Anda di halaman 1dari 84

DAFTAR PUSTAKA

1. Bieniawski, Z. T. 1989. Engineering Rock Mass Classifications. Wiley


Interscience Publication : New York.
2. Hermans, B. 2017. Propertis Geometri Silinder Motor Bakar,
http://www.google.com/geometrisilinder, (diakses tanggal 30 Mei 2019).
3. Jieun Baek, dan Yosoon Choi. 2017. A New Method for Haul Road Design in
Open – Pit Mines to Support Efficient Truck Haulage Operation.
4. Peurifoy, RL et al. 2006. Contruction Planning Equipment and Methods, 7th
Edition. McGraw-Hill : New York.
5. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Graha
Ilmu : Yogyakarta.
6. Sukirman, dan Silvia. 1999. Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Nova
: Bandung.
7. Suwandhi, Awang. 2014. Perencanaan Jalan Tambang. Diktat Perencanaan
Tambang Terbuka, UNISBA : Bandung
8. Uicker, et al. 2003. Theory of Machine and Mechanis. Oxford University Press
: New York.
9. Vladislav Kecojevic, dan Dragan Komljenovic. 2010. Haul Truck Fuel
Consumption and CO2 Emission Under Various Engine Load Conditions.
10. Walter, dan Ault. 1977, Design of Mine Surface Haulage Roads, United States
Department of The Interior : USA.
11. Walpole, Ronald E. 1993. Pengantar Statistika Edisi Ke-3. Gramedia Pustaka
Utama : Jakarta.
12. Yanto, Indonesianto. 2013. Pemindahan Tanah Mekanis. Program Studi Teknik
Pertambangan, UPN “Veteran” Yogyakarta. Yogyakarta.
13. ,AASHTO (American Association of State Highway and
Transportation Officials. 1982. AASHTO Materials, Part 1, Specifications.
Washington. DC. USA.

75
LAMPIRAN A
JAM HARI KERJA

PT. TIMAH Tbk menerapkan waktu kerja dengan dua shift kerja tiap
harinya. Dilaksanakan pada hari Senin sampai hari Minggu. Pengamatan waktu
kerja dapat dilihat pada Tabel A.1 di bawah ini.

Tabel A.1
Jadwal Waktu Kerja PT. TIMAH Tbk

Waktu kerja Total Waktu


Hari Kerja Kerja
Shift I Shift II (Jam)
Senin 07.00-12.00 19.00-00.00 18
13.00-17.00 01.00-05.00
Selasa 07.00-12.00 19.00-00.00 18
13.00-17.00 01.00-05.00
Rabu 07.00-12.00 19.00-00.00 18
13.00-17.00 01.00-05.00
Kamis 07.00-12.00 19.00-00.00 18
13.00-17.00 01.00-05.00
Jumat 07.00-11.00 19.00-00.00 17
13.30-17.30 01.00-05.00
Sabtu 07.00-12.00 19.00-00.00 18
13.00-17.00 01.00-05.00

Minggu 07.00-12.00 19.00-00.00 18


13.00-17.00 01.00-05.00
Total waktu kerja dalam satu minggu 125

Dari tabel diatas diperoleh waktu kerja tersedia sebagai berikut :


Waktu kerja tersedia perhari = 18 jam/hari
= 17 jam/hari (hari Jumat)
Waktu kerja dalam satu minggu = 125 jam/minggu

76
LAMPIRAN B
SWELL FACTOR

Berikut adalah tabel swell factor untuk setiap material yang digunakan untuk
perhitungan produktivitas alat:

Tabel B.1. Swell Factor untuk beberapa material (Prodjosumarto, P., 1993)

Macam Material Swell Factor


Bauksit 0,75
Tanah liat, kering 0,85
Tanah liat, basah (Batu 0,80-0,82
Lempung)(antrasit –bituminus)
Batubara 0,74
BijihTembaga 0,74
Tanah Biasa, kering 0,85
Tanah biasa, basah 0,85
Tanah biasabercampurkerikil 0,90
Kerikilkering 0,89
Kerikilbasah 0,88
Granit, pecah-pecah 0,56-0,67
Hematite, pecah-pecah 0,45
Bijihbesi, pecah-pecah 0,45
Batukapur, pecah-pecah 0,57-0,60
Lumpur 0,83
Lumpur, sudahditekan 0,83
Pasirkering 0,89
Pasirbasah 0,88
Serpih (shale) 0,75
Batusabak 0,77

77
LAMPIRAN C
SPESIFIKASI ALAT MUAT

C.1. Spesifikasi Alat Muat SANY SY365

• Model : SANY SY365H


• Engine Model : ISUZU 6HK1 XKSC
• Rated Power : 212/2000kW/rpm
• Emission Standard : Tier 4f
• Operating Weight : 36100kg
• Bore : 140 mm
• Stroke : 170 mm
• Maximum travel speed : 3,5 km/h
• Bucket Capacity : 2,3 m3
• Hydraulic cylinders
- Boom : 140x1480 mm
- Arm : 170x1725mm
- Bucket : 150x1285mm
• Gradeability : 70%
• Fuel tank : 690 ltr
• Radiator : 28 ltr
• Engine oil : 36 ltr
• Swing speed : 9.5 rpm
• Hydraulic tank : 754 ltr

78
C.2. Dimensi Alat Muat SANY SY365

Gambar C.1
Dimensi SANY SY365 Tampak Belakang

Gambar C.2
Dimensi SANY SY365 Tampak Samping

No Keterangan Ukuran
(mm)
1 A (Overall Length) 11.530
2 B (Overall Width) 3.190
3 C (Overall height – in trasnportation state) 3.545
4 D (Upper Width) 3.150
5 E (Overall height – cab top) 3.320
6 F (Width of standard track shoe) 600
7 G (Track Gague) 2.590
8 H (Minimum Ground Clearance) 550
9 I (Sewing Radius of Tail) 3.560
10 J (Ground Contact length of Track) 4.140
11 K (Track shoe length) 5.067

79
Gambar C.3
Dimensi Bucket SANY SY365 Tampak Samping

No Keterangan Ukuran (mm)


1 Boom Length 6.470
2 Arm Length 3.200
3 A (Maximum Digging height) 9.890
4 B (Maximum uploading height) 6.920
5 C (Maximum digging depth) 7.050
6 D (Maximum digging depth with vertical boom) 3.970
7 E (Maximum digging distance) 10.780
8 F (Minimum slewing radius) 4.495
9 G (Maximum height at minimum slewing radius) 8.600

80
LAMPIRAN D
SPESIFIKASI ALAT ANGKUT

D.1. SPESIFIKASI ALAT ANGKUT VOLVO A35E


• Jenis : ADT A35E
• Mesin : Volvo D12D AC E3
• Kapasitas mesin : 6 Cylinder
• Kecepatan maksimal bermuatan : 56 km/jam
• Horse Power : 419 Hp
• Sudut penyimpangan roda depan : 45o
• Ukuran ban : 26,5 R25
• Berat kosong : 28.100 kg
• Berat bermuatan : 61.600 kg
• Distribusi pada as depan 1 : 14.700 kg
• Distribusi pada as depan 2 : 13.400 kg
• Distribusi pada as belakang 1 : 17.700 kg
• Distribusi pada as belakang 2 : 43.900 kg
• Tekanan udara ban : 26.7 psi
• Transmisi :
- Gigi 1 : 3,9 mph
- Gigi 2 : 5,6 mph
- Gigi 3 : 6,8 mph
- Gigi 4 : 9,9 mph
- Gigi 5 : 14,3 mph
- Gigi 6 : 18,1 mph
- Gigi 7 : 23,9 mph
- Gigi 8 : 31,6 mph
- Gigi 9 : 35,4 mph

81
Gambar D.1
Dimensi Alat Angkut ADT Volvo A35E Tampak Depan
Sumber : A35E-A40E Product Brochure

Gambar D.2
Dimensi Alat Angkut ADT Volvo A35E Tampak Samping
Sumber : A35E-A40E Product Brochure

• A (Overall Length) : 11182 mm


• B (Overall Width) : 3258 mm
• C (Overall Height) : 3716 mm
• D (Wheelbase) : 4578 mm
• E (Ground Clearance) : 754 mm
• F (Dump Height) : 7246 mm
• G (Dump Ground Clearance) : 899 mm
• H (Dump Angle) : 70o

D.2. SPESIFIKASI ALAT ANGKUT VOLVO TRUCK FMX 440


• Jenis : TRUCK FMX 440
• Mesin : Volvo D13A, DI (Turbocharged
Intercooled, with Engine Management
System)
• Transmission 82 : Powertonic (Automatic)
• Kapasitas mesin : 6 Cylinder
• Kecepatan maksimal bermuatan : 82 km/jam
• Displacement (cc) : 12.800cc

• Gearbox : 12 speed
• Sudut penyimpangan roda depan : 45o
• Turning Radius : 11.850 mm
• Berat kosong : 18.000 kg
• Berat bermuatan : 41.000 kg
• Front Axle Capacity : 9.000 kg
• Rear Axle Capacity : 32.000 kg
• Tekanan udara ban : 26.7 psi
• Transmission :
- Gigi 1 : 4,16 mph
- Gigi 2 : 6,42 mph
- Gigi 3 : 8,92 mph
- Gigi 4 : 12,15 mph
- Gigi 5 : 16,74 mph
- Gigi 6 : 19,6 mph
- Gigi 7 : 24,75 mph
- Gigi 8 : 33.21 mph
- Gigi 9 : 37,38 mph
- Gigi 10 : 41,91 mph
- Gigi 11 : 46,53 mph
- Gigi 12 : 50,23 mph

83
Gambar D.1
Dimensi Alat Angkut Volvo FMX440
Sumber : Volvo FMX440 6x4/6x6 Rigid

• WB (Wheelbase) : 4300 mm
• OL (Overall length) : 8643 mm
• CA (Cabin to rear axle) : 3500 mm
• OH (Overall Height) : 3947 mm
• OW (Overall Width) : 2550 mm
• FT (Front Tread) : 2038 mm
• RT (Rear Tread) : 1871 mm
• FOH (Front Overhang) : 1520 mm
• ROH (Rear Overhang) : 1575 mm
• GC (Ground Clearance) : 395 mm
• TC (Turning Circle Radius) : 10300 mm :

84
LAMPIRAN E
WAKTU EDAR ALAT MUAT

E.1. Waktu Edar Alat Muat SANY SY365H EX-05 Fleet 1

Perhitungan waktu edar (cycle time) alat muat dinyatakan dengan cara
memperthatikan pola gerak dari alat-alat mekanis pada saat alat-alat tersebut
melakukan aktivitasnya.
Waktu edar (cycle time) alat muat dapat dirumuskan sebagai berikut :
CTm = Tm1 + Tm2 + Tm3 + Tm4
Keterarangan :
CTm = Waktu edar alat muat, detik
Tm1 = Waktu menggali, detik
Tm2 = Waktu berputar dengan bucket terisi muatan, detik
Tm3 = Waktu menumpahkan muatan, detik
Tm4 = Waktu berputar dengan bucket kosong, detik
Dari perhitungan data pengamatan di lapangan diperoleh data rata - rata
pengukuran waktu edar alat muat SANY SY365H EX-05 adalah sebagai berikut :
- Waktu rata – rata menggali : 4,20 detik
- Waktu rata – rata berputar isi : 4,18 detik
- Waktu rata – rata menumpahkan : 3,46 detik
- Waktu rata – rata berputar kosong : 3,09 detik +
Total waktu edar (cycle time) : 14,93 detik
: 0,25 menit

85
Tabel E.1
Waktu Edar Alat Muat SANY SY365H EX-05 Fleet 1 (detik)

Swing Swing CT
No Digging Dumping CT
Loaded Empty (min)
1 5.60 3.33 3.63 3.52 16.08 0.27
2 4.63 4.59 2.64 2.46 14.32 0.24
3 4.65 5.07 3.63 3.03 16.38 0.27
4 4.16 4.19 2.96 2.86 14.17 0.24
5 3.53 4.04 3.62 2.71 13.90 0.23
6 3.29 4.74 4.03 2.95 15.01 0.25
7 4.95 5.66 3.72 3.13 17.46 0.29
8 3.41 4.69 3.28 2.92 14.30 0.24
9 4.39 5.11 3.29 2.76 15.55 0.26
10 5.04 4.83 2.84 3.87 16.58 0.28
11 4.76 4.57 3.09 3.28 15.70 0.26
12 3.85 3.76 3.41 2.96 13.98 0.23
13 3.96 4.19 4.34 3.69 16.18 0.27
14 5.21 4.49 3.21 4.05 16.96 0.28
15 3.87 4.03 3.97 2.58 14.45 0.24
16 4.60 3.54 2.96 3.74 14.84 0.25
17 3.81 4.09 3.47 2.83 14.20 0.24
18 4.23 3.72 3.62 2.70 14.27 0.24
19 3.25 5.11 4.13 3.59 16.08 0.27
20 5.47 4.43 3.64 2.89 16.43 0.27
21 4.03 3.26 3.41 3.05 13.75 0.23
22 2.93 3.61 3.56 2.88 12.98 0.22
23 2.89 3.04 3.63 3.42 12.98 0.22
24 4.87 4.21 3.73 3.02 15.83 0.26
25 5.02 3.43 3.19 2.79 14.43 0.24
26 3.72 4.09 3.24 3.20 14.25 0.24
27 3.54 3.29 2.96 3.08 12.87 0.21
28 4.17 4.06 3.58 2.92 14.73 0.25
29 4.55 3.71 3.64 2.79 14.69 0.24
30 3.54 4.62 3.39 3.05 14.60 0.24
Rata-rata 4.20 4.18 3.46 3.09 14.93 0.25
Modus 3.54 4.19 3.63 2.92 16.08 0.268

E.2. Waktu Edar Alat Muat SANY SY365H EX-06 Fleet 2

Perhitungan waktu edar (cycle time) alat muat dinyatakan dengan cara
memperthatikan pola gerak dari alat-alat mekanis pada saat alat-alat
tersebut melakukan aktivitasnya.

86
Waktu edar (cycle time) alat muat dapat dirumuskan sebagai berikut :
CTm = Tm1 + Tm2 + Tm3 + Tm4
Keterarangan :
CTm = Waktu edar alat muat, detik
Tm1 = Waktu menggali, detik
Tm2 = Waktu berputar dengan bucket terisi muatan, detik
Tm3 = Waktu menumpahkan muatan, detik
Tm4 = Waktu berputar dengan bucket kosong, detik
Dari perhitungan data pengamatan di lapangan diperoleh data rata – rata pengukuran
waktu edar alat muat SANY SY365H EX-06 adalah sebagai berikut :
- Waktu rata – rata menggali : 4,21 detik
- Waktu rata – rata berputar isi : 4,30 detik
- Waktu rata – rata menumpahkan : 3,09 detik
- Waktu rata – rata berputar kosong : 3,49 detik +
Total waktu edar (cycle time) : 15,09 detik
: 0,25 menit

Tabel E.2
Waktu Edar Alat Muat SANY SY365H EX-06 Fleet 2 (detik)
Swing Swing
No Digging Dumping CT CT (min)
Loaded Empty
1 5.52 3.93 3.16 3.06 15.67 0.26
2 5.58 4.53 2.88 4.06 17.05 0.28
3 3.41 4.29 3.29 3.76 14.75 0.25
4 3.50 5.10 3.49 4.51 16.60 0.28
5 3.87 4.26 3.14 2.93 14.20 0.24
6 3.27 4.11 2.84 3.03 13.25 0.22
7 4.28 3.92 2.94 3.52 14.66 0.24
8 3.61 4.09 3.24 4.12 15.06 0.25
9 3.49 4.08 3.25 3.19 14.01 0.23
10 4.67 3.96 2.77 3.10 14.50 0.24
11 3.82 4.23 3.09 3.05 14.19 0.24
12 3.71 4.19 3.41 4.24 15.55 0.26
13 4.09 3.82 2.94 3.78 14.63 0.24
14 5.24 3.94 3.12 3.24 15.54 0.26
15 4.92 5.07 3.04 2.87 15.90 0.27
16 5.12 4.53 3.32 3.41 16.38 0.27
17 3.74 4.28 2.87 3.58 14.47 0.24
18 4.09 3.80 2.93 3.46 14.28 0.24
19 5.39 4.18 3.09 4.01 16.67 0.28
20 3.90 3.96 2.65 3.43 13.94 0.23
87
Swing Swing
No Digging Dumping CT CT (min)
Loaded Empty
21 4.26 4.01 3.13 2.59 13.99 0.23
22 4.02 4.98 3.29 3.06 15.35 0.26
23 3.74 4.74 3.38 3.86 15.72 0.26
24 3.28 3.87 2.87 4.39 14.41 0.24
25 4.78 4.66 3.02 4.17 16.63 0.28
26 5.08 3.81 2.97 2.84 14.70 0.25
27 3.86 3.68 3.16 3.29 13.99 0.23
28 3.94 4.29 3.49 3.40 15.12 0.25
29 3.47 5.41 3.26 2.88 15.02 0.25
30 4.56 5.29 2.79 3.91 16.55 0.28
Rata-
rata 4.21 4.30 3.09 3.49 15.09 0.25
Modus 4.09 4.53 3.16 3.06 13.99 0.233167

88
LAMPIRAN F
WAKTU EDAR ALAT ANGKUT

F.1. Waktu Edar ADT Volvo A35E Fleet 1


Perhitungan waktu edar (cycle time) alat angkut dinyatakan dengan cara
memperhatikan pola gerak dari alat – alat angkut pada saat alat – alat tersebut
melakukan aktifitasnya.
Waktu edar alat angkut dapat dirumuskan sebagai berikut :
CTa = Ta1 + Ta2 + Ta3 + Ta4 + Ta5 + Ta6
Keterangan :
CTa = Waktu edar alat angkut, detik
Ta1 = Waktu mengambil posisi untuk dimuati, detik
Ta2 = Waktu diisi muatan, detik
Ta3 = Waktu mengangkut muatan, detik
Ta4 = Waktu mengambil posisi untuk penumpahan, detik
Ta5 = Waktu menumpahkan muatan, detik
Ta6 = Waktu kembali kosong, detik
Dari perhitungan data pengamatan di lapangan diperoleh data rata – rata
pengukuran waktu edar alat angkut Dumptruck Volvo A35E pada Fleet pertama yang
dilayani excavator SANY 365H adalah sebagai berikut :
• Waktu rata-rata mengambil posisi : 39,53 detik
• Waktu rata-rata diisi muatan : 113,94 detik
• Waktu rata-rata mengangkut muatan : 243,99 detik
• Waktu rata-rata maneuver dumping : 28,69 detik
• Waktu rata-rata menumpahkan muatan : 23,40 detik
• Waktu rata-rata kembali kosong : 217,20 detik
Total waktu edar (cycle time) : 671,39 detik
: 11,19 menit

89
Tabel F.1.
Waktu Edar Alat Angkut Dumptruck Volvo A35E Fleet 1
Position Hauling Manuver Dump CT
No Loading Return CT
(Empty) (Load) Dumping ing (Min)
1 22.50 107.42 255.78 25.26 23.18 218.50 652.64 10.88
2 41.09 112.12 245.68 24.94 24.04 214.09 661.96 11.03
3 29.41 119.40 252.12 35.68 24.75 217.15 678.51 11.31
4 42.10 109.35 265.76 37.45 23.41 216.84 694.91 11.58
5 34.97 117.59 246.41 25.16 20.37 215.16 659.66 10.99
6 25.16 128.16 264.41 30.55 21.25 210.59 680.12 11.34
7 41.63 116.51 267.09 27.56 23.16 221.16 697.11 11.62
8 39.23 101.16 251.23 28.16 21.14 211.20 652.12 10.87
9 55.16 103.14 229.14 26.45 25.16 231.61 670.66 11.18
10 37.16 116.74 255.41 26.49 24.41 221.27 681.48 11.36
11 52.19 104.33 226.41 32.31 23.51 220.91 659.66 10.99
12 41.23 119.94 245.16 27.51 23.21 213.74 670.79 11.18
13 48.13 104.16 257.36 29.14 25.19 209.11 673.09 11.22
14 25.11 115.34 219.25 30.51 22.43 219.21 631.85 10.53
15 39.41 118.41 242.36 25.14 26.28 210.58 662.18 11.04
16 43.29 104.56 236.20 27.23 21.25 218.51 651.04 10.85
17 37.20 110.31 244.11 20.45 23.45 211.53 647.05 10.78
18 27.04 119.29 239.37 31.28 22.48 217.60 657.06 10.95
19 50.29 124.41 214.41 28.47 26.43 211.20 655.21 10.92
20 47.85 126.30 262.52 29.65 24.90 208.31 699.53 11.66
21 43.12 105.41 247.91 27.67 22.01 215.41 801.03 13.35
22 29.82 118.46 235.09 31.41 21.87 228.63 665.28 11.09
23 52.19 105.87 238.47 27.39 24.29 213.81 662.02 11.03
24 53.42 109.02 259.43 25.22 23.41 219.42 689.92 11.50
25 46.13 113.56 237.31 31.84 22.78 237.48 689.10 11.49
26 28.29 100.43 262.44 30.48 21.16 201.19 643.99 10.73
27 31.87 117.40 216.71 29.15 26.39 214.15 635.67 10.59
28 46.29 113.68 232.53 27.39 22.40 223.82 666.11 11.10
29 51.09 128.16 240.41 32.47 23.16 206.41 681.70 11.36
30 23.47 127.48 229.14 28.19 24.41 237.49 670.18 11.17
Rata-rata 39.53 113.94 243.99 28.69 23.40 217.20 671.39 11.19
Modus 52.19 128.16 229.14 27.39 23.41 211.20 659.66 10.99

