Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN

Unit Produksi Timah Primer (UPTP) merupakan salah satu unit yang berada di
Wilayah Operasi Bangka Belitung PT TIMAH Tbk. Tambang Besar (TB) Batu Besi
merupakan salah satu lokasi tambang yang dioperasikan oleh UPTP, berlokasi di
Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinisi Kepulauan Bangka Belitung.
Metode penambangan yang digunakan adalah Open Pit. Memiliki luasan Rencana Kerja
(RK) seluas ±600 Ha yang terdiri dari beberapa blok penambangan/pit dimana blok yang
sedang dikerjakan saat pengambilan data adalah blok 3. Kegiatan pengupasan overburden
di blok 3 menggunakan alat gali muat Excavator SANY SY365 dengan alat angkut Truk
Volvo A35E dan Volvo FMX440 dengan jarak pengangkutan menuju disposal 1.200
meter.
Permasalahan yang muncul Pada kegiatan penambangan biaya operasi (operating
cost) menjadi salah satu faktor yang harus dikaji agar kegiatan penambangan dapat
berjalan dengan efektif dan efisien. Salah satu variabel dalam biaya operasi (operating
cost) adalah biaya pengangkutan overburden. Dalam kegiatan pengangkutan overburden
perlu dilakukan perhitungan jarak angkut, kemiringan jalan angkut, beban kerja alat,
geometri jalan, dan amblasan jalan angkut yang tepat agar alat angkut dapat digunakan
secara optimal serta mempunyai tingkat efisiensi yang tinggi sehingga dapat mengurangi
biaya operasi (operating cost).
Hal yang berpengaruh pada operating cost yaitu tingkat konsumsi bahan bakar.
Tingkat konsumsi bahan bakar dipengaruhi oleh kemiringan jalan angkut, beban kerja alat,
geometri jalan, amblasan jalan angkut dan jarak tempuh pengangkutan overburden menuju
disposal. Berdasarkan pengamatan kondisi kerja aktual, terdapat kemiringan jalan angkut
yang melebihi acuan perusahaan yaitu 12% dan kondisi jalan angkut yang masih memiliki
amblasan lebih dari 5 cm (medium severity).
Metode evaluasi yang dilakukan yaitu dengan cara menganalisis pengaruh kondisi
jalan angkut terhadap meningkatnya rasio bahan bakar dump truck. Menurut data aktual
perushaan untuk konsumsi bahan bakar dan produksi Dump Truck Volvo A35E pada fleet
pertama adalah 24,30 l/jam dan 70,61 BCM/jam, sedangkan untuk Volvo FMX 440 di fleet
kedua adalah 16,20 l/jam dan 55,20 BCM/jam. Sehingga rasio bahan bakar aktual saat ini
di fleet pertama dan kedua adalah 0,34 l/BCM dan 0,29 l/BCM.
Konsumsi bahan bakar Volvo A35E di fleet pertama dan Volvo FMX440 di fleet
kedua berdasarkan perhitungan rimpull yaitu sebesar 18,57 l/jam dan 14,83 l/jam. Produksi
teori berdasarkan pengamatan waktu edar sebesar 71,92 BCM/jam dan 57,97 BCM/jam.
Setelah dilakukan perbaikan kemiringan jalan angkut yang disesuaikan dengan
acuan perusahaan ≤ 12% dan kondisi jalan angkut pada medium severity condition atau
amblasan roda tidak lebih dari 5 cm pada permukaan jalan angkut sehingga bahan bakar
dan produksi Dump Truck Volvo A35E di fleet pertama adalah 15,79 l/jam dan 76,79
BCM/jam, sedangkan untuk Volvo FMX440 adalah 12,31 l/jam dan 62,46 BCM/jam.
Sehingga rasio bahan bakar di fleet pertama dan kedua menjadi 0,21 l/BCM dan 0,20
l/BCM.

