Anda di halaman 1dari 5

Materi Komputasi Tambang.

1.Kenapa Komputasi tambang diperlukan ?

 Mempermudah proses pengolahan data.


 Memepercepat prhitungan dan updating.
 Mempersingkat proses perhitungan.
 Tampilan pelaporanmenjadi lebih real time.

2. Konsep Komputasi dalam Eksplorasi dan pemodelan.

 Eksplorasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencari keberadaan dan


mendapatkan informasi mengenai sebaran , bentuk dan ukuran bahan galian serta
mengetahui kondisi lingkungan social pada suatu daerah sekitar.( di atur oleh UU
No 4 thn 2009)
 Menurut UU no 4. Thn 2009. Tahapan kegiatan pertambangan untuk memperoleh
informasi secara rinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, sebaran, kualitas dan
sumberdaya terukur dari bahan galian serta informasi mengenai lingkungan social
dan lingkungan hidup.
 Metode eksplorasi terbagi atas 2 bagian :
 Metode eksplorasi tidak langsung.
1. Foto udara / citra satelit.( dilakukan eksplorasi
pendahuluan dengan menggunakan citra satelit)
2. Eksplorasi Geokimia
3. Ekplorasi Geofisika.( untuk mengetahui bentuk awal dari
bahan galian )
 Metode Eksplorasi Langsung.
1. Langsung permukaan.( mengambil sampel pada singkapan
yang dipermukaan derngan cara antara lain adalah
eksplorasi chanel sampling atau puritan, tespit atau sumur
uji.
2. Langsung bawah permukaan.( menggunkan
pemboran,menggunakan hand auger,menggunakan
bangkabor dan juga menggunakan jackro dan power rig.

 Data Yang didapatkan Pada eksplorasi awal untuk identifikasi singkapan :


 Pengambilan data koordinat , pengukuran ketebalan,strike dan dip
dari bahan galian.
 Kemudian data tersebut dicatat dan dimasukan kedalam software
geologi biasanya menggunakan mappinfo.
 Maka dari data tersebut orang geologi akan membuat laporan
kesampaian lokasi dan peta persebaran singkapan yang lengkap
dengan keterangan strike dan dip serta ketebalan bahan galian.
 Kemudian dapat membuat data peta geologi regional dari daerah
tersebut untuk menunjang kebenaran data ada atau tidak bahan
galian yang ada didaerah tersebut.
 Data yang didapatkan dari hasil eksplorasi detail ( Pemboran ).
Pada tahap selanjutnya dapat melukan ekplorasi geofisika atau bisa
langsung lakukan pemboran tergantung dari bahan galiannya.
 Jika bahan galian tersebut berupa batuan maka bisa melakukan ekplorasi geofisika
dengan lintasan yang cukup rapat untuk mengetahui informasi sebaran dan bentuk
bahan galian tersebut.
 Jika bahan galiannya batubara bisa dilakukan langsungg pemboran,karena
batubara jika arah kemenerusan dan kemiringannya sudah didapatkan dan
ditambahkan sumber geologi formasi batuan pembawa bahan galian maka bisa
menentukan plan bor.
 Dalam kegiatan eksplorasi pemboran,data hasil pemboran tersebut dicatat oleh
seorang wellsite atau geologi lapangan dan dikompilasi dalam sebuah software
yang namanya log plot untuk mendeskripsikan lithologi batuan hasil
pemboran,disertai dengan report hasil welloging.
 Kemudian dilaporkan kepada geologi database maka akan dibuat database yang
dibutuhkan seorang geomodeler untuk membuat model bahan galian,datanya
adalah Data collar ( untuk mencatat identitas atau nama titik bor,lokasi
koordinat,dan kedalaman bor ), data geologi ( mencatat data nama bor kemudian
dept form, dept to, dan lithologi batuan ), dan data Quality atau data Assay
( untuk mencatat data hasil lab mengenai kualitas hasil sampel pemboran).
 Setelah data tersebut dikumpulkan maka tahap selanjutnya adalah input database
kedalam software,pertama untuk mendeskripsikan data hasil pemboran dilapangan
dengan membuat dan menampilkan drillhole sesuai dengan data, kemudian
melakukan pendekatan model geologi dengan membuat sayatan dari hasil logbor
sesuai dengan dara lithologi batuan ( jika pada bijih), jika pada batubara maka
akan membuat roof dan floor dari lapisan batubara, tahap selanjutnya adalah
membuat solid model dari hasil sayatan tadi dan dihitung berapa volumenya.