F.2. Waktu Edar Volvo FMX 440 Fleet 2


Perhitungan waktu edar (cycle time) alat angkut dinyatakan dengan cara
memperhatikan pola gerak dari alat – alat angkut pada saat alat – alat tersebut
melakukan aktifitasnya.
Waktu edar alat angkut dapat dirumuskan sebagai berikut :
CTa = Ta1 + Ta2 + Ta3 + Ta4 + Ta5 + Ta6
Keterangan :

90
CTa = Waktu edar alat angkut, detik
Ta1 = Waktu mengambil posisi untuk dimuati, detik
Ta2 = Waktu diisi muatan, detik
Ta3 = Waktu mengangkut muatan, detik
Ta4 = Waktu mengambil posisi untuk penumpahan, detik
Ta5 = Waktu menumpahkan muatan, detik
Ta6 = Waktu kembali kosong, detik
Dari perhitungan data pengamatan di lapangan diperoleh data rata – rata
pengukuran waktu edar alat angkut Dumptruck Volvo FMX440 pada Fleet kedua yang
dilayani excavator SANY 365H adalah sebagai berikut :
• Waktu rata-rata mengambil posisi : 15,53 detik
• Waktu rata-rata diisi muatan : 79,82 detik
• Waktu rata-rata mengangkut muatan : 218,47 detik
• Waktu rata-rata maneuver dumping : 15,61 detik
• Waktu rata-rata menumpahkan muatan : 26,96 detik
• Waktu rata-rata kembali kosong : 211,19 detik
Total waktu edar (cycle time) : 567,57 detik
: 9,46 menit

Tabel F.2.
Waktu Edar Alat Angkut Dumptruck Volvo FM440 Fleet 2
Position Hauling Manuver Dum CT
No Loading Return CT
(Empty) (Load) Dumping ping (Min)
1 15.72 78.72 224.41 14.65 28.17 203.09 564.76 9.41
2 15.63 75.51 227.10 15.02 27.43 215.29 575.98 9.60
3 16.01 79.41 218.23 15.28 27.25 210.47 566.65 9.44
4 15.31 80.24 207.34 14.94 28.09 203.81 549.73 9.16
5 14.49 76.44 219.39 15.65 28.41 204.68 559.06 9.32
6 16.22 82.14 220.32 16.02 29.12 212.48 576.30 9.61
7 17.04 81.22 221.18 15.32 27.62 213.84 576.22 9.60
8 15.49 78.56 216.85 15.74 28.10 213.76 568.50 9.48
9 15.03 80.41 223.46 14.38 27.43 215.01 575.72 9.60
10 15.64 79.13 227.41 15.81 28.09 219.56 585.64 9.76
11 16.08 77.45 215.21 14.09 27.39 203.19 553.41 9.22
12 15.32 76.29 209.23 16.23 26.42 208.46 551.95 9.20
13 15.25 80.12 217.61 16.02 26.84 213.63 569.47 9.49
14 14.81 81.39 214.91 17.09 26.21 209.41 563.82 9.40
15 15.31 79.12 216.59 14.48 25.47 215.10 566.07 9.43
16 15.26 80.41 220.32 15.42 27.13 215.71 574.25 9.57

91
Position Hauling Manuver Dum CT
No Loading Return CT
(Empty) (Load) Dumping ping (Min)
17 14.82 82.16 219.63 16.39 25.91 211.32 570.23 9.50
18 16.01 80.92 219.75 15.27 25.28 208.10 565.33 9.42
19 15.74 76.12 211.49 15.28 26.47 214.16 559.26 9.32
20 15.39 81.20 209.07 16.49 27.31 209.42 558.88 9.31
21 15.26 80.12 219.64 16.38 27.01 210.48 568.89 9.48
22 14.97 78.23 210.32 17.01 26.25 209.12 555.90 9.27
23 15.02 83.41 229.69 15.82 25.19 216.73 585.86 9.76
24 15.84 79.16 208.14 16.25 26.18 207.83 553.40 9.22
25 16.42 78.37 228.82 15.46 26.25 210.31 575.63 9.59
26 16.31 82.12 227.42 15.76 25.59 212.41 579.61 9.66
27 15.24 84.16 215.62 15.28 26.38 213.63 570.31 9.51
28 16.09 79.16 223.41 14.29 27.15 205.23 565.33 9.42
29 15.23 80.67 214.92 17.23 28.12 210.13 566.30 9.44
30 14.98 82.16 216.47 15.27 26.43 219.23 574.54 9.58
Rata-rata 15.53 79.82 218.47 15.61 26.96 211.19 567.57 9.46
Modus 16.01 80.41 220.32 15.28 27.43 213.63 565.33 9.42

92
LAMPIRAN G
PERHITUNGAN GEOMETRI JALAN ANGKUT

Salah satu sarana terpenting dalam operasi penambangan adalah kondisi jalan tambang
karena yang menentukan kelancaran transportasi alat-alat mekanis. Jalan tambang yang
dimaksud adalah jalan angkut yang menghubungkan antara lokasi pemuatan overburden
(loading point) sampai pada lokasi penimbunan tanah penutup (disposal).
Dalam perhitungan jalan tambang ada beberapa geometri yang harus diperhatikan salah
satunya adalah lebar jalan tambang yang berpengaruh terhadap keleluasaan gerak alat angkut.
Dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :

Lmin = n . Wt + (n+1) ( 0,5 x Wt)

Keterangan :
Lmin = Lebar jalan angkut minimum pada jalan lurus, meter
n = Jumlah jalur
Wt = Lebar dump truck, meter
Sedangkan lebar jalan pada tikungan dihitung dengan menggunakan rumus :

keterangan :
u : Lebar antara jejak roda alat angkut, meter
Fa : Lebar juntai depan, meter (jarak as depan dengan bagian depan x sin sudut
penyimpangan roda)
Fb : Lebar juntai belakang, meter (jarak as belakang dengan bagian belakang x sin
sudut penyimpangan roda)
z : Jarak sisi terluar truk ke tepi jalan, meter
c : Jarak antar truk, meter

G.1. Lebar Jalan Minimum Pada Keadaan Lurus Volvo A35E


Perhitungan lebar jalan angkut minimum yang dapat dilalui oleh alat angkut
didasarkan pada lebar kendaraan terbesar (Volvo A35E). Berdasarkan spesifikasi
teknis, dump truck Volvo A35E mempunyai lebar 3,2 meter sehingga lebar jalan
angkut pada kondisi lurus adalah:
93
• L (dua jalur) = n . Wt + (n+1) ( 0,5 ) x Wt
= (2 x 3,2) + (1.5 x 3,2)
= (6,4 + 4,8) meter
= 11,2 meter = 12 meter
• L (satu jalur) = n . Wt + (n+1) ( 0,5 ) x Wt
= (1 x 3,2) + (1 x 3,2)
= (3,2 + 3,2) meter
= 6,4 meter = 7 meter

G.2. Lebar Jalan Pada Tikungan Volvo A35E


Lebar jalan pada tikungan tergantung pada radius tikungan, kecepatan yang
direncankan dan ukuran dari kendaraan yang melewati jalan tersebut. Untuk kendaraan
dump truck Volvo A35E yang mempunyai spesifikasi alat sebagai berikut
• Jarak roda bagian luar (U) = 2,5 meter
• Panjang keseluruhan truck = 11,9 meter
• Jarak sumbu roda belakang dengan bagian belakang = 1,7 meter
• Jarak sumbu roda depan dengan bagian depan = 3,1 meter
• Sudut penyimpangan roda depan
Diketahui :
- Jarak as roda depan dengan as roda belakang (Wheelbase) = 4,58 m
- Turning radius = 8,8 m
- Sudut Penyimpangan roda depan = 450
Dari data dimensi dump truck Volvo A35E tersebut dapat dihitung lebar jalan pada
tikungan, yaitu :
Fa : 3,1 x Sin 45 = 2,19 meter
Fb : 1,7 x Sin 45 = 1,2 meter
Maka lebar jalan pada tikungan (W) dapat diketahui dengan menggunakan rumus:

W = 2 (U + fa + fb + Z )+ C
C=Z = 1
2 ( U + fa + fb )

Dimana C adalah jarak antara dua truck yang akan bersimpangan dan Z adalah jarak sisi
luar dump truck ke tepi jalan, sehingga dapat diperoleh :
C=Z = 1
2 ( 2,5 + 2,19 + 1,2) = 2,95 meter

94
W = 2 ( 2,5 + 2,19 + 1,2 + 2,95) + 2,95 = 20,63 meter
G.3. Lebar Jalan Minimum Pada Keadaan Lurus Volvo FMX440
Perhitungan lebar jalan angkut minimum yang dapat dilalui oleh alat angkut
didasarkan pada lebar kendaraan terbesar (Volvo FMX440). Berdasarkan spesifikasi
teknis, dump truck Volvo FMX 440 mempunyai lebar 2,5 meter sehingga lebar jalan
angkut pada kondisi lurus adalah:
• L (dua jalur) = n . Wt + (n+1) ( 0,5 ) x Wt
= (2 x 2,5) + (1.5 x 2,5)
= ( 5 + 3,75) meter
= 8,75 meter
• L (satu jalur) = n . Wt + (n+1) ( 0,5 ) x Wt
= (1 x 2,5) + (1 x 2,5)
= (2,5 + 2,5) meter
= 5 meter

G.4. Lebar Jalan Pada Tikungan Volvo FMX 440


Lebar jalan pada tikungan tergantung pada radius tikungan, kecepatan yang
direncankan dan ukuran dari kendaraan yang melewati jalan tersebut. Untuk kendaraan
dump truck Volvo FMX440 yang mempunyai spesifikasi alat sebagai berikut :

• Jarak roda bagian luar (U) = 1,9 meter


• Panjang keseluruhan truck = 8,1 meter
• Jarak sumbu roda belakang dengan bagian belakang = 0,8 meter
• Jarak sumbu roda depan dengan bagian depan = 1,5 meter
• Sudut penyimpangan roda depan
Diketahui :
- Jarak as roda depan dengan as roda belakang (Wheelbase) = 4,3 m
- Turning radius = 8,6 m
- Sudut Penyimpangan roda depan = 450
Dari data dimensi dump truck Volvo FMX440 tersebut dapat dihitung lebar jalan pada
tikungan, yaitu :
Fa : 1,5 x Sin 45 = 1,06 meter
Fb : 0,8 x Sin 45 = 0,57 meter
Maka lebar jalan pada tikungan (W) dapat diketahui dengan menggunakan rumus:

95
W = 2 (U + fa + fb + Z )+ C
C=Z = 1
2 ( U + fa + fb )

Dimana C adalah jarak antara dua truck yang akan bersimpangan dan Z adalah jarak sisi
luar dump truck ke tepi jalan, sehingga dapat diperoleh :
C =Z= 1
2 ( 1,9 + 1,06 + 0,57) = 1,76 meter
W = 2 ( 1,9 + 1,06 + 0,8 + 1,76) + 1,76
= 12,8 meter

96
Tabel G.1
Lebar Jalan Angkut Fleet Pertama

23--24 15 12
Segmen Jarak (m) Lebar Jalan (m)
24--25 15 13
0--1 15 13 25--26 15 11
1--2 15 13 26--27 15 10
2--3 15 13
27--28 15 10
3--4 15 13
28--29 15 9
4--5 15 13
5--6 15 13
29--30 15 10*
6--7 15 9 30--31 15 11
7--8 15 6 31--32 15 12
8--9 15 5 32--33 15 12
9--10 15 9 33--34 15 12
10--11 15 10 34--35 15 13
11--12 15 10 35--36 15 12
12--13 15 11 36--37 15 13
13--14 15 12
37--38 15 9
14--15 15 6
38--39 15 8*
15--16 15 6
16--17 15 8 39--40 15 13
17--18 15 9 40--41 15 14
18--19 15 11 41--42 15 14
19--20 15 10 42--43 15 15
20--21 15 13 43--44 15 14
21--22 15 12 44--45 15 15
22--23 15 11 Rata-Rata 11
Tertinggi 5
Terendah 15

97
Tabel G.2
Lebar Jalan Angkut Fleet Kedua
33-34 15 12
Segmen Jarak Lebar Jalan 34--35 15 13
(m) (m) 35--36 15 12
0--1 15 6 36--37 15 13
1--2 15 7
37--38 15 9
2--3 15 10
3--4 15 13 38--39 15 8*
4--5 15 20 39--40 15 13
5--6 15 18 40--41 15 14
6--7 15 16 41--42 15 14
7--8 15 19 42--43 15 15
8--9 15 15 43--44 15 14
9--10 15 17* 44--45 15 15
10--11 15 14 45--46 15 12
11--12 15 11
46--47 15 5
12--13 15 10
47--48 15 6
13--14 15 8
14--15 15 6 48--49 15 7
15--16 15 6 49--50 15 7
16--17 15 8 50--51 15 8
17--18 15 9 51--52 15 10
18--19 15 11 52--53 15 13
19--20 15 10 53--54 15 13
20--21 15 13 54--55 15 18
21--22 15 12 55--56 15 17
22--23 15 11
56--57 15 17
23--24 15 12
24--25 15 13 57--58 15 16
25--26 15 11 58--59 15 18
26--27 15 10 59--60 15 16
27--28 15 10 Rata – Rata 12
28--29 15 9 Tertinggi 20
29--30 15 10* Terendah 5
30--31 15 11
31--32 15 12
32--33 15 12

98
Tabel G.3
Kemiringan Jalan Angkut di Fleet Pertama

Segmen Jarak (m) Beda Tinggi (m) Grade (%)

0--1 15 0.57 -2.85


1--2 15 0.00 0.00
2--3 15 -0.96 -6.40
3--4 15 1.39 9.27
4--5 15 -0.65 -4.33
5--6 15 0.58 3.87
6--7 15 1.78 11.87
7--8 15 1.15 7.67
8--9 15 0.75 5.00
9--10 15 0.46 3.07
10--11 15 -0.31 -2.07
11--12 15 -0.13 -0.87
12--13 15 -0.12 -0.80
13--14 15 1.11 7.40
14--15 15 0.76 5.07
15--16 15 0.16 1.07
16--17 15 -0.31 -2.07
17--18 15 -1.33 -8.87
18--19 15 -0.65 -4.33
19--20 15 -0.17 -1.13
20--21 15 0.05 0.33
21--22 15 0.24 1.60
22--23 15 0.19 1.27
23--24 15 -0.63 -4.20
24--25 15 0.25 1.67
25--26 15 -0.02 -0.13
26--27 15 0.28 1.87
27--28 15 0.04 0.27
28--29 15 0.17 1.13
29--30 15 0.28 1.87
30--31 15 0.05 0.33
31--32 15 -0.56 -3.73
32--33 15 -0.46 -3.07
33-34 15 0.02 0.13

99
Segmen Jarak (m) Beda Tinggi (m) Grade (%)
34--35 15 0.70 4.67
35--36 15 0.06 0.40
36--37 15 0.20 1.33
37--38 15 0.03 0.20
38--39 15 -0.10 -0.67
39--40 15 -0.11 -0.73
40--41 15 -0.01 -0.07
41--42 15 0.06 0.40
42--43 15 0.15 1.00
43--44 15 -0.04 1.00
44--45 15 0.1 -0.27

Tabel G.4
Kemiringan Jalan Angkut di Fleet Kedua

Segmen Jarak (m) Beda Tinggi (m) Grade


(%)
0--1 15 -0.18 -1.20
1--2 15 -0.32 -2.13
2--3 15 0.15 1.00
3--4 15 -0.34 -2.27
4--5 15 0.11 0.73
5--6 15 0.07 0.47
6--7 15 0.45 3.00
7--8 15 0.93 6.20
8--9 15 0.05 0.33
9--10 15 0.25 1.67
10--11 15 -1.87 -14.27
11--12 15 -0.25 -6.53
12--13 15 -0.61 -4.07
13--14 15 -0.03 -0.20
14--15 15 0.76 5.07
15--16 15 0.16 1.07
16--17 15 -0.31 -2.07
17--18 15 -1.33 -8.87
18--19 15 -0.65 -4.33
19--20 15 -0.17 -1.13
20--21 15 0.05 0.33
21--22 15 0.24 1.60
22--23 15 0.19 1.27
23--24 15 -0.63 -4.20

100
Segmen Jarak (m) Beda Tinggi (m) Grade
(%)
24--25 15 0.25 1.67
25--26 15 -0.02 -0.13
26--27 15 0.28 1.87
27--28 15 0.04 0.27
28--29 15 0.17 1.13
29--30 15 0.28 1.87
30--31 15 0.05 0.33
31--32 15 -0.56 -3.73
32--33 15 -0.46 -3.07
33-34 15 0.02 0.13
34--35 15 0.70 4.67
35--36 15 0.06 0.40
36--37 15 0.20 1.33
37--38 15 0.03 0.20
38--39 15 -0.10 -0.67
39--40 15 -0.11 -0.73
40--41 15 -0.01 -0.07
41--42 15 0.06 0.40
42--43 15 0.15 1.00
43--44 15 0.15 1.00
44--45 15 -0.04 -0.27
45--46 15 -0.81 -5.40
46--47 15 0.08 0.53
47--48 15 0.13 0.87
48--49 15 0.32 2.13
49--50 15 0.02 0.13
50--51 15 0.06 0.40
51--52 15 -0.09 -0.60
52--53 15 -0.09 -0.60
53--54 15 0.04 0.27
54--55 15 0.03 0.20
55--56 15 0.03 0.20
56--57 15 0.05 0.33
57--58 15 -0.03 -0.20
58--59 15 0.13 0.87
59--60 15 -0.25 -1.67

101
LAMPIRAN H
JARI-JARI TIKUNGAN DAN SUPERELEVASI JALAN ANGKUT

H.1. Jari – Jari Tikungan Volvo A35E


Wb
R=
sin 
Berdasarkan spesifikasi dump truck yang terbesar (Volvo A35E), diketahui:
• Wb (Jarak Sumbu Roda Depan dan Belakang) = 4,578 m
• α (Sudut Penyimpangan Roda Depan) = 45°
Maka, besarnya jari-jari tikungan minimal adalah :
4,58𝑚
R = 𝑠𝑖𝑛 45∘
= 6,5 m
Jari-jari tikungan minimal yang mampu dilalui oleh dump truck adalah 6,5
meter. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan di lapangan, jari-jari tikungan
jalan angkut terkecil adalah 8 meter sehingga jari-jari tikungan jalan angkut sudah
memenuhi syarat.
H.2. Superelevasi Jalan Angkut Volvo A35E
Bila kecepatan rata-rata yang direncanakan pada saat dump truck berbelok
adalah 17 km/jam dan jari-jari tikungan 8 - 15 m, maka berdasarkan rumus
superelevasi :
v2
e+f=
127.R
Dimana :
e : superelevasi
v : kecepatan kendaraan (km/jam)
R : radius/ jari-jari tikungan (m)
f : koefisien gesek melintang.
Besarnya nilai f untuk kecepatan rencana < 80 km/jam menurut Silvia S dalam
bukunya berjudul dasar-dasar perencanaan geometri jalan adalah :
f = (-0,00065. v) + 0,192. Maka besarnya superelevasi adalah :
v2
e+f =
127.R
172
e + [(-0,00065 x 17) + 0,192] = 127𝑥6,5

102
e = 0,350 - 0,18095
= 0,17 m/m
Dengan penggunaan angka superelevasi 0,17 maka beda tinggi (a) yang harus
dibuat adalah :
Tg α = 0,17 ; maka α = 9,7˚
a = r x sin α
maka beda tinggi pada setiap tikungan adalah :
a = 6,5 x sin 9,7˚
= 1,09 m
Jadi beda tinggi yang harus dibuat antara sisi dalam dan sisi luar tikungan jalan
angkut adalah 1,09 meter.