iv
ABSTRACT

Unit Produksi Timah Primer (UPTP) is one of the units located in the Bangka
Belitung Operation Area of PT TIMAH Tbk. Tambang Besar (TB) Batu Besi is one of the
mining site operated by UPTP, located in Damar District, East Belitung Regency, Bangka
Belitung Islands Province. The mining method used is Open Pit. Has a work plan area of ±
600 Ha which consists of several mining blocks / pits where the block that is being worked
on when data collection is block 3.Overburden stripping activity in block 3 uses a digging
tool Excavator SANY SY365 with a conveyance truck Volvo A35E and Volvo FMX440
with a distance transport to disposal of 1,200 meters.
Problems that arise in mining activities, operating costs are one of the factors that
must be studied so that mining activities can run effectively and efficiently. One of the
variables in operating costs is the cost of transporting overburden. In overburden
transportation activities, it is necessary to calculate the haul distance, haul road slope, tool
workload, road geometry, and proper haul road subsidence so that the conveyance can be
used optimally and has a high level of efficiency so as to reduce operating costs.
The thing that affects the operating cost is the level of fuel consumption. The level
of fuel consumption is influenced by the slope of the haul road, tool workload, road
geometry, haul road subsidence and the distance traveled for overburden to disposal. Based
on observations of actual working conditions, there is a haul road slope that exceeds the
company's reference, which is 12% and the condition of the haul road which still has a
road subsidence of more than 5 cm (medium severity).
The evaluation method used is by analyzing the effect of haul road conditions on
the increase in the dump truck fuel ratio. According to the company's actual data for fuel
consumption and production of Dump Trucks Volvo A35E on the first fleet is 24.30 l /
hour and 70.61 BCM / hour, while for the Volvo FMX 440 on the second fleet is 16.20 l /
hour and 55, 20 BCM / hour. So that the actual fuel ratios currently in the first and second
fleets are 0.34 l / BCM and 0.29 l / BCM.
The fuel consumption for the Volvo A35E dump truck in the first fleet and the
Volvo FMX440 in the second fleet is based on rimpull calculations, which are 18.57 l /
hour and 14.83 l / hour. The theory production based on observations of cycle time is 71.92
BCM / hour and 57.97 BCM / hour.
After repairing the slope of the haul road according to company references ≤ 12%
and the haul road conditions on medium severity conditions or road subsidence of no more
than 5 cm on the haul road surface so that the fuel and production of Volvo A35E Dump
Trucks in the first fleet is 15.79 l / hour and 76.79 BCM / hour, while the Volvo FMX440
is 12.31 l / hour and 62.46 BCM / hour. So that the fuel ratios on the first and second fleets
are 0.21 l / BCM and 0.20 l / BCM.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Kajian Teknis Pemakaian Konsumsi
Bahan Bakar Alat Angkut Volvo A35E dan FMX 440 pada Pengangkutan Overburden di
Unit Produksi Timah Primer, Pt Timah Tbk, Belitung Timur” ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana Teknik pada
Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi
Bangka Belitung pada bulan Januari 2020 – Febuari 2020. Ucapan terimakasih
disampaikan kepada :
1. Bapak Dr. Mohamad Irhas Effendi, MS, Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Ir. Sutarto, MT., Dekan Fakultas Teknologi Mineral.
3. Bapak Dr. Ir. Eddy Winarno, S.Si., M.T., Ketua Jurusan Teknik Pertambangan.
4. Ibu Ir. Wawong Dwi Ratminah, MT., Koordinator Program Studi Teknik
Pertambangan.
5. Bapak Ir. Hasywir Thaib Siri, M.Sc., Dosen Pembimbing I.
6. Bapak Ir. Inmarlinianto, MT., Dosen Pembimbing II.
7. Bapak Ir. Priyo Widodo, MT. Dosen Pembahas I.
8. Bapak Ir. Sudaryanto, MT. Dosen Pembahas II.
9. Bapak Dananggoro Wicaryanto selaku Ketua Teknik Tambang PT TIMAH Tbk
Unit Produksi Timah Primer, beserta staff.
Penyusun menyadari bahwa pembuatan skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Penyusun berharap kepada semua pihak agar dapat menyampaikan kritik
dan saran yang membangun untuk menambah kesempurnaan skripsi ini. Namun penyusun
tetap berharap skripsi ini akan bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Yogyakarta, Oktober 2020 Penyusun,

