang Adil Dan Merata”,

Sehingga segala aspek dalam hal pengolahan data haruslah optimal. Pengolahan data ng yang
optimal tentunya diawali dengan persiapan yang matang hingga berakhir pada penyajian data

yang dapat dipahami oleh seluruh pihak terkait. Sehingga proses perencanaan pembangunan

dapat berjalan dengan optimal.

III.2.2 Penetapan Isu

Kurang Optimalnya Pengolahan Data Hasil Survei Lapangan di Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Maybrat.

III.2.3 Dampaknya Jika Isu Tidak Diselesaikan

Dampak jika isu tidak tidak diselesaikan dibagi menjadi menjadi dua, yaitu dampak

langsung dan dampak tidak langsung, dengan penjelasan sebagai berikut:

Dampak langsung:

a) Tidak lengkapnya data hasil survei lapangan.

b) Pengolahan hingga penyajian data hasil survei lapangan memakan waktu lebih lama.

Dampak tidak langsung:

a) Dapat menurunkan kualitas hasil kinerja Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Maybrat.

b) Dapat menurunkan tingkat kepercayaan dan memberi citra negatif di mata masyarakat

dan Pemerintah Daerah kabupaten Maybrat terhadap hasil kinerja Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman.
III.3. TABEL RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Analis Perencanaan Wilayah Perumahan, Bidang Perumahan, Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Maybrat
Isu Yang Diangkat : Kurang Optimalnya Pengolahan Data Hasil Survei Lapangan
Gagasan Pemecahan Isu : Mengoptimalkan Pengolahan Data Hasil Survei Lapangan
Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Mewujudkan Pengolahan Data Hasil Survei Lapangan Yang Efektif, Efisien, dan Mudah Dipahami
Tabel 3.1 Tabel Kegiatan 1

KETERKAITAN
NO KONTRIBUSI VISI DAN MISI PENGUATAN NILAI
KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA
. KABUPATEN ORGANISASI
PELATIHAN
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat SOP Manajemen ASN Visi: Integritas
(Standar 1. Berkonsultasi dengan Saran dan persetujuan Etika Publik: Mewujudkan Masyarakat Maybrat Profesional
Operasional pimpinan / mentor dari pimpinan / mentor Bersikap sopan Yang Sehati, Bersatu Membangun Etika
Prosedur) Nasionalisme: Dan Mengembangkan Sumber Daya
pengolahan data Musyawarah Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang
hasil survei 2. Membuat alur pengolahan alur pengolahan data Akuntabilitas: Adil Dan Merata
lapangan data hasil survei lapangan hasil survei lapangan Tanggung jawab,
Kejelasan Misi:
3. Melakukan verifikasi alur Saran dan persetujuan Etika Publik: Peningkatan, Penguatan Dan
pengolahan data hasil dari pimpinan / mentor Bersikap sopan Pengembangan Kelembagaan
survei lapangan oleh terkait alur pengolahan Akuntabilitas: Pemerintah Daerah Dan
pimpinan / mentor data hasil survei Tanggung jawab Pengendalian Sistem
lapangan Komitmen Mutu: Penyelenggaraan Pemerintahan
Mutu Daerah Dalam Rangka Pemenuhan
4. Finalisasi alur pengolahan Dokumen SOP Akuntabilitas: Kesejahteraan Masyarakat, Distribusi
data hasil survei lapangan pengolahan data hasil Tanggung jawab Aparat Penyelenggara Dan Sumber
survei lapangan Akuntabilitas: Daya Manusia A3 Di Wilayah
Kejelasan Maybrat.
1. Keterkaitan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Pembuatan SOP bertujuan untuk Menjelaskan dan mengarahkan setiap ASN Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman tentang proses kerja, dokumen yang diperlukan, dan
siapa saja yang bertanggung jawab langsung dengan proses kerjanya. (Manajemen ASN)
2. Keterkaitan Tahapan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
1) Tahapan kegiatan 1:
Bersikap sopan kepada pimpinan / mentor selama proses konsultasi berlangsung, dimulai dengan mengetuk pintu, lalu memberi salam, kemudian meminta kesediaan waktu
pimpinan / mentor agar saya dapat berkonsultasi dengan beliau, dan selama konsultasi berlangsung saya mendengarkan arahan dari beliau dengan seksama. (Etika Publik,
Nasionalisme)
2) Tahapan kegiatan 2:
Bertanggung jawab Membuat alur pengolahan data hasil survei lapangan hingga selesai. (Akuntabilitas)
3) Tahapan kegiatan 3:
Bersikap sopan kepada pimpinan / mentor selama proses konsultasi berlangsung, dimulai dengan mengetuk pintu, lalu memberi salam, dan kemudian meminta kesediaan
waktu pimpinan / mentor agar saya dapat berkonsultasi dengan beliau terkait verifikasi dokumen, serta bertanggung jawab menjaga mutu SOP pengolahan data hasil survei
lapangan. (Etika Publik, Akuntabilitas, Komitmen mutu)
4) Tahapan kegiatan 4:
Finalisasi alur pengolahan data hasil survei lapangan dalam bentuk dokumen SOP pengolahan data hasil survei lapangan. (Akuntabilitas)

3. Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Kabupaten:


1) Visi:
Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang Adil Dan Merata.
Pembuatan SOP diharapkan dapat membantu mengembangkan sumber daya Maybrat, dalam hal ini ASN di Lingkungan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
2) Misi:
Peningkatan, Penguatan Dan Pengembangan Kelembagaan Pemerintah Daerah Dan Pengendalian Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dalam Rangka
Pemenuhan Kesejahteraan Masyarakat, Distribusi Aparat Penyelenggara Dan Sumber Daya Manusia A3 Di Wilayah Maybrat.
Pembuatan SOP diharapkan mendukung Peningkatan, Penguatan, Pengembangan, dan Pengendalian Sistem Kelembagaan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

4. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Organisasi:


1) Integritas : Pembuatan SOP harus sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku
2) Profesional : Pembuatan SOP memerlukan kompetensi untuk menghasilkan kualitas layanan yang baik dan dapat diterima semua pihak terkait
3) Etika : Pembuatan SOP tidak diskriminatif dan berlaku adil dalam pelayanan
4)
Tabel 3.2 Tabel Kegiatan 2

KETERKAITAN
KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA
MISI KABUPATEN ORGANISASI
PELATIHAN
1 2 3 4 5 6 7
2. Mengumpulkan Data Manajemen ASN Visi: Integritas
Hasil Survei Lapangan 1. Berkonsultasi dengan Saran dan persetujuan Etika Publik: Mewujudkan Masyarakat Profesional
pimpinan / mentor dari pimpinan / Bersikap sopan Maybrat Yang Sehati, Bersatu Etika
mentor Nasionalisme: Membangun Dan
Musyawarah Mengembangkan Sumber
2. Mempersiapkan Alat survei Akuntabilitas: Daya Maybrat Untuk
perlengkapan survei Tanggung jawab Kesejahteraan Yang Adil Dan
Komitmen Mutu: Merata.
Efektif, Efisiensi
3. Melakukan survei lapangan Mendapatkan data Akuntabilitas: Misi:
hasil survei lapangan Tanggung jawab Melanjutkan kebijakan,
Anti Korupsi: program, misi strategis
Jujur kepemimpinan selanjutnya,
4. Merekap data hasil survei Rekapitulasi Akuntabilitas: dengan skala prioritas pada
lapangan Data hasil survei Tanggung jawab infrastruktur dasar seperti:
lapangan Anti Korupsi: jalan strategis antar
Jujur kabupaten, jalan strategis
Komitmen Mutu: lintas sentra ekonomi,
Mutu jembatan, perumahan rakyat,
jalan lingkungan
distrik/kampung, pendidikan,
kesehatan, peternakan,
pertanian, dsb.
1. Keterkaitan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Pengumpulan Data Hasil Survei Lapangan termasuk kedalam tugas kedinasan yang dipercayakan kepada tim atau individu ASN Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
yang harus dilaksanakan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab. (Manajemen ASN)