H.3. Jari – jari Tikungan Volvo FMX 440


Wb
R =
sin 
Berdasarkan spesifikasi dump truck yang terbesar (Volvo FMX440), diketahui :
• Wb (Jarak Sumbu Roda Depan dan Belakang) = 4,3 m
• α (Sudut Penyimpangan Roda Depan) = 45°
Maka, besarnya jari-jari tikungan minimal adalah:
4,3𝑚
R = 𝑠𝑖𝑛 45∘

= 6,08 m
Jari-jari tikungan minimal yang mampu dilalui oleh dump truck adalah 6,08
meter. Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan di lapangan, jari-jari tikungan
jalan angkut terkecil adalah 8 meter sehingga jari-jari tikungan jalan angkut sudah
memenuhi syarat.

H.4. Superelevasi Jalan Angkut Volvo FMX440


Bila kecepatan rata-rata yang direncanakan pada saat truk berbelok adalah 17
km/jam dan jari-jari tikungan 8-15 m, maka berdasarkan rumus superelevasi:
v2
e+f=
127.R
Dimana :
e : superelevasi
v : kecepatan kendaraan (km/jam)
R : radius/ jari-jari tikungan (m)
f : koefisien gesek melintang.

103
Besarnya nilai f untuk kecepatan rencana < 80 km/jam menurut Silvia S dalam
bukunya berjudul dasar-dasar perencanaan geometri jalan adalah:
f = (-0,00065. v) + 0,192. Maka besarnya superelevasi adalah:
v2
e+f =
127.R
172
e + [(-0,00065 x 17) + 0,192] = 127𝑥6,08
e = 0,374 - 0,18095
= 0,19 m/m
Dengan penggunaan angka superelevasi 0,19 maka beda tinggi (a) yang harus
dibuat adalah :
Tg α = 0,19 ; maka α =11˚
a = r x sin α
maka beda tinggi pada setiap tikungan adalah :
a = 6,05 x sin 11˚
= 1,15 m
Jadi beda tinggi yang harus dibuat antara sisi dalam dan sisi luar tikungan jalan
angkut adalah 1,15 meter.

104
LAMPIRAN I
PERHITUNGAN BEBAN KONTAK

I.1. Perhitungan luas beban kontak dan distribusi beban ADT Volvo A35E

0,9 × Beban yang diterima roda (lbs)


Luas bidang kontak (A) =
𝑙𝑏
Tekanan udara ban ( 2 )
𝑖𝑛
Beban pada tiap roda (lb)
Beban yang diterima permukaan jalan =
Luas bidang kontak (𝑖𝑛2 )

• Bermuatan
1. Distribusi beban roda depan :
- Berat truk bermuatan = 17,7 ton ≈ 39.022 lb
- Beban pada poros (45%) = 17.559 lb
- Jumlah ban =2
- Tekanan udara ban = 21,5 psi
- Beban yang diterima tiap roda = 17.559 lb : 2 = 8.779,95 lb
Dengan demikian, maka :
0,9 × 8.779,95lb
Luas daerah kontak (𝑖𝑛2 ) = = 367,28 𝑖𝑛2
𝑙𝑏
21.5 2
𝑖𝑛
Sehingga berat beban yang diterima oleh permukaan jalan adalah :
Beban ke permukaan jalan = 8.779,95 lb : 367,28 𝑖𝑛2
= 23,90 lb/in2
= 3.441,6 lb/ft2

2. Distribusi roda belakang :


- Berat truk bermuatan = 43,9 ton ≈ 96.783 lb
- Beban pada poros (70%) = 67.748,1 lb
- Jumlah ban =4
- Tekanan udara pada ban = 26,7 psi
- Beban yang diterima tiap roda = 67.748,1 lb: 4 = 16.937,02 lb

105
0,9 × 16.937,02lb
Luas bidang kontak = = 570,91 𝑖𝑛2
𝑙𝑏
26,7 2
𝑖𝑛
- Sehingga berat beban yang diterima permukaan jalan adalah:
16.937,02 lb
Beban ke permukaan jalan =
570,91 𝑖𝑛2
= 29,67 lb/in2
= 4272,48 lb/ft2

• Tanpa Muatan
1. Distribusi beban roda depan :
- Berat truk tanpa muatan = 14.7 ton ≈ 32.408 lb
- Beban pada poros (45%) = 14.583,6 lb
- Jumlah ban =2
- Tekanan udara ban = 8,1 psi
- Beban yang diterima tiap roda = 14.583,6 lb : 2 = 7.291,8 lb
Dengan demikian, maka :
0,9 × 7.291,8 lb
Luas daerah kontak (𝑖𝑛2 ) = = 810,2 𝑖𝑛2
𝑙𝑏
8,1 2
𝑖𝑛
Sehingga berat beban yang diterima oleh permukaan jalan adalah :
Beban ke permukaan jalan = 7.291,8 : 810,2 𝑖𝑛2
= 9 lb/in2
= 1296 lb/ft2
2. Distribusi roda belakang :
- Berat truk tanpa muatan = 72 ton ≈ 158.400 lb
- Beban pada poros (70%) = 83.952 lb
- Jumlah ban =4
- Tekanan udara pada ban = 94 psi
- Beban yang diterima tiap roda = 83.952 lb: 4 = 20.988 lb
0,9 × 20.988 lb
Luas bidang kontak = = 201 𝑖𝑛2
𝑙𝑏
94 2
𝑖𝑛
- Sehingga berat beban yang diterima permukaan jalan adalah:
20.988 lb
Beban ke permukaan jalan =
201 𝑖𝑛2

106
= 104,4 lb/in2
= 15.033,6 lb/ft2

I.2. Perhitungan luas beban kontak dan distribusi beban Caterpillar 777 E

0,9 × Beban yang diterima roda (lbs)


Luas bidang kontak (A) =
𝑙𝑏
Tekanan udara ban ( 2 )
𝑖𝑛
Beban pada tiap roda (lb)
Beban yang diterima permukaan jalan =
Luas bidang kontak (𝑖𝑛2 )

• Bermuatan
1. Distribusi beban roda depan :
- Berat truk bermuatan = 163.360 ton ≈ 360.147 lb
- Beban pada poros (30%) = 108.044 lb
- Jumlah ban =2
- Tekanan udara ban = 83 psi
- Beban yang diterima tiap roda = 108.044 lb: 2 = 54.022 lb
Dengan demikian, maka :
0,9 × 54.022 lb
Luas daerah kontak (𝑖𝑛2 ) = = 586 𝑖𝑛2
𝑙𝑏
83 2
𝑖𝑛
Sehingga berat beban yang diterima oleh permukaan jalan adalah :
Beban ke permukaan jalan = 54.022 lb : 586 𝑖𝑛2
= 92,19 lb/in2
= 13.275,36 lb/ft2

2. Distribusi roda belakang :


- Berat truk bermuatan = 163 ton ≈ 360.147 lb
- Beban pada poros (70%) = 252.103 lb
- Jumlah ban =4
- Tekanan udara pada ban = 94 psi
- Beban yang diterima tiap roda = 252.103 lb: 4 = 63.025 lb
0,9 × 63.025 lb
Luas bidang kontak = = 603 𝑖𝑛2
𝑙𝑏
94 2
𝑖𝑛

107
- Sehingga berat beban yang diterima permukaan jalan adalah:
63.025 lb
Beban ke permukaan jalan =
603 𝑖𝑛2
= 104,5 lb/in2
= 15.048 lb/ft2

• Tanpa Muatan
1. Distribusi beban roda depan :
- Berat truk tanpa muatan = 70.753 ton ≈ 155.983 lb
- Beban pada poros (44%) = 68.633 lb
- Jumlah ban =2
- Tekanan udara ban = 83 psi
- Beban yang diterima tiap roda = 68.633 lb: 2 = 34.316 lb
Dengan demikian, maka :
0,9 × 34.216 lb
Luas daerah kontak (𝑖𝑛2 ) = = 371 𝑖𝑛2
𝑙𝑏
83 2
𝑖𝑛
Sehingga berat beban yang diterima oleh permukaan jalan adalah
Beban ke permukaan jalan = 34.316 lb : 371 𝑖𝑛2
= 92,50 lb/in2
= 13.320 lb/ft2
2. Distribusi roda belakang :
- Berat truk tanpa muatan = 70.753 ton ≈ 155.983 lb
- Beban pada poros (56%) = 87.350 lb
- Jumlah ban =4
- Tekanan udara pada ban = 94 psi
- Beban yang diterima tiap roda = 87.350 lb: 4 = 21.838 lb
0,9 × 21.838 lb
Luas bidang kontak = = 209 𝑖𝑛2
𝑙𝑏
94 2
𝑖𝑛
- Sehingga berat beban yang diterima permukaan jalan adalah:
21.838 lb
Beban ke permukaan jalan =
209 𝑖𝑛2
= 104,4 lb/in2
= 15.033,6 lb/ft2

108
Tabel I.1
Tahanan Gelinding dan Tahanan Kemiringan Volvo A35E Fleet Pertama

No Segmen Amblasan (cm) RR (%) Grade (%)

load empty muatan kosong muatan kosongan


1 0--1 33.00 12.00 10.86 9.09 -2.85 2.85
2 1--2 22.00 18.00 14.99 12.63 0.00 0.00
3 2--3 38.00 34.00 24.44 22.08 -6.40 6.40
4 3--4 34.00 29.00 22.08 19.13 9.27 -9.27
5 4--5 20.00 16.00 13.81 11.45 -4.33 4.33
6 5--6 55.00 50.00 34.48 31.53 3.87 -3.87
7 6--7 18.00 14.00 12.63 10.27 11.87 -11.87
8 7--8 10.00 6.00 7.91 5.54 7.67 -7.67
9 8--9 16.00 12.00 11.45 9.09 5.00 -5.00
10 9--10 13.00 3.00 9.68 3.77 3.07 -3.07
11 10--11 2.00 0.00 3.18 2.00 -2.07 2.07
12 11--12 0.00 0.00 2.00 2.00 -0.87 0.87
13 12--13 2.00 0.00 3.18 2.00 -0.80 0.80
14 13--14 0.00 0.00 2.00 2.00 7.40 -7.40
15 14--15 3.00 2.00 3.77 3.18 5.07 -5.07
16 15--16 4.00 1.00 4.36 2.59 1.07 -1.07
17 16--17 6.00 2.00 5.54 3.18 -2.07 2.07
18 17--18 3.00 1.00 3.77 2.59 -8.87 8.87
19 18--19 3.00 1.00 3.77 2.59 -4.33 4.33
20 19--20 0.00 0.00 2.00 2.00 -1.13 1.13
21 20--21 7.00 3.00 6.13 3.77 0.33 -0.33
22 21--22 9.00 5.00 7.31 4.95 1.60 -1.60
23 22--23 11.00 6.00 8.50 5.54 1.27 -1.27
24 23--24 6.00 3.00 5.54 3.77 -4.20 4.20
25 24--25 4.00 2.00 4.36 3.18 1.67 -1.67
26 25--26 8.00 5.00 6.72 4.95 -0.13 0.13
27 26--27 6.00 4.00 5.54 4.36 1.87 -1.87
28 27--28 6.00 3.00 5.54 3.77 0.27 -0.27
29 28--29 10.00 7.00 7.91 6.13 1.13 -1.13
30 29--30 8.00 5.00 6.72 4.95 1.87 -1.87
31 30--31 6.00 4.00 5.54 4.36 0.33 -0.33
32 31--32 6.00 4.00 5.54 4.36 -3.73 3.73
33 32--33 5.00 3.00 4.95 3.77 -3.07 3.07
34 33-34 4.00 2.00 4.36 3.18 0.13 -0.13
35 34-35 7.00 4.00 6.13 4.36 4.67 -4.67
36 35-36 9.00 6.00 7.31 5.54 0.40 -0.40
37 36-37 12.00 8.00 9.09 6.72 1.33 -1.33
38 37-38 11.00 8.00 8.50 6.72 0.20 -0.20
39 38-39 13.00 10.00 9.68 7.91 -0.67 0.67
40 39-40 19.00 17.00 13.22 12.04 -0.73 0.73

109
Amblasan (cm) RR (%) Grade (%)
No Segmen load empty muatan kosong muatan kosongan
41 40-41 23.00 20.00 15.58 13.81 -0.07 0.07
42 41-42 26.00 24.00 17.35 16.17 0.40 -0.40
43 42-43 28.00 25.00 18.54 16.76 1.00 -1.00
44 43-44 34.00 31.00 22.08 20.31 -0.27 0.27
45 44-45 25.00 22.00 16.76 14.99 0.67 -0.67
Rata - rata 13.00 10.00 9.44 7.66 -
Tertinggi 55.00 50.00 34.50 31.50 11.87 8.87
Terendah 0 0 2.0 2.0 -8.87 -11.87

Tabel I.2
Tahanan Gelinding dan Tahanan Kemiringan Volvo FMX440 Fleet Kedua

No Segmen Amblasan (cm) RR (%) Grade (%)

load empty muatan kosong muatan kosongan


1 0-1 13.00 10.00 9.68 7.91 -1.20 1.20
2 1-2 25.00 22.00 16.76 14.99 -2.13 2.13
3 2-3 28.00 26.00 18.54 17.35 1.00 -1.00
4 3-4 26.00 23.00 17.35 15.58 -2.27 2.27
5 4-5 15.00 13.00 10.86 9.68 0.73 -0.73
6 5-6 8.00 6.00 6.72 5.54 0.47 -0.47
7 6-7 14.00 12.00 10.27 9.09 3.00 -3.00
8 7-8 7.00 4.00 6.13 4.36 6.20 -6.20
9 8-9 9.00 6.00 7.31 5.54 0.33 -0.33
10 9-10 14.00 12.00 10.27 9.09 1.67 -1.67
11 10-11 20.00 17.00 13.81 12.04 -14.27 14.27
12 11-12 10.00 7.00 7.91 6.13 -6.53 6.53
13 12-13 2.00 0.00 3.18 2.00 -4.07 4.07
14 13-14 0.00 0.00 2.00 2.00 -0.20 0.20
15 14-15 3.00 2.00 3.77 3.18 5.07 -5.07
16 15-16 4.00 1.00 4.36 2.59 1.07 -1.07
17 16-17 6.00 2.00 5.54 3.18 -2.07 2.07
18 17-18 3.00 1.00 3.77 2.59 -8.87 8.87
19 18-19 3.00 1.00 3.77 2.59 -4.33 4.33
20 19-20 0.00 0.00 2.00 2.00 -1.13 1.13
21 20-21 7.00 3.00 6.13 3.77 0.33 -0.33
22 21-22 9.00 5.00 7.31 4.95 1.60 -1.60
23 22-23 11.00 6.00 8.50 5.54 1.27 -1.27
24 23-24 6.00 3.00 5.54 3.77 -4.20 4.20
25 24-25 4.00 2.00 4.36 3.18 1.67 -1.67
26 25-26 8.00 5.00 6.72 4.95 -0.13 0.13
27 26-27 6.00 4.00 5.54 4.36 1.87 -1.87
28 27-28 6.00 3.00 5.54 3.77 0.27 -0.27

110
Amblasan (cm) RR (%) Grade (%)
No Segmen load empty muatan kosong muatan kosongan
29 28-29 10.00 7.00 7.91 6.13 1.13 -1.13
30 29-30 8.00 5.00 6.72 4.95 1.87 -1.87
31 30-31 6.00 4.00 5.54 4.36 0.33 -0.33
32 31-32 6.00 4.00 5.54 4.36 -3.73 3.73
33 32-33 5.00 3.00 4.95 3.77 -3.07 3.07
34 33-34 4.00 2.00 4.36 3.18 0.13 -0.13
35 34-35 7.00 4.00 6.13 4.36 4.67 -4.67
36 35-36 9.00 6.00 7.31 5.54 0.40 -0.40
37 36-37 12.00 8.00 9.09 6.72 1.33 -1.33
38 37-38 11.00 8.00 8.50 6.72 0.20 -0.20
39 38-39 13.00 10.00 9.68 7.91 -0.67 0.67
40 39-40 19.00 17.00 13.22 12.04 -0.73 0.73
41 40-41 23.00 20.00 15.58 13.81 -0.07 0.07
42 41-42 26.00 24.00 17.35 16.17 0.40 -0.40
43 42-43 28.00 25.00 18.54 16.76 1.00 -1.00
44 43-44 34.00 31.00 22.08 20.31 1.00 -1.00
45 44-45 25.00 22.00 16.76 14.99 -0.27 0.27
46 45-46 5.00 2.00 4.95 3.18 -5.40 5.40
47 46-47 13.00 10.00 9.68 7.91 0.53 -0.53
48 47-48 21.00 18.00 14.40 12.63 0.87 -0.87
49 48-49 18.00 16.00 12.63 11.45 2.13 -2.13
50 49-50 24.00 21.00 16.17 14.40 0.13 -0.13
51 50-51 32.00 29.00 20.90 19.13 0.40 -0.40
52 51-52 43.00 40.00 27.39 25.62 -0.60 0.60
53 52-53 35.00 32.00 22.67 20.90 -0.60 0.60
54 53-54 21.00 19.00 14.40 13.22 0.27 -0.27
55 54-55 15.00 13.00 10.86 9.68 0.20 -0.20
56 55-56 30.00 17.00 19.72 12.04 0.20 -0.20
57 56-57 7.00 5.00 6.13 4.95 0.33 -0.33
58 57-58 27.00 25.00 17.94 16.76 -0.20 0.20
59 58-59 31.00 29.00 20.31 19.13 0.87 -0.87
60 59-60 39.00 36.00 25.03 23.26 -1.67 1.67
Rata - rata 14.93 12.17 10.82 9.19
Tertinggi 43.0 40.0 27.4 25.6 6.2 14.3
Terendah 0 0 2 2 -14.3 -6.2

111
LAMPIRAN J
KEMAMPUAN TANJAKAN ALAT ANGKUT

K.1. Kemampuan Tanjak Volvo A35E


Berikut nilai tahanan gulir pada jalan angkut tambang dengan berbagai kondisi
adalah :
Tabel K. 1
Tahanan Gulir Jalan Angkut
Jalan Kondisi jalan angkut Tahanan gulir
(lb/ton)
Jalan terawat dengan baik, permukaan jalan datar
1 40
dan rata, tidak ada amblasan roda dari kendaraaan.
Kondisi jalan sama seperti jalan 1, namun terdapat
2 70
amblasan roda dari kendaraan.
Jalan kurang terawat, tidak ada penyiraman, terdapat
3 100
amblasan dari roda kendaraan.
Jalan tidak terawat dengan baik, tidak ada kompaksi
4 160
pada dasar jalan, jejak roda mudah terbentuk.
5 Jalan pasir dan kerikil tanpa pemadatan. 200
Jalan tidak terawat, lembek, berlumpur, amblasan
6 300 - 400
roda cukup dalam.
Berdasarkan spesifikasi dump truck Volvo A35E, untuk mengetahui
kemampuan tanjak alat angkut dapat dihitung sebagai berikut :
Rimpull yang diperlukan :
• Rimpull untuk mengatasi tanjakan (misal grade = 10 %)
RP = W x Dt x K

= 61 𝑡𝑜𝑛 × 20 𝑙𝑏 𝑡𝑜𝑛⁄%𝑔𝑟𝑎𝑑𝑒 × 10%

= 11.200 lb
• Rimpull untuk mengatasi tahanan gulir
RP = W x Dr
= 61 ton x 70 lb/ ton (lihat Tabel L. 1)
= 4.270 lb
Total rimpull yang diperlukan = 11.200 lb + 4.270 lb
= 15.470 lb
Rimpull yang tersedia

112
Besarnya rimpull yang tersedia dari dump truck Volvo A35E dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

375x419xEfisiensiMekanis
Rimpull =
Kecepatan(mph)
Diketahui kecepatan maksimum yang tersedia pada gear 1 dengan efisiensi
mekanis 85% adalah 3,9 mph, maka :

375x419x85%
Rimpull pada gear 1 =
3,9
= 14.245,19 lb
Agar dump truck mampu bergerak, jumlah rimpull yang diperlukan harus sama
dengan jumlah rimpull yang tersedia. Keadaan tersebut akan terjadi bila tanjakan (a
%) jalan angkut sebesar :
(1.120 × 𝑎%)𝑙𝑏 + 4.270 𝑙𝑏 = 14.245,19 lb
(1.120 × 𝑎%)𝑙𝑏 = 14.245,19 lb – 4.270 lb
a% = 18,4 %
Tanjakan yang mampu diatasi oleh Volvo A35E adalah 18,4 %.
K.2. Kemampuan Tanjak Volvo FMX440
Berdasarkan spesifikasi alat angkut Volvo FMX440, untuk mengetahui
kemampuan tanjak dump truck dapat dihitung sebagai berikut :
Rimpull yang diperlukan :
• Rimpull untuk mengatasi tanjakan (misal grade = 10 %)
RP = W x Dt x K

= 41𝑡𝑜𝑛 × 20 𝑙𝑏 𝑡𝑜𝑛⁄%𝑔𝑟𝑎𝑑𝑒 × 10%

= 8.200 lb
• Rimpull untuk mengatasi tahanan gulir
RP = W x Dr
= 41 ton x 70 lb/ ton (Tabel L. 1)
= 2.870 lb
Total rimpull yang diperlukan = 8.200 lb + 2.870 lb
= 11.070 lb
Rimpull yang tersedia
Besarnya rimpull yang tersedia dari dump truck Volvo FMX440 dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

113
375𝑥370𝑥𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖𝑀𝑒𝑘𝑎𝑛𝑖𝑠
Rimpull =
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑎𝑛(𝑚𝑝ℎ)
Diketahui kecepatan maksimum yang tersedia pada gear 1 dengan efisiensi
mekanis 85% adalah 4,16 mph, maka :
375𝑥370𝑥85%
Rimpull pada gear 1 =
4,16
= 18.350,36 lb
Agar dump truck mampu bergerak, jumlah rimpull yang diperlukan harus sama
dengan jumlah rimpull yang tersedia. Keadaan tersebut akan terjadi bila tanjakan (a
%) jalan angkut sebesar :
(820 × 𝑎%)𝑙𝑏 + 2.870 𝑙𝑏 = 18.350,36 lb
(820 × 𝑎%)𝑙𝑏 = 18.350,36 lb + 2.870 lb
a% = 21,07 %
Tanjakan yang mampu diatasi oleh Volvo FMX440 adalah 21,07 %.