vi
(Reza Fadholi)
HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur yang mendalam, dengan telah diselesaikannya Skripsi ini
Penuyusun mempersembahkan kepada :

1. Kedua orang tua Penyusun yang telah mendukung secara doa dan finansial dalam
penyelesaian skripsi ini.
2. Dosen Pembimbing dan Pembahas yang telah memberi arahan dan masukan
kepada Penyusun dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Jessica yang selalu membantu dan mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.

vii
DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN................................................................................................ iv
ABSTRACT................................................................................................... v
KATA PENGANTAR................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................
vii
DAFTAR ISI.................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... x
DAFTAR TABEL..........................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xiv
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Permasalahan................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 2
1.4 Batasan Masalah........................................................................... 2
1.5 Metode Penelitian......................................................................... 3
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

II. TINJAUAN UMUM


2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian ................................. 6
2.2 Keadaan Geologi ......................................................................... 6
2.3 Persiapan Penambangan .............................................................. 9
2.4 Kegiatan Penambangan ............................................................... 11
2.5 Penimbunan Overburden ............................................................ 12

III. DASAR TEORI


3.1 Pembongkaran Overburden ........................................................ 14
3.2 Pengangkutan Overburden .......................................................... 15
3.3 Faktor yang Mempengaruhi Pengangkutan Overburden ............ 16
3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Alat Angkut ........ 21
3.5 Kemampuan Produksi Alat Angkut ............................................ 24
3.6 Tahanan Yang Mempengaruhi Gaya Gerak Kendaraa ............... 25
3.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Bahan Bakar .... 27
3.8 Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar .......................................... 32
3.9 Rasio Bahan Bakar Alat Angkut ................................................. 32
viii
3.10 Teori Korelasi ............................................................................ 33
3.11 Kontruksi Jalan Angkut ............................................................. 35

IV. HASIL PENELITIAN


4.1 Kondisi Tempat Kerja ................................................................. 39
4.2 Kondisi Jalan Angkut .................................................................. 39
4.3 Waktu Edar Dump truck .............................................................. 43
4.4 Faktor Pengisian Bucket ............................................................. 43
4.5 Waktu Kerja Efektif Dump truck................................................. 43
4.6 Efisiensi Kerja ............................................................................. 45
4.7 Kemampuan Produksi Dump truck ............................................. 45
4.8 Perhitungan Rolling Resistance Dan Grade Resistance .............. 45
4.9 Perhitungan Load Factor Dump Truck ....................................... 46
4.10 Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Alat Angkut .................... 46

V. PEMBAHASAN
5.1 Kondisi Jalan Angkut .................................................................. 55
5.2 Pengaruh Kemiringan dan Tahanan Gelinding Jalan Angkut
Terhadap Konsumsi Bahan Bakar .............................................. 58
5.3 Rasio Bahan Bakar Seharusnya Berdasarkan Rimpull ............... 66
5.4 Pengaruh Perbaikan dan Perawatan Jalan Angkut terhadap
Rasio Bahan Bakar Alat Dump truck .......................................... 69

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan ................................................................................. 73
6.2 Saran ............................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 75