2. Keterkaitan Tahapan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:


1) Tahapan kegiatan 1:
Bersikap sopan kepada pimpinan / mentor selama proses konsultasi berlangsung, dimulai dengan mengetuk pintu, lalu memberi salam, kemudian meminta kesediaan waktu
pimpinan / mentor agar saya dapat berkonsultasi dengan beliau, dan selama konsultasi berlangsung saya mendengarkan arahan dari beliau dengan seksama. (Etika Publik,
Nasionalisme)
2) Tahapan Kegiatan 2:
Bertanggung jawab mempersiapkan alat survei, agar kegiatan survei dapat berjalan dengan efektif dan efisien. (Akuntabilitas, Komitmen mutu)
3) Tahapan kegiatan 3:
Bertanggung jawab dan tidak memanipulasi data ketika melaksanakan survei lapangan. (Akuntabilitas)
4) Tahapan Kegiatan 4:
Bertanggung jawab merekap data hasil survei lapangan secara jujur, dan sekaligus menjaga mutu sehingga tidak terjadi manipulasi, (Akuntabilitas, Anti Korupsi,
Komitmen mutu)
3. Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Kabupaten:
1) Visi:
Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang Adil Dan Merata.
Pengumpulan Data Hasil Survei Lapangan diharapkan dapat membantu mengembangkan sumber daya Maybrat, dalam hal ini sebagai dasar perencanaan pembangunan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Maybrat.
2) Misi:
Melanjutkan kebijakan, program, misi strategis kepemimpinan selanjutnya, dengan skala prioritas pada infrastruktur dasar seperti: Jalan strategis antar kabupaten,
Jalan strategis lintas sentra ekonomi, jembatan, perumahan rakyat, jalan lingkungan Distrik / Kampung, pendidikan, kesehatan, peternakan, pertanian, dsb.
Pengumpulan Data Hasil Survei Lapangan dilaksanakan sebagai dasar perencanaan pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Maybrat.

4. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Organisasi:


1) Integritas : Pengumpulan data hasil survei lapangan harus sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
2) Profesional : Pengumpulan data hasil survei lapangan harus dibuat efektif dan efisien, sehingga memudahkan dalam proses pengolahan data.
3) Etika : Pengumpulan data hasil survei lapangan harus memperhatikan etika, sopan santun, dan nilai budaya yang berlaku dalam kehidupan masyarakat lokal.
Tabel 3.3 Tabel Kegiatan 3

KETERKAITAN
NO KONTRIBUSI VISI DAN PENGUATAN NILAI
KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA
. MISI KABUPATEN ORGANISASI
PELATIHAN
1 2 3 4 5 6 7
3. Pengolahan data hasil Manajemen ASN Visi: Integritas
survei lapangan 1. Berkonsultasi dengan Saran dan Etika Publik: Mewujudkan Masyarakat Profesional
pimpinan / mentor persetujuan dari Bersikap sopan Maybrat Yang Sehati, Bersatu Etika
pimpinan / mentor Nasionalisme: Membangun Dan
Musyawarah Mengembangkan Sumber Daya
2. Membuat format softcopy format Akuntabilitas: Maybrat Untuk Kesejahteraan
dokumen untuk input dokumen untuk input Tanggung jawab Yang Adil Dan Merata
data hasil survei data hasil survei Komitmen Mutu:
lapangan lapangan Inovatif, Efektif, Efisien Mutu Misi:
3. Memilah / mensortir Data hasil survei Akuntabilitas: Melanjutkan kebijakan,
data hasil survei lapangan yang sudah Tanggung jawab program, misi strategis
lapangan siap diinput Anti Korupsi: kepemimpinan selanjutnya,
Jujur dengan skala prioritas pada
Komitmen Mutu: infrastruktur dasar seperti: jalan
Efektif, Efisien, Mutu strategis antar kabupaten, jalan
4. Menginput data hasil Softcopy data hasil Akuntabilitas: strategis lintas sentra ekonomi,
survei lapangan kedalam survei lapangan yang Tanggung jawab jembatan, perumahan rakyat,
format yang telah dibuat telah diiput kedalam Anti Korupsi: jalan lingkungan
format dokumen Jujur distrik/kampung, pendidikan,
Komitmen Mutu: kesehatan, peternakan,
Efektif, Efisien, Mutu pertanian, dsb.
1. Keterkaitan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Pengolahan data hasil survei lapangan termasuk kedalam tugas yang dipercayakan kepada tim atau individu ASN Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yang harus
dilaksanakan dengan penuh ketelitian, kesabaran, dan tanggung jawab, sehingga data yang disajikan bersifat efektif, efisien, dan mudah dipahami. (Manajemen ASN)