114
LAMPIRAN K
PERHITUNGAN RIMPULL DUMP TRUCK

L.1. Perhitungan Rimpull Dump Truck Volvo A35E


Rimpull adalah suatu gaya tarik maksimum yang dapat disediakan oleh mesin.
Rimpull merupakan istilah yang hanya diterapkan pada alat mekanis yang beroda
ban. Besar kecilnya rimpull bergantung pada kecepatan atau gear yang dipakai.
Untuk perhitungan rimpull dan kecepatan setiap gear dari Dump Truck, diketahui
spesifikasi Dump Truck Volvo A35E adalah :
Jenis : Volvo A35E
Mesin : Volvo D12D AC E3
Efisiensi mesin : 85 %
HP : 417 Hp
Transmisi :
- Gigi 1 : 3,9 mph
- Gigi 2 : 5,6 mph
- Gigi 3 : 6,8 mph
- Gigi 4 : 9,9 mph
- Gigi 5 : 14,3 mph
- Gigi 6 : 18,1 mph
- Gigi 7 : 23,9 mph
- Gigi 8 : 31,6 mph
- Gigi 9 : 35,4 mph

• Perhitungan Rimpull
375 x HP x eff
Rimpull = Speed (mph)

Dengan menggunakan persamaan di atas dapat dihitung nilai Rimpull untuk


setiap gearnya.
375 x 419 x 0,85
Rimpull 1st gear = 3,9
375 x 419 x 0,85
= 34.245,19 lb Rimpull 2nd gear = 5,6

115
= 23.849,33 lb = 7.378,80 lb
rd 375 x 419 x 0.85 th 375 x 419 x 0.85
Rimpull 3 gear = 6,8
Rimpull 7 gear = 23,9

= 19.640,63 lb = 5.588,13 lb
th 375 x 419 x 0.85 th 375 x 419 x 0.85
Rimpull 4 gear = 9,9
Rimpull 8 gear = 31,6

= 13.490,53 lb = 4.226,46 lb
th 375 x 419 x 0,85 th 375 x 419 x 0.85
Rimpull 5 gear = 14,3
Rimpull 9 gear = 35,4

= 9.339,59 lb = 3.772,77 lb
th 375 x 419 x 0,85
Rimpull 6 gear = 18,1

Tabel L.1
Rimpull dan Kecepatan Dump Truck Volvo A35E
Rimpull
Transmisi Mph (mile per hour) Muatan Kosong
(lb)
lb/ton lb/ton
Gigi 1 3,9 34.245,19 555,92 1218.69
Gigi 2 5,6 23.849,33 387,16 848.73
Gigi 3 6,8 19.640,63 318,84 698.95
Gigi 4 9,9 13.490,53 219,01 480.09
Gigi 5 14,3 9.339,59 151,61 332.37
Gigi 6 18,1 7.378,80 119,78 262.59
Gigi 7 23,9 5.588,13 90,71 198.87
Gigi 8 31,6 4.226,46 68,61 150.41
Gigi 9 35,4 3.772,77 61,25 134.26

L.2. Perhitungan Rimpull Dump Truck Volvo FMX 440


Rimpull adalah suatu gaya tarik maksimum yang dapat disediakan oleh mesin.
Rimpull merupakan istilah yang hanya diterapkan pada alat mekanis yang beroda
ban. Besar kecilnya rimpull bergantung pada kecepatan atau gear yang dipakai.
Untuk perhitungan rimpull dan kecepatan setiap gear dari Dump Truck, diketahui
spesifikasi Dump Truck Volvo FMX440 adalah :
Jenis : Volvo FMX440
Mesin : Volvo D13A, DI
Efisiensi mesin : 85 %
HP : 370 Hp
Transmisi :
- Gigi 1 : 4,16
- Gigi 2 : 6,42
- Gigi 3 : 8,92

116
- Gigi 4 : 12,15
- Gigi 5 : 16,74
- Gigi 6 : 19,6
- Gigi 7 : 24,75
- Gigi 8 : 33.21
- Gigi 9 : 37,38
- Gigi 10 : 41,91
- Gigi 11 : 46,53
- Gigi 12 : 50,23

• Perhitungan Rimpull
375 x HP x eff
Rimpull = Speed (mph)

Dengan menggunakan persamaan di atas dapat dihitung nilai Rimpull untuk


setiap gearnya.
375 x 370x 0,85
Rimpull 1st gear = 4,16

= 28.350,36 lb
nd 375 x 370 x 0,85
Rimpull 2 gear = 6,42

= 18.370,33 lb
rd 375 x 370x 0.85 375 x 370 x 0,85
Rimpull 3 gear = 8,92 Rimpull 10th gear = 41,91

= 13.221,69 lb = 2.814,07 lb
th 375 x 370 x 0.85 th 375 x 370 x 0,85
Rimpull 4 gear = 12,15 Rimpull 7 gear = 46,53

= 9.706,79 lb = 2.534,66 lb
th 375 x 370 x 0,85 th 375 x 370 x 0,85
Rimpull 5 gear = 16,74 Rimpull 7 gear = 50,23

= 7.045,25 lb = 2.347,95 lb
th 375 x 370 x 0,85
Rimpull 6 gear = 19,6

= 6.017,22 lb
th 375 x 370 x 0,85
Rimpull 7 gear = 24,75

= 4.765,15 lb
th 375 x 370 x 0,85
Rimpull 8 gear = 33,21

= 3.551,26 lb
th 375 x 370 x 0,85
Rimpull 9 gear = 37,38

= 3.155,10 lb

117
Tabel L.2
Rimpull dan Kecepatan Dump Truck Volvo FMX440
Rimpull
Mph (mile per
Transmisi Muatan Kosong
hour) (lb)
lb/ton lb/ton
Gigi 1 4.16 28350.36 691.47 1575.02
Gigi 2 6.42 18370.33 448.06 1020.57
Gigi 3 8.92 13221.69 322.48 734.54
Gigi 4 12.15 9706.79 236.75 539.27
Gigi 5 16.74 7045.25 171.84 391.40
Gigi 6 19.6 6017.22 146.76 334.29
Gigi 7 24.75 4765.15 116.22 264.73
Gigi 8 33.21 3551.26 86.62 197.29
Gigi 9 37.38 3155.10 76.95 175.28
Gigi 10 41.91 2814.07 68.64 156.34
Gigi 11 46.53 2534.66 61.82 140.81
Gigi 12 50.23 2347.95 57.27 130.44

118
LAMPIRAN L
PERHITUNGAN ROLLING RESISTANCE DUMP TRUCK

Rolling Resistance adalah tahanan yang berusaha menahan putaran roda (lb
Rimpull). Pada kecepatan rendah, tahanan gelinding merupakan gaya utama yang
menghambat gerak kendaraan. Apabila tahanan gelinding semakin besar akan
menyebabkan gaya yang diperlukan untuk menarik kendaraan semakin besar juga,
hal ini mengakibatkan konsumsi bahan bakar solar semakin banyak.
Untuk menghitung besarnya Rolling Resistance dapat menggunakan rumus :
𝑅𝑅 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 = 40 𝑙𝑏/𝑡𝑜𝑛 + 30 𝑙𝑏/𝑡𝑜𝑛/𝑖𝑛𝑐ℎ 𝑥 𝑡𝑖𝑟𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑡𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 (𝑖𝑛𝑐ℎ)
𝑅𝑅 = 𝑅𝑅 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑙𝑏/𝑡𝑜𝑛) 𝑥 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑚𝑎𝑐ℎ𝑖𝑛𝑒 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 (𝑡𝑜𝑛𝑠)

M.1. Dump Truck Volvo A35E Fleet Pertama


Tabel M.1
Tire Penetration Jalan Angkut Volvo A35E di Fleet Pertama

Amblasan (cm) Amblasan (inch)


No Segmen

load empty muatan kosong


1 0-1 33.0 29.0 13.0 11.4
2 1-2 22.0 18.0 8.7 7.1
3 2-3 38.0 34.0 15.0 13.4
4 3-4 34.0 29.0 13.4 11.4
5 4-5 20.0 16.0 7.9 6.3
6 5-6 55.0 50.0 21.7 19.7
7 6-7 18.0 14.0 7.1 5.5
8 7-8 10.0 6.0 3.9 2.4
9 8-9 16.0 12.0 6.3 4.7
10 9-10 13.0 3.0 5.1 1.2
11 10-11 2.0 0.0 0.8 0.0
12 11-12 0.0 0.0 0.0 0.0
13 12-13 2.0 0.0 0.8 0.0
14 13-14 0.0 0.0 0.0 0.0
15 14-15 3.0 2.0 1.2 0.8
16 15-16 4.0 1.0 1.6 0.4
17 16-17 6.0 2.0 2.4 0.8
18 17-18 3.0 1.0 1.2 0.4
19 18-19 3.0 1.0 1.2 0.4
20 19-20 0.0 0.0 0.0 0.0
21 20-21 7.0 3.0 2.8 1.2
22 21-22 9.0 5.0 3.5 2.0
119
Amblasan (cm) Amblasan (inch)
No Segmen
load empty muatan kosong
23 22-23 11.0 6.0 4.3 2.4
24 23-24 6.0 3.0 2.4 1.2
25 24-25 4.0 2.0 1.6 0.8
26 25-26 8.0 5.0 3.1 2.0
27 26-27 6.0 4.0 2.4 1.6
28 27-28 6.0 3.0 2.4 1.2
29 28-29 10.0 7.0 3.9 2.8
30 29-30 8.0 5.0 3.1 2.0
31 30-31 6.0 4.0 2.4 1.6
32 31-32 6.0 4.0 2.4 1.6
33 32-33 5.0 3.0 2.0 1.2
34 33-34 4.0 2.0 1.6 0.8
35 34-35 7.0 4.0 2.8 1.6
36 35-36 9.0 6.0 3.5 2.4
37 36-37 12.0 8.0 4.7 3.1
38 37-38 11.0 8.0 4.3 3.1
39 38-39 13.0 10.0 5.1 3.9
40 39-40 19.0 17.0 7.5 6.7
41 40-41 23.0 20.0 9.1 7.9
42 41-42 26.0 24.0 10.2 9.4
43 42-43 28.0 25.0 11.0 9.8
44 43-44 34.0 31.0 13.4 12.2
45 44-45 25.0 22.0 9.8 8.7

Rolling resistance saat Dump Truck bermuatan :


Segmen 0-1 = (40 + (30 x 13)) lb/ton x 62 ton
= 26.645 lb
Segmen 1-2 = (40 + (30 x 8,7)) lb/ton x 62 ton
= 18.590 lb
Segmen 2-3 = (40 + (30 x 15)) lb/ton x 62 ton
= 30.306 lb
Dan seterusnya sampai segmen terakhir yaitu segmen 3-45.
Rolling Resistance Saat Dump Truck Kosongan
Segmen 0-1 = (40 + (30 x 11,4)) lb/ton x 28 ton
= 10.710 lb
Segmen 1-2 = (40 + (30 x 7,1)) lb/ton x 28 ton
= 7.072 lb
Segmen 2-3 = (40 + (30 x 13,4)) lb/ton x 28 ton
= 12.364 lb
Dan seterusnya sampai segmen terakhir yaitu segmen 3-45

120
Tabel M.2
Tire Penetration Jalan Angkut Volvo A35E di Fleet Pertama

Amblasan (cm) RR ban (lb) RR truck (%)


No Segmen

load empty muatan kosongan muatan kosong


1 0-1 33.0 29.0 26645.35 10710.55 21.49 19.13
2 1-2 22.0 18.0 18590.24 7072.76 14.99 12.63
3 2-3 38.0 34.0 30306.77 12364.09 24.44 22.08
4 3-4 34.0 29.0 27377.64 10710.55 22.08 19.13
5 4-5 20.0 16.0 17125.67 6411.34 13.81 11.45
6 5-6 55.0 50.0 42755.59 17655.43 34.48 31.53
7 6-7 18.0 14.0 15661.10 5749.92 12.63 10.27
8 7-8 10.0 6.0 9802.83 3104.25 7.91 5.54
9 8-9 16.0 12.0 14196.54 5088.50 11.45 9.09
10 9-10 13.0 3.0 11999.69 2112.13 9.68 3.77
11 10-11 2.0 0.0 3944.57 1120.00 3.18 2.00
12 11-12 0.0 0.0 2480.00 1120.00 2.00 2.00
13 12-13 2.0 0.0 3944.57 1120.00 3.18 2.00
14 13-14 0.0 0.0 2480.00 1120.00 2.00 2.00
15 14-15 3.0 2.0 4676.85 1781.42 3.77 3.18
16 15-16 4.0 1.0 5409.13 1450.71 4.36 2.59
17 16-17 6.0 2.0 6873.70 1781.42 5.54 3.18
18 17-18 3.0 1.0 4676.85 1450.71 3.77 2.59
19 18-19 3.0 1.0 4676.85 1450.71 3.77 2.59
20 19-20 0.0 0.0 2480.00 1120.00 2.00 2.00
21 20-21 7.0 3.0 7605.98 2112.13 6.13 3.77
22 21-22 9.0 5.0 9070.55 2773.54 7.31 4.95
23 22-23 11.0 6.0 10535.12 3104.25 8.50 5.54
24 23-24 6.0 3.0 6873.70 2112.13 5.54 3.77
25 24-25 4.0 2.0 5409.13 1781.42 4.36 3.18
26 25-26 8.0 5.0 8338.27 2773.54 6.72 4.95
27 26-27 6.0 4.0 6873.70 2442.83 5.54 4.36
28 27-28 6.0 3.0 6873.70 2112.13 5.54 3.77
29 28-29 10.0 7.0 9802.83 3434.96 7.91 6.13
30 29-30 8.0 5.0 8338.27 2773.54 6.72 4.95
31 30-31 6.0 4.0 6873.70 2442.83 5.54 4.36
32 31-32 6.0 4.0 6873.70 2442.83 5.54 4.36
33 32-33 5.0 3.0 6141.42 2112.13 4.95 3.77
34 33-34 4.0 2.0 5409.13 1781.42 4.36 3.18
35 34-35 7.0 4.0 7605.98 2442.83 6.13 4.36
36 35-36 9.0 6.0 9070.55 3104.25 7.31 5.54
37 36-37 12.0 8.0 11267.40 3765.67 9.09 6.72
38 37-38 11.0 8.0 10535.12 3765.67 8.50 6.72
39 38-39 13.0 10.0 11999.69 4427.09 9.68 7.91
40 39-40 19.0 17.0 16393.39 6742.05 13.22 12.04

121
Amblasan (cm) RR ban (lb) RR truck (%)
No Segmen
load empty muatan kosongan muatan kosong
41 40-41 23.0 20.0 19322.52 7734.17 15.58 13.81
42 41-42 26.0 24.0 21519.37 9057.01 17.35 16.17
43 42-43 28.0 25.0 22983.94 9387.72 18.54 16.76
44 43-44 34.0 31.0 27377.64 11371.97 22.08 20.31
45 44-45 25.0 22.0 20787.09 8395.59 16.76 14.99

M.2. Dump Truck Volvo FMX440 Fleet Kedua

Tabel M.3
Tire Penetration Jalan Angkut Volvo FMX440 di Fleet kedua
Tire Penetration
Tire Penetration (inch)
No Segmen (cm)

muatan kosong muatan kosong


1 0-1 35.00 32.00 13.78 12.60
2 1-2 25.00 22.00 9.84 8.66
3 2-3 28.00 26.00 11.02 10.24
4 3-4 26.00 23.00 10.24 9.06
5 4-5 15.00 13.00 5.91 5.12
6 5-6 8.00 6.00 3.15 2.36
7 6-7 14.00 12.00 5.51 4.72
8 7-8 7.00 4.00 2.76 1.57
9 8-9 9.00 6.00 3.54 2.36
10 9-10 14.00 12.00 5.51 4.72
11 10-11 20.00 17.00 7.87 6.69
12 11-12 10.00 7.00 3.94 2.76
13 12-13 2.00 0.00 0.79 0.00
14 13-14 0.00 0.00 0.00 0.00
15 14-15 3.00 2.00 1.18 0.79
16 15-16 4.00 1.00 1.57 0.39
17 16-17 6.00 2.00 2.36 0.79
18 17-18 3.00 1.00 1.18 0.39
19 18-19 3.00 1.00 1.18 0.39
20 19-20 0.00 0.00 0.00 0.00
21 20-21 7.00 3.00 2.76 1.18
22 21-22 9.00 5.00 3.54 1.97
23 22-23 11.00 6.00 4.33 2.36
24 23-24 6.00 3.00 2.36 1.18
25 24-25 4.00 2.00 1.57 0.79
26 25-26 8.00 5.00 3.15 1.97
27 26-27 6.00 4.00 2.36 1.57
28 27-28 6.00 3.00 2.36 1.18

122
Tire Penetration
Tire Penetration (inch)
No Segmen (cm)
muatan kosong muatan kosong
29 28-29 10.00 7.00 3.94 2.76
30 29-30 8.00 5.00 3.15 1.97
31 30-31 6.00 4.00 2.36 1.57
32 31-32 6.00 4.00 2.36 1.57
33 32-33 5.00 3.00 1.97 1.18
34 33-34 4.00 2.00 1.57 0.79
35 34-35 7.00 4.00 2.76 1.57
36 35-36 9.00 6.00 3.54 2.36
37 36-37 12.00 8.00 4.72 3.15
38 37-38 11.00 8.00 4.33 3.15
39 38-39 13.00 10.00 5.12 3.94
40 39-40 19.00 17.00 7.48 6.69
41 40-41 23.00 20.00 9.06 7.87
42 41-42 26.00 24.00 10.24 9.45
43 42-43 28.00 25.00 11.02 9.84
44 43-44 34.00 31.00 13.39 12.20
45 44-45 25.00 22.00 9.84 8.66
46 45-46 5.00 2.00 1.97 0.79
47 46-47 13.00 10.00 5.12 3.94
48 47-48 21.00 18.00 8.27 7.09
49 48-49 18.00 16.00 7.09 6.30
50 49-50 24.00 21.00 9.45 8.27
51 50-51 32.00 29.00 12.60 11.42
52 51-52 43.00 40.00 16.93 15.75
53 52-53 35.00 32.00 13.78 12.60
54 53-54 21.00 19.00 8.27 7.48
55 54-55 15.00 13.00 5.91 5.12
56 55-56 30.00 17.00 11.81 6.69
57 56-57 7.00 5.00 2.76 1.97
58 57-58 27.00 25.00 10.63 9.84
59 58-59 31.00 29.00 12.20 11.42
60 59-60 39.00 36.00 15.35 14.17

Rolling Resistance Saat Dump Truck Bermuatan


Segmen 0-1 = (40 + (30 x 13,78)) lb/ton x 41 ton
= 18.588,82 lb
Segmen 1-2 = (40 + (30 x 9,84)) lb/ton x 41 ton
= 13.746,30 lb
Segmen 2-3 = (40 + (30 x 11,02)) lb/ton x 41 ton
= 15.199,06 lb
Dan seterusnya sampai segmen terakhir yaitu segmen 3-60.