LAMPIRAN .................................................................................................. 76

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1.1 Alur Pikir Penelitian................................................................................. 4
2.1 Peta Kesampaian Daerah ......................................................................... 6
2.2 Peta Geologi Regional Daerah Burongmandi (PT. Timah 2016) ........... 8
2.3 Stratigrafi dan Litologi Lapisan (PT. Timah 2016) ................................ 9
2.4 Lapisan Tanah Pucuk/ Top Soil .............................................................. 10
2.5 Kegiatan Pembongkaran Overburden...................................................... 11
2.6 Kegiatan Pemuatan oleh Excavator SANY SY365H ............................. 11
2.7 Kegiatan Pengangkutan menuju disposal ............................................... 12
2.8 Kegiatan Penimbunan Overburden.......................................................... 13
3.1 Klasifikasi Rippability Menurut Singh ................................................... 14
3.2 Grafik Kriteria Kemampugaruan Pettifier dan Fookes............................ 15
3.3 Lebar Jalan Angkut Lurus........................................................................ 17
3.4 Lebar Jalan Angkut Pada Tikungan ........................................................ 17
3.5 Sudut Penyimpangan Maksimum Roda Kendaraan ................................ 18
3.6 Superelavasi Jalan Angkut ...................................................................... 20
3.7 Faktor Pengembangan Material (Swell Factor) ...................................... 23
3.8 Powertrain ............................................................................................... 28
3.9 Transmisi Daya (Power Transmission) ................................................... 28
3.10 Perputaran Engkol Mesin ...................................................................... 31
3.11 Susunan Lapisan Perkerasan ................................................................. 38
4.1 Kondisi Tempat Kerja ............................................................................. 39
4.2 Peta Jalan Tambang PT. TIMAH Tbk .................................................... 42
4.3 Grafik Kemiringan Jalan Angkut Sebelum Perbaikan di Fleet Pertama
Bagian Pertama ....................................................................................... 50
4.4 Grafik Kemiringan Jalan Angkut Sebelum Perbaikan di Fleet Pertama
Bagian Kedua .......................................................................................... 51
4.5 Grafik Kemiringan Jalan Angkut Sebelum Perbaikan di Fleet Kedua
x
Bagian Pertama ....................................................................................... 52
4.6 Grafik Kemiringan Jalan Angkut Sebelum Perbaikan di Fleet Kedua
Bagian Kedua .......................................................................................... 53
5.1 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Keadaan Muatan Naik...... 60
5.2 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Keadaan Kosong Naik ..... 60
5.3 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Keadaan Muatan Turun.... 60
5.4 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Keadaan Kosong Turun ... 61
5.5 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Keadaan Muatan Naik
(Total Resistance)..................................................................................... 61
5.6 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Keadaan Kosong Naik
(Total Resistance)..................................................................................... 61
5.7 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Keadaan Muatan Turun
(Total Asistance)...................................................................................... 62
5.8 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Keadaan Kosong Turun
(Total Asistance) ..................................................................................... 62
5.9 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Volvo FMX440 Keadaan Muatan
Naik.......................................................................................................... 63
5.10 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Volvo FMX440 Keadaan Kosong
Naik........................................................................................................ 63
5.11 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Bakar Volvo FMX440 Keadaan
Muatan Turun......................................................................................... 64
5.12 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Bakar Volvo FMX440 Keadaan
Kosong Turun......................................................................................... 64
5.13 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Bakar Volvo FMX440 Keadaan
Muatan Naik (Total Resistance)............................................................. 65
5.14 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Bakar Volvo FMX440 Keadaan
Kosong Naik (Total Resistance)............................................................ 65
5.15 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Bakar Volvo FMX440 Keadaan
Muatan Turun (Total Asistance)............................................................ 65
5.16 Grafik Konsumsi Bahan Bakar Bakar Volvo FMX440 Keadaan
Kosong Turun (Total Asistance)............................................................ 66
5.17 Motor Grader CAT – GD01 untuk Perawatan Jalan............................. 69
5.18 Rambu Penggunaan Gear ...................................................................... 70
5.19 Rambu Tikungan Tajam ........................................................................ 70