2. Keterkaitan Tahapan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:


1) Tahapan kegiatan 1:
Bersikap sopan kepada pimpinan / mentor selama proses konsultasi berlangsung, dimulai dengan mengetuk pintu, lalu memberi salam, kemudian meminta kesediaan waktu
pimpinan / mentor agar saya dapat berkonsultasi dengan beliau, dan selama konsultasi berlangsung saya mendengarkan arahan dari beliau dengan seksama. (Etika Publik,
Nasionalisme)
2) Tahapan kegiatan 2:
Bertanggung jawab membuat dan menyelesaikan format untuk input data hasil survei lapangan, yang efektif, efisien, dan mudah dipahami. (Akuntabilitas, Komitmen
Mutu)
3) Tahapan Kegiatan 3:
Bertanggung jawab Memilah / mensortir data hasil survei lapangan secara jujur, dan sekaligus menjaga mutu sehingga tidak terjadi manipulasi, (Akuntabilitas, Anti
Korupsi, Komitmen mutu)

4) Tahapan kegiatan 4:
Bertanggung jawab menginput dan menyelesaikan data hasil survei lapangan, dan sekaligus menjaga mutu sehingga tidak terjadi manipulasi, dengan tetap mengutamakan
penyajian data yang efektif, efisien, dan mudah dipahami. (Akuntabilitas, Anti Korupsi, Komitmen Mutu)

3. Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Kabupaten:


1) Visi:
Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang Adil Dan Merata.
Pengolahan data hasil survei lapangan diharapkan menjadi acuan dalam mengarahkan proses perencanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Maybrat.
2) Misi:
Melanjutkan kebijakan, program, misi strategis kepemimpinan selanjutnya, dengan skala prioritas pada infrastruktur dasar seperti: Jalan strategis antar kabupaten,
Jalan strategis lintas sentra ekonomi, jembatan, perumahan rakyat, jalan lingkungan Distrik / Kampung, pendidikan, kesehatan, peternakan, pertanian, dsb.
Pengolahan data hasil survei lapangan dilaksanakan agar proses perencanaan pembangunan infrastruktur yang dapat berjalan efektif dan efisien.

4. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Organisasi:


1) Integritas : Pengolahan data hasil survei lapangan harus sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
2) Profesional : Pengolahan data hasil survei lapangan harus dibuat efektif dan efisien, sehingga memudahkan dalam melakukan analisis perencanaan dan pengambilan
keputusan.
3) Etika : Pengolahan data hasil survei lapangan tidak boleh diskriminatif dan harus berlaku adil.
Tabel 3.4 Tabel Kegiatan 4