123
Rolling Resistance Saat Dump Truck Kosongan
Segmen 0-1 = (40 + (30 x 12,60)) lb/ton x 18 ton
= 7.523,15 lb
Segmen 1-2 = (40 + (30 x 8,66)) lb/ton x 18 ton
= 5.397,17 lb
Segmen 2-3 = (40 + (30 x 10,24)) lb/ton x 18 ton
= 6.247,56 lb
Dan seterusnya sampai segmen terakhir yaitu segmen 3-60

Tabel M.4
Tire Penetration Jalan Angkut Volvo FMX 440 di Fleet Kedua
Tire Penetration
RR ban (lb) RR truck (%)
No Segmen (cm)

muatan kosong muatan kosongan muatan kosong


1 0-1 35.00 32.00 18588.82 7523.15 22.67 20.90
2 1-2 25.00 22.00 13746.30 5397.17 16.76 14.99
3 2-3 28.00 26.00 15199.06 6247.56 18.54 17.35
4 3-4 26.00 23.00 14230.55 5609.76 17.35 15.58
5 4-5 15.00 13.00 8903.78 3483.78 10.86 9.68
6 5-6 8.00 6.00 5514.02 1995.59 6.72 5.54
7 6-7 14.00 12.00 8419.53 3271.18 10.27 9.09
8 7-8 7.00 4.00 5029.76 1570.39 6.13 4.36
9 8-9 9.00 6.00 5998.27 1995.59 7.31 5.54
10 9-10 14.00 12.00 8419.53 3271.18 10.27 9.09
11 10-11 20.00 17.00 11325.04 4334.17 13.81 12.04
12 11-12 10.00 7.00 6482.52 2208.19 7.91 6.13
13 12-13 2.00 0.00 2608.50 720.00 3.18 2.00
14 13-14 0.00 0.00 1640.00 720.00 2.00 2.00
15 14-15 3.00 2.00 3092.76 1145.20 3.77 3.18
16 15-16 4.00 1.00 3577.01 932.60 4.36 2.59
17 16-17 6.00 2.00 4545.51 1145.20 5.54 3.18
18 17-18 3.00 1.00 3092.76 932.60 3.77 2.59
19 18-19 3.00 1.00 3092.76 932.60 3.77 2.59
20 19-20 0.00 0.00 1640.00 720.00 2.00 2.00
21 20-21 7.00 3.00 5029.76 1357.80 6.13 3.77
22 21-22 9.00 5.00 5998.27 1782.99 7.31 4.95
23 22-23 11.00 6.00 6966.77 1995.59 8.50 5.54
24 23-24 6.00 3.00 4545.51 1357.80 5.54 3.77
25 24-25 4.00 2.00 3577.01 1145.20 4.36 3.18
26 25-26 8.00 5.00 5514.02 1782.99 6.72 4.95
27 26-27 6.00 4.00 4545.51 1570.39 5.54 4.36
28 27-28 6.00 3.00 4545.51 1357.80 5.54 3.77

124
Tire Penetration
RR ban (lb) RR truck (%)
No Segmen (cm)
muatan kosong muatan kosongan muatan kosong
29 28-29 10.00 7.00 6482.52 2208.19 7.91 6.13
30 29-30 8.00 5.00 5514.02 1782.99 6.72 4.95
31 30-31 6.00 4.00 4545.51 1570.39 5.54 4.36
32 31-32 6.00 4.00 4545.51 1570.39 5.54 4.36
33 32-33 5.00 3.00 4061.26 1357.80 4.95 3.77
34 33-34 4.00 2.00 3577.01 1145.20 4.36 3.18
35 34-35 7.00 4.00 5029.76 1570.39 6.13 4.36
36 35-36 9.00 6.00 5998.27 1995.59 7.31 5.54
37 36-37 12.00 8.00 7451.02 2420.79 9.09 6.72
38 37-38 11.00 8.00 6966.77 2420.79 8.50 6.72
39 38-39 13.00 10.00 7935.28 2845.98 9.68 7.91
40 39-40 19.00 17.00 10840.79 4334.17 13.22 12.04
41 40-41 23.00 20.00 12777.80 4971.97 15.58 13.81
42 41-42 26.00 24.00 14230.55 5822.36 17.35 16.17
43 42-43 28.00 25.00 15199.06 6034.96 18.54 16.76
44 43-44 34.00 31.00 18104.57 7310.55 22.08 20.31
45 44-45 25.00 22.00 13746.30 5397.17 16.76 14.99
46 45-46 5.00 2.00 4061.26 1145.20 4.95 3.18
47 46-47 13.00 10.00 7935.28 2845.98 9.68 7.91
48 47-48 21.00 18.00 11809.29 4546.77 14.40 12.63
49 48-49 18.00 16.00 10356.54 4121.57 12.63 11.45
50 49-50 24.00 21.00 13262.05 5184.57 16.17 14.40
51 50-51 32.00 29.00 17136.06 6885.35 20.90 19.13
52 51-52 43.00 40.00 22462.83 9223.94 27.39 25.62
53 52-53 35.00 32.00 18588.82 7523.15 22.67 20.90
54 53-54 21.00 19.00 11809.29 4759.37 14.40 13.22
55 54-55 15.00 13.00 8903.78 3483.78 10.86 9.68
56 55-56 30.00 17.00 16167.56 4334.17 19.72 12.04
57 56-57 7.00 5.00 5029.76 1782.99 6.13 4.95
58 57-58 27.00 25.00 14714.80 6034.96 17.94 16.76
59 58-59 31.00 29.00 16651.81 6885.35 20.31 19.13
60 59-60 39.00 36.00 20525.83 8373.54 25.03 23.26

125
LAMPIRAN M
PERHITUNGAN BRAKE HORSE POWER DUMP TRUCK

N.1. Perhitungan Brake Horsepower ADT Volvo A35E


Horse power yang digunakan untuk menghitung konsumsi bahan bakar adalah
horse power mesin yang dihitung dari torsi.
Diketahui :
Maximum torque = 214 kg.m at 1400 rpm ≈ 1549 lb.ft at 1400 rpm
Bore x stroke = 140 mm x 165 mm ≈ 0,45 ft x 0,54 ft
Jadi roda engkol mesin mempunyai jari-jari 0,54 ft
Maka kelilingnya =2xπxr
= 2x3,14x0,54
= 3,39 = 3,4
Sehingga, brake horse powernya:
torque x RPM x3,4
Brake Horsepower = 33000
1549 x 1400 x3,4
Brake Horsepower = 33000

= 223 HP
= 166 kW
Satuan Torque = lb x feet
satuan tenaga mesin = HP

N.2.Perhitungan Brake Horsepower Dump Truck Volvo FMX440


Horse power yang digunakan untuk menghitung konsumsi bahan bakar adalah
horse power mesin yang dihitung dari torsi.
Diketahui :
Maximum torque = 1.475 lb.ft at 1400 rpm
Bore x stroke = 131 mm x 158 mm ≈ 0,42 ft x 0,52 ft
Jadi roda engkol mesin mempunyai jari-jari 0,52 ft
Maka kelilingnya =2xπxr
= 2x3,14x0,52
= 3,27 = 3,27

126
Sehingga, brake horse powernya:
torque x RPM x3,27
Brake Horsepower = 33000
1475 x 1200 x3,27
Brake Horsepower = 33000

= 175 HP
= 130 kW
Satuan Torque = lb x feet
satuan tenaga mesin = HP

127
LAMPIRAN N
PRODUKSI TEORI DUMP TRUCK

O.1. Produksi Dump Truck Volvo A35E Fleet Pertama


Dari pengamatan di lapangan maka didapatkan perhitungan produksi
Dump Truck sebesar :
CTa = 11,19 menit EK = 90 %
a = 2 unit KV = 60 m3
KB = 2,3 m3 SF = 0,80
FF = 90 %
60
Pa = × 𝐾𝐵 × 𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑎 × 𝑆𝐹
𝐶𝑇𝑎
60
Pa = 11,19 x 2,3 x 90% x 90% x 2 x 0,80

= 71,92 Bcm/jam x 2 unit


= 143,85 Bcm/jam
Produksi selama 1 bulan = Produksi/jam x jam kerja/hari x hari kerja/bulan
= 143,85 Bcm/jam x 18 jam/hari x 30 hari/bulan
= 77.676,6 Bcm/bulan
O.2. Produksi Dump Truck Volvo FMX440 Fleet Kedua
Dari pengamatan di lapangan maka didapatkan perhitungan produksi
Dump Truck sebesar :
CTa = 9,46 menit
a = 2 unit
KB = 2,3 m3
FF = 90 %
EK = 92 %
KV = 60 m3
SF = 0,80

128
60
Pa = × 𝐾𝐵 × 𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑎 × 𝑆𝐹
𝐶𝑇𝑎
60
Pa = 9,46 x 2,3 x 90% x 92% x 2 x 0,80

= 57,97 Bcm/jam x 2 unit


= 115,95 Bcm/jam
Produksi selama 1 bulan = Produksi/jam x jam kerja/hari x hari kerja/bulan
= 115,95 Bcm/jam x 18 jam/hari x 30 hari/bulan
= 62.615,71 Bcm/bulan

Tabel O.1
Kemampuan Produksi Dump Truck
Kemampuan Produksi Dump Truck
Produksi Produksi
No Dump Truck
Bcm/jam Bcm/bulan
1 Volvo A35E Fleet Pertama 71,92 77.676,6
2 Volvo FMX440 Fleet Kedua 57,97 62.615,71
Produksi alat angkut 129,90 140.292,3

129
LAMPIRAN O
KONSUMSI BAHAN BAKAR DUMP TRUCK BERDASARKAN
PEMAKAIAN RIMPULL

P.1. Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Fleet Pertama


Load factor adalah faktor pengali untuk memperoleh tenaga mesin yang
sesungguhnya, sehubungan dengan maksimal power tidak dipergunakan menerus
selama periode kerja. Load factor alat angkut juga dapat diketahui dari perhitungan
pemakaian rimpull. Untuk menghitung load factor dari rimpull, sebelumnya harus
diketahui terlebih dahulu berapa besar rimpull yang digunakan untuk mengatasi
rolling resistance, grade resistance dan rimpull untuk percepatannya (Perhitungan
rimpull lihat Lampiran L)

1) Volvo A35E di Fleet Pertama


Diketahui sebuah Dump Truck Volvo A35E dengan :
Tire rolling radius : 51.5 inch
Eff. Kerja : 85 %
Berat truk tanpa muatan : 28 ton (61.949 lb)
Berat truk bermuatan : 61 ton (135.804 lb)
Capacity fuel tank : 480 ltr
Standar kecepatan maksimal Alat angkut : 29,1 km/jam (Gear 6).

Konsumsi bahan bakar alat angkut :


• Segmen 1(0-1)
▪ Saat Dump Truck Bermuatan
RP untuk RR = 217.17 lb/ton x 61 ton = 13.247.09 lb
RP untuk GR = -2,85% % x 20 lb/Ton% x 61 ton = -3.477 lb
RP Total Resistance = 9.770,09 lb
▪ Saat Dump Truck Kosongan
RP untuk RR = 181.73 lb/ton x 28 ton = 5.088.50 lb
RP untuk GR = 2,85%% x 20 lb/Ton% x 28 Ton = 1.596 lb
RP Total Resistance = 6.684,5 lb

130
Sisa Rimpull :
▪ Saat Dump Truck Bermuatan
Gear 1 = 34.245,19 lb - (13.247.09 lb - 3.477 lb)
= 34.245,19 lb - 9.770,09 lb
= 24.475,1 lb : 61 ton
= 401,23 lb/ton
Gear 2 = 23.849,33 lb - (13.247.09 lb - 3.477 lb)
= 23.849,33 lb - 9.770,09 lb
= 14.079,24 lb : 61 ton
= 230,80 lb/ton
Gear 3 = 19.640,63 lb - (13.247.09 lb - 3.477 lb)
= 19.640,63 lb - 9.770,09 lb
= 9.870,54 lb : 61 ton
= 161,81 lb/ton
Gear 4 = 13.490,53 lb - (13.247.09 lb - 3.477 lb)
= 13.490,53 lb - 9.770,09 lb
= 3.720,44 lb : 61 ton
= 60,99 lb/ton

▪ Saat Dump Truck Kosongan


Gear 1 = 34.245,19 lb - (5.088.50 lb + 1.596 lb)
= 34.245,19 lb - 6.684,5 lb
= 27.560,69 lb : 28 ton
= 984,31 lb/ton
Gear 2 = 23.849,33 lb - (6.015,18 lb + 5.886,72 lb)
= 23.849,33 lb - 6.684,5 lb
= 17.164,83 lb : 28 ton
= 613,03 lb/ton
Gear 3 = 19.640,63 lb - (6.015,18 lb + 5.886,72 lb)
= 19.640,63 lb - 6.684,5 lb
= 12.956,31 lb : 28 ton
= 462,73 lb/ton
Gear 4 = 13.490,53 lb - (6.015,18 lb + 5.886,72 lb)

131
= 13.490,53 lb - 6.684,5 lb
= 6.805,8 lb : 28 ton
= 243,06 lb/ton

RP untuk percepatan :
▪ Saat Dump Truck kembali kosong
Gear 1 = (27.560,69 lb x 29,1 ft/sec2) / 61.949 lb = 12,95 ft/sec2
= 12,95 ft/sec2 x 0.7 = 9,06 mph/s
= 9,06 mph/s x 60 sec/min = 543,75 mph/min
= 543,75 mph/min = 320 lb/ton.
Gear 2 = (17.164,83 lb x 29,1 ft/sec2) / 61.949 lb = 8,06 ft/sec2
= 8,06 ft/sec2 x 0.7 = 5,64 mph/s
= 5,64 mph/s x 60 sec/min = 338,65 mph/min
= 338,65 mph/min = 200 lb/ton.
Gear 3 = (12.956,12 lb x 29,1 ft/sec2) / 61.949 lb = 6,09 ft/sec2
= 6,09 ft/sec2 x 0.7 = 4,26 mph/s
= 4,26 mph/s x 60 sec/min = 255,61 mph/min
= 255,61 mph/min = 120 lb/ton.
Gear 4 = (6.806,03 lb x 29,1 ft/sec2) / 61.949 lb = 3,20 ft/sec2
= 3,20 ft/sec2 x 0.7 = 2,24 mph/s
= 2,24 mph/s x 60 sec/min = 134,28 mph/min
= 134,28 mph/min = 80 lb/ton.

RP untuk perlambatan (penahan laju kendaraan) :


▪ Saat Dump Truck bermuatan
Gear 1 = (24.475,11 lb x 29,1 ft/sec2) / 135.804 lb = 5,24 ft/sec2
= 5,24 ft/sec2 x 0.7 = 3,67 mph/s
= 3,67 mph/s x 60 sec/min = 220,27 mph/min
= 220,27 mph/min = 300 lb/ton
Gear 2 = (14.079,24 lb x 29,1 ft/sec2) / 135.804 lb = 3,02 ft/sec2
= 3,02 ft/sec2 x 0.7 = 2,11 mph/s
= 2,11 mph/s x 60 sec/min = 126,71 mph/min
= 126,71 mph/min = 100 lb/ton

132
Gear 3 = (9.870,54 lb x 29,1 ft/sec2) / 135.804 lb = 2,12 ft/sec2
= 2,12 ft/sec2 x 0.7 = 1,48 mph/s
= 1,48 mph/s x 60 sec/min = 88,83 mph/min
= 88,83 mph/min = 100 lb/ton
Gear 4 = (3.720,44 lb x 29,1 ft/sec2) / 135.804 lb = 0,80 ft/sec2
= 0,80 ft/sec2 x 0.7 = 0,56 mph/s
= 0,56 mph/s x 60 sec/min = 33,48 mph/min
= 33,48 mph/min = 50 lb/ton

Sisa Rimpull :
▪ Saat Dump Truck bermuatan
Gear 1 = 401,23 lb/ton - 300 lb/ton = 101 lb/ton
Gear 2 = 230,81 lb/ton - 100 lb/ton = 131 lb/ton
Gear 3 = 161,81 lb/ton - 100 lb/ton = 62 lb/ton
Gear 4 = 60,99 lb/ton - 50 lb/ton = 11 lb/ton
▪ Saat Dump Truck kembali kosong
Gear 1 = 984,31 lb/ton - 320 lb/ton = 664 lb/ton
Gear 2 = 613,03 lb/ton - 200 lb/ton = 413 lb/ton
Gear 3 = 462,72 lb/ton - 120 lb/ton = 343 lb/ton
Gear 4 = 243,07 lb/ton - 80 lb/ton = 163 lb/ton
Rimpull Terpakai :
▪ Saat Dump Truck bermuatan
Gear 1 = 34.245,19 lb – (101 lb/ton x 61 ton) = 28.070 lb
Gear 2 = 23.849,33 lb – (131 lb/ton x 61 ton) = 15.870 lb
Gear 3 = 19.640,63 lb – (62 lb/ton x 61 ton) = 15.870 lb
Gear 4 = 13.490,53 lb – (11 lb/ton x 61 ton) = 12.820 lb
▪ Saat Dump Truck kosongan
Gear 1 = 34.245,19 lb – (664 lb/ton x 28 ton) = 15.645 lb
Gear 2 = 23.849,33 lb – (413 lb/ton x 28 ton) = 12.285 lb
Gear 3 = 19.640,63 lb – (343 lb/ton x 28 ton) = 10.045 lb
Gear 4 = 13.490,53 lb – (163 lb/ton x 28 ton) = 8.925 lb

133
Load Factor :
▪ Saat Dump Truck bermuatan
Gear 1 = 28.070 lb : 34.245,19 lb = 0,820
Gear 2 = 15.870 lb : 23.849,33 lb = 0,665
Gear 3 = 15.870 lb : 19.460,63 lb = 0,808
Gear 4 = 12.820 lb : 13.490,53 lb = 0,950
Rata-rata Load Factor = 0,811

▪ Saat Dump Truck kembali kosong


Gear 1 = 15.645 lb : 34.245,19 lb = 0,457
Gear 2 = 12.285 lb : 23.849,33 lb = 0,515
Gear 3 = 10.045 lb : 19.460,63 lb = 0,511
Gear 4 = 8.925 lb : 13.490,53 lb = 0,662
Rata-rata Load Factor = 0,536

Konsumsi Bahan bakar :


𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑓𝑢𝑒𝑙 𝑢𝑠𝑒𝑑⁄𝐻𝑃⁄ℎ𝑜𝑢𝑟 × 𝑏𝑟𝑎𝑘𝑒𝐻𝑃 × 𝑙𝑜𝑎𝑑 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟
Fuel Consumption =
𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑓𝑢𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑔𝑎𝑙𝑙𝑜𝑛
▪ Saat Dump Truck Bermuatan
0,38 lb/kW. hour × 166 kW × 0,649
Fuel Consumption, in gal/hour =
7,3 lb/gallon
= 26,63 l/hour

▪ Saat Dump Truck Kembali Kosong


0,38 lb/kW. hour × 166 kW × 0,433
Fuel Consumption, in gal/hour =
7,3 lb/gallon
= 17,61 l/hour
Perhitungan segmen berikutnya sama sampai pada segmen terakhir yaitu segmen
33-45, dan berikut hasil perhitungannya :