3.Konsep komputasi dalam rencana penambangan.

 Penambangan adalah bagian dari tahapan pertambangan yang focus kegiatannya


adalah bongkar, gali, muat dan angkut.
 Rencana penambangan adalah kegiatan mulai dari penentuan batas akhir
penambangan, desain tambang jangka panjang, penjadwalan produksi ( mine
scheduling ), pentahapan penambangan ( push back).
 Pit limit adalah bentuk akhir penambangan yang direncanakan dengan
mempertimbangkan biaya yang dukeluarkan untuk mendapatkan bahan galian
dengan pendapatan yang akan diterima.( sebelum memasukan faktor nilai waktu
dari uang ).
 Sebelum memulai operasi tambang terbuka,yang perlu diperhatikan adalah
merancang ukuran dan bentuk akhir pit untuk menentukan volume bahan galian
yang tertambang dan jumlah lapisan penutup yang akan dipindahkan.
 Pit limit biasanya hanya menggunakan harga jual bahan galian dikurangi biaya
yang dikeluarkan untuk menjual bahan galian sampai pengapalan dibagi dengan
biaya striping OB.
 Pit limit tergantung harga dan biaya jika harrga naik maka bentuk pit limit
penambangan akan dapat lebih besar dan sebaliknya jika harga turun maka pit
limit bisa lebih kecil.
 Proses komputarisasi kegiatan pit limit.
 Data yang digunakan adalah :
1. Bock model dari bahan galian dan OB/waste.
2. Rekomendasi geometri lereng ( overall slope).
3.Data hidrogeologi.
4. biaya operasi penambangan dan pengangkutan sampai lokasi
penjualan dan harga bahan galian.

 Metode yang dapat digunakan :


1. cross section manual.
2. lerchs-grossmann algoritma.
3. floating cone.
4. artificial intelligence.
 Dalam proses pembuatan pit limit penambangan ( pit optimasi) dapat
menggunakan cara manual dan cara automatis menggunakan software ( contoh
nya bisa menggunkan cross section manual yang dibantu oleh software minescape
dengan tools resgraf, untuk batubara ) untuk bahan galian bijih ( menggunakan
cara automatis dengan metode lerchs-grossmann.
 Setelah mendapatkan hasil pit optimasi, maka selanjutnya adalah membuat desain
pit, yaitu dengan melihat batasan penambangan yang dihasilkan dari pit limit
penambangan.
 Kemudian rekomendasi single slope dari team geoteknik ,digunakan untuk
membuat dimensi jenjang.
 Pembuatan pit design final :
1. membuat bottompit elevasi sesuai dari hasil pit optimasi, luasannya
minimal 3x turning radius alat gali muat dan angkut.
2. membuat bench geometri sesuai dengan rekomendasi geoteknik.
3. tahap selanjutnya adalah penjadwalan penambangan ( mine scheduling)
sesuai dengan alur penambangan
4. Hitung volume ore dan waste dari hasil final design yang dibuat ( dari
situ dapat informasi dari bagian pemasaran berapa target produksi yang
hasrus dicapai agar bahan galian dapat dipasarkan.
5. menentukan waktu kerja efektif agar dapat melakukan produksi sesuai
target.
6. dan kemudian menghitung kebutuhan alat ( dalam perhitungan
kebutuhan alat perlu mempertimbangkan faktor ketersediaan alat untuk
menghitung produktifitas alat.
7.selanjutnya adalah penempatan posisi alat sesuai sequence penambangan
8.pentahapan penambangan ( pushback ) hasil dari pushback biasanya
disebut dengan sequence, phase,dan step.pembuatan sequence digunakan
untuk mempermudah agar dapat sesuai dengan target produksi yang sudah
ditetapkan.
9.selain merencanakan geometri dan alat penambangan,yang harus
dipikirkan juga adalah bagaimana sistem penyaliran tambangnya, dimna
letak sump dan berapa pompa yang harus dibutuhkan.

4.Kajian teknis dalam perencanaan tambang.

Anda mungkin juga menyukai