xi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
3.1 Daya Dukung Material ............................................................................ 20
3.2 Faktor Pengisian Bucket .......................................................................... 24
3.3 Parameter Kerusakan Jalan Angkut......................................................... 26
3.4 Rate Percepatan untuk Setiap Berat 1 Ton .............................................. 30
3.5 Interprestasi Koefisien Korelasi .............................................................. 35
4.1 Rata – rata Waktu Edar Dump Truck ...................................................... 43
4.2 Kemampuan Produksi Dump truck ......................................................... 45
4.3 Rimpull Pada Setiap Gear Dump truck Volvo A35E............................... 47
4.4 Rimpull Pada Setiap Gear Dump truck Volvo FMX 440........................ 47
4.5 Spesifikasi dan Kategori Konsumsi Bahan Bakar Dump truck .............. 54
5.1 Beban Permukaan Jalan Angkut ............................................................. 58
5.2 Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Berdasarkam Kemiringan dan
Tahanan Gelinding Jalan Angkut ............................................................ 59
5.3 Konsumsi Bahan Bakar Volvo FMX 440 Berdasarkan Kemiringan dan
Tahanan Gelinding Jalan Angkut ............................................................ 62
5.4 Produksi Dump Truck Volvo A35E Data Aktual Persuahaan dan Data
Pengamatan Lapangan di Fleet Pertama.................................................. 67
5.5 Produksi Dump Truck Volvo FMX440 Data Aktual Perusahaan dan
Data Pengamatan Lapangan di Fleet Kedua ........................................... 68
5.6 Rasio Bahan Bakar Volvo A35E di Fleet Pertama ................................. 68
5.7 Rasio Bahan Bakar Volvo FMX440 di Fleet Kedua ............................... 68
5.8 Produksi Dump truck Volvo A35E Fleet Pertama Setelah Perbaikan..... 71
5.9 Produksi Dump truck Volvo FMX440 Fleet Kedua Setelah Perbaikan. . 71
5.10 Konsumsi Bahan Bakar Dump truck Setelah Perbaikan ....................... 72
5.11 Rasio Bahan Bakar Setelah Perbaikan Volvo A35E di Fleet Pertama. . 72
5.12 Rasio Bahan Bakar Setelah Perbaikan Volvo FMX440 di Fleet
Kedua..................................................................................................... 72
xii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Halaman
A. JAM HARI KERJA 76
B. PERHITUNGAN FAKTOR PENGEMBANGAN 77
C. SPESIFIKASI ALAT MUAT 78
D. SPESIFIKASI DUMP TRUCK 81
E. WAKTU EDAR ALAT MUAT 85
F. WAKTU EDAR DUMP TRUCK 89
G. PERHITUNGAN GEOMETRI JALAN ANGKUT 93
H. JARI – JARI TIKUNGAN SUPERELEVASI JALAN ANGKUT 102
I. PERHITUNGAN BEBAN KONTAK 105
J. KEMAMPUAN TANJAKAN DUMP TRUCK 112
K. PERHITUNGAN RIMPULL DUMP TRUCK 115
L. PERHITUNGAN ROLLING RESISTANCE DUMP TRUCK 119
M. PERHITUNGAN BRAKE HORSE POWER DUMP TRUCK 126
N. PRODUKSI TEORITIS DUMP TRUCK 128
O. KONSUMSI BAHAN BAKAR DUMP TRUCK BERDASARKAN
PEMAKAIAN RIMPULL 130
P. KONSUMSI BAHAN BAKAR SETELAH PERBAIKAN
JALAN ANGKUT 138
Q. PRODUKSI DUMP TRUCK SETELAH PERBAIKAN JALAN 148
R. RASIO BAHAN BAKAR 153
S. PERHITUNGAN SPASI KEKAR 154
T. KEKUATAN MASSA BATUAN 156
U. PENGUKURAN AMBLASAN DI JALAN ANGKUT 157

xiii

Anda mungkin juga menyukai