134
Tabel P.1
Konsumsi Bahan Bakar Dump Truck Volvo A35E di Fleet Pertama
Amblasan
Distance RR (%) GR (%) Gear Load Factor Fuel (ltr/hr)
No Segmen (cm)
(m)
load empty load empty load empty load empty load empty load empty
1 0-1 15.00 33.0 29.0 10.86 9.09 -2.85 2.85 2 2 0.81 0.54 26.63 17.61
2 1-2 15.00 22.0 18.0 14.99 12.63 0.00 0.00 2 2 0.89 0.46 29.31 15.11
3 2-3 15.00 38.0 34.0 24.44 22.08 -6.40 6.40 2 2 0.90 0.70 29.47 22.86
4 3-4 15.00 34.0 29.0 22.08 19.13 9.27 -9.27 2 2 1.37 0.44 45.02 14.60
5 4-5 15.00 20.0 16.0 13.81 11.45 -4.33 4.33 2 2 0.81 0.52 26.48 17.17
6 5-6 15.00 55.0 50.0 34.48 31.53 3.87 -3.87 2 2 1.67 0.68 55.00 22.32
7 6-7 15.00 18.0 14.0 12.63 10.27 11.87 -11.87 2 2 1.11 0.13 36.58 4.35
8 7-8 15.00 10.0 6.0 7.91 5.54 7.67 -7.67 2 4 0.92 0.19 30.14 6.32
9 8-9 15.00 16.0 12.0 11.45 9.09 5.00 -5.00 2 4 0.87 0.39 28.46 12.80
10 9-10 15.00 13.0 3.0 9.68 3.77 3.07 -3.07 2 4 0.86 0.30 28.21 9.75
11 10-11 15.00 2.0 0.0 3.18 2.00 -2.07 2.07 4 4 0.70 0.39 23.15 12.78
12 11-12 15.00 0.0 0.0 2.00 2.00 -0.87 0.87 4 4 0.71 0.36 23.19 11.70
13 12-13 15.00 2.0 0.0 3.18 2.00 -0.80 0.80 5 5 0.70 0.37 23.02 11.99
14 13-14 15.00 0.0 0.0 2.00 2.00 7.40 -7.40 5 5 0.94 0.09 30.88 2.93
15 14-15 15.00 3.0 2.0 3.77 3.18 5.07 -5.07 5 5 0.91 0.21 29.81 6.85
16 15-16 15.00 4.0 1.0 4.36 2.59 1.07 -1.07 5 5 0.76 0.32 24.87 10.57
17 16-17 15.00 6.0 2.0 5.54 3.18 -2.07 2.07 5 6 0.78 0.44 25.68 14.31
18 17-18 15.00 3.0 1.0 3.77 2.59 -8.87 8.87 5 6 0.63 0.62 20.83 20.47
19 18-19 15.00 3.0 1.0 3.77 2.59 -4.33 4.33 6 6 0.62 0.48 20.43 15.67
20 19-20 15.00 0.0 0.0 2.00 2.00 -1.13 1.13 6 6 0.68 0.38 22.35 12.43
21 20-21 15.00 7.0 3.0 6.13 3.77 0.33 -0.33 6 6 0.86 0.39 28.19 12.85
22 21-22 15.00 9.0 5.0 7.31 4.95 1.60 -1.60 6 6 1.01 0.39 33.29 12.73
23 22-23 15.00 11.0 6.0 8.50 5.54 1.27 -1.27 6 7 1.08 0.44 35.53 14.46
24 23-24 15.00 6.0 3.0 5.54 3.77 -4.20 4.20 6 7 0.74 0.47 24.32 15.53
25 24-25 15.00 4.0 2.0 4.36 3.18 1.67 -1.67 7 7 0.91 0.32 29.80 10.44
26 25-26 15.00 8.0 5.0 6.72 4.95 -0.13 0.13 7 7 1.04 0.37 34.23 12.04
27 26-27 15.00 6.0 4.0 5.54 4.36 1.87 -1.87 7 7 0.89 0.42 29.34 13.68
28 27-28 15.00 6.0 3.0 5.54 3.77 0.27 -0.27 7 7 0.89 0.42 29.34 13.68
29 28-29 15.00 10.0 7.0 7.91 6.13 1.13 -1.13 7 7 1.17 0.45 38.36 14.80
30 29-30 15.00 8.0 5.0 6.72 4.95 1.87 -1.87 6 7 0.89 0.38 29.21 12.37
31 30-31 15.00 6.0 4.0 5.54 4.36 0.33 -0.33 6 7 0.82 0.43 26.82 14.06
32 31-32 15.00 6.0 4.0 5.54 4.36 -3.73 3.73 6 6 0.67 0.51 21.93 16.83
33 32-33 15.00 5.0 3.0 4.95 3.77 -3.07 3.07 6 6 0.67 0.47 22.15 15.56
34 33-34 15.00 4.0 2.0 4.36 3.18 0.13 -0.13 6 6 0.78 0.38 25.76 12.32
35 34-35 15.00 7.0 4.0 6.13 4.36 4.67 -4.67 5 6 0.96 0.22 31.65 7.29
36 35-36 15.00 9.0 6.0 7.31 5.54 0.40 -0.40 5 6 0.84 0.43 27.68 14.17
37 36-37 15.00 12.0 8.0 9.09 6.72 1.33 -1.33 5 5 0.94 0.42 30.87 13.72
38 37-38 15.00 11.0 8.0 8.50 6.72 0.20 -0.20 5 5 0.90 0.42 29.47 13.91
39 38-39 15.00 13.0 10.0 9.68 7.91 -0.67 0.67 5 5 0.92 0.49 30.23 16.20
40 39-40 15.00 19.0 17.0 13.22 12.04 -0.73 0.73 4 4 0.94 0.52 31.02 17.03
41 40-41 15.00 23.0 20.0 15.58 13.81 -0.07 0.07 4 4 1.06 0.55 34.78 18.03
42 41-42 15.00 26.0 24.0 17.35 16.17 0.40 -0.40 2 4 0.89 0.60 29.06 19.74
43 42-43 15.00 28.0 25.0 18.54 16.76 1.00 -1.00 2 4 0.94 0.60 30.97 19.73
44 43-44 15.00 34.0 31.0 22.08 20.31 -0.27 0.27 2 2 1.04 0.58 34.22 18.99
45 44-45 15.00 25.0 22.0 16.76 14.99 0.67 -0.67 2 2 0.88 0.49 29.02 16.21
Rata - Rata 0.90 0.43 29.48 13.98
Total 1326.80 628.94

Berdasarkan perhitungan rimpull Dump Truck, konsumsi bahan bakar rata- rata
Volvo A35E di Fleet pertama pada keadaan Dump Truck bermuatan sebesar 29,48
l/jam dan pada keadaan Dump Truck kosongan sebesar 13,98 l/jam. Dengan
penyesuaian waktu kerja dan kondisi tunggu atau idletime Dump Truck, maka total

135
konsumsi bahan bakar Dump Truck dalam satu jam adalah 18,57 l/jam dan
berdasarkan handbook komatsu-30 termasuk pada kategori medium condition of fuel
consumption.
2) Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Volvo FMX440 Fleet Kedua
Segmen 1(0-1)
𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑓𝑢𝑒𝑙 𝑢𝑠𝑒𝑑⁄𝐻𝑃⁄ℎ𝑜𝑢𝑟 × 𝑏𝑟𝑎𝑘𝑒𝐻𝑃 × 𝑙𝑜𝑎𝑑 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟
Fuel Consumption =
𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑓𝑢𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑔𝑎𝑙𝑙𝑜𝑛
▪ Saat Dump Truck Bermuatan
0,38 lb/kW. hour × 145 kW × 0,96
Fuel Consumption, in gal/hour =
7,27 lb/gallon
= 27,43 l/hour
▪ Saat Dump Truck Kosongan
0,38 lb/kW. hour × 145 kW × 0,45
Fuel Consumption, in gal/hour =
7,27 lb/gallon
= 12,90 l/hour

Konsumsi bahan bakar alat angkut Volvo FMX440 di Fleet kedua pada keadaan
Dump Truck bermuatan sebesar 24,62 l/jam dan pada keadaan Dump Truck kosongan
sebesar 11,45 l/jam. Dengan penyesuaian waktu edar Dump Truck, untuk total
konsumsi bahan bakar Dump Truck dalam satu jam Dump Truck beroperasi adalah
14,83 l/jam dan berdasarkan handbook caterpillar termasuk pada kategori low
condition of fuel consumption. Perhitungan segmen berikutnya sama sampai pada
segmen terakhir yaitu segmen 2-60, dan berikut hasil perhitungan seluruh segmen :

136
Tabel P.2
Konsumsi Bahan Bakar Alat Angkut Volvo FMX440 Fleet Kedua

Distance Amblasan (cm) RR (%) GR (%) Gear Load Factor Fuel (ltr/hr)
No Segmen
(m)
load empty load empty load empty load empty load empty load empty
1 0--1 20.00 35.00 32.00 22.67 20.90 -1.20 1.20 2 2 0.95 0.45 24.32 11.70
2 1--2 20.00 25.00 22.00 16.76 14.99 -2.13 2.13 2 2 0.87 0.39 22.29 10.14
3 2--3 20.00 28.00 26.00 18.54 17.35 1.00 -1.00 2 3 0.92 0.46 23.63 11.76
4 3--4 20.00 26.00 23.00 17.35 15.58 -2.27 2.27 2 3 0.88 0.47 22.72 12.19
5 4--5 20.00 15.00 13.00 10.86 9.68 0.73 -0.73 3 3 0.84 0.34 21.68 8.78
6 5--6 20.00 8.00 6.00 6.72 5.54 0.47 -0.47 3 4 0.77 0.32 19.80 8.35
7 6--7 20.00 14.00 12.00 10.27 9.09 3.00 -3.00 3 4 0.87 0.34 22.38 8.73
8 7--8 20.00 7.00 4.00 6.13 4.36 6.20 -6.20 3 5 0.83 0.22 21.30 5.58
9 8--9 20.00 9.00 6.00 7.31 5.54 0.33 -0.33 3 5 0.79 0.36 20.33 9.17
10 9--10 20.00 14.00 12.00 10.27 9.09 1.67 -1.67 4 6 0.90 0.44 23.17 11.29
11 10--11 20.00 20.00 17.00 13.81 12.04 -14.27 14.27 4 6 0.86 0.99 22.09 25.37
12 11--12 20.00 10.00 7.00 7.91 6.13 -6.53 6.53 5 6 0.70 0.57 17.89 14.54
13 12--13 20.00 2.00 0.00 3.18 2.00 -4.07 4.07 5 6 0.76 0.39 19.65 10.08
14 13--14 20.00 0.00 0.00 2.00 2.00 -0.20 0.20 6 6 0.76 0.32 19.50 8.31
15 14--15 20.00 3.00 2.00 3.77 3.18 5.07 -5.07 6 6 0.96 0.22 24.81 5.68
16 15--16 20.00 4.00 1.00 4.36 2.59 1.07 -1.07 6 7 0.86 0.32 22.23 8.14
17 16--17 20.00 6.00 2.00 5.54 3.18 -2.07 2.07 6 7 0.79 0.41 20.19 10.61
18 17--18 20.00 3.00 1.00 3.77 2.59 -8.87 8.87 6 7 0.70 0.58 18.09 15.03
19 18--19 20.00 3.00 1.00 3.77 2.59 -4.33 4.33 6 7 0.76 0.46 19.43 11.77
20 19--20 20.00 0.00 0.00 2.00 2.00 -1.13 1.13 6 7 0.68 0.34 17.61 8.69
21 20--21 20.00 7.00 3.00 6.13 3.77 0.33 -0.33 6 7 0.81 0.35 20.77 9.00
22 21--22 20.00 9.00 5.00 7.31 4.95 1.60 -1.60 6 7 0.97 0.35 24.96 8.92
23 22--23 20.00 11.00 6.00 8.50 5.54 1.27 -1.27 6 7 1.02 0.38 26.32 9.88
24 23--24 20.00 6.00 3.00 5.54 3.77 -4.20 4.20 7 7 0.71 0.49 18.35 12.59
25 24--25 20.00 4.00 2.00 4.36 3.18 1.67 -1.67 7 7 0.88 0.32 22.57 8.13
26 25--26 20.00 8.00 5.00 6.72 4.95 -0.13 0.13 7 7 0.87 0.41 22.35 10.45
27 26--27 20.00 6.00 4.00 5.54 4.36 1.87 -1.87 7 7 0.93 0.33 23.95 8.60
28 27--28 20.00 6.00 3.00 5.54 3.77 0.27 -0.27 7 7 0.91 0.35 23.30 9.07
29 28--29 20.00 10.00 7.00 7.91 6.13 1.13 -1.13 7 7 1.07 0.40 27.49 10.36
30 29--30 20.00 8.00 5.00 6.72 4.95 1.87 -1.87 7 7 1.03 0.34 26.42 8.64
31 30--31 20.00 6.00 4.00 5.54 4.36 0.33 -0.33 7 7 0.90 0.37 23.03 9.62
32 31--32 20.00 6.00 4.00 5.54 4.36 -3.73 3.73 7 7 0.76 0.49 19.46 12.71
33 32--33 20.00 5.00 3.00 4.95 3.77 -3.07 3.07 7 7 0.71 0.45 18.39 11.68
34 33-34 20.00 4.00 2.00 4.36 3.18 0.13 -0.13 7 7 0.88 0.35 22.55 8.97
35 34--35 20.00 7.00 4.00 6.13 4.36 4.67 -4.67 7 7 0.88 0.35 22.55 8.97
36 35--36 20.00 9.00 6.00 7.31 5.54 0.40 -0.40 7 7 0.95 0.41 24.46 10.51
37 36--37 20.00 12.00 8.00 9.09 6.72 1.33 -1.33 6 6 1.07 0.40 27.47 10.16
38 37--38 20.00 11.00 8.00 8.50 6.72 0.20 -0.20 6 6 0.95 0.41 24.52 10.49
39 38--39 20.00 13.00 10.00 9.68 7.91 -0.67 0.67 6 6 0.98 0.45 25.16 11.64
40 39--40 20.00 19.00 17.00 13.22 12.04 -0.73 0.73 6 6 1.13 0.57 29.15 14.63
41 40--41 20.00 23.00 20.00 15.58 13.81 -0.07 0.07 5 6 1.19 0.61 30.65 15.62
42 41--42 20.00 26.00 24.00 17.35 16.17 0.40 -0.40 5 5 1.32 0.59 33.87 15.06
43 42--43 20.00 28.00 25.00 18.54 16.76 1.00 -1.00 4 5 1.18 0.59 30.45 15.05
44 43--44 20.00 34.00 31.00 22.08 20.31 1.00 -1.00 4 5 1.35 0.66 34.82 16.93
45 44--45 20.00 25.00 22.00 16.76 14.99 -0.27 0.27 4 5 1.08 0.57 27.80 14.67
46 45-46 20.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -5.40 5.40 6 6 0.88 0.39 22.66 9.94
47 46-47 20.00 13.00 10.00 9.68 7.91 0.53 -0.53 6 6 1.07 0.40 27.47 10.16
48 47-48 20.00 21.00 18.00 14.40 12.63 0.87 -0.87 6 6 0.95 0.41 24.52 10.49
49 48-49 20.00 18.00 16.00 12.63 11.45 2.13 -2.13 5 6 0.92 0.44 23.70 11.38
50 49-50 20.00 24.00 21.00 16.17 14.40 0.13 -0.13 5 5 1.01 0.52 26.05 13.32
51 50-51 20.00 32.00 29.00 20.90 19.13 0.40 -0.40 5 5 1.19 0.55 30.65 14.16
52 51-52 20.00 43.00 40.00 27.39 25.62 -0.60 0.60 5 5 1.32 0.59 33.87 15.06
53 52-53 20.00 35.00 32.00 22.67 20.90 -0.60 0.60 5 5 1.41 0.59 36.21 15.05
54 53-54 20.00 21.00 19.00 14.40 13.22 0.27 -0.27 4 5 1.35 0.66 34.82 16.93
55 54-55 20.00 15.00 13.00 10.86 9.68 0.20 -0.20 4 4 1.08 0.51 27.80 12.99
56 55-56 20.00 30.00 17.00 19.72 12.04 0.20 -0.20 4 4 1.03 0.49 26.51 12.49
57 56-57 20.00 7.00 5.00 6.13 4.95 0.33 -0.33 4 4 1.12 0.52 28.86 13.31
58 57-58 20.00 27.00 25.00 17.94 16.76 -0.20 0.20 4 4 1.18 0.52 30.45 13.31
59 58-59 20.00 31.00 29.00 20.31 19.13 0.87 -0.87 2 2 1.00 0.41 25.69 10.54
60 59-60 20.00 39.00 36.00 25.03 23.26 -1.67 1.67 2 2 0.94 0.36 24.06 9.36
Rata - Rata 0.96 0.45 24.62 11.45
Total 1477.26 686.78

137
LAMPIRAN P
PERBAIKAN KONSUMSI BAHAN BAKAR DUMP TRUCK
BERDASARKAN PEMAKAIAN RIMPULL

Q.1. Konsumsi Bahan Bakar Volvo A35E Fleet Pertama


Load factor adalah faktor pengali untuk memperoleh tenaga mesin yang
sesungguhnya, sehubungan dengan maksimal power tidak dipergunakan menerus
selama periode kerja. Load factor alat angkut juga dapat diketahui dari perhitungan
pemakaian rimpull. Untuk menghitung load factor dari rimpull, sebelumnya harus
diketahui terlebih dahulu berapa besar rimpull yang digunakan untuk mengatasi
rolling resistance, grade resistance dan rimpull untuk percepatannya (Perhitungan
rimpull lihat Lampiran L)

Tabel Q.1
Pelebaran Jalan di Fleet Pertama
Segmen Jarak (m) Lebar Jalan (m) Lebar Jalan Minimal (m) Pelebaran Jalan (m)
0--1 15 13 12 Sudah sesuai
1--2 15 13 12 Sudah sesuai
2--3 15 13 12 Sudah sesuai
3--4 15 13 12 Sudah sesuai
4--5 15 13 12 Sudah sesuai
5--6 15 13 12 Sudah sesuai
6--7 15 9 12 3
7--8 15 6 12 6
8--9 15 5 12 7
9--10 15 9 12 3
10--11 15 10 12 2
11--12 15 10 12 2
12--13 15 11 12 1
13--14 15 12 12 Sudah sesuai
14--15 15 6 12 6
15--16 15 6 12 6
16--17 15 8 12 4
17--18 15 9 12 3
18--19 15 11 12 1
19--20 15 10 12 2
20--21 15 13 12 Sudah sesuai
21--22 15 12 12 Sudah sesuai
22--23 15 11 12 1
23--24 15 12 12 Sudah sesuai
24--25 15 13 12 Sudah sesuai
25--26 15 11 12 1
26--27 15 10 12 2
27--28 15 10 12 2

138
Segmen Jarak (m) Lebar Jalan (m) Lebar Jalan Minimal (m) Pelebaran Jalan (m)
28--29 15 9 12 3
29--30 15 10* 13 3
30--31 15 11 12 1
31--32 15 12 12 Sudah sesuai
32--33 15 12 12 Sudah sesuai
33--34 15 12 12 Sudah sesuai
34--35 15 13 12 Sudah sesuai
35--36 15 12 12 Sudah sesuai
36--37 15 13 12 Sudah sesuai
37--38 15 9 12 3
38--39 15 8* 13 5
39--40 15 13 12 Sudah sesuai
40--41 15 14 12 Sudah sesuai
41--42 15 14 12 Sudah sesuai
42--43 15 15 12 Sudah sesuai
43--44 15 14 12 Sudah sesuai
44--45 15 15 12 Sudah sesuai

*) Tikungan
Tabel Q.2
Pelebaran Jalan di Fleet Kedua
Segmen Jarak (m) Lebar Jalan (m) Lebar Jalan Minimal (m) Pelebaran Jalan (m)
0--1 15 6 12 6
1--2 15 7 12 5
2--3 15 10 12 2
3--4 15 13 12 Sudah sesuai
4--5 15 20 12 Sudah sesuai
5--6 15 18 12 Sudah sesuai
6--7 15 16 12 Sudah sesuai
7--8 15 19 12 Sudah sesuai
8--9 15 15 12 Sudah sesuai
9--10 15 17* 13 Sudah sesuai
10--11 15 14 12 Sudah sesuai
11--12 15 11 12 1
12--13 15 10 12 2
13--14 15 8 12 4
14--15 15 6 12 6
15--16 15 6 12 6
16--17 15 8 12 4
17--18 15 9 12 3
18--19 15 11 12 1
19--20 15 10 12 2
20--21 15 13 12 Sudah sesuai
21--22 15 12 12 Sudah sesuai
22--23 15 11 12 1
23--24 15 12 12 Sudah sesuai
24--25 15 13 12 Sudah sesuai
25--26 15 11 12 1
26--27 15 10 12 2
27--28 15 10 12 2
28--29 15 9 12 3
29--30 15 10* 13 3
30--31 15 11 12 1
31--32 15 12 12 Sudah sesuai
32--33 15 12 12 Sudah sesuai

139
Segmen Jarak (m) Lebar Jalan (m) Lebar Jalan Minimal (m) Pelebaran Jalan (m)
33--34 15 12 12 Sudah sesuai
34--35 15 13 12 Sudah sesuai
35--36 15 12 12 Sudah sesuai
36--37 15 13 12 Sudah sesuai
37--38 15 9 12 3
38--39 15 8* 13 5
39--40 15 13 12 Sudah sesuai
40--41 15 14 12 Sudah sesuai
41--42 15 14 12 Sudah sesuai
42--43 15 15 12 Sudah sesuai
43--44 15 14 12 Sudah sesuai
45--46 15 15 12 Sudah sesuai
46--47 15 12 12 Sudah sesuai
47--48 15 5 12 7
48--49 15 6 12 6
49--50 15 7 12 5
50--51 15 7* 13 6
51--52 15 8 12 4
52--53 15 10 12 2
53--54 15 13 12 Sudah sesuai
54--55 15 13 13 Sudah sesuai
55--56 15 18 12 Sudah sesuai
56--57 15 17 12 Sudah sesuai
57--58 15 17 12 Sudah sesuai
58--59 15 16 12 Sudah sesuai
59--60 15 18 12 Sudah sesuai

*) Tikungan

1.) Volvo A35E


Diketahui sebuah dump truck Volvo A35E dengan :
Tire rolling radius : 51.5 inch
Eff. Kerja : 85 %
Berat truk tanpa muatan : 28 ton (61.949 lb)
Berat truk bermuatan : 61 ton (135.804 lb)
Capacity fuel tank : 480 ltr
Standar kecepatan maksimal truk jungit : 29,1 km/jam (Gear 6).