KETERKAITAN PENGUATAN
NO KONTRIBUSI VISI DAN MISI
KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA NILAI
. KABUPATEN
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4. Mengarsipkan data Manajemen ASN Visi: Integritas
hasil survei lapangan 1. Melakukan verifikasi Saran dan Etika Publik: Mewujudkan Masyarakat Maybrat Profesional
yang telah diolah oleh pimpinan / mentor persetujuan dari Bersikap sopan Yang Sehati, Bersatu Membangun Etika
terkait dokumen / pimpinan / mentor Nasionalisme: Dan Mengembangkan Sumber
hardcopy data hasil terkait dokumen / Musyawarah Daya Maybrat Untuk
survei lapangan yang hardcopy data hasil Kesejahteraan Yang Adil Dan
telah diolah survei lapangan Merata
yang telah diolah
2. Mencetak softcopy data Dokumen / Akuntabilitas: Misi:
hasil survei lapangan hardcopy data hasil Tanggung jawab Peningkatan, Penguatan Dan
yang telah diolah survei lapangan Anti Korupsi: Pengembangan Kelembagaan
yang telah diolah Jujur Pemerintah Daerah Dan
Komitmen Mutu: Pengendalian Sistem
Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan
3. Menyerahkan data hasil Berita acara serah Akuntabilitas: Daerah Dalam Rangka Pemenuhan
survei lapangan yang terima dokumen Tanggung jawab Kesejahteraan Masyarakat,
telah diolah kepada Komitmen Mutu: Distribusi Aparat Penyelenggara
Kepala bidang terkait Mutu Dan Sumber Daya Manusia A3 Di
4. Membuat Salinan Dokumen arsip Etika Publik: Wilayah Maybrat.
dokumen Bersikap sopan Akuntabilitas:
Tanggung jawab
Komitmen Mutu:
Mutu
1. Keterkaitan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Penerbitan data hasil survei lapangan yang telah diolah termasuk kedalam tugas yang dipercayakan kepada tim atau individu ASN Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, sehingga hardcopy data yang disajikan bersifat efektif, efisien, dan mudah dipahami. (Manajemen ASN)

2. Keterkaitan Tahapan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:


1) Tahapan kegiatan 1:
Bersikap sopan kepada pimpinan / mentor selama proses konsultasi berlangsung, dimulai dengan mengetuk pintu, lalu memberi salam, kemudian meminta kesediaan waktu
pimpinan / mentor agar saya dapat berkonsultasi dengan beliau, dan selama konsultasi berlangsung saya mendengarkan arahan dari beliau dengan seksama. (Etika Publik,
Nasionalisme)
2) Tahapan Kegiatan 2:
Bertanggung jawab mencetak softcopy data hasil survei lapangan yang telah diolah, dan sekaligus menjaga mutu, agar hasil cetak berkualiatas baik sehingga dapat dengan
mudah dipahami, efektif, efisien, (Akuntabilitas, Anti Korupsi, Komitmen Mutu)
3) Tahapan kegiatan 3:
Bersikap sopan kepada pimpinan / mentor selama proses konsultasi berlangsung, dimulai dengan mengetuk pintu, lalu memberi salam, dan kemudian meminta kesediaan
waktu pimpinan / mentor agar saya dapat berkonsultasi dengan beliau terkait terkait dokumen / hardcopy data hasil survei lapangan yang telah diolah, serta bertanggung
jawab menjaga mutunya. (Etika Publik, Akuntabilitas, Komitmen Mutu, Nasionalisme)

3. Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Kabupaten:


1) Visi:
Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang Adil Dan Merata.
Penerbitan data hasil survei lapangan yang telah diolah diharapkan dapat menjadi bahan baca yang menambah wawasan dan referensi untuk mendukung proses perencanaan
pembangunan agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Maybrat.
2) Misi:
Peningkatan, Penguatan Dan Pengembangan Kelembagaan Pemerintah Daerah Dan Pengendalian Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dalam Rangka
Pemenuhan Kesejahteraan Masyarakat, Distribusi Aparat Penyelenggara Dan Sumber Daya Manusia A3 Di Wilayah Maybrat.
Penerbitan data hasil survei lapangan yang telah diolah diharapkan dapat menjadi arsip dan referensi dalam pengembangan kelembagaan Dinas perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Maybrat.

4. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Organisasi:


1) Integritas : Penerbitan data hasil survei lapangan yang telah diolah harus sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
2) Profesional : Penerbitan data hasil survei lapangan yang telah diolah harus berkualitas baik sehingga dapat dengan mudah dipahami.
3) Etika : Penerbitan data hasil survei lapangan yang telah diolah sebagai bahan baca harus bebas dari manipulasi data dan jujur dalam memberikan informasi.

Anda mungkin juga menyukai