Konsumsi bahan bakar dump truck :


• Segmen 1(0-1)
▪ Saat Dump truck Bermuatan
RP untuk RR = 99,06 lb/ton x 61 ton = 6.042,36 lb
RP untuk GR = -2,85% % x 20 lb/Ton% x 61 ton = -3.477,00 lb
RP Total Resistance = 2.565,36 lb
140
▪ Saat Dump truck Kosongan
RP untuk RR = 63,92 lb/ton x 28 ton = 1.781,42 lb
RP untuk GR = 2,85%% x 20 lb/Ton% x 28 Ton = 1.596,00 lb
RP Total Resistance = 3.377,42 lb
Sisa Rimpull :
▪ Saat Dump truck Bermuatan
Gear 1 = 34.245,19 lb - (6.042,36 lb -3.477,00 lb)
= 34.245,19 lb - 2.565,36 lb
= 31.679,83 lb : 61 ton
= 519,34 lb/ton
Gear 2 = 23.849,33 lb - (6.042,36 lb -3.477,00 lb)
= 23.849,33 lb - 2.565,36 lb
= 21.283,97 : 61 ton
= 348,92 lb/ton
Gear 3 = 19.640,63 lb - (6.042,36 lb -3.477,00 lb)
= 19.640,63 lb - 2.565,36 lb
= 17.075,26 lb : 61 ton
= 279,92 lb/ton
Gear 4 = 13.490,53 lb - (6.042,36 lb -3.477,00 lb)
= 13.490,53 lb - 2.565,36 lb
= 10.925,17 lb : 61 ton
= 179,10 lb/ton

▪ Saat Dump truck Kosongan


Gear 1 = 34.245,19 lb - (1.781,42 lb + 1.596 lb)
= 34.245,19 lb - 3.377,42 lb
= 30.867,77 lb : 28 ton
= 1.102,42 lb/ton
Gear 2 = 23.849,33 lb - (1.781,42 lb + 1.596 lb)
= 23.849,33 lb - 3.377,42 lb
= 20.471,91lb : 28 ton
= 731,14 lb/ton
Gear 3 = 19.640,63 lb - (1.781,42 lb + 1.596 lb)
141
= 19.640,63 lb - 3.377,42 lb
= 16.263,21 lb : 28 ton
= 580,83 lb/ton
Gear 4 = 13.490,53 lb - (1.781,42 lb + 1.596 lb)
= 13.490,53 lb - 3.377,42 lb
= 10.113,11 lb : 28 ton
= 361,18 lb/ton

RP untuk percepatan :
▪ Saat dump truck kembali kosong
Gear 1 = (30.867,77 lb x 29,1 ft/sec2) / 61.949 lb = 14,50 ft/sec2
= 14,50 ft/sec2 x 0.7 = 10,15 mph/s
= 10,15 mph/s x 60 sec/min = 608,99 mph/min
= 608,99 mph/min = 320 lb/ton.
Gear 2 = (20.471,91 lb x 29,1 ft/sec2) / 61.949 lb = 9,62 ft/sec2
= 9,62 ft/sec2 x 0.7 = 6,73 mph/s
= 6,73 mph/s x 60 sec/min = 403,89 mph/min
= 338,65 mph/min = 200 lb/ton.
Gear 3 = (16.263,21 lb x 29,1 ft/sec2) / 61.949 lb = 7,64 ft/sec2
= 7,64 ft/sec2 x 0.7 = 5,35 mph/s
= 5,35 mph/s x 60 sec/min = 320,86 mph/min
= 320,86 mph/min = 160 lb/ton.
Gear 4 = (10.113,11 lb x 29,1 ft/sec2) / 61.949 lb = 4,75 ft/sec2
= 4,75 ft/sec2 x 0.7 = 3,33 mph/s
= 3,33 mph/s x 60 sec/min = 199,52 mph/min
= 199,52 mph/min = 120 lb/ton.

RP untuk perlambatan (penahan laju kendaraan) :


▪ Saat dump truck bermuatan
Gear 1 = (31.679,83 lb x 29,1 ft/sec2) / 135.804 lb = 6,79 ft/sec2
= 6,79 ft/sec2 x 0.7 = 4,75 mph/s
= 4,75 mph/s x 60 sec/min = 285,11 mph/min
= 285,11 mph/min = 400 lb/ton
Gear 2 = (21.283,97 lb x 29,1 ft/sec2) / 135.804 lb = 4,56 ft/sec2
142
= 4,56 ft/sec2 x 0.7 = 3,19 mph/s
= 3,19 mph/s x 60 sec/min = 191,55 mph/min
= 191,55 mph/min = 200 lb/ton
Gear 3 = (17.075,26 lb x 29,1 ft/sec2) / 135.804 lb = 3,66 ft/sec2
= 3,66 ft/sec2 x 0.7 = 2,56 mph/s
= 2,56 mph/s x 60 sec/min = 153,67 mph/min
= 153,67 mph/min = 200 lb/ton
Gear 4 = (10.925,17 lb x 29,1 ft/sec2) / 135.804 lb = 2,34 ft/sec2
= 2,34 ft/sec2 x 0.7 = 1,64 mph/s
= 1,64 mph/s x 60 sec/min = 98,32 mph/min
= 98,32 mph/min = 100 lb/ton

Sisa Rimpull :
▪ Saat dump truck bermuatan
Gear 1 = 519,34 lb/ton - 400 lb/ton = 119 lb/ton
Gear 2 = 348,92 lb/ton - 200 lb/ton = 149 lb/ton
Gear 3 = 279,92 lb/ton - 200 lb/ton = 80 lb/ton
Gear 4 = 179,10 lb/ton - 100 lb/ton = 79 lb/ton
▪ Saat dump truck kembali kosong
Gear 1 = 1.102,42 lb/ton - 320 lb/ton = 782 lb/ton
Gear 2 = 731,14 lb/ton - 200 lb/ton = 531 lb/ton
Gear 3 = 580,83 lb/ton - 160 lb/ton = 421 lb/ton
Gear 4 = 361,18 lb/ton - 120 lb/ton = 241 lb/ton

Rimpull Terpakai :
▪ Saat Dump Truck bermuatan
Gear 1 = 34.245,19 lb – (119 lb/ton x 61 ton) = 26.965 lb
Gear 2 = 23.849,33 lb – (149 lb/ton x 61 ton) = 14.765 lb
Gear 3 = 19.640,63 lb – (80 lb/ton x 61 ton) = 14.765 lb
Gear 4 = 13.490,53 lb – (79 lb/ton x 61 ton) = 8.665 lb
▪ Saat Dump Truck kosongan
Gear 1 = 34.245,19 lb – (782 lb/ton x 28 ton) = 12.337 lb
Gear 2 = 23.849,33 lb – (531 lb/ton x 28 ton) = 8.977 lb
Gear 3 = 19.640,63 lb – (421 lb/ton x 28 ton) = 7.857 lb
143
Gear 4 = 13.490,53 lb – (241 lb/ton x 28 ton) = 6.737 lb

Load Factor :
▪ Saat Dump Truck bermuatan
Gear 1 = 26.965 lb : 34.245,19 lb = 0,787
Gear 2 = 14.765 lb : 23.849,33 lb = 0,619
Gear 3 = 14.765 lb : 19.460,63 lb = 0,752
Gear 4 = 8.665 lb : 13.490,53 lb = 0,642
Rata-rata Load Factor = 0,7

▪ Saat Dump Truck kembali kosong


Gear 1 = 12.337 lb : 34.245,19 lb = 0,360
Gear 2 = 8.977 lb : 23.849,33 lb = 0,376
Gear 3 = 7.857 lb : 19.460,63 lb = 0,400
Gear 4 = 6.737 lb : 13.490,53 lb = 0,499
Rata-rata Load Factor = 0,409

Konsumsi Bahan bakar :


𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑓𝑢𝑒𝑙 𝑢𝑠𝑒𝑑⁄𝐻𝑃⁄ℎ𝑜𝑢𝑟 × 𝑏𝑟𝑎𝑘𝑒𝐻𝑃 × 𝑙𝑜𝑎𝑑 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟
Fuel Consumption =
𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑓𝑢𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑔𝑎𝑙𝑙𝑜𝑛
▪ Saat Dump truck Bermuatan
0,38 lb/kW. hour × 166 kW × 0,700
Fuel Consumption, in gal/hour =
7,3 lb/gallon
= 22,99 l/hour
▪ Saat Dump truck Kembali Kosong
0,38 lb/kW. hour × 166 kW × 0,409
Fuel Consumption, in gal/hour =
7,3 lb/gallon
= 13,43 l/hour

Perhitungan segmen berikutnya sama sampai pada segmen terakhir yaitu segmen
2-45, dan berikut hasil perhitungannya :

144
Tabel Q.3
Konsumsi Bahan Bakar Dump truck Volvo A35E di Fleet Pertama
Amblasan
Distance RR (%) GR (%) Gear Load Factor Fuel (ltr/hr)
No Segmen (cm)
(m)
load empty load empty load empty load empty load empty load empty
1 0-1 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 -2.85 2.85 2 2 0.70 0.41 22.99 13.43
2 1-2 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 0.00 0.00 2 2 0.74 0.35 24.23 11.54
3 2-3 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 -6.40 6.40 2 2 0.68 0.44 22.24 14.42
4 3-4 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 9.27 -9.27 2 2 0.86 0.04 28.21 1.42
5 4-5 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 -4.33 4.33 2 2 0.77 0.40 25.18 13.07
6 5-6 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 3.87 -3.87 2 2 0.78 0.15 25.54 4.95
7 6-7 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 8.00 -8.00 2 2 0.87 0.07 28.51 2.25
8 7-8 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 7.67 -7.67 2 4 0.85 0.13 28.03 4.19
9 8-9 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 5.00 -5.00 2 4 0.83 0.20 27.16 6.59
10 9-10 15.00 5.0 3.0 4.95 3.77 3.07 -3.07 2 4 0.74 0.30 24.40 9.75
11 10-11 15.00 2.0 0.0 3.18 2.00 -2.07 2.07 4 4 0.70 0.39 23.15 12.78
12 11-12 15.00 0.0 0.0 2.00 2.00 -0.87 0.87 4 4 0.71 0.36 23.19 11.70
13 12-13 15.00 2.0 0.0 3.18 2.00 -0.80 0.80 5 5 0.70 0.37 23.02 11.99
14 13-14 15.00 0.0 0.0 2.00 2.00 7.40 -7.40 5 5 0.94 0.09 30.88 2.93
15 14-15 15.00 3.0 2.0 3.77 3.18 5.07 -5.07 5 5 0.91 0.21 29.81 6.85
16 15-16 15.00 4.0 1.0 4.36 2.59 1.07 -1.07 5 5 0.76 0.32 24.87 10.57
17 16-17 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 -2.07 2.07 5 6 0.74 0.44 24.25 14.31
18 17-18 15.00 3.0 1.0 3.77 2.59 -8.87 8.87 5 6 0.63 0.62 20.83 20.47
19 18-19 15.00 3.0 1.0 3.77 2.59 -4.33 4.33 6 6 0.62 0.48 20.43 15.67
20 19-20 15.00 0.0 0.0 2.00 2.00 -1.13 1.13 6 6 0.68 0.38 22.35 12.43
21 20-21 15.00 5.0 3.0 4.95 3.77 0.33 -0.33 6 6 0.78 0.39 25.68 12.85
22 21-22 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 1.60 -1.60 6 6 0.87 0.32 28.45 10.35
23 22-23 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 1.27 -1.27 6 7 0.85 0.34 27.83 11.09
24 23-24 15.00 5.0 3.0 4.95 3.77 -4.20 4.20 6 7 0.70 0.47 22.89 15.53
25 24-25 15.00 4.0 2.0 4.36 3.18 1.67 -1.67 7 7 0.91 0.32 29.80 10.44
26 25-26 15.00 5.0 5.0 4.95 4.95 -0.13 0.13 7 7 0.98 0.34 32.29 11.08
27 26-27 15.00 5.0 3.0 4.95 3.77 1.87 -1.87 7 7 0.84 0.42 27.44 13.68
28 27-28 15.00 5.0 3.0 4.95 3.77 0.27 -0.27 7 7 0.84 0.42 27.44 13.68
29 28-29 15.00 5.0 5.0 4.95 4.95 1.13 -1.13 7 7 0.91 0.43 30.01 14.19
30 29-30 15.00 5.0 3.0 4.95 3.77 1.87 -1.87 6 7 0.83 0.33 27.40 10.78
31 30-31 15.00 5.0 4.0 4.95 4.36 0.33 -0.33 6 7 0.78 0.43 25.68 14.06
32 31-32 15.00 5.0 4.0 4.95 4.36 -3.73 3.73 6 6 0.71 0.51 23.39 16.83
33 32-33 15.00 5.0 3.0 4.95 3.77 -3.07 3.07 6 6 0.67 0.47 22.15 15.56
34 33-34 15.00 4.0 2.0 4.36 3.18 0.13 -0.13 6 6 0.78 0.38 25.76 12.32
35 34-35 15.00 5.0 3.0 4.95 3.77 4.67 -4.67 5 6 0.96 0.21 31.41 6.95
36 35-36 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 0.40 -0.40 5 6 0.75 0.36 24.69 11.96
37 36-37 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 1.33 -1.33 5 5 0.81 0.33 26.53 10.93
38 37-38 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 0.20 -0.20 5 5 0.74 0.37 24.20 12.19
39 38-39 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 -0.67 0.67 5 5 0.74 0.40 24.44 13.16
40 39-40 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 -0.73 0.73 4 4 0.70 0.39 23.14 12.65
41 40-41 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 -0.07 0.07 4 4 0.74 0.37 24.45 12.05
42 41-42 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 0.40 -0.40 2 4 0.76 0.35 24.80 11.62
43 42-43 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 1.00 -1.00 2 4 0.78 0.34 25.66 11.08
44 43-44 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 -0.27 0.27 2 2 0.73 0.36 23.85 11.72
45 44-45 15.00 5.0 2.0 4.95 3.18 0.67 -0.67 2 2 0.77 0.34 25.18 11.10
Rata - Rata 0.78 0.34 25.64 11.31
Total 1153.85 509.15

Berdasarkan perhitungan rimpull dump truck, konsumsi bahan bakar rata-rata


Volvo A35E pada keadaan dump truck bermuatan sebesar 25,64 l/jam dan pada
keadaan dump truck kosongan sebesar 11,31 l/jam. Dengan penyesuaian waktu kerja
dan kondisi tunggu atau idletime dump truck, maka total konsumsi bahan bakar dump

145
truck dalam satu jam adalah 15,79 l/jam dan berdasarkan handbook komatsu-30
termasuk pada kategori medium condition of fuel consumption.

Q.2. Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Volvo FMX440 Fleet 2 Segmen


1(0-1)
𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑓𝑢𝑒𝑙 𝑢𝑠𝑒𝑑⁄𝐻𝑃⁄ℎ𝑜𝑢𝑟 × 𝑏𝑟𝑎𝑘𝑒𝐻𝑃 × 𝑙𝑜𝑎𝑑 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟
Fuel Consumption =
𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑓𝑢𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑔𝑎𝑙𝑙𝑜𝑛

▪ Saat Dump truck Bermuatan


0,32 lb/kW. hour × 145 kW × 0,845
Fuel Consumption, in gal/hour =
7,27 lb/gallon
= 24,25 l/hour
▪ Saat Dump truck Kosongan
0,32 lb/kW. hour × 145 kW × 0,223
Fuel Consumption, in gal/hour =
7,27 lb/gallon
= 6,38 l/hour

Konsumsi bahan bakar dump truck Volvo FMX440 di fleet kedua pada keadaan
dump truck bermuatan sebesar 21,23 l/jam dan pada keadaan dump truck kosongan
sebesar 8,59 l/jam. Dengan penyesuaian waktu edar dump truck, untuk total
konsumsi bahan bakar dump truck dalam satu jam dump truck beroperasi adalah
13,31 liter/jam dan berdasarkan handbook komatsu-30 termasuk pada kategori
medium condition of fuel consumption.
Perhitungan segmen berikutnya sama sampai pada segmen terakhir yaitu segmen
60, dan berikut hasil perhitungan seluruh segmen :

146
Tabel Q.4
Konsumsi Bahan Bakar Dump truck Volvo FMX440 Fleet Kedua

Distance Amblasan (cm) RR (%) GR (%) Gear Load Factor Fuel (ltr/hr)
No Segmen
(m)
load empty load empty load empty load empty load empty load empty
1 0--1 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -1.20 1.20 2 2 0.83 0.23 21.46 5.85
2 1--2 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -2.13 2.13 2 2 0.80 0.24 20.58 6.24
3 2--3 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 1.00 -1.00 2 3 0.80 0.26 20.67 6.60
4 3--4 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -2.27 2.27 2 3 0.80 0.30 20.45 7.80
5 4--5 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.73 -0.73 3 3 0.82 0.26 21.21 6.74
6 5--6 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.47 -0.47 3 4 0.81 0.30 20.90 7.71
7 6--7 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 3.00 -3.00 3 4 0.80 0.25 20.69 6.39
8 7--8 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 6.20 -6.20 3 5 0.90 0.21 23.08 5.49
9 8--9 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.33 -0.33 3 5 0.81 0.33 20.74 8.56
10 9--10 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 1.67 -1.67 4 6 0.75 0.30 19.31 7.70
11 10--11 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -8.00 8.00 4 6 0.72 0.53 18.42 13.64
12 11--12 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -1.67 1.67 5 6 0.77 0.38 19.71 9.68
13 12--13 15.00 2.00 0.00 3.18 2.00 -4.07 4.07 5 6 0.76 0.39 19.65 10.08
14 13--14 15.00 0.00 0.00 2.00 2.00 -0.20 0.20 6 6 0.76 0.32 19.50 8.31
15 14--15 15.00 3.00 2.00 3.77 3.18 5.07 -5.07 6 6 0.96 0.22 24.81 5.68
16 15--16 15.00 4.00 1.00 4.36 2.59 1.07 -1.07 6 7 0.86 0.32 22.23 8.14
17 16--17 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -2.07 2.07 6 7 0.79 0.41 20.24 10.61
18 17--18 15.00 3.00 1.00 3.77 2.59 -8.87 8.87 6 7 0.70 0.58 18.09 15.03
19 18--19 15.00 3.00 1.00 3.77 2.59 -4.33 4.33 6 7 0.76 0.46 19.43 11.77
20 19--20 15.00 0.00 0.00 2.00 2.00 -1.13 1.13 6 7 0.68 0.34 17.61 8.69
21 20--21 15.00 5.00 3.00 4.95 3.77 0.33 -0.33 6 7 0.85 0.35 21.94 9.00
22 21--22 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 1.60 -1.60 6 7 0.81 0.32 20.95 8.20
23 22--23 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 1.27 -1.27 6 7 0.86 0.33 22.09 8.55
24 23--24 15.00 5.00 3.00 4.95 3.77 -4.20 4.20 7 7 0.74 0.49 19.04 12.59
25 24--25 15.00 4.00 2.00 4.36 3.18 1.67 -1.67 7 7 0.88 0.32 22.57 8.13
26 25--26 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -0.13 0.13 7 7 0.87 0.35 22.50 8.88
27 26--27 15.00 5.00 4.00 4.95 4.36 1.87 -1.87 7 7 0.89 0.33 22.76 8.60
28 27--28 15.00 5.00 3.00 4.95 3.77 0.27 -0.27 7 7 0.87 0.35 22.31 9.07
29 28--29 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 1.13 -1.13 7 7 0.88 0.34 22.71 8.69
30 29--30 15.00 5.00 5.00 4.95 4.95 1.87 -1.87 7 7 0.89 0.34 22.76 8.64
31 30--31 15.00 5.00 4.00 4.95 4.36 0.33 -0.33 7 7 0.87 0.37 22.31 9.62
32 31--32 15.00 5.00 4.00 4.95 4.36 -3.73 3.73 7 7 0.70 0.49 18.06 12.71
33 32--33 15.00 5.00 3.00 4.95 3.77 -3.07 3.07 7 7 0.71 0.45 18.39 11.68
34 33-34 15.00 4.00 2.00 4.36 3.18 0.13 -0.13 7 7 0.88 0.35 22.55 8.97
35 34--35 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 4.67 -4.67 7 7 0.88 0.35 22.55 8.97
36 35--36 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.40 -0.40 7 7 0.87 0.35 22.47 8.90
37 36--37 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 1.33 -1.33 6 6 0.85 0.31 21.93 8.00
38 37--38 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.20 -0.20 6 6 0.84 0.35 21.67 9.01
39 38--39 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -0.67 0.67 6 6 0.85 0.35 21.83 9.11
40 39--40 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -0.73 0.73 6 6 0.84 0.36 21.70 9.17
41 40--41 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -0.07 0.07 5 6 0.87 0.33 22.48 8.57
42 41--42 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.40 -0.40 5 5 0.84 0.33 21.69 8.51
43 42--43 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 1.00 -1.00 4 5 0.80 0.31 20.65 8.05
44 43--44 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 1.00 -1.00 4 5 0.80 0.31 20.65 8.05
45 44--45 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -0.27 0.27 4 5 0.87 0.32 22.29 8.21
46 45-46 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -5.40 5.40 6 6 0.86 0.34 22.08 8.83
47 46-47 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.53 -0.53 6 6 0.85 0.31 21.93 8.00
48 47-48 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.87 -0.87 6 6 0.84 0.35 21.67 9.01
49 48-49 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 2.13 -2.13 5 6 0.83 0.33 21.44 8.60
50 49-50 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.13 -0.13 5 5 0.83 0.33 21.33 8.57
51 50-51 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.40 -0.40 5 5 0.87 0.31 22.48 8.06
52 51-52 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -0.60 0.60 5 5 0.84 0.33 21.69 8.51
53 52-53 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -0.60 0.60 5 5 0.82 0.31 20.98 8.05
54 53-54 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.27 -0.27 4 5 0.80 0.31 20.65 8.05
55 54-55 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.20 -0.20 4 4 0.87 0.30 22.29 7.82
56 55-56 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.20 -0.20 4 4 0.88 0.30 22.57 7.69
57 56-57 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.33 -0.33 4 4 0.83 0.30 21.24 7.75
58 57-58 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -0.20 0.20 4 4 0.80 0.29 20.65 7.38
59 58-59 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 0.87 -0.87 2 2 0.80 0.19 20.67 4.94
60 59-60 15.00 5.00 2.00 4.95 3.18 -1.67 1.67 2 2 0.87 0.21 22.34 5.46
Rata - Rata 0.83 0.33 21.23 8.59
Total 1273.64 515.35

147
LAMPIRAN Q
PRODUKSI DUMP TRUCK SETELAH PERBAIKAN
KONDISI JALAN ANGKUT

R.1. Dump Truck Volvo A35E di Fleet Pertama


Kondisi Bermuatan
Rimpull yang dibutuhkan
• Segmen 1(0-1)
RP untuk RR = 99,06 lb/ton x 61 ton = 6.042,36 lb
RP untuk GR = -2,85% % x 20 lb/Ton% x 61 ton = -3.477,00 lb
Sisa RP Gear 1 = 31.679,83 lb
Gear 2 = 21.283,97 lb
Gear 3 = 17.075,26 lb
Gear 4 = 10.925,17 lb
Digunakan Gear 4 dengan kecepatan 15,84 km/jam
Waktu yang dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan
= 0,020 km : 15,84 km/jam x 60 menit/jam
= 0,08 menit

Perhitungan segmen berikutnya sama sampai pada segmen terakhir, sehingga waktu
edar Dump Truck dari segmen 0 sampai 45 adalah 3,15 menit.

Kondisi Kosong
Rimpull yang dibutuhkan
• Segmen 1(0-1)
RP untuk RR = 63,92 lb/ton x 61 ton = 1.781,42 lb
RP untuk GR = 2,85%% x 20 lb/Ton% x 28 Ton = 1.596,00 lb
Sisa RP Gear 1 = 30.867,77 lb
Gear 2 = 20.471,91 lb
Gear 3 = 16.263,21 lb

148
Gear 4 = 10.113,11 lb
Digunakan Gear 4 dengan kecepatan 15,84 km/jam
Waktu yang dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan
= 0,020 km : 15,84 km/jam x 60 menit/jam
= 0,08 menit
Perhitungan segmen berikutnya sama sampai pada segmen terakhir, sehingga
waktu edar Dump Truck dari segmen 0 sampai 34 adalah 7,09 menit.
Sehingga total waktu edar Dump Truck pada pengangkutan overburden :
Waktu tetap :
Loading = 1,90 menit
Manuver kosong = 0,66 menit
Dumping = 0,39 menit
Maneuver dumping = 0,48 menit
Total waktu tetap = 3,4 menit
Waktu variabel = waktu angkut + waktu kembali kosong
= (3,15 + 2,99)menit
= 6,14 menit
CT Dump Truck = (6,14 + 3,4) menit
9,48 menit
Dari perhitungan rimpull Dump Truck, maka didapatkan produksi Dump
Truck Volvo A35E di Fleet pertama sebesar :
CTa = 9,48 menit EK = 90 %
na = 2 unit a =9
KB = 2,3 m3 SF = 0,80
FF = 90 %
60
Pa = × 𝐾𝐵 × 𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑎 × 𝑆𝐹
𝐶𝑇𝑎
60
Pa = 9,48 x 2,3 m3 x 90 % x 90 % x 9 x 0,80

= 84,89 BCM/jam x 2 unit


= 169,79 BCM/jam
Produksi selama 1 bulan = Produksi/jam x jam kerja/hari x hari kerja/bulan
= 169,79 BCM/jam x 18 jam/hari x 30 hari/bulan
= 91.687,9 BCM/bulan

149
R.2. Alat angkut Volvo FMX440 di Fleet Kedua
Kondisi Bermuatan
Rimpull yang dibutuhkan
• Segmen 1(0-1)
RP untuk RR = 4.061,26 lb
RP untuk GR = -738 lb
Sisa RP Gear 1 = 53.251,45 lb
Gear 2 = 35.945,95 lb
Digunakan Gear 3 dengan kecepatan 18,89 km/jam
Waktu yang dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan
= 0,081 km : 18,89 km/jam x 60 menit/jam
= 0,26 menit
Perhitungan segmen berikutnya sama sampai pada segmen terakhir, sehingga waktu
edar Dump Truck dari segmen 0 sampai 60 adalah 3,19 menit.

Kondisi Kosong
Rimpull yang dibutuhkan
• Segmen 1(0-1)
RP untuk RR = 4724,22 lb
RP untuk GR = 4003,20 lb
Sisa RP Gear 1 = 51.737,55 lb
Gear 2 = 34.432,06 lb
Gear 3 = 23.066,61 lb
Gear 4 = 15.435,22 lb
Gear 5 = 9.580,11 lb
Digunakan Gear 5 dengan kecepatan 32,82 km/jam
Waktu yang dibutuhkan = jarak angkut : kecepatan
= 0,081 km : 32,82 km/jam x 60 menit/jam
= 0,15 menit
Perhitungan segmen berikutnya sama sampai pada segmen terakhir, sehingga waktu
edar Dump Truck dari segmen 0 sampai 60 adalah 2,70 menit.
Sehingga total waktu edar Dump Truck pada pengangkutan overburden :

150
Waktu tetap :
Loading = 1,33 menit
Manuver kosong = 0,26 menit
Dumping = 0,45 menit
Maneuver dumping = 0,26 menit
Total waktu tetap = 2,30 menit
Waktu variable = waktu angkut + waktu kembali kosong
= (3,19 + 2,70)menit
= 5,89 menit
CT Dump Truck = (5,89 + 2,30) menit
= 8,19 menit
Dari perhitungan rimpull Dump Truck, maka didapatkan produksi Dump
Truck Komatsu HD 785-7 di Fleet kedua sebesar :
CTa = 8,19 menit
n = 2 unit
KB = 2,3 m3
FF = 90 %
EK = 92 %
a =6
SF = 0,80

151
60
Pa = × 𝐾𝐵 × 𝐹𝐹 × 𝐸𝐾 × 𝑎 × 𝑆𝐹
𝐶𝑇𝑎
60
Pa = 8,19 x 2,3 m3 x 90 % x 92% x 6 x 0,80

= 66,96 BCM/jam x 2 unit


= 133,93 BCM/jam
Produksi selama 1 bulan = Produksi/jam x jam kerja/hari x hari kerja/bulan
= 133,93 BCM/jam x 18 jam/hari x 30 hari/bulan
= 72.325,35 BCM/bulan
Tabel R.1
Kemampuan Produksi Dump Truck
Kemampuan Produksi Dump Truck
Produksi Produksi
No Alat
BCM/jam BCM/bulan
1 Volvo A35E Fleet Pertama 84,89 91.687,9
2 Volvo FMX440 Fleet Kedua 66,96 72.325,4
Produksi Dump Truck 151,86 164.031,2

152
LAMPIRAN R
RASIO BAHAN BAKAR

S.1. Rasio Bahan Bakar Volvo A35E di Fleet Pertama


Rasio bahan bakar adalah perbandingan antara perbandingan antara konsumsi
bahan bakar dan produksi alat angkut pada satu jam alat angkut bekerja. Besarnya
nilai rasio bahan bakar tergantung pada kondisi kerja.

Tabel S.1
Rasio Bahan Bakar Volvo A35E di Fleet 1
Rasio
Dump Truck Volvo Produksi BBM
No BBM
A35E (bcm/jam) (l/jam) (l/BCM)
1 Aktual 70,61 24,30 0,34
2 Teori 71,92 18,57 0,26
3 Usulan Perbaikan 76,79 15,79 0,21

S.2. Rasio Bahan Bakar Volvo FMX440 di Armada Kedua


Rasio bahan bakar adalah perbandingan antara perbandingan antara konsumsi
bahan bakar dan produksi alat angkut pada satu jam alat angkut bekerja. Besarnya
nilai rasio bahan bakar tergantung pada kondisi kerja.

Tabel S.2
Rasio Bahan Bakar Volvo FMX440 di Armada Kedua

Rasio
Dump Truck Volvo Produksi BBM
No BBM
FMX440 (bcm/jam) (ltr/jam) (ltr/bcm)
1 Aktual 55,2 16,20 0,29
2 Teori 57,97 14,83 0,26
3 Usulan Perbaikan 62,46 12,31 0,20

153
LAMPIRAN S
PERHITUNGAN SPASI KEKAR

Βn
Bidang Joint Αd Βd Js Αn Abs Θ D(i-m) Dxw
(90- cos(αn-αs) cos(βn) cos(βs) sin(βn) sin(βs) i-m
Diskontinu No. (N….°E) (°) (m) (αd±180) (cos θ) (°) (m) (m)
βd)
A 1 270 74 - 90 16 0,276 0,961 0,988 0,276 0,156 0,305 72,253 0-1 -
A 2 250 72 0,19 70 18 0,588 0,951 0,988 0,309 0,156 0,600 53,096 1-2 0,087
A 3 232 62 1,16 52 28 0,809 0,883 0,988 0,469 0,156 0,779 38,834 2-3 0,806
A 4 255 72 0,45 75 18 0,515 0,951 0,988 0,309 0,156 0,532 57,850 3-4 0,299
A 5 245 67 0,46 65 23 0,656 0,921 0,988 0,391 0,156 0,658 48,883 4-5 0,274
A 6 262 71 1,03 82 19 0,407 0,946 0,988 0,326 0,156 0,431 64,483 5-6 0,566
A 7 246 67 0,36 66 23 0,643 0,921 0,988 0,391 0,156 0,646 49,795 6-7 0,195
A 8 258 69 0,42 78 21 0,469 0,934 0,988 0,358 0,156 0,489 60,728 7-8 0,239
A 9 271 77 0,86 91 13 0,259 0,974 0,988 0,225 0,156 0,284 73,485 8-9 0,335
A 10 245 72 0,68 65 18 0,656 0,951 0,988 0,309 0,156 0,665 48,348 9-10 0,331
A 11 267 74 0,35 87 16 0,326 0,961 0,988 0,276 0,156 0,352 69,377 10-11 0,181
A 12 265 69 0,20 85 21 0,358 0,934 0,988 0,358 0,156 0,387 67,263 11-12 0,074
A 13 257 47 0,70 77 43 0,485 0,731 0,988 0,682 0,156 0,457 62,813 12-13 0,295
A 14 248 67 0,11 68 23 0,616 0,921 0,988 0,391 0,156 0,621 51,621 13-14 0,060
A 15 262 70 0,73 82 20 0,407 0,940 0,988 0,342 0,156 0,431 64,469 14-15 0,386
A 16 253 70 0,44 73 20 0,545 0,940 0,988 0,342 0,156 0,559 56,014 15-16 0,218
A 17 268 72 0,98 88 18 0,309 0,951 0,988 0,309 0,156 0,339 70,207 16-17 0,443
A 18 243 62 0,21 63 28 0,682 0,883 0,988 0,469 0,156 0,668 48,072 17-18 0,108
B 19 30 52 - 210 38 -0,970 0,788 0,988 0,616 0,156 0,659 48,786 0-19 - 0,288
B 20 26 56 0,47 206 34 -0,985 0,829 0,988 0,559 0,156 0,719 44,035 19-20 0,324
B 21 30 70 0,56 210 20 -0,970 0,940 0,988 0,342 0,156 0,847 32,108 0-21 0,441
B 22 33 66 0,87 213 24 -0,956 0,914 0,988 0,407 0,156 0,799 36,942 21-22 0,717

154
Lanjutan tabel

B 23 12 67 0,12 192 23 -0,998 0,921 0,988 0,391 0,156 0,846 32,239 22-23 0,099
B 24 25 47 0,15 205 43 -0,988 0,731 0,988 0,682 0,156 0,607 52,644 23-24 0,111
B 25 21 51 0,46 201 39 -0,996 0,777 0,988 0,629 0,156 0,666 48,225 24-25 0,293
B 26 25 65 0,40 205 25 -0,988 0,906 0,988 0,423 0,156 0,818 35,113 25-26 0,299
B 27 28 61 0,62 208 29 -0,978 0,875 0,988 0,485 0,156 0,769 39,724 26-27 0,492
B 28 7 62 0,02 187 28 -0,988 0,883 0,988 0,469 0,156 0,788 38,010 27-28 0,016
B 29 38 70 0,58 218 20 -0,927 0,940 0,988 0,342 0,156 0,807 36,193 28-29 0,463
B 30 21 72 0,05 201 18 -0,996 0,951 0,988 0,309 0,156 0,887 27,448 29-30 0,042
B 31 37 71 0,07 217 19 -0,934 0,946 0,988 0,326 0,156 0,821 34,823 30-31 0,060
B 32 22 56 0,78 202 34 -0,995 0,829 0,988 0,559 0,156 0,727 43,376 31-32 0,605
B 33 28 52 0,50 208 38 -0,978 0,788 0,988 0,616 0,156 0,665 48,318 32-33 0,348
B 34 25 60 0,75 205 30 -0,988 0,866 0,988 0,500 0,156 0,767 39,949 33-34 0,538
B 35 39 75 0,75 219 15 -0,921 0,966 0,988 0,259 0,156 0,838 33,102 34-35 0,603
B 36 30 65 0,28 210 25 -0,970 0,906 0,988 0,423 0,156 0,802 36,636 35-36 0,230
B 37 33 65 0,99 213 25 -0,956 0,906 0,988 0,423 0,156 0,790 37,822 36-37 0,788
B 38 16 67 0,15 196 23 -1,000 0,921 0,988 0,391 0,156 0,848 32,000 37-38 0,123
B 39 32 66 0,17 212 24 -0,961 0,914 0,988 0,407 0,156 0,804 36,513 38-39 0,141
B 40 34 70 0,87 214 20 -0,951 0,940 0,988 0,342 0,156 0,829 33,984 39-40 0,710 0,350
𝑋̅ 0,319

1) Tempat Kerja Pertama 3) Tempat Kerja Ketiga


1 1 1 1
𝜆 = 𝜆= 𝜆 = 3,134 𝜆 = 𝜆= 𝜆 = 3,322
𝑋̅ 0,319 𝑚 𝑋̅ 0,301 𝑚

2) Tempat Kerja Kedua


1 1
𝜆 = 𝜆= 𝜆 = 3,105
𝑋̅ 0,322 𝑚

155
LAMPIRAN T
KEKUATAN MASSA BATUAN

Tabel V.1
Kekuatan Massa Batuan
Sumber : PT. TIMAH TBK, UPTP

Tempat Kerja Material Penyusun UCS (MPa) Is (MPa)

Pertama Batulempung dan bentonit 5,15 0,239

Batulempung dan batulanau dengan


Kedua 4,22 0,183
sisipan batupasir

Batulempung dengan sisipan tipis


Ketiga 4,10 0,178
batulanau

156
LAMPIRAN U
PENGUKURAN AMBLASAN DI JALAN ANGKUT

Amblasan pada jalan angkut terjadi apabila beban kontak yang diberikan oleh
roda lebih besar dibandingkan dengan daya tahan permukaan jalan angkut. Ketika
kekuatan penahan dari jalan angkut kecil maka akan terjadi amblasan yang
mengakibatkan kurang optimalnya kinerja Dump Truck. Dump Truck akan
membutuhkan tenaga lebih besar untuk melewati sebuah hambatan dan akan
menambah waktu tempunya, sehingga akhirnya dapat membuat kebutuhan bahan
bakar akan lebih besar.

Pengukuran amblasan dilakukan dengan cara menggunakan mistar, dan


mengukur langsung pada amblasan yang terjadi saat Dump Truck bermuatan dan
tanpa muatan. Sebelum melakukan pengukuran, harus melihat dasar (datum) dari
segmen jalan yang akan diukur amblasannya, kemudian setelah Dump Truck
melewati segmen tersebut apabila terjadi perubahan elevasi dari dasar sebelum Dump
Truck lewat maka disitulah peneliti melakukan pengukuran amblasan.

Gambar W.1
Dasar Pengukuran Amblasan

157
Gambar W.2
Sebelum Dump Truck Lewat

Gambar W.3
Dump Truck Melewati Jalan Angkut

158

Anda mungkin juga menyukai